Pages

Kamis, Oktober 18, 2012

Pesawat Pengintai Israel Mendarat Darurat

TEL aVIV-(IDB) : Pesawat tanpa awak rezim Zionis Israel untuk kedua kalinya harus mendarat darurat karena gangguan teknis padahal pesawat pengintai tersebut telah menjalani perbaikan dan optimasi.
 
Sebuah pesawat mata-mata Israel pada Rabu (17/10) terpaksa mendarat darurat di Tepi Barat saat kembali dari misinya. Demikian dilaporkan Fars News mengutip DPA.
 
Koran ZionisYediot Aharonot dalam situsnya menulis, pesawat tanpa awak dari jenis Sky Ryder ini terpaksa mendarat darurat di dekat Tepi Barat karena masalah teknis. Militer Israel langsung menuju lokasi pendaratan dan mulai menginvestigasi insiden tersebut.
 
Pesawat pengintai itu mengalami kerusakan kecil akibat tabrakan saat emergency landing dan militer rezim Zionis tengah meneliti penyebab kerusakan teknis untuk mencegah masalah ituterulang kembali.
 
Sky Ryder merupakan pesawat tanpa awak terkecil Israel yang digunakan untuk operasi pengintaian. Namun tampaknya pesawat ini tidak bekerja dengan baik. Beberapa bulan lalu dilakukan perbaikan dan optimasi akibat jatuhnya sebuah pesawat dari jenis ini, namun tak lama kemudian hal itu terjadi lagi.
 
Kesalahan teknis pesawat-pesawat tersebut menunjukkan ketidakefisienan produk ini padahal Israel mengklaim Sky Ryder adalah salah satu pesawat pengintai tercanggih dalam jajaran militernya. 




Sumber : Irib

Anugerah Penghargaan Dari Airbus Bagi Para Calon Insinyur Teknik

ARC-(IDB) : Airbus,  produsen  pesawat   asal   Eropa, dan  GEDC   (Global   Engineering   Deans   Council),   organisasi  pendidikan teknik terkemuka, akan  menganugerahkan penghargaan bagi para individu yang secara  proaktif   telah  berhasil   membawa  ragam   variasi  ke  dalam         ruang  kelas   teknik.   Airbus   dan  GEDC  niatnya    akan   memberi      penghargaan      bagi   mereka     yang   berinisiatif  mendorong      para   murid   dari  berbagai  latar   belakang,   jenis   kelamin,   tingkat   sosial   dan   budaya,   serta  ketidakmampuan,   untuk  belajar dan sukses di jurusan insinyur teknik.

Pemberian       penghargaan        ini   memiliki    tujuan    jangka     panjang,     yakni    untuk    meningkatkan  keanekaragaman di dalam  komunitas pengajar dan ahli teknik, sehingga keanekaragaman tersebut  mampu   dicerminkan  ke  dalam         industri.  Dengan   adanya   penghargaan   ini,   maka   para   murid   juga  memiliki  kesempatan  lebih   untuk dapat  meraih  pengalaman  bekerja dengan tim-tim   yang  beragam  selama masa pembelajaran mereka.  

“Secara     global,  permintaan     terhadap     insinyur  teknik   terus    meningkat;     artinya   kami   juga   perlu  memperluas jangkauan serta menarik talenta-talenta baru ke dalam industri  ini,” ujar Sarah   Rajala,  Dekan dari Bagley College of Engineering di Mississippi State University sekaligus Ketua dari  GEDC.

“Dengan   penghargaan   ini,   kami   ingin  meyakinkan  bahwa  profesi  insinyur dibutuhkan   guna  melayani    industri,   sehingga    kesempatan       terbuka   bagi   siapapun.  Anugerah      ini  merupakan      suatu  penghargaan   bagi  masing-masing  individu,   atau  proyek   mereka,   yang  telah  berhasil  memperluas  keanekaragaman        pendidikan teknik secara global.”

“Di Airbus, kami memiliki sekitar 55.000 karyawan dengan lebih dari 20 bahasa yang berbeda dan  berasal dari sekitar 100 negara. Kami yakin bahwa perbedaan ini merupakan suatu kekuatan yang  penting dalam mendukung kesuksesan bisnis kami, mendorong inovasi, kinerja, serta keterlibatan,”  ungkap Charles Champion, Airbus Executive Vice President Engineering.

Setelah     peluncuran     penghargaan      ini,  GEDC    dan   Airbus    akan   membentuk komite   penghargaan  (Awards Committee) yang terdiri dari para ahli di bidang pendidikan, keragaman, serta industri teknik.  Komite   tersebut   akan  menentukan   pedoman   aplikasi   pendaftaran,   kriteria   evaluasi,   proses   seleksi,  serta proses pemanggilan para kandidat.

Airbus    merupakan      anggota     perusahaan      dari  GEDC     (Global    Engineering     Deans   : Council)    yang  merupakan  sebuah        organisasi     global   terkemuka.     Anggota    GEDC     terdiri  dari  para  individu   yang  bertanggung       jawab  atas    penetapan    agenda     bagi   pendidikan  teknik     tingkat  tinggi  di  negara   dan  universitas mereka.




Sumber : ARC

Kapal Perang dan Tank Amfibi Marinir Hancurkan Pantai Sangatta

jaya-sub-1

SANGATTA-(IDB) : Tembakan puluhan kapal perang RI dalam titik pencar  dengan formasi diagram serbuan  melaksanakan  perlindungan dan bantuan tembakan kapal (BTK)  serta Serangan Udara Langsung (SUL) secara terjadwal dari pesawat udara berhasil  menghancurkan sasaran daerah operasi  yang disimulasikan pada saat manuver lapangan  di pantai  Sangatta Kalimantan Timur .

Serangan dengan tembakan meriam kapal dan senjata berat tersebut dilaksanakan  guna mendukung debarkasi untuk peluncuran  sejumlah kendaran tempur marinir dan kekuatan pasukan pendarat   dari tank deck sejumlah  kapal perang RI  jenis LST,Froch dan LPD  serta heli Bell dan Bo-105  disaksikan secara langsung oleh Kepala Staf  Angkatan laut  (Kasal) Laksamana TNI Soeparno beserta para Asisten Kasal dan para Pangkotama TNI AL.

Pelaksanaan  manuver lapangan Latihan Armada Jaya XXXI/2012 , di daerah sasaran amfibi  secara langsung melaksanakan serbuan amfibi di pantai pendaratan,dan merebut sasaran Komando Tugas Gabungan Laut (Kogasgabfib)  dan sasaran pasukan pendarat (Pasrat) dengan GKK lintas permukaan dan lintas heli untuk membentuk tumpuan pantai.
Pendaratan pasukan pendarat secara besar-besaran setingkat brigade  tersebut dibawah Komandan Pasukan Pendarat Brigjen (Mar) R Gatot Suprapto yang sehari-hari menjabat Komandan Pasukan Marinir (Pasmar) 1 dengan markas di Surabaya.

Sejumlah  puluhan tank amfibi PT-76, AMX 10 –PAC , tank BMP-3F,Kapa,LCVP,LCU  ,perahu karet, sea reder  dan  persenjataan berat dengan kekuatan pasukan  setingkat brigade pasukan Marinir   melaksanakan serbuan dan  penembakan terhadap  beberapa titik sasaran pasukan pendarat dan berhasil menguasai tumpuan pantai.

Sementara Unsur  kapal perang RI jenis angkut pasukan yang mengangkut pasukan pendaratan administrasi   telah tiba di daerah operasi perairan pantai Sanggatta Kalimantan Timur. Selanjutnya  melaksanakan pendaratan administrasi dengan debarkasi atau menurunkan  pasukan dalam rangka persiapan operasi pelintasan Komando Tugas Gabungan Darat di Sangatta Kalimantan Timur.




Sumber : Poskota

KRI Arun-903 Bekal Ulang Bahan Bakar Kapal Perang di Perairan Sangatta

kapal-sub
SANGATTA-(IDB) : KRI  Arun-903  dengan Komandan Kolonel Laut (P) Joko W, selama kegiatan manuver lapangan  latihan armada Jaya-XXXI/2012  melaksanakan bekal ulang bahan bakar terhadap unsur-unsur  kapal perang RI pada posisi sekitar 1,5 mil dari Pantai Sangatta Kalimantan Timur.

KRI Arun-903  sebagai unsur Komando Tugas gabungan Amfibi dalam manuver lapangan Armada Jaya XXX)/2012, melaksanakan pengisisn bahan bakar cair  terhadap unsur kapal perang RI  pada saat berada pengeceka kesiapan pada tahap latihan Umum di Perairan sekitar Pulau laut Banjarmasin dan selanjutnya berperan  dalam pengiisian bekal cair di daerah sasaran pendaratan amfibi di   Sangatta Kalimantan Timur.

Kegiatan bekal ulang dilaksanakan dalam rangka mendukung manuver  lapangan unsur-unsur KRI  diantaranya KRI jenis penyapu ranjau KRI   KRI Pulau Rengat 711, KRI Pulau Rupat 712 ,jenis FrocH KRI Teluk Sibolga-536 dan KRI Teluk Celukang Bawang-532  serta beberapa unsur kapal perang RI lainnya yang tergabung dalam latihan Armada Jaya XXXI/2012.

Dukungan logistik cair dengan melibatkan KRI Arun-903 jenis kapal tanker selama lintas laut manuver lapangan dibawah komando Tugas Gabungan Amfibi latihan Armada Jaya XXXI/2012 turut serta dalam manuver  formasi tempur  konvoi bersama KRI jenis landing Ship Tank (LST) dan Froch angkut Tank dan pasukan dengan kapal markas  KRI Banjarmasin-592  sebagai markas komando Panglima Kogasgabfib  Laksda TNI Sadiman, S.E yang sehari-hari menjabat Pangarmabar.

Kegiatan bekal Ulang pengisian bahan bakar cair dilaksanakan di  Daerah Sasaran Amfibi dalam formasi titik pencar formasi kapal perang RI dalam diagram serbuan yang disimulasikan pada operasi pendaratan amfibi pada manuver lapangn di perairan Sanggata,  Kalimantan Timur.




Sumber : Poskota

DPR Minta TNI Perketat Perawatan Alutsista

JAKARTA-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia(TNI) diminta memperketat pengawasan pemeliharaan alutsista. Hal itu dilakukan agar kecelakaan seperti yang terjadi di Riau tidak terulang kembali.

“TNI AU perlu perketat mekanisme perawatan rutin alutsista untuk meminimalisasi risiko

terjadinya kecelakaan, karena sudah beberapa kali di tahun 2012 ini," kata Anggota Komisi I DPR, Mardani kepada Tribunnews.com, Selasa(16/10/2012).

Mardani juga meminta Panglima TNI segera melakukan investigasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 milik TNI AU di Kampar, Riau.

“Panglima TNI agar segera melakukan investigasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU dalam latihan hari ini (16/10) di Pekanbaru, Riau.  Kami berharap hasil investigasi nantinya bisa disampaikan di DPR sebagai bahan evaluasi pengelolaan alutsista di lingkungan TNI," ujar Mardani.

Lebih jauh politisi PKS ini berharap kepada TNI khususnya Angkatan Udara memiliki kemampuan pertahanan yang handal untuk menjaga wilayah NKRI.

“Kita ingin agar TNI khususnya Angkatan Udara memiliki kemampuan pertahanan yang handal untuk menjaga wilayah kesatuan kita Republik Indonesia, karenanya kami mendukung program latihan rutin yang dilaksanakan TNI AU untuk meningkatkan profesionalisme prajuritnya," ujarnya.
Bahkan, DPR sudah cukup besar perhatiannya dengan peningkatan anggaran yang diberikan kepada TNI dan telah disahkannya UU Industri Pertahanan belum lama ini. 

Namun demikian, kami juga ingin agar TNI dapat mengelola program latihan rutinnya dengan baik, termasuk dalam merawat pesawat dan peralatan sistem pertahanan.

Sebagaimana diberitakan, pesawat Hawk 200 TNI AU Skadron Pekanbaru jatuh di pemukiman warga, di Jalan Amal, Desa Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Selasa (16/10/2012) sekitar pukul 09.30 WIB dalam suatu program latihan rutin. 

Pesawat tersebut adalah buatan Inggris tahun 1994. Di sisi lain, Mardani juga meminta agar aparat TNI tidak panik menghadapi insiden jatuhnya pesawat ini dan tetap menjalankan tugas dengan baik, termasuk mengamankan lokasi kejadian.




Sumber : Tribunnews

Iran Bersedia Bantu Indonesia Kembangkan Nuklir

JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini mengatakan, Iran bersedia membantu Indonesia mengembangkan PLTN nuklir. Kesediaan Iran ini disampaikan oleh Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad yang didampingi beberapa menterinya kepada Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asian Cooperation Dialog (ACD) di Kuwait.

“Indonesia butuh nuklir untuk menggantikan tenaga minyak dan gas yang mungkin habis pada 2050,” kata Rudi dalam pertemuannya bersama Ahmadinejad, di Kuwait, Rabu, 17 Oktober 2012. Iran sudah menyatakan kesiapannya membantu mengembangkan PLTN nuklir di Indonesia.


Rudi menjelaskan, Indonesia membutuhkan nuklir tapi hanya untuk skala menengah. Kebutuhan nuklir ini, selain karena negara kepulauan yang butuh pembangkit banyak, Indonesia juga hanya ingin mengembangkan nuklir skala menengah agar negara lain tidak merasa terancam.


Potensi pengembangan PLTN skala menengah itu, Rudi menambahkan, terdapat di Belitung, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat. “Pemerintah daerahnya sudah mau,” ujarnya.


Hanya saja, bentuk kerja sama pengembangan nuklir ini belum konkrit karena baru pembicaraan awal. Namun, Rudi meyakinkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa pernah mengungkapkan pemerintah akan mencari pendanaan dari Kuwait untuk beberapa proyek. Kuwait akan menggelontorkan pendanaan melalui lembaga pendanaan pelat merah Kuwait yaitu Kuwait Fund for Arab Economic Development (KFEAD).

Nuklir Dibutuhkan Guna Sokong Ekonomi Indonesia

Direktur Industri, Iptek dan BUMN Bappenas, Mesdin Kornelis Simarmata mengatakan, guna menyokong Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Indonesia memerlukan kehandalan sumber energi yang mendekati 100 persen. 

"Industri di Indonesia merupakan padat energi, oleh karena itu untuk mendukung industri Tanah Air, nuklir menjadi sumber energi yang dapat dihandalkan," ujar Mesdin kepada Okezone di Jakarta, Rabu (17/10/2012).

Mesdin menambahkan, industri padat energi dan modal seperti, pemurnian serta peleburan logam, pengolahan CPO, dan pengolahan karet membutuhkan energi listrik yang mumpuni.

"Sayangnya, pasokan energi belum mencukupi. Oleh karena itu PLTN dapat menyokong kebutuhan energi," imbuh Mesdin.

Bukan hanya dari sisi industri nuklir, dalam bidang pangan, pengaplikasian teknologi nuklir dapat membantu ketahanan pangan dan menembus target 10 juta ton pada 2014.

"Bibit unggul yang telah diproses dengan teknologi radiasi telah menyumbang bibit unggul padi, kedelai, sorgum, dan lainnya," paparnya di sela-sela acara Seminar Geologi Nuklir dan Sumber Daya Tambang di kantor BATAN, Pasar Jumat, Jakarta.

Di sisi lain, industri makanan juga  memerlukan teknologi pengawetan yang tidak merusak kesehatan. Oleh sebab itu, metode pengawetan dengan teknologi radiasi dapat diandalakan dan berkontribusi dalam industri makanan di Tanah Air.

Selain itu, dari aspek kesehatan, kata Mesdin, disaat ekonomi tumbuh, kesehatan akan tumbuh. Oleh karena itu diperlukan alat diagnosa(gamma camera, diagnostic kits, dan obat-obatan yang ditelurkan dari pengaplikasian teknologi radiasi dan radio isotop BATAN.




Sumber : Tempo

Secara Keseluruhan Kekuatan Superhawk TNI AU Tinggal 32 Unit

RIAU-(IDB) : Pesawat tempur Superhawk TNI AU yang menjadikan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, sebagai apron tinggal 16 unit, setelah satu pesawat sejenis mengalami kecelakaan saat melakukan latihan penerbangan.

"Atas insiden ini, pesawat sejenis (Superhawk) di Lanud Pekanbaru tinggal 16 unit. Kondisinya baik," kata

Panglima Koordinator Operasi (Pangko Ops) I Marsekal Muda Bagus Puruhito yang meninjau langsung proses evakuasi pesawat Superhawk, Rabu sore.

Selain tinggal 16 unit di Lanud Pekanbaru, demikian Bagus, pesawat sejenis juga ada 16 unit lagi yang ditempatkan di lokasi lainnya.

"Jadi secara keseluruhan, ada sekitar 32 unit pesawat Superhawk," katanya.

Bagus mengakui sangat menyesalkan insiden jatuhnya satu unit pesawat Superhawk 200 di Pekanbaru.

Pesawat naas tersebut dikendalikan oleh pilot bernama Letda Reza Prasetyo yang berhasil selamat dari insiden maut.

Insiden jatuhnya pesawat buatan Inggris itu terjadi di sekitaran pemukiman warga RT 03, RW 03, Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/10) sekitar pukul 09.47 WIB.

Sebagian besar puing bangkai pesawat Superhawk 200 itu juga telah dievakuasi oleh tim dari Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja.





Sumber : Antara

Berita Foto : KRI Dewaruci Sandar Di Dermaga Koarmatim

SURABAYA-(IDB) : Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu (17/10) mengakhiri perjalanan panjang keliling dunia selama 10 bulan sejak 15 Januari 2012 lalu. Pelayaran keliling dunia kali ini merupakan yang ke-44 kalinya dijalani oleh KRI Dewaruci dengan menempuh jarak sejauh 27.006 mil laut dan menyinggahi 21 negara di Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa.

 
Keluarga awak kapal menyambut Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci yang tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu (17/10) usai melakukan perjalanan panjang keliling dunia selama 10 bulan sejak 15 Januari 2012 lalu.
 
 
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu (17/10) mengakhiri perjalanan panjang keliling dunia selama 10 bulan sejak 15 Januari 2012 lalu.
 
 
Awak Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci melepas rindu dengan keluarga ketika tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu, Rabu (17/10). 
 
 
Barisan taruna TNI AL menyambut KRI Dewaruci saat tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu, Rabu (17/10)
 
 
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu (17/10) mengakhiri perjalanan panjang keliling dunia selama 10 bulan sejak 15 Januari 2012 lalu.
 
 
 
 
Sumber : Sindo

Chinese Warships Sail Near Japan Island

TOKYO-(IDB) : A Chinese naval flotilla including destroyers sailed through waters near Japanese islands on Tuesday, in what one commentator said was a sign of things to come as China flexes its military muscles.

The seven warships — at least one of which was capable of firing missiles — passed close to territory internationally recognized as Japanese. The two nations are already embroiled in a bitter wrangle over a separate island chain.

A defence ministry spokesman said it was the first time the Chinese navy had used the passage, but Ryo Sahashi, a specialist in international politics at Kanagawa University said it would not be the last.

“Generally speaking, China acts in accordance with its government’s claims,” he said.

“It is likely that we will see similar acts repeated in the future,” he said, while cautioning it was too early to assess the full meaning of the move.

China’s increasingly well-funded navy is somewhat hemmed in by the long chain of Japan’s Okinawan islands and must pass relatively near them to get into the Pacific from the East China Sea.

However, there are gaps between the islands that allow vessels to stay well away from Japan’s contiguous zones, an area that extends a further 12 nautical miles beyond the 12 nautical miles of territorial waters.

A defence ministry spokesman said the seven Chinese naval ships had been involved in exercises in the Pacific Ocean, and “they passed through a wider space between Okinawa island and Miyako island on their way out” on October 4.

“They passed through the narrow strait on the way back, and this is the first time we have confirmed that they passed through this gap,” the spokesman said.

He said a Japanese spotter aircraft had logged the vessels 49 kilometres (30 miles) south-southeast of Yonaguni island at 7:00 am (2200 GMT Monday).

The flotilla comprised two destroyers, at least one of which had missile capacity, two frigates, two submarine rescue ships and one supply ship.

“They were moving north, from the Pacific Ocean to the East China Sea,” the spokesman said.
At one point the vessels entered contiguous waters, a ministry spokeswoman said.

Under the United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS), to which both Japan and China are signatories, foreign vessels including military ships have the right to use the contiguous zone.
But a state is allowed to exercise control to “prevent infringement of its customs, fiscal, immigration or sanitary laws and regulations within its territory or territorial sea”, UNCLOS says.

“At this time, we are not seeing such acts as helicopters flying from these naval ships and approaching toward our nation or (the ships) sailing within our territorial waters,” Defence Minister Satoshi Morimoto told a press briefing.

“We are continuing to be on alert and maintaining surveillance of the area waters with aircraft and ships. We will continue to carefully collect information about the movement of the Chinese naval vessels.”

He said these Chinese exercises had been going on since 2008.

“They have gradually expanded the area of activity but we cannot tell what intentions lie behind that,” Morimoto told reporters.

Jiji press reported on Tuesday evening that the flotilla was moving northwest towards the Chinese coast.

The move comes after days of relative calm in a long-running dispute over the sovereignty of a small group of islands in the East China Sea.

Tokyo and Beijing are at loggerheads over the Senkaku islands, which are administered by Japan but claimed by China, which calls them the Diaoyu islands.

Over the last few weeks Chinese government ships — maritime surveillance ships and fisheries patrol vessels — have repeatedly sailed close to the archipelago, but the country’s armed forces have apparently stayed away.

The dispute flared in August after landings by nationalists from both sides and the subsequent nationalization of the islands by Tokyo.

Large public protests rocked Chinese cities, forcing Japanese firms to shutter or scale back their operations.

Two-way trade, worth well in excess of $300 billion last year, is starting to show signs of impact from the dispute. Automaker Toyota was reported Tuesday to be planning to temporarily close a factory in China because of falling demand for Japanese goods.




Source : DefenceTalk

KRI Dewaruci Merapat kembali Di Dermaga Koarmatim

SURABAYA-(IDB) : Kerinduan keluarga Anak Buah Kapal (ABK) KRI Dewaruci yang ditinggal berlayar selama 9 bulan, seakan tidak sabar menunggu kedatangan suami, ayah tercinta yang sudah ada di depan mata. Para istri prajurit KRI Dewaruci dan anak-anak itu sejak pagi memenuhi Dermaga Koarmatim, untuk menyambut kedatangan para pelaut ulung  belahan jiwa.

Kedatangan Kapal Layar Tiang Tinggi (Thall Ship) yang menjadi satu-satunya kapal latih Kadet Akademi  Angkatan Laut (AAL), pagi itu juga disambut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Dr. Sapta Nirwandar,   Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Marsetio, MM, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum, para Pangkotama TNI AL Surabaya,  Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kemenparekraf Nia Niscaya, Rabu (17/10). Turut mendampingi dalam penyambutan tersebut Ketua Daerah Jalasenastri Armatim Ny. Yus Agung Pramono, para Pengurts Daerah Jalasenastri Armatim dan undangan lainnya.

Pagi itu, kedatangan KRI Dewaruci yang melintas di Dermaga Koarmatim dikawal oleh 4 Kapal Tunda (TD),  4 perahu selancar, dan 4 jet sky. Bukan itu saja, KRI dewaruci juga diiringi oleh KRI Arung Samudera dan 3 Sea Rider yang. Begitu melintas di Dermaga Koarmatim, terdengar nyanyian Pahlawan Muda dan Surabaya, oleh prajurit Koarmatim dan keluarga prajurit KRI Dewaruci. Pada saat itu, tim penyambut dan keluarga, melepaskan balon udara dan melambaikan bendera merah putih (ukuran kecil).

Begitu kapal sandar di Dermaga, disambut  tarian Colour Guard yang bertemakan Wonderful Indonesia. Selanjutnya Komandan KRI DWR, Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto mendapat pengalungan bunga dari Wamenparekraf, DR. Sapta Nirwandar. Selanjutnya Komandan KRI Dewaruci beserta Bintara Utama (Bama) KRI Dewaruci Peltu Johanes Satoro dan seorang Kadet AAL dipanggul penari Reog Ponorogo menuju Gedung PTA untuk melaksanakan acara tasyakuran.

Dalam sambutan Pangarmatim diantaranya mengatakan, bahwa atas nama keluarga besar jajaran Koarmatim, dengan penuh rasa bangga saya menyampaikan ucapan selamat datang di Pangkalan Surabaya dan selamat kembali ke tanah air kepada Komandan dan ABK KRI Dewaruci serta para Kadet AAL yang tergabung dalam pelayaran KJK Kadet AAL tingkat III Angkatan 59 tahun 2012.

Dikatakan Pangarmatim, bahwa pelayaran muhibah dan latihan praktek pelayaran KJK yang baru saja dilaksanakan oleh KRI Dewaruci, sesungguhnya memiliki nilai historis dan akan senantiasa kita kenang. Pelayaran yang telah menempuh jarak total 27.006 nm mengelilingi dunia, sekali lagi membuktikan kepada bangsa di dunia, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa maritim yang besar. “Keberhasilan dalam mengarungi berbagai samudera, tentu saja akan semakin mengenalkan dan mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia dalam relasi antar bangsa,”kata Pangarmatim.

Sementara itu, Wamenparekraf Dr. Sapta Nirwandar pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak TNI AL, khususnya KRI Dewaruci yang telah membantu mempromosikan wonderful Indonesia selama pelayaran ini.

“Saya mendapat laporan bahwa ada kunjungan ke kapal yang jumlahnya sampai 15.000 orang dalam satu hari. Bahan promosi pariwisatapun kami drop kembali dan juga tampilan kesenian selalu mendapatkan sambutan yang luar biasa dibeberapa negara. Ini menunjukkan bahwa TNI AL telah ikut membangun citra bangsa Indonesia,”kata Wamenparekraf.

Pada kesempatan tersebut, Wamenparekraf juga menyerahkan Sertifikat yang bertuliskan ucapan “Telah Sukses Menjalankan Ops. Sail 2012 dan Mempromosikan Sebagai Duta Pariwisata Indonesia. Kepada Komandan  KRI Dewaruci.  KRI Dewaruci pada pelayaran muhibah keluar negeri untuk mengikuti "Operation Sail 2012" di Amerika Serrikat dalam rangka memperingati 200 tahun Perang Besar (200th Anniversary of the War) sekaligus mendukung latihan praktek pelayaran astronomi bagi Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL)

Dalam pelayaran ini sejak diberangkatkan tanggal 15 Januari dari Surabaya: Surabaya - Jayapura - Kwajelein (USA) - Honolulu (USA) - San Diego (USA) - Manzanillo (Meksiko) - Panama - New Orleans (USA) - Miami (USA) - Charleston - New York (USA) - Norfolk (USA) - Baltimor (USA) - Boston (USA) - Saint John (Canada) - Porto (Portugal) - Cadiz (Spanyol) - Malta - Port Said (Mesir) - Jeddah (Saudi Arabia) - Salalah - Colombia (Srilangka) - Belawan - Jakarta, dan berakhir di Surabaya. 





Sumber : Koarmatim

DPR : Jatuhnya Hawk TNI AU, Sinyal Mendesak Modernisasi Alutsista

JAKARTA-(IDB) : Jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI Angkatan Udara merupakan pukulan berat bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang beberapa tahun belakangan alutsistanya kerap mengalami kecelakaan. 

"Pesawat Hawk memang sudah usia lanjut. Kejadian ini lagi-lagi memberi sinyal mendesaknya modernisasi alutsista TNI," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq di Jakarta, Rabu (17/10).

Menurut Mahfudz, kini terdapat sekitar Rp 30 triliun dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan untuk memodernisasi alutsista TNI. Pemerintah harus segera merealisasikan alokasi anggaran tersebut.

"Sejak reformasi 1998 nyaris tak ada pengadaan alutsista baru hingga akhir tahun 2010. Ketiga matra TNI sudah sangat memprihatinkan kondisi alutsistanya," ujarnya.

Seperti diketahui, pesawat Hawk 200 TNI Angkatan Udara jatuh di Pekanbaru, Selasa (16/10). Pilot pesawat itu, Letda Yori Prasetyo, selamat. Tidak ada korban dari pihak sipil. 

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengaku belum mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Ia mengingatkan kepada para penerbang TNI AU agar tetap bersikap profesional. "Risiko kecelakaan selalu ada, tapi perwira penerbang harus tetap latihan," katanya.





Sumber : Jurnamen

Kopassus Berencana Membeli Anjing Pelacak Jejak

Illustration
JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Darat (AD) berencana membeli 17 ekor anjing untuk menunjang kinerja mereka. Anjing pelacak dengan kemampuan tinggi ini akan digunakan oleh satuan elite Kopassus TNI AD.

Namun TNI AD harus menyesuaikan rencana pembelian 17 anjing ini dengan anggaran yang ada. Mereka juga tak mau memaksa.

"Kalau misal ada anggaran kami menyesuaikan," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/10).

Pramono mengungkapkan untuk satu ekor anjing anggaran yang disediakan sebesar USD 6.000 (sekitar 57 juta). Artinya bila TNI AD berencana membeli 17 ekor anjing maka anggaran yang dibutuhkan adalah USD 102.000 dolar atau sekitar Rp 1 miliar.

"USD 6.000 untuk satu anjing," kata dia.

Menurut Pramono harga USD 6.000 per ekor anjing tidak termasuk ongkos perawatan. Sedianya anjing yang akan dibeli TNI AD bakal digunakan untuk melengkapi pasukan khusus TNI AD (Kopassus). Perawatan anjing, imbuh Pramono juga akan diserahkan pada Kopassus.

Saat ini satuan anjing yang dimiliki Kopassus berfungsi sebagai pelacak jejak sekaligus penyerang bila terjadi kejahatan.

Selain berencana membeli anjing pelacak, TNI AD juga berniat membeli sejumlah helikopter Apache. Namun, lantaran harganya mahal, TNI AD akan lebih mengutamakan peruntukan anggaran pada keperluan yang lebih penting dan mendesak.




Sumber : BeritaSatu