SEOUL-(IDB) : Pergeseran kebijakan luar negeri yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, menuai spekulasi di Korea Selatan (Korsel).
Kebijakan luar negeri tersebut mengenai strategi militer AS yang difokuskan untuk memenangkan peperangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah dan beralih kepada penguatan militer di Asia. Beberapa pengamat di Korsel menilai, kebijakan agresif AS ini patut diwaspadai.
"Pada tahun 2015, militer Korsel akan berada di bawah pengaruh AS. Korsel akan memimpin perang darat sementara AS akan mendukung melalui Angkatan laut dan udaranya," ramal pengamat militer dari Institut Analisis Pertahanan Korea seperti diberitakan The Chosun Ilbo, Jumat, (6/1/2012).
Lebih lanjut para pengamat menyarankan agar Korsel meningkatkan kemampuan Angkatan Udaranya dalam melakukan serangan.
Saat ini terdapat sekira 28.500 pasukan AS yang ditempatkan di Korsel. Presiden Obama dan pejabat Pentagon berulang kali menjanjikan akan menambah jumlah pasukan ini.
Sebelumnya dilaporkan, Presiden Obama menjadwalkan kunjungannya ke Pentagon guna membahas strategi pertahanan AS di tengah adanya kebijakan penghematan. AS pun digadang-gadang akan memfokuskan kebijakan pertahanannya di kawasan Asia.
Pada kesempatan berbeda, Pentagon sempat mengatakan pernyataan perubahan kebijakan pertahanan AS tidak akan memberikan dampak buruk bagi Negeri Ginseng tersebut.
Kebijakan luar negeri tersebut mengenai strategi militer AS yang difokuskan untuk memenangkan peperangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah dan beralih kepada penguatan militer di Asia. Beberapa pengamat di Korsel menilai, kebijakan agresif AS ini patut diwaspadai.
"Pada tahun 2015, militer Korsel akan berada di bawah pengaruh AS. Korsel akan memimpin perang darat sementara AS akan mendukung melalui Angkatan laut dan udaranya," ramal pengamat militer dari Institut Analisis Pertahanan Korea seperti diberitakan The Chosun Ilbo, Jumat, (6/1/2012).
Lebih lanjut para pengamat menyarankan agar Korsel meningkatkan kemampuan Angkatan Udaranya dalam melakukan serangan.
Saat ini terdapat sekira 28.500 pasukan AS yang ditempatkan di Korsel. Presiden Obama dan pejabat Pentagon berulang kali menjanjikan akan menambah jumlah pasukan ini.
Sebelumnya dilaporkan, Presiden Obama menjadwalkan kunjungannya ke Pentagon guna membahas strategi pertahanan AS di tengah adanya kebijakan penghematan. AS pun digadang-gadang akan memfokuskan kebijakan pertahanannya di kawasan Asia.
Pada kesempatan berbeda, Pentagon sempat mengatakan pernyataan perubahan kebijakan pertahanan AS tidak akan memberikan dampak buruk bagi Negeri Ginseng tersebut.
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar