Pages

Jumat, Agustus 30, 2013

Indonesian Firm Bags P4-b Navy Supply Deal

MANILA-(IDB) : The Department of  National Defense on Thursday declared an Indonesia company as winner of  a P4-billion contract to build two multi-role vessels for the Philippine Navy.


The Bids and Awards Committee  chaired by Efren Fernandez, Assistant Secretary for Personnel, said that PT PAL Indonesia (Persero) was the “lone eligible bidder” with a bid price offer of P3,863,999,520.


The ship is designed to transport a battalion or 500 soldiers as well as logistics. It must be equipped with a helipad and medical facility for disaster response, according to documents obtained by the Manila Standard Today.


Other firms that bought bid documents include a joint venture between Astartez Defense and Rescue Solution Co. and Coastal Industries PTE. LTD.; PROPMECH Corporation; Daewoo International Corp. (Daesun – Republic of Korea); Larsen and Toubro (India); Stone of David Tactical Equipment Co.; STX Off-Shore Shipbuilding Co. (Korea); Keppel Philippines Marine, Inc.; and PT Citra Shipyard.


Except for STX and Citra, all the rest were present during the opening of bidding documents but did not submit their bid envelop, giving only PT PAL and Daesun the chance to vie for the bidding.


The BAC did not say why the other bidders withdrew.





Source : ManilaStandar

18 komentar:

  1. ternyata menang kontrak lagi.... go go go Indonesia... :D

    BalasHapus
  2. Wow!!!...
    God bless Indonesia... You are Great Nation with good people!
    Congratulation!...

    BalasHapus
  3. yo ayo ayo indonesia

    BalasHapus
  4. nahhh ini keren kapal ! cuma yg heran gerancang bangun destroyer class kerap di hala halangi penguasa sekarang sama persis harto dulu , takut sebelah gak hapy dan cemburu demi pribadi dan golongan . ini vessels angkut gak ada beda ukuran besarnya dengan real destroyer class hanya dukungan politec dari pemerintah tidak ada , pemerintah lebih hapy pt pal produksi kcr klass atau angkut tragis dan prihatin salah pilih peminpin .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Brow, meski kapal angkut ma destroyer hampir sama ukuran n beratnya, tapi rancang bangun jauh beda bos. Coba liat perbandingan antara Bus dan Truk. Dengan penggunaan berbeda, truk dirancang angkut beban berat, dengan torsi maksimum pada putaran sekian dengan konsumsi bbm sekian. Sedangkan bus dibutuhkan torsi sedang, kecepatan menengah keatas pada putaran tinggi. Mesin ma transmisi aja udah beda, belum lagi karoseri bodi jauh beda apalagi ini membandingkan kapal angkut dengan destroyer yang butuh banyak senjata dengan berat dan momen hentakan (ketika mengebom atau meluncurkan rudal) yang berubah-ubah, tentu strukturnya juga beda. Kalo rancangan kapal angkut dipasang meriam kaliber guede, begitu ngebom kedepan, tu kapal bisa-bisa mundur atau bahkan terbalik karena gak kuat menahan daya dorong/balik dari turet....

      Hapus
  5. bravo PT PAL.. hebat! cheer

    BalasHapus
  6. merindiiing....... menuju negara era industri is the Facts NKRI The Big Country

    BalasHapus
  7. Alhamdulillaaaaaaaaaaahh........ :))

    BalasHapus
  8. lpd philipna dijamin ada senjatanya...lpd kita kayak kapal feery kosongan gak ada senjatanya ha h-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om ano 10.19 ini..-udah pede isi komentar-om"semua LPD baik milik RI -maupun LPD punya Luarnegri-mayoritas sama dan biasa dlm kategori kelengkapan senjata-dll-untuk LPD RI telah dilengkapi canon 40mm-hanud mistral-20mm-bahkan LPD kri bnjarmasin dll dipasangi canon 100mm-kecuali tuk malon-gam-timorleste hanya punya LPD angin

      Hapus
  9. semoga kapal buatan PT PAL bisa bikin temen kita Filipina tambah hebat...........

    BalasHapus
  10. habis ini pasti philipina ngelirik KCR 40, malaysia nggak mau nih suka acuh2 butuh deh malay

    BalasHapus
  11. kapan yah PT PAL bangun LHD yg mirip2 LHD mistral perancis nih, rakyat udah nggak sabar nunggunya

    BalasHapus
  12. kita baru menang BID tapi belum kontrak. Jangan senang dulu, karena pihak Daesun kabarnya akan mengajukan PK-peninjauan kembali. Perlombaan belum selesai selama belum ada kontrak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya PK nya di MA Indonesia tp...... :P

      Hapus
    2. walaupun blm pasti deal tapi setidak nya kapal buatan indonesia ntu sudah masuk ke babak final penentuan dan sudah bisa di sejajar kan dgn kapal2 rakitan luar.. bahkan udah menyisihkan kontestant2 pembuat kapal dari negara2 lain.. menurut ane sih itu udah membanggakan bgt..

      Hapus
  13. Ya betul4!... endonesa dah mulai PeDe ya?

    BalasHapus
  14. Prediksi sy tetara Philipina nantinya jadi tambah gagah dg mengoperasikan LPD buatan indo

    BalasHapus