SURABAYA-(IDB) : Kerinduan keluarga Anak Buah Kapal (ABK)
KRI Dewaruci yang ditinggal berlayar selama 9 bulan, seakan tidak sabar
menunggu kedatangan suami, ayah tercinta yang sudah ada di depan mata.
Para istri prajurit KRI Dewaruci dan anak-anak itu sejak pagi memenuhi
Dermaga Koarmatim, untuk menyambut kedatangan para pelaut ulung belahan
jiwa.
Kedatangan Kapal Layar Tiang Tinggi
(Thall Ship) yang menjadi satu-satunya kapal latih Kadet Akademi
Angkatan Laut (AAL), pagi itu juga disambut Wakil Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Dr. Sapta Nirwandar, Wakil Kepala
Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Marsetio, MM,
Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum, para
Pangkotama TNI AL Surabaya, Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri
Kemenparekraf Nia Niscaya, Rabu (17/10). Turut mendampingi dalam
penyambutan tersebut Ketua Daerah Jalasenastri Armatim Ny. Yus Agung
Pramono, para Pengurts Daerah Jalasenastri Armatim dan undangan lainnya.
Pagi itu, kedatangan KRI Dewaruci yang
melintas di Dermaga Koarmatim dikawal oleh 4 Kapal Tunda (TD), 4 perahu
selancar, dan 4 jet sky. Bukan itu saja, KRI dewaruci juga diiringi
oleh KRI Arung Samudera dan 3 Sea Rider yang. Begitu melintas di Dermaga
Koarmatim, terdengar nyanyian Pahlawan Muda dan Surabaya, oleh prajurit
Koarmatim dan keluarga prajurit KRI Dewaruci. Pada saat itu, tim
penyambut dan keluarga, melepaskan balon udara dan melambaikan bendera
merah putih (ukuran kecil).
Begitu kapal sandar di Dermaga, disambut
tarian Colour Guard yang bertemakan Wonderful Indonesia. Selanjutnya
Komandan KRI DWR, Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto mendapat
pengalungan bunga dari Wamenparekraf, DR. Sapta Nirwandar. Selanjutnya
Komandan KRI Dewaruci beserta Bintara Utama (Bama) KRI Dewaruci Peltu
Johanes Satoro dan seorang Kadet AAL dipanggul penari Reog Ponorogo
menuju Gedung PTA untuk melaksanakan acara tasyakuran.
Dalam
sambutan Pangarmatim diantaranya mengatakan, bahwa atas nama keluarga
besar jajaran Koarmatim, dengan penuh rasa bangga saya menyampaikan
ucapan selamat datang di Pangkalan Surabaya dan selamat kembali ke tanah
air kepada Komandan dan ABK KRI Dewaruci serta para Kadet AAL yang
tergabung dalam pelayaran KJK Kadet AAL tingkat III Angkatan 59 tahun
2012.
Dikatakan Pangarmatim, bahwa pelayaran
muhibah dan latihan praktek pelayaran KJK yang baru saja dilaksanakan
oleh KRI Dewaruci, sesungguhnya memiliki nilai historis dan akan
senantiasa kita kenang. Pelayaran yang telah menempuh jarak total 27.006
nm mengelilingi dunia, sekali lagi membuktikan kepada bangsa di dunia,
bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa maritim yang besar. “Keberhasilan
dalam mengarungi berbagai samudera, tentu saja akan semakin mengenalkan
dan mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia dalam relasi antar
bangsa,”kata Pangarmatim.
Sementara itu, Wamenparekraf Dr. Sapta
Nirwandar pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih yang tidak
terhingga kepada pihak TNI AL, khususnya KRI Dewaruci yang telah
membantu mempromosikan wonderful Indonesia selama pelayaran ini.
“Saya mendapat laporan bahwa ada
kunjungan ke kapal yang jumlahnya sampai 15.000 orang dalam satu hari.
Bahan promosi pariwisatapun kami drop kembali dan juga tampilan kesenian
selalu mendapatkan sambutan yang luar biasa dibeberapa negara. Ini
menunjukkan bahwa TNI AL telah ikut membangun citra bangsa
Indonesia,”kata Wamenparekraf.
Pada kesempatan tersebut, Wamenparekraf
juga menyerahkan Sertifikat yang bertuliskan ucapan “Telah Sukses
Menjalankan Ops. Sail 2012 dan Mempromosikan Sebagai Duta Pariwisata
Indonesia. Kepada Komandan KRI Dewaruci. KRI Dewaruci pada pelayaran
muhibah keluar negeri untuk mengikuti "Operation Sail 2012" di Amerika
Serrikat dalam rangka memperingati 200 tahun Perang Besar (200th
Anniversary of the War) sekaligus mendukung latihan praktek pelayaran
astronomi bagi Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL)
Dalam pelayaran ini sejak diberangkatkan
tanggal 15 Januari dari Surabaya: Surabaya - Jayapura - Kwajelein (USA)
- Honolulu (USA) - San Diego (USA) - Manzanillo (Meksiko) - Panama -
New Orleans (USA) - Miami (USA) - Charleston - New York (USA) - Norfolk
(USA) - Baltimor (USA) - Boston (USA) - Saint John (Canada) - Porto
(Portugal) - Cadiz (Spanyol) - Malta - Port Said (Mesir) - Jeddah (Saudi
Arabia) - Salalah - Colombia (Srilangka) - Belawan - Jakarta, dan
berakhir di Surabaya.
Sumber : Koarmatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar