Penarikan pasukan AS dari Irak |
PENTAGON-(IDB) : Dalam kunjungan ke Pentagon, ia menjelaskan rencana pertahanan berskala luas yang akan berdampak pada pengurangan ribuan tentara.
Arus pasang peperangan mulai surut dan AS harus memperbaharui kekuatan ekonominya, kata Obama.
Strategi tersebut didesain untuk mengakomodasi pengurangan budget Pentagon yang mencapai US$ 450 milyar dalam satu dekade mendatang.
Budget pertahanan AS juga akan berkurang US$ 500 milyar di akhir tahun setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan untuk mengurangi defisit menyusul tercapainya kenaikan plafon utang negara itu Agustus itu.
"Ya, militer kita akan lebih ramping," kata Obama pada wartawan, "tapi dunia harus tahu Amerika Serikat akan tetap menjunjung superioritas militer dengan angkatan bersenjata yang sigap, fleksibel dan siap menghadapi ancaman dan kondisi darurat."
'Saat transisi'
Presiden Obama menggunakan otoritas pribadinya untuk merancang visi pertahanan Amerika yang benar-benar baru.
Di masa depan, akan ada lebih sedikit pertempuran-pertempuran melawan komplotan pemberontak di negara-negara jauh.
Militer AS akan lebih berkonsentrasi pada kapasitas angkatan udara dan laut untuk mengimbangi para kompetitor sepertii Cina atau menundukkan negara antagonis seperti Iran.
Dan langkah ini juga akan mengurangi kemampuan yang selama ini dibanggakan AS yaitu terlibat dalam dua perang secara bersamaan.
Namun ada satu hal lain yang sangat penting dalam hal ini. Saat ini adalah waktu yang sulit. Amerika menghabiskan trilyunan dolar untuk kegiatan-kegiatan militer.
Kongres telah memberikan mandat untuk pengurangan budget pertahanan.
Dalam beberapa bulan ke depan, kita akan mengetahui detil rencana ini: berapa jumlah tentara yang dikurangi, berapa program bersenjata yang dibatalkan, dan apa implikasinya bagi para sekutu AS seperti Inggris dan untuk perusahaan-perusahaan yang bergantung pada belanja pertahanan AS.
Tahun ini Amerika akan menyelenggarakan pemilihan presiden. Kandidat presiden dari partai Republik dipastikan akan menuduh bahwa Obama berusaha memperlemah militer.
Mengantisipasi kritik dari partai Republik pada tahun pemilihan, Obama menegaskan bahwa budget pertahanan masih akan meningkat, tapi tidak dalam waktu singkat.
Didampingi Menteri Pertahanan Leon Panetta, Obama mengatakan AS "membuka lembaran baru sesudah perang selama satu dekade," dan menghadapi "masa transisi."
"Meski tentara kita tetap bertempur di Afghanistan, gelombang pasang perang mulai surut," kata Obama dalam pidato di Pentagon.
Peralihan doktrin
Dalam kunjungan ke Canberra, Australia, November lalu, Obama mengatakan Asia-Pasifik kini menjadi prioritas utama AS. Pidatonya saat itu dipandang sebagai tantangan bagi Cina.
"Seperti yang saya jelaskan di Australia, kita akan memperkuat kehadiran kita di Asia-Pasifik, dan pengurangan budget tidak akan mempengaruhi peran kita di wilayah yang penting ini," kata Obama di Pentagon.
Partai Republik memberi reaksi negatif pada rencana Obama. Ketua Komite Angkatan Bersenjata, perwakilan dari California Howard McKeon mengatakan kebijakan baru itu adalah "langkah mundur dari dunia yang disamarkan sebagai strategi baru."
"Ini adalah strategi memimpin dari belakang untuk Amerika yang terbelakang," kata McKeon dalam pernyataannya.
Obama terlibat langsung dalam rancangan cetak biru ini, ia melakukan enam kali pertemuan dengan para pejabat pertahanan tinggi sejak September.
Sumber : BBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar