Pages

Selasa, Mei 22, 2012

Oktober Tahun Ini TNI Akan Diperkuat 30 Leopard 2A6

PONTIANAK-(IDB) : Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, mengatakan pada Oktober ini, sebanyak 30 tank jenis Leopard yang dipesan dari Jerman akan dikirim ke Jakarta.

“Awalnya tawaran datang dari Belanda dan Jerman, tetapi kita pilih Jerman karena lebih menjanjikan,” kata Pramono, di Markas Kodam XII/Tanjungpura, Selasa 22 Mei 2012, di Pontianak.

Sebanyak 30 unit tank ini, katanya, tinggal menunggu pihak Jerman untuk mengirimkannya ke Indonesia. Jenis yang akan dibeli adalah Leopard 2A6 yang merupakan hasil "retrofit 2A4" alias pengembangan teknologi terbaru karena cetak baru teknologi Leopard serupa sudah tidak diproduksi lagi.

Kelebihan memilih tawaran Jerman adalah dapat melakukan
transfer of technology (TOT). Jerman juga menawarkan joint production untuk pembuatan beberapa bagian tank seberat 60 ton tersebut dengan menggandeng PT Pindad.

Masih terkait tank yang dibutuhkan TNI untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedianya di Kalimantan Barat akan ditempatkan pula satuan tank. Pramono mengatakan, saat ini di Kalimantan Barat hanya dilengkapi dengan
light tank dan ke depannya akan ditingkatkan dengan tank untuk tempur. Satuan Kavaleri di Kalbar juga akan ditingkatkan dari Datasemen menjadi batalion penuh.

Sumber : Tempo

Komisi I Bahas Dana Optimalisasi dengan Kemenhan

JAKARTA-(IDB) : Rapat tertutup antara Komisi I DPR dengan Sekjen Kemenhan yang berlangusung di ruang Komisi I hari ini Selasa (22/5) membahas sejumlah hal. Antara lain penggunaan dana optimalisasi Kemenhan 2012 untuk belanja barang tertentu dalam rangka meningkatkan peran dan kinerja jajaran prajurit TNI.

Usai rapat, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, dalam APBN-P 2012 ini Kemenhan memperoleh dana optimalisasi sekitar Rp 670 miliar.

"Sesuai permintaan Mabes TNI dan Panglima TNI, dana optimalisasi sebesar itu antara lain dimanfaatkan bagi pengadaan alat komunikasi (alkom) untuk tiga matra TNI dan peralatan selam," ujar Agus.

Adapun soal teknis pembelian, kata Agus, Komisi I menyerahkan sepenuhnya ke Kemenhan. Termasuk, soal berapa jumlah peralatan yang akan dibeli.

"Kami mendukung pengadaan alkom ini untuk menunjang kegiatan prajurit TNI di lapangan mengingat peralatan yang digunakan selama ini kondisinya sudah kurang layak, sehingga perlu dilakukan modernisasi," tegasnya.

Sumber : Jurnamen

Menhan Bicara Soal Trimarga di Pembelian Sukhoi Tempur

JAKARTA-(IDB) : Menhan Purnomo Yusgiantoro menegaskan tidak pernah memiliki kaitan dengan PT Trimarga Rekatama selaku representatif Sukhoi di Indonesia. Sepenuhnya, penunjukan PT Trimarga itu atas inisiatif Sukhoi, bukan pihak Indonesia.

"Sebenarnya Trimarga Rekatama tidak ditunjuk oleh Kementerian Pertahanan. Trimarga itu ditunjuk oleh Rosoboronexport. Jadi hubungan kita itu dengan Kementerian Pertahanan Rusia, dan Kementerian Pertahanan Rusia itu menunjuk Rosoboronexport," jelas Purnomo di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (22/5/2012).

Indonesia membeli beberapa Sukhoi tempur untuk melengkapi pertahanan udara. Purnomo melanjutkan terkait Trimarga itu, sepenuhnya urusan pihak Rosoboron. Mereka yang bertanggung jawab penuh dan menentukan mitra mereka di Indonesia.

"Menunjuk siapa pun itu adalah diskresi dari mereka, bukan kita. Seperti juga misalkan sekarang ini mereka menunjuk agen dari Sukhoi yang SuperJet, itu juga saya kira bukan pembeli Indonesia yang menunjuk mereka. Tetapi yang menunjuk mereka itu adalah dari pihak Rusianya sendiri, bukan dari kita," jelas Purnomo.

Jadi, Purnomo menegaskan untuk urusan Sukhoi tempur, pihaknya tidak melalui PT Trimarga. Kontrak ditandatangani langsung dengan pihak Rosoboronexport.

"Jadi secara de facto dan de jure itu hubungan kita itu dengan Rosoboronexport," tegasnya.

Soal kemudian Rosoboron itu memerlukan representatif, memerlukan proses administrasi, dan misalkan karena mereka tidak hafal dengan sistem di Indonesia, itu sepenuhnya urusan Rosoboron untuk menunjuk mitra.

"Karena beberapa produsen asing, beberapa pabrikan asing itu kan tidak paham dengan Indonesia. Dan di Keppres 54 pun itu didorong agar ada partisipasi aktif dari pihak Indonesia. Tetapi itu tidak ada kaitannya dengan kami sebagai penjual," tuturnya.

PT Trimarga diketahui merupakan mitra Sukhoi di Indonesia. PT Trimarga berkantor di Pasar Asemka, Kota, Jakarta. Kantor PT Trimarga hanya berupa ruko saja.

Sumber : Detik

SIP A-67 Latihan Terbang Malam

YOGYAKARTA-(IDB) : Komandan Wing Pendidikan Terbang Kolonel Pnb M. Khairil Lubis mewakili Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Abdul Muis membuka Latihan Terbang Malam bagi siswa Sekolah Instruktur Penerbang Angkatan ke-67 di Masjid Al Huda Wing Dik Terbang Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Senin (21/5) sore.

Latihan Terbang Malam Sekolah Instruktur Penerbang Angkatan ke-67 diikuti 16 siswa yang pelaksanaannya dijadwalkan akan digelar selama 11 hari, mulai tanggal 21 hingga tanggal 31 Mei mendatang.  Selama Latihan Terbang Malam, para siswa akan menggunakan pesawat T-34C-1/Charlie.

Komandan Lanud melalui Komandan Wing Pendidikan Terbang mengingatkan agar selalu membangun budaya safety di setiap kegiatan yang dilaksanakan sehingga dalam pelaksanaan latihan, dari awal hingga selesainya program latihan, dapat berjalan tertib, aman dan selamat.

Acara pembukaan Latihan Terbang Malam bagi siswa Sekolah Instruktur Penerbang Angkatan ke-67 itu dihadiri oleh Komandan Skadron Pendidikan 102 Letkol Pnb Dedi susanto, Koamndan Skadron Teknik 043 Letkol Dani Eri Wardhana, sejumlah pejabat Lanud Adisutjipto, para Instruktur, siswa Sekolah Instruktur Penerbang A-67 serta personel pendukung latihan.

15 Siswa Calon Awak Kapal Selam Latek Berlayar

SURABAYA-(IDB) : Menjelang penutupan pendidikan 11 Juli mendatang, sebanyak 15 siswa Pendidikan Calon Awak Kapal Selam (Dikcawakkasel) angkatan ke-46 Sekolah Kapal Selam (Sekasel), Kobangdikal, laksanakan latihan praktek (Latek) berlayar, Senin (21/5).

Latihan praktek yang akan berlangsung selama 52 hari tersebut, dibuka Komandan Pusat Pendidikan Khusus (Danpusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut, Kolonel Laut (P) Zaenal Akbar, S.Sos., di gedung Hanafiah Pusdiksus Kodikopsla Kobangdikal,Ujung Surabaya.


Menurut Komandan Pusdiksus, tujuan dari latihan praktek ini adalah untuk memberikan pengalaman praktek di lapangan kepada para siswa yang merupakan penjabaran dan aplikasi teori pada tahap pertama dan kedua yang sudah diterima di kelas. Latihan tahap tiga ini, lanjutnya, seluruh siswa akan mendapatkan pelajaran mengenai penggunaan/pengoperasian peralatan secara langsung dari kapal selam tipe 209.


Oleh sebab itu, Zainal-sapaan akrab Danpusdiksus – berharap, siswa Dikcawakasel dapat mempergunakan kesempatan tersebut untuk belajar semaksimal mungkin sebelum masuk satuan kerja baru nanti sebagai awak kapal selam.


Kapal selam lanjutnya, adalah kapal perang mematikan yang dilengkapi dengan sarana dan pelalatan teknologi canggih. Bila tanpa keseriusan, kecermatan dan keikhlasan dalam menerima instruksi dari para pelatih dan pengajar, bisa berakibat fatal terhadap kelangsungan alutsista modern ini.“Ikuti SOP, petunjuk instruktur dan pelatih guna menghindari kecelakaan personil dan material,” tegasnya.


Sementara itu Komandan Sekolah Kapal Selam Mayor Laut (P) Wirawan Ady Prasetya mengatakan, latihan selama 52 hari tersebut meliputi Peraturan Dinas dalam TNI AL secara langsung di kapal, lattek pemasukan dan pengeluaran senjata torpedo, pengisian battery, pengoperasian seluruh pesawat sesuai kejuruan yang dimiliki dan diakhiri dengan praktek berlayar selama lima hari di laut.

Sumber : Kobangdikal

NATO Realisasikan Pertahanan Rudal Eropa

CHICAGO-(IDB) : Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO mulai menjalankan sistem pertahanan rudal Eropa. Pengumuman itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal NATO, Anders Rasmussen, dalam pertemuan di Chicago, Amerika Serikat.

"Di Lisbon, kami sepakat untuk membangun sistem pertahanan rudal NATO. Hari ini, di Chicago, kami mendeklarasikan realisasinya," kata Rasmussen seperti dikutip RIA Novosti. "Kami menyebutnya Kemampuan Interim."

Ramussen menyebut ini sebagai langkah pertama untuk memberikan perlindungan dan jaminan penuh bagi populasi, teritori, dan kekuatan Eropa, khususnya anggota NATO. "Sistem kami akan menghubungkan aset pertahanan rudal bersama dari aliansi berbeda --satelit, kapal, radar dan interseptor-- di bawah kontrol dan komando NATO," ujar dia.

"Ini akan memungkinkan bagi kami untuk bertahan dari serangan dari luar area Eropa-Atlantik."

Sistem pertahanan rudal NATO ini bukannya tanpa kritik. Rusia telah mengisyaratkan akan menentang habis-habisan rencana ini. Negara pewaris Uni Soviet ini mengancam akan mengerahkan kekuatan nuklirnya untuk menghancurkan sistem pertahanan rudal NATO di Rumania dan Polandia.

Amerika dan NATO sepakat mengembangkan proyek pertahanan ini saat pertemuan di Lisbon pada November 2010. Kesepakatan itu diambil setelah NATO menolak kerja sama dengan Rusia.

Saat itu, NATO ingin kerja sama pertahanan dalam dua sistem terpisah, hanya saling bertukar informasi. Sedangkan Rusia ingin kerja sama dalam satu sistem. Semua pihak terlibat dalam operasi sepenuhnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia, Nikolai Patrushev menyebut proyek pertahanan rudal Eropa ini ditujukan untuk menangkal rudal-rudal balistik antar benua yang dimiliki negaranya.

Sumber : Vivanews

Indonesia Korea Adakan The Defense Industry Cooperation Committee Meeting

JAKARTA-(IDB) : Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Dr Ir Pos M. Hutabarat MA, Ph.D, Senin (21/5), memimpin Defense Industry Cooperation Committee (DICC) Ke-1 antara Kementerian Pertahanan RI dengan Kementerian Pertahanan Republik Korea yang delegasinya dipimpin oleh Mr Noh Dae-Lae di Kantor Kemhan, Jakarta. Pertemuan yang berlangsung selama dua hari dan dilanjutkan kunjungan ke beberapa industri pertahanan  ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama MoU mengenai DICC pada tanggal 9 September 2011 lalu yang dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama bilateral kedua negara.
 
Dalam amanat pembukaannya Dirjen Pothan mengatakan bahwa kerjasama dalam bidang industri pertahanan antara kedua negara telah meningkat sangat baik. Seperti diketahui Indonesia telah menggunakan produk-produk pertahanan dari Republik Korea yang sebagian diantaranya sudah dipasarkan juga oleh perusahaan Indonesia. Menurut Dirjen Pothan Kemhan, pihak Kemhan RI berharap kerjasama antara industri pertahanan kedua negara ini dapat memberikan manfaat bagi kedua negara dan terus berkembang di masa mendatang. 

Dirjen Pothan Kemhan melanjutkan, diharapkan industri pertahanan kedua negara dapat bekerjasama dengan erat dan dapat merancang tujuan bersama dalam pengembangan industri pertahanan. Sampai saat ini diantara RI dan Republik Korea telah terbangun kerjasama yang baik di bidang industri pertahanan seperti pembangunan bersama pesawat KFX/IFX, PT.Pindad dengan Dosan dalam pembangunan Wheel Armor Vehicle dengan 90 mm Canon. Dilanjutkan oleh Dirjen Pothan, kerjasama industri pertahanan antara kedua negara juga termasuk diantaranya ToT dalam teknologi kapal selam dengan DSNI 209, begitu juga kerjasama antara industri pertahanan kedua negara dalam bidang pengembangan propelan.

Dengan berbagai bentuk kerjasama dalam bidang industri pertahanan seperti yang telah disebutkan oleh Dirjen Pothan ini, dirinya berharap dalam pertemuan ini dapat dilaksanakan diskusi yang mendalam untuk meraih target yang diharapkan. Hasil pertemuan yang didapatkan sangat bergantung kepada keseriusan delegasi kedua negara dalam membangun saling pengertian dalam kerjasama yang saling menguntungkan.

DICC ini sesuai yang tertuang dalam MoU mencakup beberapa kegiatan antara lain; mendukung pengembangan dan produksi bersama, dan proyek bersama pada peralatan pertahanan dan suku cadang. Pertukaran dan peralihan informasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan nasional, pemasaran bersama produk pertahanan sebagai barang dagang internasional dan peningkatan keseimbangan perdagangan produk-produk dan jasa-jasa industri pertahanan.

Sementara itu pimpinan delegasi Korea Mr Noh Dae-Lae mengatakan bahwa pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral yang erat antara kedua negara khususnya dalam bidang industri pertahanan.

Sumber : DMC

Wamenhan Kunjungi Pabrik Rompi Anti Peluru Di Cinere Dan Galangan Kapal Di Babelan

CINERE-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan) Laksdya TNI Sumartono kembali mengunjungi perusahaan industri strategis  dalam negeri Non Alutsista khususnya pembuat rompi anti peluru.
 
Kali ini, Wamenhan mengunjungi PT. Persada Aman Sentosa, Senin (21/5)  di Cinere, Depok, Jawa Barat. Turut pula mendampingi Wamenhan dalam kunjungan tersebut Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI Sunaryo serta sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan.

Saat kunjungan ke PT. Persada Aman Sentosa, Wamenhan diterima oleh Direktur Utama PT. Persada Aman Sentosa, Irwan Wardianto. Dalam kesempatan tersebut, Wamenhan dan rombongan melihat secara langsung proses produksi pembuatan rompi anti peluru. Selain memproduksi rompi anti peluru yang merupakan pesanan dari TNI, PT. Persada Aman Sentosa juga memproduksi helm anti peluru.

Usai kunjungan ke PT. Persada Aman Sentosa, Wamenhan selanjutnya mengunjungi Perusahaan Galangan Kapal, PT. Tesco Indomaritim di  Babelan, Kab. Bekasi, Jawa Barat. Dalam kunjungannya ke PT. Tesco Indomaritim, Wamenhan yang juga didampingi Wakasal Lakdya TNI Marsetio diterima oleh Direktur Utama PT. Tesco Indomaritim, DR. Jamin Basuki.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenhan meninjau secara langsung proses pembuatan kapal pesanan Kemhan dan TNI AL. Selain mengerjakan beberapa kapal pesanan TNI AL, PT. Tesco Indomaritim juga mengerjakan beberapa kapal Pilot Boat 15 Meter pesanan dari PT. Palindo II (Persero).

PT. Tesco Indomaritim merupakan perusahaan galangan kapal swasta nasional yang didirikan pada tahun 1989, memiliki kegiatan membangun Kapal Cepat yang terbuat dari material Plat Aluminium dilengkapi dengan Sistem Penggerak Propeller atau Waterjet.

PT. Tesco Indomaritim telah mengerjakan beberapa kapal pesanan dari TNI AL diantaranya Landing Craft Vehicle & Personel 12 Meter, Fast Patrol Boat 28 Meter dan Landing Carrier Utilities 24 Meter.

Sumber : DMC

Perjalanan Laut Wartawan TV One Bersama KRI SHN-366

BELAWAN-(IDB) : Menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan bagi KRI Sultan Hasanuddin-366 beserta Satgas MTF XXVIII/D UNIFIL, karena selama pelayaran menuju Belawan, Sumatera Utara, kegiatan diatas kapal perang ini akan diliput oleh 2 wartawan dari TV One. Mereka meliput sejak upacara pemberangkatan Satgas oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. di dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dua wartawan ini adalah mas Hadi dan Mbak Rini yang ditunjuk langsung oleh Pemimpin Redaksi TV One atas seijin pimpinan TNI, untuk meliput dan melihat dari dekat tentang kegiatan dan tata kehidupan prajurit TNI AL diatas kapal perang. Ini merupakan bentuk perhatian dan harapan dari pimpinan TNI dan masyarakat terhadap Satgas MTF Konga XXVIII/D UNIFIL yang membawa KRI Sultan Hasanuddin-366 atas misi yang diembannya sebagai peace keeping di Lebanon.

Selama di kapal perang, wartawan stasiun TV  swasta terkenal ini, mengabadikan berbagai kegiatan, antara lain peran tempur, peran kebakaran, peran Helly, rutinitas kegiatan prajurit TNI AL mulai dari makan, kegiatan harian sampai dengan kegiatan keagamaan. Mereka turut merasakan betapa para prajurit TNI AL adalah prajurit  tangguh yang mampu mengatasi segala tantangan, seperti keterbatasan ruang, berpisah dengan keluarga yang cukup lama maupun keganasan samudera.

Dalam kegiatan peran Helly, dua wartawan ini turut terbang bersama Hellykopter yang dibawa KRI Sultan Hasanuddin-366 yaitu Hellykopter Bolco 105 NV-414 yang dipiloti Lettu Abdul Syukur dan copilot Lettu Pranata. Ini merupakan pengalaman pertama mereka terbang bersama helly TNI AL. Mereka mengabadikan beberapa manuvra taktis yang dilakukan KRI SHN-366 dari udara. Disamping itu, dua wartawan yang masih sama-sama bujang ini melaksanakan wawancara dengan Komandan KRI SHN-366 sekaligus sebagai Komandan Satgas MTF XXVIII/D tentang tugas-tugas didaerah operasi nantinya dan wawancara dengan anggota Satgas tentang kesan-kesannya setelah mendapat tugas sebagai Satgas MTF XXVIII/DUNIFIL tahun 2012. 

Sumber : Koarmatim

Filipina Terima Kapal Penjaga Pantai Kedua Dari AS

MANILA-(IDB) :  Pemerintah Amerika Serikat menyerahkan kapal penjaga pantai kelas Hamilton kedua kepada pemerintah Filipina, Rabu (21/5) kata pemerintah Filipina.

Juru Bicara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), Kolonel Arnulfo Marcelo Burgos, Senin (21/5)  mengonfirmasi bahwa Kepala Angkatan Bersenjata Jenderal Jessie Dellosa dan Laksamana Jose Luis Alano, komandan Armada Angkatan Laut Filipina, telah terbang ke AS untuk menerima kapal kelas pemotong Hamilton kedua.

Burgos diungkapkan bahwa setelah serah terima, kapal akan menjalani perbaikan di AS, sementara itu para personel Angkatan Laut akan menjalani pelatihan untuk mengoperasikan kapal itu. Namun, pemerintah AS, tidak mengabulkan permintaan pemerintah Filipina untuk pemasangan sistem radar dan senjata di kapal kedua.

"Kami berharap bahwa kapal penjaga pantai kedua dari AS tiba sebelum tahun berakhir," kata Burgos. Kelas penjaga pantai Hamilton, sebelumnya dikenal sebagai USS Dallas, akan diberi nama BRP Ramon Alcaraz.

Kapal itu dibeli oleh Filipina dari AS di bawah program Penjualan Militer Luar Negeri Washington senilai 400 juta peso (9,26 juta dolar AS). Kapal kelas Hamilton kedua diharapkan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Laut Filipina dalam melindungi kepentingan maritim negara itu, khususnya di Laut China Selatan.

Sumber : Republika

Patroli Bersama TNI AL dan RAN “Tangkap Kapal Muat Imigran Gelap”

DARWIN-(IDB) : Patroli bersama kapal perang TNI AL dan Royal Australian Navy (RAN) “menangkap kapal yang memuat imigran gelap” ketika melaksankan operasi Trithon Thunder” di perairan North Australia Exercise Area (NAXA) Darwin, Senin (14/05). 

Drama penangkapan kapal yang mengangkut imigran gelap menuju Australia oleh unsur gabungan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan jajaran kapal perang negeri Kanguru itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan Latihan Bersama (Latma) Cassowarry Exercise (Cassoex) tahun 2012.

Dalam gladi tersebut diskenariokan, patroli gabungan yang melibatkan KRI Kakap-811, KRI Tongkol-813 serta kapal perang Australia HMAS Larrakia-P84 dan HMAS Ararat-P89 mendapat kontak yang diperkirakan sebuah kapal asing sedang berada di perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif antara kedua negara. Dari hasil pengamatan visual diketahui kapal tersebut bernama MV. Jenny Wright dengan tanda selar anjungan berwarna putih.

Selanjutnya patroli kedua belah pihak melakukan komunikasi dan koordinasi untuk menindak lanjuti temuan tersebut dan menerjunkan tim Visit Boarding Search And Seizure (VBSS) gabungan dari KRI Kakap-811, KRI Tongkol-813 serta kapal perang Australia HMAS Larrakia-P84 dan HMAS Ararat-P89. 

Tidak hanya itu dalam latihan gabungan Trithon Thunder pihak RAN turut melibatkan dua Helikopter jenis AS-350 yaitu Helikopter NV-864 dan NV-824 dari Skuadron Northern Command.

Skenario berikutnya, dengan menggunakan sarana kendaraan air cepat Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) empat tim VBSS gabungan serta dua Helikopter AS-350 bergerak bersama mendekati MV-Jenny Wright. Tim VBSS gabungan berusaha menaiki kapal, namun para penumpang MV. Jenny Wright-K yang terdiri dari puluhan imigran gelap tersebut berusaha mengusir kedatangan aparat gabungan dengan meneriaki dan melemparinya dengan botol air mineral.

Selanjutnya tim VBSS gabungan aparat TNI AL dan RAN berhasil menguasai kapal dan melakukan pemeriksaan terhadap nahkoda, Anak Buah Kapal (ABK) dan mengumpulkan penumpang di dek terbuka. Aparat gebungan berupaya mencari keterangan dari para awak kapal yang mengerti bahasa Inggris. 

Namun upaya tersebut tidak berjalan mulus, karena terjadi keributan dan perkelahian antar imigran tersebut. Tim VBSS berhasil memisahkan mereka yang sedang terlibat dalam perkelahian itu dan melakukan tindakan medis awal terhadap seorang imigran yang terluka dalam insiden tersebut.

Dalam latihan tersebut aparat TNI AL dan RAN lebih ditekankan mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam menangani permasalahan imigran gelap dan pelaku tindakan illegal di laut lainnya seperti para nelayan. Tim uji dari Minor War Vessel Sea Training Unit (MWVSTU) terus memantau dan mengawasi jalannya latihan. Selain menggelar gladi boarding, pada kesempatan itu juga diskenariokan MV. Jenny Wright mengalami kebakaran dan kebocoran, kemudian tim VBSS dibantu oleh tim Penyelamatan Kapal (PEK)   melaksanakan aksi penanggulangan kebakaran dan kebocoran.

Diskenariokan bahwa kebocoran dikapal tersebut tidak dapat ditanggulangi, selanjutnya tim boarding melaksanakan evakuasi dan penyelamatan terhadap penumpang dan awak kapal. Serial latihan yang dilaksanakan tersebut merupakan praktek manuvra di laut (Sea Phase) Latma Cassoex 12 yang dilaksanakan secara bertahap meliputi pemeriksaan kapal (boarding), penanggulangan kebakaran dan kebocoran kapal Damage Control Exercise (DCEX) dan penyelamatan masal dilaut Mass Safety Of Life At Sea (Mass Solas).

Tahap Sea Phase Latma Cassoex 12 dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 14 sampai dengan 16 Mei 2012. Pada tahap manuvra dilaut itu, unsur KRI dilibatkan dengan kapal-kapal perang Australia dan unsur udara dalam latihan Trithon Thunder. Kapal perang yang terlibat yaitu KRI Kakap yang dikomandani Mayor Laut (P) Himawan, KRI Tongkol-813 yang dikomandani Mayor Laut (P) Bimo Aji, HMAS Larrakia-P84 dengan Komandan Lieutenant  Commander Jack Tha, HMAS Ararat-P89 dengan Komandan Lieutenant Commander  Cucchi serta dua buah Helikopter jenis AS-350 NV-864 dan NV-824 Squirrel dari Skuadron Northern Command.

Sumber : Koarmatim

TNI--USARPAC Kerja Sama Tanggap Bencana

MALANG-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia dan U.S Army Pacific (USARPAC) menjalin kerja sama terkait operasi tanggap (penanggulangan) bencana melalui program Pacific Resilience Disaster Response Expert Exchange (DREE).

USARPAC Command Col William Holling Sworth, Senin, mengemukakan, peningkatan kemampuan dalam pelatihan yang digelar di Malang, Jawa Timur, selama empat hari (21/5--24/5) ini untuk memperluas kemampuan TNI dan U.S Army dalam upaya penyelamatan, baik jiwa maupun materi (properti).

"Ada empat hal yang akan kami bahas secara khusus dalam pelatihan ini, yakni meningkatkan komunikasi secara intensif untuk saling memahami antara TNI dengan USARPAC, meningkatkan kemampuan operasi bersama jika terjadi bencana," katanya kepada sejumlah wartawan sebelum pembukaan DREE di Malang.

Selain itu, lanjutnya, juga difokuskan pada bencana meletusnya gunung berapi, dan sebelumnya juga ada pelatihan bencana gempa bumi dan tsunami serta memperkuat hubungan TNI--U.S Army, pemerintah dalam menangani bencana yang lebih baik.

Ia mengakui, dalam pelatihan selama empat hari tersebut memang difokuskan pada Gunung Semeru. Namun demikian, pihaknya juga tetap memberikan perhatian terhadap gunung-gunung atau bencana lainnya.

William mengakui, TNI dan SAR Indonesia memiliki kemampuan dan pengalaman luar biasa dalam menangani dan mengevakuasi korban ketika ada bencana. Oleh karena itu, pelatihan selama empat hari tersebut juga sebagai "sharing" untuk belajar bersama dalam meningkatkan kemampuan.

Sementara Aster Kasdivif 2 Kostrad Letkol (Inf) Junaedi menambahkan, program DREE yang dikemas dalam pelatihan tersebut antara TNI dan U.S Army masih saling belajar untuk mencari konsep terbaik dalam menangani bencana alam di waktu-waktu mendatang.

"Melalui pelatihan yang nantinya akan ditutup dengan praktik di lapangan Rampal itu, kami masih sama-sama mencari konsep yang terbaik untuk menanggulangi bencana secara cepat dan tepat," tegasnya.

Kerja sama TNI--U.S Army Pacific yang digelar di Malang itu merupakan kerja sama tahun keenam. Dan, program tersebut diselenggarakan setiap tahun dengan topik yang berbeda.

Sumber : Antara

KRI Dewaruci Juarai Savannah Tall Ships Challenge 2012

SAVANNAH-(IDB) : Kapal Latih Kadet Akademi TNI AL dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) KRI Dewaruci dengan Komandan Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto dalam mengikuti event Savannah Tall Ships Challenge 2012, berhasil menyabet dua gelar sekaligus, masing-masing sebagai juara I kelompok kapal latih ( training ships) dan  juara II pada Race pertama Savannah - Cape Fear yang berlangsung 7 - 9 Mei 2012.

Disamping menyabet dua gelar, KRI Dewaruci juga  merupakan kapal yang sangat mendapat perhatian khusus  dari masyarakat Kota Savannah, mulai pada saat menyambut kehadirannya memasuki alur hingga dermaga tempat kapal merapat. Meriahnya sambutan  juga sangat nampak  saat peran parade roll  oleh seluruh peserta Savannah  Tall Ships Challenge 2012.

Mereka antusias berteriak “Dewaruci – Dewaruci” sambil melambaikan tangannya dan  para kadet pun sambil memainkan Drum Band Genderang Seruling dan sebagian melaksanakan parade roll dengan menaiki tiang Bima, Arjuna dan Yudistira sambil membalas dengan melambaikan tangannya yang turut menyemarakkan suasana.

Pengumuman hasil pemenang  oleh panitia penyelenggara yang di ketuai oleh Jack Bussest baru diterima oleh KRI Dewaruci melalui emailnya (16/5) saat kapal berlayar menuju New York. Kelompok A ( cruising ships) Race pertama keluar sebagai juara I  Pride of Baltimore II dari Amerika Serikat, juara II KRI Dewaruci dan juara III Eagle ( WIX 327) dari Amerika Serikat. Sedangkan untuk kelompok  training ships KRI Dewaruci sebagai kapal latih kadet Akademi TNI Angkatan Laut keluar sebagai juara I, dan juara II di raih kapal latih Coast Guard Academy dari  Amerika Serikat.

Savannah Tall Ships Challenge 2012 di ikuti  16 kapal masing dari  benua Amerika, Eropa dan benua Asia. Hanya KRI Dewaruci saja, pada Race pertama Savannah-Cape Faear menempuh jarak 185 Nmil di tempuh dalam waktu dua hari. Semua peserta tidak ada yang dapat menempuh hingga finish karena cuaca tidak bersahabat, namun dari fihak panitia kapal peserta yang berhasil mencapai titik terdekat dengan garis finish ( 16 Nmil ) Pride of Baltimore II di nyatakan sebagai juara satu , KRI Dewaruci 68 Nmil dari garis finish dinyatakan sebagai juara dua dan Eagle  di belakang Dewaruci sebagai tiga.

Dewaruci sebagai kapal kebanggaanTNI AL berhasil mengharumkan  nama bangsa dan negara meskipun di awal start tertatih-tatih untuk bergerak. Namun berkat semangat  juang yang ditanamkan oleh Komandan begitu besar akhirnya kapal pun dapat mengembangkan layarnya dan bisa bergerak  pelan tapi pasti hingga batas akhir waktu yang ditentukan oleh panitia masih dapat menggunakan layar sebagai penggerak kapal meskipun kapal peserta lainnya sudah menyerah untuk segera menghidupkan mesin.

Saat ini kapal lego di depan lokasi patung Liberty USA, sambil menunggu waktu untuk masuk ke New York sesuai jadwal dari panitia (23/5) bersama kapal peserta lainnya. Para kadet yang tergabung dalam KJK 2012 USA sesuai jadwalnya masih menempuh praktek Astronomi, navigasi datar, navigasi lingkaran besar, Komunikasi, Peraturan pencegahan tubrukan di laut (PPTL), Komunikasi, peran Layar dan  peran-peran di kapal lainnya serta Peraturan Umum Dinas Dalam Khas TNI AL/ Phst, keperwirajagaan serta paparan persiapan kapal masuk pelabuhan yang merupakan syarat kenaikan tingkat bagi seluruh kadet  tingkat dua untuk naik ke jenjang berikutnya.

Sumber : Koarmatim