Pages

Selasa, September 25, 2012

Daftar Permintaan Indonesia Paket Pembelian Apache Dan Pendukungnya

WASHINGTON-(IDB) : Pemerintah Indonesia dengan resmi telah melakukan permintaan untuk kemungkinan pembelian 8 Heli Serang AH-64D Apache Block III Longbow beserta perlengkapan, suku cadang, pelatihan dan dukungan logistik kepada Pemerintah AS.   Permintaan tersebut telah mendapat lampu hijau dari Defense Security Cooperation Agency (DSCA) yang memberitahukan Kongres AS pada tanggal 19 September 2012.  Perkiraan biaya pembelian ke 8 Heli Serang tersebut adalah: $1,4 miliar
Daftar permintaan Pemerintah Indonesia antara lain:
  • 8 AH-64D APACHE Block III LONGBOW Attack Helicopters
  • 19 T-700-GE-701D Engines (16 installed and 3 spares),
  • 9 Modernized Target Acquisition and Designation Sight/Modernized Pilot Night Vision Sensors,
  • 4 AN/APG-78 Fire Control Radars (FCR) with Radar Electronics Units (Longbow Component),
  • 4 AN/APR-48A Radar Frequency Interferometers,
  • 10 AAR-57(V) 3/5 Common Missile Warning Systems (CMWS) with 5th Sensor and Improved Countermeasure Dispenser,
  • 10 AN/AVR-2B Laser Detecting Sets,
  • 10 AN/APR-39A(V)4 Radar Signal Detecting Sets,
  • 24 Integrated Helmet and Display Sight Systems (IHDSS-21),
  • 32 M299A1 HELLFIRE Missile Launchers, and
  • 140 HELLFIRE AGM-114R3 Missiles.
HELLFIRE AGM-114R3 Missiles
Dalam paket pembelian tersebut juga termasuk perangkat IFF (Identification Friend of Foe), Senjata dan Amunisi 30mm, perangkat komunikasi,  tool dan test equipment, perangkat latihan, simulator, generator, transportasi, kendaraan pendukung, suku cadang, pelatihan personal dan perangkat pelatihannya.
Proposal penjualan senjata ini oleh Pemerintah AS dianggap akan memberikan bantuan kepada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS dengan meningkatkan keamanan dari negara-negara yang telah dan terus akan menjadi sahabat Pemerintah AS,yang menjadi kekuatan penting dalam stabilitas ekonomi dan politik di Asia Tenggara
Dalam proposal tersebut, Pemerintah Indonesia akan mendapatkan aset vital untuk melindungi dan menghalangi ancaman keamanan potensial baik dari dalam maupun luar.  Pemerintah Indonesia akan menggunakan Heli Serang Apache untuk pertahanan perbatasan, operasi anti terorismd dan pembajakan laut dan mengontrol kelancaran alur transportasi laut di Selat Malaka. 

 Peralatan dan Servis yang dilakukan dalam program pembelian ini akan menjadikan Indonesia menjadi sebuah kekuatan pertahanan yang lebih baik dan menjadi bagian penting dalam kerjasama pertahanan dengan pasukan AS.
DSCA menganggap penjualan Heli Serang Apache beserta perangkat dan pendukungnya dianggap tidak akan mengubah keseimbangan militer di regional Asia Tenggara.



Sumber : ARC

26 komentar:

  1. Satu lagi yg kurang dlm proposal itu,yaitu apache nya boleh dipake buat apa aja,termasuk mengincar target punya sekutu??

    BalasHapus
  2. mahal bae..... itung2, perunitnya kena 1,6 trilyun ( kurs (1us$=9500) .....weleh2... ditekan lage tuh harga.... terkesan indonesia bodoh banget ya........

    BalasHapus
  3. ada yang bisa jelasin gak??, kenapa dengan jumlah uang yang sama, $ 1.4b, india bisa dapat 22 apache, kenapa indonesia cuma 8 yach..

    BalasHapus
  4. harusnya dephan bisa kasih pencerahan, bedanya jauh banget booo...., inda dpt 22 dah lengkap...hayoo bang safri kasih penjelasan donkkk....

    BalasHapus
  5. Kan dana segitu bukan buat beli heli aja,,dah termasuk paket prsenjataan,suku cadang dan simulator..

    BalasHapus
  6. biasa dari dulu sampe sekarang memang begitu ... pemerintahan indonesia di mana-mana suka cari untung lebih nya dulu baru beli, kalu gak untung gak jadi beli, gak peduli senjatanya bagus atau jelek, nantinya di enbargo atau gak dienbargo yang penting perut kenyang persetan dengan orang susah "yang penting asik memainkan pideo game nya masing-masing"...itu kata SBY' ingat kan.

    BalasHapus
  7. TNI lebih pinter. ngak mungkin bila TNI tdk memikirkan masak". jgn kayak anggota dpr . ngak ngerti tp omong besar.

    BalasHapus
  8. setiap negara kl beli senjata, yaa beda harga meskipun sama model sama canggih.
    contoh. singapore negara kaya beli F16 harga nya lebih murah .karna dia CS nya amric.
    contoh lagi. Vietnam beli sukhoi di lebih murah karena dia jg CS nya russia dan pembeli utama persenjatan russia.

    MASSA TEMAN DAN LANGGANAN MAU DI SAMAI AMA PEMBELI YG BARU DATANG.

    BalasHapus
  9. Emang jangan terlalu bangga tni belli heli apche itu ,manfaat nya kurang tepat duwit rakyat di hambur hambur kan bukan pada tempatnya ,"cendrung di paksa , embargo ,di pakek gak boleh,kita berdoa ajaaa supaya pemenpin bangsa sadar

    BalasHapus
  10. Helli apache juga penting untuk pendukung pertahanan, tp menurutku akn lebih penting lagi adalah kapal selam dan kapal perang yg masih minim jumlahnya dibanding dengan luas lautan yg kita miliki...

    BalasHapus
  11. Dr pernyataan us di atas''penjualan heli tsb tdk akan mengubah keseimbangan kawasan'' bearti heli tsb msh dibwh heli nya singapura dan jg alutsista kita msh di bawah australia,singapura dan malaysia...kita menang harga nya aja...

    BalasHapus
  12. Apache yg mau di beli versi paling tinggi dan bersenjata lengkap makanya mahal,jgn asal protes aja.Yg lebih penting,kalau bisa harus di sertai ToT biar kita bisa buat sendiri....

    BalasHapus
  13. Indonesia kan mau kerjasama dng korsel buat helikopter serbu kayak apache...
    untuk sekarang lumayan buat nembakin Malon (Pa boleh nembakin sekutunya Inggris? kayaknya di embargo lagi nihhh)

    Dari dulu Indonesia seharusnya sudah masuk blok uni soviet dan penerusnya yaitu Russia,,, Liat Vietnam betapa dendamnya mereka dng Barat...

    Kita malah ngemis2, ke Belanda n Amrik, yg notabennya penyebab rusaknya pemerintahan Indonesia

    BalasHapus
  14. Dari yang kulihat negara muslim sudah mulai menyadari pentingnya bagi mereka untuk bekerjasama membangun alutsista dengan kepercayaan dan keyakinan yang sama,,, Tapi Indonesia beli senjata ke kaum musrik yaaa???
    Russia itu negara Muslim brooo, banyak nggak tahu karena negara ini komunis aja, alias tertutup dng negara2 luar... Iran itu harus segera kita dukung brooo

    BalasHapus
  15. Ogut juga heran gan sama orang kita,gada kapok-kapoknya beli senjata dari as ga sakit hati apa waktu terkena embargo?? ogut c no coment klw indo hanya bersahabat dgan as,tapi klw mslah alutsista apa ga di pikir berulan-ulang apa ga ingat masa lalu? apa pemerintah bisa jamin klw as tidak berlakukan embargo lagi terhadap negara kita,apa lagi pembelian sejata dari as vital semua lagi dan tidak sedikit kaya 24 f16 dan klw jadi 8 apache apa ga ompong tuh low kena embargo lagi.mungkin skrang x as obrl janji waktu pmrthan obma kita kan ga tau pemernthn selanjutnya ssdh obama apa kya skrang??

    BalasHapus
  16. indo emang ga takut di embargo lagi ya? heran ane ma indo, amerika yg jelas2 musuh malah dbaek2 in.. ingat kata2 Soekarno 'jas merah' !!

    baek2 lah sama negara yg pernah baek ma kita pas qt lg jatuh, bukan baek ma qt pas qt udah mulai bangkit..

    BalasHapus
  17. Saya kira TNI kita Sudah memperhitungkan secara matang akan kebutuhan Alutsista. Dan masalah harga / biayanya para petinggi TNI juga sudah sangat sangat di perhitungkan. Saya bangga kalau TNI kita punya alutsista yang kuat.
    Janganlah kita merendahkan diri sendiri. Dimana jiwa nasionalisme kalian. Bangsa ini emang krisis kepercayaan. Berfikirlah positif dan berilah kepercayaan pada para Petinggi TNI kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami masarakat awam tapi tidak buta tuli !!!bicara nasionalisme di daerah gudang nya ,jangan di balik 2hanya untuk ke pentingan pribadi .kami percaya diri tidak krisis kepercayaan kami peduli soal pertahanan ,"kebelakang anda yg bertanggung jawap di embargo ,????anda jangan seperti tuan demang ",jadilah si pitung di puja orang sekampung !!!!!

      Hapus
  18. bedanya gede banget brooo...... 60%

    BalasHapus
  19. lebih mending beli mi-35 nggak takut di embargo?

    BalasHapus
  20. Mi-35 itu kualitasnya masih dibawah apache.jika ingin beli produk rusia lebih baik beli ka-52 saja ini menurut saya

    BalasHapus
  21. Seinget saya dulu ada Perwira AU ( kalo apache buat AD ya?) ngasi komen, kurang lebih gini:
    kita gak butuh heli serang yang suaranya berisik, yang bisa terdengar dari jarak 5 km lebih Oleh musuh -maksudnya ya si Hind itu, untuk serang butuh heli yang senyap.
    mungkin ini kenapa akhirnya pilih apache... Tp heran juga kenapa ga coba deketin si bear buat ka-52 ya??

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Setuju 100%... Tapi apa mungkin karena papa bear yang belum mau berbagi KA-52 ya?

    BalasHapus
  24. Itu terganting kemampuan diplomatik RI untuk membujuk rusia

    BalasHapus
  25. Kita waswas dengan ulah tingkah laku peminpin bangsa tingkah lakunya sulit di terima akal sehat itu palm oil ,sudah mulai di cegat di bidang economi pun kelabakan sekutu yaaa...main curang ,"karna indonesia puya teman negara industri baru (cina rusia,india,brasil,indonesia africa selatan )nahh menurut para pengamat indenpendent 5 lima negara industri baru bakal bikin sulit sekutu kebelakang !?!!!tanda tadanya sudah yata dan ada "sayang kita peminpin planpang !!!gak mukir kebelakang alias pura 2begok demi kekuasaan yaaa mintak dukungan ,di tumpuklah barang rongsokan ke belakang gampang di tekan di ancam embargo !!!!!!!"yata !!!!sumber indenpendent.

    BalasHapus