Pages

Kamis, Oktober 18, 2012

KRI Dewaruci Merapat kembali Di Dermaga Koarmatim

SURABAYA-(IDB) : Kerinduan keluarga Anak Buah Kapal (ABK) KRI Dewaruci yang ditinggal berlayar selama 9 bulan, seakan tidak sabar menunggu kedatangan suami, ayah tercinta yang sudah ada di depan mata. Para istri prajurit KRI Dewaruci dan anak-anak itu sejak pagi memenuhi Dermaga Koarmatim, untuk menyambut kedatangan para pelaut ulung  belahan jiwa.

Kedatangan Kapal Layar Tiang Tinggi (Thall Ship) yang menjadi satu-satunya kapal latih Kadet Akademi  Angkatan Laut (AAL), pagi itu juga disambut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Dr. Sapta Nirwandar,   Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Marsetio, MM, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum, para Pangkotama TNI AL Surabaya,  Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kemenparekraf Nia Niscaya, Rabu (17/10). Turut mendampingi dalam penyambutan tersebut Ketua Daerah Jalasenastri Armatim Ny. Yus Agung Pramono, para Pengurts Daerah Jalasenastri Armatim dan undangan lainnya.

Pagi itu, kedatangan KRI Dewaruci yang melintas di Dermaga Koarmatim dikawal oleh 4 Kapal Tunda (TD),  4 perahu selancar, dan 4 jet sky. Bukan itu saja, KRI dewaruci juga diiringi oleh KRI Arung Samudera dan 3 Sea Rider yang. Begitu melintas di Dermaga Koarmatim, terdengar nyanyian Pahlawan Muda dan Surabaya, oleh prajurit Koarmatim dan keluarga prajurit KRI Dewaruci. Pada saat itu, tim penyambut dan keluarga, melepaskan balon udara dan melambaikan bendera merah putih (ukuran kecil).

Begitu kapal sandar di Dermaga, disambut  tarian Colour Guard yang bertemakan Wonderful Indonesia. Selanjutnya Komandan KRI DWR, Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto mendapat pengalungan bunga dari Wamenparekraf, DR. Sapta Nirwandar. Selanjutnya Komandan KRI Dewaruci beserta Bintara Utama (Bama) KRI Dewaruci Peltu Johanes Satoro dan seorang Kadet AAL dipanggul penari Reog Ponorogo menuju Gedung PTA untuk melaksanakan acara tasyakuran.

Dalam sambutan Pangarmatim diantaranya mengatakan, bahwa atas nama keluarga besar jajaran Koarmatim, dengan penuh rasa bangga saya menyampaikan ucapan selamat datang di Pangkalan Surabaya dan selamat kembali ke tanah air kepada Komandan dan ABK KRI Dewaruci serta para Kadet AAL yang tergabung dalam pelayaran KJK Kadet AAL tingkat III Angkatan 59 tahun 2012.

Dikatakan Pangarmatim, bahwa pelayaran muhibah dan latihan praktek pelayaran KJK yang baru saja dilaksanakan oleh KRI Dewaruci, sesungguhnya memiliki nilai historis dan akan senantiasa kita kenang. Pelayaran yang telah menempuh jarak total 27.006 nm mengelilingi dunia, sekali lagi membuktikan kepada bangsa di dunia, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa maritim yang besar. “Keberhasilan dalam mengarungi berbagai samudera, tentu saja akan semakin mengenalkan dan mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia dalam relasi antar bangsa,”kata Pangarmatim.

Sementara itu, Wamenparekraf Dr. Sapta Nirwandar pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak TNI AL, khususnya KRI Dewaruci yang telah membantu mempromosikan wonderful Indonesia selama pelayaran ini.

“Saya mendapat laporan bahwa ada kunjungan ke kapal yang jumlahnya sampai 15.000 orang dalam satu hari. Bahan promosi pariwisatapun kami drop kembali dan juga tampilan kesenian selalu mendapatkan sambutan yang luar biasa dibeberapa negara. Ini menunjukkan bahwa TNI AL telah ikut membangun citra bangsa Indonesia,”kata Wamenparekraf.

Pada kesempatan tersebut, Wamenparekraf juga menyerahkan Sertifikat yang bertuliskan ucapan “Telah Sukses Menjalankan Ops. Sail 2012 dan Mempromosikan Sebagai Duta Pariwisata Indonesia. Kepada Komandan  KRI Dewaruci.  KRI Dewaruci pada pelayaran muhibah keluar negeri untuk mengikuti "Operation Sail 2012" di Amerika Serrikat dalam rangka memperingati 200 tahun Perang Besar (200th Anniversary of the War) sekaligus mendukung latihan praktek pelayaran astronomi bagi Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL)

Dalam pelayaran ini sejak diberangkatkan tanggal 15 Januari dari Surabaya: Surabaya - Jayapura - Kwajelein (USA) - Honolulu (USA) - San Diego (USA) - Manzanillo (Meksiko) - Panama - New Orleans (USA) - Miami (USA) - Charleston - New York (USA) - Norfolk (USA) - Baltimor (USA) - Boston (USA) - Saint John (Canada) - Porto (Portugal) - Cadiz (Spanyol) - Malta - Port Said (Mesir) - Jeddah (Saudi Arabia) - Salalah - Colombia (Srilangka) - Belawan - Jakarta, dan berakhir di Surabaya. 





Sumber : Koarmatim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar