SURABAYA-(IDB) : Menjelang penutupan pendidikan 11 Juli mendatang, sebanyak 15 siswa Pendidikan Calon Awak Kapal Selam (Dikcawakkasel) angkatan ke-46 Sekolah Kapal Selam (Sekasel), Kobangdikal, laksanakan latihan praktek (Latek) berlayar, Senin (21/5).
Latihan praktek yang akan berlangsung selama 52 hari tersebut, dibuka Komandan Pusat Pendidikan Khusus (Danpusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut, Kolonel Laut (P) Zaenal Akbar, S.Sos., di gedung Hanafiah Pusdiksus Kodikopsla Kobangdikal,Ujung Surabaya.
Menurut Komandan Pusdiksus, tujuan dari latihan praktek ini adalah untuk memberikan pengalaman praktek di lapangan kepada para siswa yang merupakan penjabaran dan aplikasi teori pada tahap pertama dan kedua yang sudah diterima di kelas. Latihan tahap tiga ini, lanjutnya, seluruh siswa akan mendapatkan pelajaran mengenai penggunaan/pengoperasian peralatan secara langsung dari kapal selam tipe 209.
Oleh sebab itu, Zainal-sapaan akrab Danpusdiksus – berharap, siswa Dikcawakasel dapat mempergunakan kesempatan tersebut untuk belajar semaksimal mungkin sebelum masuk satuan kerja baru nanti sebagai awak kapal selam.
Kapal selam lanjutnya, adalah kapal perang mematikan yang dilengkapi dengan sarana dan pelalatan teknologi canggih. Bila tanpa keseriusan, kecermatan dan keikhlasan dalam menerima instruksi dari para pelatih dan pengajar, bisa berakibat fatal terhadap kelangsungan alutsista modern ini.“Ikuti SOP, petunjuk instruktur dan pelatih guna menghindari kecelakaan personil dan material,” tegasnya.
Sementara itu Komandan Sekolah Kapal Selam Mayor Laut (P) Wirawan Ady Prasetya mengatakan, latihan selama 52 hari tersebut meliputi Peraturan Dinas dalam TNI AL secara langsung di kapal, lattek pemasukan dan pengeluaran senjata torpedo, pengisian battery, pengoperasian seluruh pesawat sesuai kejuruan yang dimiliki dan diakhiri dengan praktek berlayar selama lima hari di laut.
Latihan praktek yang akan berlangsung selama 52 hari tersebut, dibuka Komandan Pusat Pendidikan Khusus (Danpusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut, Kolonel Laut (P) Zaenal Akbar, S.Sos., di gedung Hanafiah Pusdiksus Kodikopsla Kobangdikal,Ujung Surabaya.
Menurut Komandan Pusdiksus, tujuan dari latihan praktek ini adalah untuk memberikan pengalaman praktek di lapangan kepada para siswa yang merupakan penjabaran dan aplikasi teori pada tahap pertama dan kedua yang sudah diterima di kelas. Latihan tahap tiga ini, lanjutnya, seluruh siswa akan mendapatkan pelajaran mengenai penggunaan/pengoperasian peralatan secara langsung dari kapal selam tipe 209.
Oleh sebab itu, Zainal-sapaan akrab Danpusdiksus – berharap, siswa Dikcawakasel dapat mempergunakan kesempatan tersebut untuk belajar semaksimal mungkin sebelum masuk satuan kerja baru nanti sebagai awak kapal selam.
Kapal selam lanjutnya, adalah kapal perang mematikan yang dilengkapi dengan sarana dan pelalatan teknologi canggih. Bila tanpa keseriusan, kecermatan dan keikhlasan dalam menerima instruksi dari para pelatih dan pengajar, bisa berakibat fatal terhadap kelangsungan alutsista modern ini.“Ikuti SOP, petunjuk instruktur dan pelatih guna menghindari kecelakaan personil dan material,” tegasnya.
Sementara itu Komandan Sekolah Kapal Selam Mayor Laut (P) Wirawan Ady Prasetya mengatakan, latihan selama 52 hari tersebut meliputi Peraturan Dinas dalam TNI AL secara langsung di kapal, lattek pemasukan dan pengeluaran senjata torpedo, pengisian battery, pengoperasian seluruh pesawat sesuai kejuruan yang dimiliki dan diakhiri dengan praktek berlayar selama lima hari di laut.
Sumber : Kobangdikal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar