Pages

Senin, Juli 25, 2011

Update : Olimpiade Militer Dunia Ke-5 Di Brazil Resmi Ditutup

RIO DE JANEIRO-(IDB) : Gemuruh tepuk tangan puluhan ribu penonton dan juga  para atlet manca negara lainnya bergema ketika atlet-atlet TNI tampil mengitari lapangan stadion sambil  membawa banner berukurun  panjang 7 meter dan lebar 1,2 meter, yang bertuliskan  kalimat berbahasa Portugis 

“ Agredeco Amizade Dos Povos Brasileiros, Voces Estarao Sampre Em Meu Coracao”,  yang berarti terima kasih atas keramahtamahan masyarakat Brazil, anda selalu ada di hati kami.

Aksi tersebut terjadi pada hari Minggu (24/7) malam waktu Brazil atau Senin (25/7) dini hari waktu Indonesia, saat pesta penutupan Olimpiade Militer Dunia ke-5. 
 
Upacara penutupan ini dilaksanakan di tempat yang sama seperti saat pembukaan, yaitu di Stadion Olimpiade Joao Havelange, Rio de Janeiro, Brazil.  Penutupan ini ditandai dengan penurunan bendera Dewan Olahraga Militer Internasional (CISM) yang kemudian  diserahkan kepada delegasi Korea Selatan yang terpilih menjadi negara tuan rumah untuk olimpiade berikutnya pada tahun 2015.

Semarak penutupan ini tidak saja menjadi upacara perpisahan ribuan atlet dan ofisial, tetapi juga menjadi pesta kemenangan bersama yang mampu menembus batas-batas teritori dan politik negara, agama, serta ras suatu bangsa.  “Olimpiade ini dapat membuktikan bahwa melalui olahraga,  kehidupan damai di dunia bisa diwujudkan, sebagaimana motto olimpiade ini – Game for Peace dalam kerangka  Friendship through sport, demikian dikatakan Komandan Kontingen TNI, Brigadir Jenderal TNI Doni Monardo.   

The Peace Games ini tercermin ketika semua atlet berbaur menjadi satu tanpa batas  identitas  formal negara asal, mereka saling berangkulan, bergembira bersama dengan spirit persahabatan dan solidaritas sesama bangsa di dunia.  Terima kasih Brazil, selamat berjumpa kembali di Olimpiade Militer Dunia ke-6 di  Korea Selatan  tahun 2015”, tambah Komandan Kontingen.

The Best Fair Play Untuk Orienteering TNI

Atlet Orienteering TNI tampil memukau di ajang Orienteering Militer dunia yang diselenggarakan di Paty de Alferes dan National Forest Mario Xavier, Saropedica, Rio de Janeiro.  Walau hanya menempati urutan ke-20 dari 22 negara peserta, Kontingen Orienteering TNI tetap menunjukkan sportifitas dan semangat serta militansi yang tinggi.  

Dengan penampilan tersebut, Orienteering TNI mendapat penghargaan “The Best Fair Play”.  Perlu dicatat bahwa orienteering ini merupakan cabang olahraga baru bagi TNI, bahkan di tingkat nasional, cabang ini belum memiliki wadah organisasinya. Olahraga ini merupakan perpaduan antara navigasi darat dan lari lintas alam.

Prestasi lain yang patut dibanggakan adalah ketika Sersan Agus Prayogo, dalam Cabang Atletik untuk nomor lari 5.000 meter, mampu masuk pada babak final dan mencatatkan waktu 14:02.12 detik.  Dengan catatan waktu ini,  Agus Prayogo berada pada urutan ke 12 dari 14 kompetitor final.  Sedangkan pada urutan pertama dipegang oleh pelari Kenya Kiptoo Mark dengan waktu 13:06.17.

Prestasi Agus ini mempertajam catatan waktu yang pernah diraih sebelumnya di kejuaraan atletik Asia di KOBE Jepang dengan catatan waktu 14:10 dan juga melampaui rekor yang dipegang pelari Malaysia Rahmat Chandra pada SEA Games 1997 di Jakarta yang mencatat waktu 14: 08.

Begitu pula dengan Cabang Anggar.  Atlet TNI menunjukkan prestasinya yang patut dibanggakan, walaupun nomor beregu Degen dan Floret kalah atas China dan Canada, yang merupakan negara-negara unggulan cabang anggar, atlet perorangan TNI, atas nama Serda Jupri mampu tembus berada pada peringkat 15 bersama-sama dengan atlet-atlet anggar rangking dunia, seperti Simoncelli dari Italy dan Jun dari Korea Selatan.  Kedua atlet ini yang kemudian menjadi finalis memperebutkan medali emas.  Secara umum, penampilan para atlet TNI sudah maksimal sesuai target yang diharapkan. 

Untuk Cabang Menembak Pistol Putri Perorangan nomor 25 meter Military Rapid  Fire, Serka Octafin Rarun berada pada peringkat 15 dari 48 peserta. Sedang untuk beregu putra, nomor 25 meter Center Fire, petembak TNI berada pada peringkat ke-23 dari 34 negara. 

Pada Cabang TinjuCabang Judo pada kelas 81 kg, Pratu Horas Manurung mampu menembus 16 besar dari 37 negara. 

Pada Cabang Layar, kontingen TNI berada pada urutan ke-7 dari 10 negara peserta. 

Serka Mudji Erpintono atlet Terjun Payung, mampu berada di urutan 62  dari 169 peserta. Sedang untuk nomor beregu, kontingen  TNI berada pada urutan 20 dari 30 negara peserta. kelas 64 kg, Serda Afdan Bachita mampu menembus 16 besar dari 28 peserta. 

Hasil olimpiade ini masih didominasi oleh atlet-atlet militer dari negara-negara peserta lama.  Sebut saja, Brazil, Italia, Perancis, Ukraina, Jerman, Polandia, China,  Korea Selatan, Korea Utara dan Kenya.

TNI yang baru  menjadi anggota CISM pada awal tahun 2010 dan organisasinya, yaitu Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI), diresmikan pada 25 Agustus 2010, harus banyak belajar dari atlet-atlet  militer negara-negara lain. Dengan penampilannya yang baru pertamakali mengikuti Olimpiade Militer Dunia seperti ini, TNI patut bersyukur karena ternyata atlet-atletnya mampu mengikuti penampilan atlet-atlet militer negara  lain.

Sumber: Seruu

Jet Su-27 China Kejar U2 AS, Dihadang F-16 Taiwan

TAIPEI-(IDB) : Dua jet tempur China menyusup ke dalam wilayah udara Taiwan, kata kementerian pertahanan Senin, dalam sebuah insiden lokal yang dikatakan akibat dari upaya mereka untuk mengusir sebuah pesawat mata-mata AS.

Saat berhadap-hadapan pada ketinggian itu, sebuah jet China tidak beranjak sampai dua jet Taiwan dikirim untuk menghadangnya, kata laporan United Daily News negara pulau itu, lapor AFP.

Insiden tersebut terjadi pada akhir Juni ketika dua jet tempur Su-27 Angkatan Darat Pembebasan Rakyat China (PLA) mencoba mengusir pesawat mata-mata U2 AS, kata harian itu.

Pesawat AS dikabarkan terbang sepanjang Selat Taiwan untuk mengumpulkan informasi tentang China daratan.

Salah satu jet tempur China menyeberang di tengah-tengah Selat Taiwan, yang secara luas dianggap sebagai batas antara wilayah udara Taiwan dan China daratan, kata harian itu.

"Penyusup tidak berbalik sampai dua jet tempur F-16 Angkata Udara Taiwan bergegas terbang untuk mencegatnya," katanya, menyebut sumber militer yang tak disebutkan namanya.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan bahwa dua jet tempur Su-27 China terbang sebentar di tengah Selat itu pada 29 Juni.

Kementerian itu mengatakan insiden tersebut bukan "provokasi" namun menimbulkan kekhawatiran.

"Militer China daratan perlu mengekang diri, atau bentrokan yang tidak diharapkan dapat terjadi," kata Shuai Hua-min, seorang legislator partai Kuomintang yang berkuasa.

Insiden tersebut menyoroti rapuhnya saling percaya antara Taiwan dan China, meski hubungan cepat-hangat sejak Presiden Ma Ying-jeou dari partai Kuomintang yang bersahabat dengan China berkuasa pada 2008.

Beijing menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya dan menolak melepaskan kemungkinan merebut Taiwan dengan kekuatan, meskipun negara pulau itu telah memerintah sendiri sejak 1949, ketika keduanya berpisah pada akhir perang saudara.

Amerika Serikat memberi pengakuan diplomatik kepada Beijing dan tidak kepada Taipei, namun memberikan dukungan militer bagi Taiwan. Di dalam UU 1979 Kongres, Amerika Serikat diminta memberikan persenjataan kepada Taiwan guna mempertahankan diri.

Minggu lalu dalam laporan pertahanan nasionalnya, yang diterbitkan tiap dua tahunan, kementerian pertahanan Taiwan memperingatkan bahwa ancaman militer terhadap negara itu dari China lebih besar daripada sebelumnya.

Dikatakan PLA memiliki lebih dari 1.000 rudal balistik yang diarahkan ke Taiwan.

Sumber: Antara

Kadet AAL Dewa Ruci Kirab Kota Manila Disambut Ribuan Penonton

MANILA-(IDB) : Setelah  melaksanakan beberapa kegiatan para kadet Akademi TNI Angkatan laut pada hari ke tiga  dalam lawatan di Manila, para kadet  angkatan ’58 mengadakan kirab kota Manila bertempat di Mall of Asia, Sabtu(23/7) mendapat sambutan ribuan masyarakat Indonesia  baik yang sedang bekerja, kuliah dan masyarakat kota Manila.

Kirab kota Manila kali ini dihadiri langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia Bpk Johanes , Atase pertahanan Kolonel laut(S) Djakaria, Atasese militer Kolonel Inf Hilman serta  seluruh Staf KBRI Manila, pelaksanaan kirab sengaja di adakan di pusat pembelanjaan terbesar  Mall of Asia di Kota Manilia dengan harapan akan mendapat perhatian dari masyarakat kota Manila.

Seluruh kadet yang mengikuti KJK 2011 turut dalam kirab tersebut, meski tanpa hadirnya prajurit KRI Dewaruci dalam kirab , namun karena KRI DWR beberapa tahun silam pernah singgah di kota  dan dikenal masyarakat kota Manila maka tidak mengurangi  antusius masyarakat untuk melihat dari dekat penampilan Genderang Seruling Kadet AAL yang memang sangat memukau penonton.

Keberadaan  para penonton  rata-rata  mengacungkan jempol atas hiburan segar yang memang di adakan di tengah kota dan pusat pembelanjaan, sehingga sasaran  untuk memperkenalkan  Negara Republik Indonesia dapat tercapai. Ini dapat terukur dari sambutan penonton yang hadir, mereka   berebut untuk minta berpose bersama para kadet dengan  pakaiannya yang khas. Rote yang di tempum memang tidak jauh, start dari dalam Mall of Asia keluar mengelilingi Mall.

Pada malam harinya Satuan Tugas Kartika Jala Krida 2011 menghadiri undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila untuk silaturomi bersama  masyarakat Indonesia yang berada di sekitar kedutaan . Dan pada keesokan harinya KRIO DWR akan melanjutkan perjalanan etape ke tiga di Guang  Zhou China  yang akan memakan waktu kurang lebih  5 hari.

Sumber: Koarmatim

Satgas Surya Baskara Jaya Merapat Di Kendari

KENDARI-(IDB) : Setelah berlayar selama kurang lebih 22 jam dari pelabuhan Murhum Kota Bau-bau, KRI dr. Soeharso-990 yang membawa Satgas Surya Bhaskara Jaya ke-60 tahun 2011 tiba di dermaga Pelabuhan Nusantara, Kota Kendari, Minggu (24/7). KRI dr. Soeharso-990 merapat di dermaga disambut dengan merplug (jajar kehormatan menyambut kapal perang) dari personel Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari.

Setelah merapat di dermaga, Komandan Satgas SBJ LX/2011 Kolonel Laut (P) Budhiyanto, Wadan Satgas Kolonel Laut (K) dr. IDG Nalendra DI, Sp.B, Sp.BTKV(K) dan Komandan KRI dr. Suharso Letkol Laut (P) Ari Widyatmoko disambut dengan pengalungan kain tenun khas Tolaki, Kendari dan tarian Mondotambe, sebuah tarian adat penjemputan tamu. Kemudian pimpinan Satgas diterima oleh Asisten III Pemerintahan Kota Kendari Drs. H. Halili, Kadiskes Provinsi Sultra Drs. Amin Yohanes, Muspida Kota Kendari, Komandan Lanal Kendari Kolonel Laut (P) Yuwono serta ibu-ibu Jalasenastri Lanal Kendari.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan bahan kontak secara simbolis dari Komandan Satgas SBJ LX/2011 kepada Asisten III Pemkot Kendari berupa 500 bibit pohon trembesi, buku-buku pendidikan, seragam sekolah, makanan khusus bayi dan peralatan olah raga. Kemudian rombongan menuju geladak C KRI dr. Soeharso untuk meninjau fasilitas kesehatan yang ada diatas kapal rumah sakit tersebut.

Kendari adalah daerah sasaran terakhir, sebelumnya adalah Kab. Pinrang (Sulsel), Prov. Gorontalo, Kab. Banggai Kepulauan (Sulteng), Kab. Wakatobi (Sultra) dan Kota Bau-bau (Sultra). Rencana kegiatan bhakti kesehatan di Kota  Kendari berupa  pengobatan umum, gigi dan khitanan massal akan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Abu Nawas Kendari dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari. Untuk tindakan operasi seperti operasi THT, operasi katarak, bibir sumbing, tumor, hernia, kandungan, vasektomi, tubektomi dan lain sebagainya akan dilaksanakan di KRI dr. Soeharso-990. Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan & BKKBN Provinsi Sultra dan Pemkot  Kendari, juga dibantu 15 Remaja Saka Bahari Binaan Lanal Kendari yang berasal dari berbagai Sekolah Menengah Atas maupun Pertama di Kota Kendari.

Sedangkan kegiatan bhakti sosial di Kendari adalah renovasi Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Sumber Kasih dan Gereja Oikumene di kelurahan Kandai Kota Kendari serta renovasi Masjid Baitul Makmur di Desa Bojoe Indah, Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara yang dikerjakan oleh prajurit Batalyon Zeni Karang Pilang Surabaya dan kegiatan penyuluhan hukum, bela negara serta penyuluhan kesehatan bagi masyarakat setempat.

Seperti diketahui bahwa sampai saat ini Tim Kesehatan SBJ LX/2011 sudah menangani lebih dari 6.700 pasien dengan berbagai penyakit, termasuk pelayanan kesehatan di kota Bau-bau yang mencapai 1.650 pasien dalam kegiatan pengobatan gratis ini.

Sumber: Koarmatim

Iran China Peringati 40 Tahun Hubungan Diplomatik

Ahmadinejad (kiri) dan Hujintao
TEHRAN-(IDB) : Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, mengucapkan selamat kepada sejawatnya asal Cina atas peringatan tahun ke-40 dimulainya hubungan diplomatik kedua negara. 

Hal itu dikemukakan Ahmadinejad dalam pesan tertulisnya kepada Presiden Cina, Hu Jintao, Ahad (24/7) dan mengharapkan perluasan kerjasama Tehran-Beijing. 

Dalam bagian pesannya itu, Ahmadinejad menyatakan, "Saya ingin menyampaikan ucapan selamat tulus kepada Anda dan pemerintah negara Anda atas peringatan tahun ke-40 dimulainya hubungan diplomatik antara Republik Islam Iran dan Republik Rakyat Cina." 

Ahmadinejad juga menyatakan bahwa pihaknya yakin kerjasama bilateral kedua negara akan lebih kokoh mengingat hubungan Iran-Cina berdasarkan kesepahaman timbal balik dan sangat menguntungkan kepentingan kedua bangsa. 

Awal Juli lalu, Iran dan Cina juga menggelar sebuah acara peringatan tahun ke-40 usia hubungan diplomatik kedua negara. Acara yang berlangsung di Tehran itu, dihadiri oleh para pejabat tinggi kedua negara termasuk Wakil Presiden Iran, Mohammad-Javad Mohammadizadeh dan pejabat senior di Partai Komunis Cina, He Quiqiang. 

Iran dan Cina memulai hubungan diplomatik pada 16 Agustus 1971. 

Saat ini, Iran merupakan negara ketiga terbesar penyuplai minyak mentah ke Cina yang mencapai 12 persen dari total konsumsi minyak mentah Negeri Tirai Bambu itu. 

Adapun berbagai laporan menunjukkan bahwa tingkat perdagangan Iran-Cina mencapai 30 milyar USD pada tahun 2010.

Sumber: Irib

Lebanon Tidak Akan Bertahan Tanpa Hizbullah

BEIRUT-(IDB) : Politisi senior Lebanon menyatakan bahwa negara ini tidak akan mampu bertahan eksis dalam menghadapi agresi rezim Zionis Israel tanpa gerakan muqawama Hizbullah, dan masa depan Lebanon sangat berkaitan erat dengan gerakan tersebut. 
 
Pemimpin Gerakan Patriotik Bebas (FPM) Michel Aoun, membicarakan berbagai fakta dalam Perang 33 Hari Israel-Hizbullah, dengan radio lokal (24/7) dan menyatakan, "Kita tidak akan mampu bertahan hidup sebagai sebuah negara tanpa kekuatan perlawanan ini atau tanpa dukungan gerakan muqawama." Demikian dilaporkan Daily Star terbitan Lebanon. 

Ditambahkannya, "Dari sinilah formula itu muncul, yaitu gabungan antara militer dan muqawama. Keduanya bersatu dan saling terkait dalam melawan musuh." 

Menyinggung masa depan yang terikat erat dengan berlanjutnya muqawama Hizbullah, Aoun memperingatkan watak agresif Israel dan keserakahan rezim Zonis untuk mengontrol dan ekspansi. 

"Selama Israel tidak menciptakan perdamaian dengan sekitarnya ... maka tahun 2006 menjadi tonggak awal dimulainya keruntuhan rezim Zionis dan tidak ada yang dapat mencegahnya karena sangat sulit untuk mengembalikan semangat kepada orang-orang Israel," tutur Aoun. 

Serangan massif Israel ke Lebanon dan bulan Juli 2006, yang dikenal dengan Perang 33 Hari, telah mengakibatkan gugurnya 1.200 warga Lebanon yang mayoritasnya adalah dari pihak sipil. 

Sejak saat itu, Israel nyaris setiap hari melanggar zona udara Lebanon. 

Pemerintah Lebanon, gerakam muqawama Lebanon, dan Pasukan PBB untuk Lebanon Selatan (UNIFIL), berulangkali mengecam penerbangan tersebut dan menilainya sebagai pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701. Resolusi tersebut, mengakhiri perang pada Juli 2006 antara Hizbullah dan Israel serta mewajibkan Tel Aviv untuk menghormati kedaulatan Beirut.

Sumber: Irib

Update : Penambahan Pesawat F-16 Akan Ditempatkan Di Skuadron Udara 3 Makassar

MAKASSAR-(IDB) : Dalam memaksimalkan pengamanan wilayah udara di kawasan timur Indonesia, Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) II kembali akan melengkapi alusista dengan pembelian pesawat F-16 selain pesawat tempur sukoi. Pesawat F- 16 ini rencananya akan ditempatkan di skuadron udara 3.

Pangkoopsau II, Marsda TNI R Agus Munandar sebelum pelantikan dan pergantian Pangkoopsau II ke ke Marma TNI Ismono Wijayanto menjelaskan pemerintah melalui anggaran yang sudah ditargetkan akan menambah pesawat tempur F-16 block 32 dengan jumlah 24 pesawat atau satu skuadron. Khusus di Lanud Hasanuddin, saat ini sudah ada 10 sukhoi.

"Soal anggaran, inilah tantangan yang harus dipecahkan TNI AU, yang jelas keuntungan pesawat ini karena dapat dipakai hingga 20 tahun ke depan. Saya kira bisa terdukung karena pemerintah sudah menargetkan," terang Agus.

Sebelum meninggalkan Makassar menuju tempat bertugas barunya Agus menitip pesan agar setiap personel tetap menjaga kesiap-siagaan menghadapi ancaman, terutama masalah terorisme dan penyelundupan senjata tetap harus menjadi prioritas.

"Selain keselamatan penerbangan dan kerja (lambangja) yang sudah harus dijaga di jajaran kerja kami, saya menitip pesan untuk tetap menjaga kekompakan, dan selalu berpegang pada prinsip Integrity, profesional and excelence. Terima kasih atas bantuan seluruh masyarakat dan pemerintah selama saya menjalankan tugas saya disini," urai Agus.

Serah terima jabatan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II dari Marsda TNI R Agus Munandar kepada pejabat yang baru, Marsma TNI Ismono Wijayanto berlangsung di Apron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin, Senin, 25 Juli. Selanjutnya Agus akan menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) Kasau di Jakarta.

Sumber: Fajar

Kualitas Senjata Pindad Cukup Mumpuni Di Medan Berat

JAKARTA-(IDB) : Tim ekspedisi Bukit Barisan yang baru saja selesai menunaikan misnya tak hanya menemukan flora dan fauna baru. Tim yang terdiri dari 787 prajurit, pecinta alam, dan relawan itu juga melakukan uji coba persenjataan. Tentu, senjata yang digunakan buatan Indonesia.

”Uji senjata dilakukan oleh personel dari Kopassus dengan sengaja tidak membersihkan senjata selama satu bulan selama di pedalaman hutan,” ujar Kadispen TNI AD Brigjen Wiryantoro kemarin. Senjata itu lantas diuji tembak dan dinilai akurasinya.

”Hasilnya, dari 32 pucuk SS-1 yang diujicoba hanya empat yang macet. Ini berarti baik,” katanya. Itu berarti, senjata buatan dalam negeri masih sangat layak digunakan untuk medan berat dan situasi pedalaman hutan seperti gerilya.

SS1 adalah singkatan dari Senapan Serbu 1, senapan serbu yang banyak digunakan oleh TNI dan POLRI. Senapan ini diproduksi oleh PT Pindad Bandung, berdasarkan senapan FN FNC dengan lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia.

Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kg. Senapan ini bersama-sama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standar TNI dan POLRI, tapi karena diproduksi di Indonesia, senapan ini paling banyak digunakan.

SS-1 diproduksi dalam 2 konfigurasi utama, yaitu senapan standard dan karabin pendek. Versi senapan standar disebut SS1-V1 (FNC “Standard” Model 2000) dan karabin disebut SS1-V2 (FNC “Short” Model 7000). Kedua varian diatas dilengkapi dengan laras yang berisi pelintiran tembakan tangan kanan sepanjang 178 mm (untuk stabilisasi mengantisipasi peluru SS109 belgia yang lebih berat).

Menurut Wiryantoro, uji coba senjata itu memang direncanakan untuk mengukur kualitas senjata lokal. ”Supaya kita bisa melakukan penilaian yang akurat. Karena itu memang sengaja tidak dibersihkan seakan-akan dalam situasi gerilya,” katanya.

Seluruh tim eksepedisi bukit barisan tersebar ke tujuh wilayah ekspedisi yaitu Gunung Leuser (Aceh), Gunung Sinabung (Sumut), Gunung Singgalang (Sumbar), Gunung Kerinci (Jambi), Gunung Seblat (Bengkulu), Gunung Dempo (Sumsel), Gunung Tanggamus di Lampung.

Selama pelaksanaan kegiatan ekspedisi ini, Tim Flora-fauna telah berhasil menemukan sejumlah 8 spesies baru terdiri tiga flora seperti jenis Impatiens sp1/pacar air di pantai cermin Surian Solok selatan  Sumbar, jenis Impatiens sp2/pacar air di Paninggahan danau singkarak Solok Sumbar,jenis Impatiens sp3/pacar air di Sijunjung Sumbar.

Juga  lima fauna seperti kodok jenis Microhylasp,Philatus sp1,Philatus sp2,Philatus sp3, lalat jenis Drosophila, yang seluruhnya ditemukan di GunungTujuh Kerinci Jambi,serta menemukan dua  jenis fauna langka seperti Kucing Emas (Golden cat)di Gunung Dempo Sumatera Selatan serta Burung Ciung Mungkal (CochoaBeccarii) di Gunung Singgalang Sumatera Barat. Rencananya, hasil ekspedisi ini akan dibukukan dan diterbitkan oleh penerbit group Jawa Pos JP Books.

Sumber: Kaltimpost

Korut Uji Coba Roket untuk Membawa Rudal

SEOUL-(IDB) : Korea Utara tahun lalu menguji satu roket untuk membawa rudal jangkauan jauh dalam usaha yang nampaknya untuk menunjukkan kemampuan senjatanya kepada Amerika Serikat, kata satu laporan, Ahad.

Negara komunis itu melakukan uji coba mesin roket di pangkalan rudal Tongchang-ri yang baru di pantai barat Oktober lalu, kata kantor berita Korea Selatan Yonhap mengutip seorang pejabat senior Seoul.

"Kami yakin bahwa uji coba itu dilakukan dalam satu jam ketika satelit militer AS dapat mendeteksinya, bertujuan untuk menunjukkan ancaman-ancaman rudalnya," kata Yonhap yang mengutip pernyataan pejabat itu.

Gambar satelit yang diambil Januari menunjukkan Korut merampungkan satu menara peluncur di pangkalan satelit Tongchang-ri, yang lebih besar dan lebih modern ketimbang pangkalan lama Musudan-ri di pantai timur.

Korut meluncurkan rudal-rudal jangkauan jauh di Musudan-ri tahun 1998, 2006 dan 2009, mengirimkan rudal Taepodong-2 ke darat sekitar 3.200km di Pasifik April 2009.

Para pengamat mengatakan pangkalan baru di Tongchang-ri itu, yang bangunannya diperkirakan hampir rampung,dianggap sebagai satu yang penting dan penyelidikan Korut bagi satu rudal balistik antar benua (ICMB) yang mungkin dapat menyerang Amerika Serikat.

Korut mulai membangun jalur-jalur kereta api baru untuk mengangkut materi yang diperlukan untuk merampungkan pangkalan baru itu, kata pejabat itu yang dikutip Yonhap dan menambahkan Seoul melihat tidak ada tanda-tanda segera bahwa Korut akan meluncrkan rudal-radal jangkauan jauh di lokasi itu.

Intelijen Seoul yakin bahwa rudal Taepodong-2, yang memiliki jangkauan tembak sekitar 6.700km dapat mencapai pantai barat AS dalam sekitar 20 menit jika berhasil diluncukan dari pangkalan baru itu, kata Yonhap.

Sumber: Antara

Pemerintah Berusaha Lengkapi Skuadron Sukhoi dan F-16

MADIUN-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memastikan bahwa pemerintah akan melengkapi Skuadron Sukhoi dan F-16 yang sudah dimiliki oleh TNI Angkatan Udara (AU) selama ini.

"Kami sudah anggarkan dari APBN untuk pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dengan penambahan jumlah pesawat guna menggenapi Skuadron Sukhoi dan F-16 yang telah ada saat ini," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro saat kunjungan kerja ke PT Industri Kereta Api (PT INKA) di Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu.

Menurut dia, pelengkapan Skuadron Sukhoi dan F-16 ini untuk menambah kekuatan tempur TNI AU yang saat ini masih minim. Diupayakan untuk pesawat Sukhoi akan dilengkapi hingga satu skuadron penuh, demikian juga dengan pesawat F-16.

"Untuk F-16 akan dihitung terlebih dahulu berapa jumlah pastinya untuk bisa menjadi satu skuadron penuh. Bahkan kalau memungkinkan akan dilengkapi hingga menjadi dua skuadron penuh," kata Menhan.

Adapun untuk penempatannya hanya masalah teknis saja. Hal ini masih dibicarakan lebih lanjut dengan melibatkan KASAU dan pihak terkait lainnya.

Selain melengkapi Skuadron Sukhoi dan F-16, Kementerian Pertahanan juga akan melakukan pembelian suku cadang-suku sadang dari pesawat yang saat ini sudah dimiliki oleh TNI AU. Sehingga diharapkan pesawat-pesawat tempur yang ada dapat kembali terbang.

"Kami sudah meninjau kondisi di sejumlah skuadron di Pangkalan Udara (Lanjud) TNI AU Iswahjudi Magetan. Hasilnya memang diperlukan pembelian suku cadang agar pesawat kita bisa terbang lagi. Pemerintah juga akan membeli pesawat baru untuk menggantikan Skuadron Hawk," tutur Purnomo Yusgiantoro.

Berdasarkan data dari Penerangan dan Perpustakaan (Pentak) Lanud TNI AU Iswahjudi, Lanud Iswahjudi Magetan memiliki tiga skuadron. Ketiga Skuadron tersebut adalah satu skuadron pesawat tempur F-16, satu skuadron pesawat tempur F-5, dan satu skuadron pesawat Hawk yang akan segera diganti dengan pesawat tempur taktis T-50 Golden Eagle dari Korea Selatan.

"Secara umum, jumlah pesawat tempur di skuadron Lanud TNI AU Iswahjudi Magetan sudah termasuk ideal," ujar Kepala Pentak Lanud TNI AU Iswahjudi, Magetan, Mayor Sus Sutrisno.

Selain Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, terdapat tiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu II lainnya yang melakukan kunjungan kerja ke PT INKA. Mereka adalah, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. Keempatnya juga didampingi oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.

Mereka sebelumnya transit dari Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Iswahjudi Magetan. Di sana, rombongan para menteri dan Panglima TNI ini juga meninjau alat utama sistem senjata (alutsista), tepatnya di skuadron udara 3, 14 dan 15 pangkalan setempat.

Sumber: Antara

PT. INKA Berpeluang Besar Pasok Alutsista TNI

MADIUN-(IDB) : PT Industri Kereta Api (PT INKA) memiliki peluang yang cukup luas untuk menopang industri pertahanan negara, yang selama ini masih dilakukan oleh PT Pindad.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, dalam kunjungan kerjanya bersama tiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu II lainnya dan Panglima TNI ke PT INKA di Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu, sore.

"Selama ini PT INKA memang fokus dalam hal transportasi perkeretaapian. Namun, mereka memiliki kemampuan yang suatu saat bisa ditransfer untuk menopang dan memperluas industri pertahanan negara. Apabila nanti Menteri Pertahanan menganggap hal tersebut perlu dilakukan, maka peluang itu sangat ada dan sangat mungkin," ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto, kepada wartawan.

Menurut dia, PT INKA memiliki elemen-elemen lain yang bisa dibangkitkan untuk menopang industri pertahanan Tanah Air, disamping fungsi utamanya mengembangkan produk transportasi sesuai perkembangan kebutuhan ekonomi masyarakat. Kesinergian inilah, yang membuat pihaknya, Menhan, dan menteri terkait lainnya ada di INKA saat ini.

Djoko memandang PT INKA merupakan industri strategis milik negara yang memiliki peran penting dalam menopang kebutuhan utama dalam negeri, baik untuk pemenuhan kebutuhan mobilitas ekonomi dan transportasi massal. Apalagi saat ini, INKA memiliki kemampuan lainnya untuk mendukung bidang pertahanan.

Keberadaannya sejajar dengan PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan industri strategis lainnya milik negara.

"Hal inilah juga, mengapa Menteri Bappenas ikut melakukan kunjungan kerja ke PT INKA. Karena hasil kunjungannya ini berkaitan langsung dengan perencanaan-perencanaan jangka menegah dan panjang yang harus ditopang oleh industri-industri strategis milik negara, seperti INKA," terang Djoko Suyanto.

Dengan demikian, lanjutnya, kebijakan pemerintah yang menekankan agar prioritas kebutuhan dalam negeri ditopang oleh industri strategis setempat, dapat terwujud.

Sementara, Direktur Utama PT INKA Roos Diatmoko, menyambut baik wacana Menko Polhukam dan menteri lainnya. Menurut dia, dengan dasar kompetensi industri transportasi, PT INKA juga dapat mendukung kemandirian dalam industri pertahanan dan keamanan negara.

"INKA memiliki bagian penting dalam industri stragtegis negara. Disamping tugas pokoknya sebagai industri strategis di bidang perkeretaapian, INKA juga dapat menunjang kemajuan sistem logistik nasional, sistem transportasi perkotaan, kereta, dan darat, serta sebagai industri penunjang untuk industri pertahanan," kata Roos Diatmoko.

Menurut Roos, INKA akan mencoba membuat beberapa produk penunjang kendaraan militer seperti "rolling chases" (perangkat roda penggerak) untuk kendaraan taktis seperti tank, "landing craft tank", dan kendaran penarik beberapa artileri. 


 
"Tentunya yang tidak dibuat BUMN bidang pertahanan lainnya seperti PT PAL maupun PT Pindad," ucap Roos Diatmoko berkelakar.

Selain Menko Polhukam Djoko Suyanto, tiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang melakukan kunjungan kerja ke PT INKA adalah, Menteri Pertahan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. Keempatnya juga didampingi oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.

Mereka sebelumnya transit dari Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Iswahjudi Magetan. Di sana, rombongan para menteri dan Panglima TNI ini juga meninjau alat utama sistem senjata (alutsista), tepatnya di skuadron udara 3, 14 dan 15 pangkalan setempat.

Sumber: Antara