SURABAYA-(IDB) : Untuk meraih prestasi cabang olah raga menembak, personel Koarmatim melaksanakan latihan menembak di Lapangan Tembak Koarmatim Ujung Surabaya, Selasa (27/03). Latihan menembak menggunakan beberapa jenis senjata yaitu senjata laras panjang jenis SS-2 V1, AK-47, M-16 dan senjata laras pendek jenis Pistol G-2 Pindad serta Pistol Sigsawer.
Ada 12 atlet menembak yang mengikuti latihan menembak Pistol terdiri dari 4 orang berpangkat Perwira Menengah (Pamen), 3 Pama, 4 Bintara dan 1 Kowal.
Latihan meliputi dua teknik, yaitu menembak Slow dan Rapid dengan jarak 20 meter menggunakan senjata jenis Pistol Sigsawer. Waktu yang digunakan untuk menembak Slow adalah 3 menit dengan amonisi sebanyak 10 butir. Sedangkan menembak Rapid, waktu yang digunakan 62 detik dengan amonisi 10 butir. Para atlet dituntut untuk membidik sasaran dengan cepat dan tepat sesuai perhitungan waktu yang telah ditentukan. Selain itu mereka harus dapat menjatuhkan target berupa plat baja yang ada dihadapan mereka.
Dalam melaksanakan latihan tersebut, atlet menembak Koarmatim didampingi pelatih Pelda Mes Puji Santoso yang sehari-hari berdinas di Staf Operasi (Sops) Detasemen Markas Koamndo (Denmako) Koarmatim. Rencananya ke-12 atlet tersebut akan mewakili Koarmatim dalam iven perlombaan menembak Pistol Slow dan Rapid antar Koatama TNI AL di Kodikmar Surabaya tanggal 12 April 2012 yang akan datang. Perlombaan tersebut akan digelar oleh Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) dalam rangka memperingati Hari Pendidikan TNI AL yang ke-66.
Latihan menembak di Koarmatim bukan hanya untuk tujuan olah raga saja, namun salah satu latihan latihan tempur yang wajib diikuti oleh personel militer mulai dari perwira, bintara dan tamtama. Bagi personel yang berpangkat bintara dan tamtama menggunakan senjata laras panjang, sedangkan untuk perwira menggunakn senjata laras pendek (Pistol). Pagi itu, sebanyak 69 personel dari Satuan Kapal Selam (Satsel) dan Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmatim melaksanakan latihan menembak menggukan senjata organik kapal, yaitu AK-47 dan M-16.
Meskipun sudah mahir menggunakan senjata organik tersebut, prajurit Koarmatim tetap memperhatikan dan melaksanakan setiap tahapan yang harus dilaksanakan dalam menembak. Untuk menembak dengan senjata laras panjang berjarak 100 meter menggunkan amonisi kaliber 5,56mm dan kaliber 7,62mm. Kemampuan tempur prajurit Koarmatim diuji dengan tiga posisi menembak, yaitu posisi berdiri, jongkok dan tiarap.
Ditempat yang sama, dua personel Satuan Koamndo Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim juga mengikuti latihan yang sama. Namun mereka menggunakan senjata tambahan yaitu jenis (ArcticWarfare) AW kaliber 7,62mm. Senjata tersebut merupakan senapan yang digunakan untuk penembak jitu (Sniper) yang memilki jangkauan hingga 3 kilo meter. Keberadaan penembak jitu atau sniper di lingkungan Kopaska sangat dibutuhkan. Hal itu diperlukan guna mendukung tugas yang diemban Satkopaska Koarmatim dalam menyelenggarakan peperangan laut khusus.
Sumber : Koarmatim
0 komentar:
Posting Komentar