Pages

Senin, Mei 30, 2011

Sertijab Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir

Danbrigif-1 Mar saat menandatangani berita acara Sertijab Danyonif-5 Marinir
SURABAYA-(IDB) : Jabatan Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir diserahterimakan dari pejabat lama Letkol Marinir Nurhidayat kepada pejabat baru Letkol Marinir Atam dalam sebuah upacara militer di Trian Suroto Yonif-5 Mar Surabaya, Kamis (26/05).

Komandan Brigade Infanteri-1 Marinir Kolonel Marinir Amir Faisol selaku Inspektur Upacara (Irup) yang memimpin langsung sertijab tersebut dalam amanatnya mengatakan bahwa “sertijab adalah penyegaran dalam organisasi dan rotasi dalam jabatan, saya yakin bahwa pejabat baru sanggup dan mampu untuk meneruskan tugas dan tanggungjawabnya dalam mendukung kesuksesan Brigif-1 Mar”, ungkapnya.

Letkol Marinir Atam adalah lulusan AAL 38/1992, sebelumnya menjabat sebagai Kasetum Mako Kormar, sedangkan Kolonel Marinir Nurhidayat selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai Komandan Sekolah perwira (Dansepa Infanteri).

Dalam kesempatan itu DanBrigif-1 Mar juga mengatakan agar seluruh prajurit Brigif-1 Mar memberikan support bagi atlet Marwiltim yang sedang bertanding dalam lomba Pekan Olahraga wilayah Timur (Porwiltim) 2011.

Hadir dalam acara tersebut Dandim 0830, Kapolres KP3 Perak Surabaya, Danyon Marhanlan V surabaya, Danyon Taifib-1 Mar, Wadan Brigif-1 Mar dan seluruh perwira staf Brigif-1 Mar.

Sumber: Kormar

TNI - AU Akan Latihan Anti Terror Di Manado

Detasemen Bravo 90 Anti-Teror TNI AU
MANADO-(IDB) : TNI Angkatan Udara (AU) akan menggelar latihan penanggulangan antiteroris pembajak udara di Bandara Sam Ratulangi Manado, 31 Mei.

Komandan Pangkalan Udara Sam Ratulangi (Lanudsri) Manado, Letkol (Pnb) Yorry Koloay, di Manado, Sabtu mengatakan, latihan anti-lawan bajak udara tersebut akan dilakukan pasukan khusus TNI AU Detasemen Bravo 90.

"Pada latihan itu juga akan melibatkan Lanudsri, bersama sama instansi terkait sipil dan militer di daerah itu dalam kegiatan penanganan objek vital, Bandara Sam Ratulangi," kata Koloay.

Latihan itu dijadwalkan pada Selasa (31/5) sekitar pukul 21.00 Wita.

Yorry Koloay mengatakan, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kesatuan antiteror aspek udara.

Terwujudnya kerja sama antar-instansi terkait dalam kegiatan penaggulangan teroris, di objek vital, yakni Bandara Sam Ratulangi.

"Juga, untuk menguji prosedur dan aturan yang dimiliki masing-masing instansi terkait dalam kegiatan penanggulangan teroris atau gawat darurat," kata Koloay.

Menurut Koloay, kegiatan ini juga untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, dihadapkan dengan rencana pelaksanaan berbagai kegiatan bertaraf internasional maupun nasional di Sulut dan daerah sekitarnya antara lain Gorontalo.

Seperti pada Agustus 2011, Sulut akan dilaksanakan konferensi tingkat Menteri Perdagangan dan Ekonomi Asean.

Selain itu, berbagai konferensi luar negeri di Sulut dalam rangka keketuaan Indonesia sebegai Ketua Asean tahun 2011.

"Kegiatan ini juga untuk menyikapi perkembangan situasi yang ada, baik itu aksi teroris, maupun dampak dari perkembangan situasi global dan regional," katanya.

Dia menambahkan, kegiatan latihan itu akan melibatkan sekitar 367 personel yang terdiri dari Detasemen Bravo, personel Lanudsri, kepolisian, Lanudal dan otoritas bandara.

Komandan Detasemen Bravo Anti-Teror, Letkol (Psk) Muhammad Juanda, mengatakan, pada kegiatan ini akan melibatkan sekitar 120 personel Detasemen Bravo.

Untuk peralatan yang digunakan pada kegiatan itu antara lain pesawat Hercules, empat kendaraan khusus, peralatan penerjunan serta peralatan penjinak bahan peledak.

Total waktu rangkaian latihan antiteror itu akan berlangsung sekitar 30 menit.


Sumber: Kemhan

Unsur Satgas Merah Putih Tiba di Koarmatim

SURABAYA-(IDB) : Detik- detik kedatangan  KRI Abdul Halim Perdana Kusuma- 355 dan KRI Yos Sudarso-353 dari Somalia tiba di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Ujung Surabaya, Jumat (27/5).

Dua unsur Satgas Merah Putih yang mengemban misi pembebasan sandera ABK MV.Sinar Kudus di perairan Somalia tiba di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Ujung Surabaya, Jumat (27/5).Kedua kapal perang dari jajaran unsur Koarmatim itu, yaitu KRI Abdul Halim Perdana Kusuma- 355 dan KRI Yos Sudarso-353.

Kedatangan kedua kapal perang tersebut disambut Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto. Selain Pangarmatim, seluruh pejabat teras Koarmatim juga turut menyambut kedatangan para pahlawan samudera tersebut.

Dalam pembebasan sandera ABK MV. Kudus oleh para perompak Somalia, sebenarnya ada tigakapal perang yang berangkat, disamping KRI Abdul HalimPerdana Kusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353 satunya lagi yaitu KRI Banjarmasin. Ketiga kapal perang ini ketika tiba di Jakarta disambut sangat antusias oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono beserta pejabat Negara lainnya. KRI Banjarmasin tinggal di Jakarta, karena kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) ini memang masuk jajaran unsure Kolinlamil.

Selain tiga kapal perang, sebanyak 999 anggota TNI tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Merah Putih. Pasukan itu terdiri pasukan khusus TNI AL Detasemen Jala Mengkara (Denjaka), Detasemen 81 Komando Khusus TNI AD (Kopassus) dan pasukan Marinir TNI AL.

 Satgas Merah Putih ini telah berhasil melaksanakan tugasnya. MV. Sinar Kudus miliki PT. Samudera Indonesia dibajak perompak Somalia saat melakukan perjalanan menuju Rotterdam, Belanda, dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Perompak menyandera 20 awak dan menahan kapal beserta muatan nikel senilai Rp 1,5triliun. Semua sandera bebas dan selamat setelah negoisasi panjang dan pembayaran uang tebusan.

Keberhasilan Satgas ini dapat dilihat, setelah pembayaran tebusan dan kapal MV Sinar Kudus mulai berlayar lagi, ada kapal cepat yang melintas di depan kapal itu. Selain itu, muncul teriakan dari ABK MV Sinar Kudus, bahwa kapal akan dibajak lagi.

Saat itulah, pasukan Indonesia dengan didukung helicopter dan searider meluncur mengakhiri usaha pembajakan itu. Pantauan dari helicopter menyebutkan sedikitnya ada empat orang di kapal cepat milik perompak tersebut. Peromp akakhirnya berhasil dilumpuhkan dan kapal mereka tenggelam. Kapal perang Indonesia lantas mendampingi MV Sinar Kudus hingga menuju Oman.


Sumber: Koarmatim

Kasum TNI Kunjungi Markas Indobatt

KONGO-(IDB) : Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI J. Suryo Prabowo beberapa waktu lalu melaksanakan kunjungan ke Markas Satgas Yonmek Konga XXIII-E/Unifil atau Indonesia Battalion (Indobatt) UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan.  Maksud kunjungan tersebut adalah untuk melihat secara langsung kondisi personel maupun materiil prajurit Indobatt yang sedang melaksanakan misi perdamaian PBB di wilayah Lebanon Selatan.

Sebelum menuju ke Markas Indobatt terlebih dahulu rombongan Kasum TNI menyempatkan diri melihat secara langsung prajurit Indobatt yang sedang melaksanakan penjagaan di Sensitive Area Blue Line tepatnya di Panorama Point yang merupakan area operasi Kompi Alfa. Di area perbatasan Israel-Lebanon yang dibatasi oleh Technical Fence (pagar pembatas wilayah Israel-Lebanon beraliran listrik milik Israel), Kasum TNI menerima penjelasan dari Danki Alfa, Kapten Inf Sigit Purwoko tentang situasi terakhir maupun hal-hal menonjol di wilayah perbatasan tersebut. 

Kasum TNI tiba di Markas Indobatt bersama Waasops Panglima TNI Laksma TNI ST. Budiyono SH, Dirziad Brigjen TNI Dicky Waenal Usman, Waka PMPP TNI Kolonel Pnb Anastasius Sumadi, Paban 1/Ren Slog TNI Kolonel Tek Sumarno, Sespri Kasum TNI Kolonel Inf Andika Perkasa dan Asisten Militer PTRI New York Letkol Chb Iroth Sonny. Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Komandan Indobatt Letkol Inf Hendy Antariksa didampingi Wadan Letkol Mar Harnoko beserta para perwira staf. Setelah menerima jajar kehormatan dari prajurit Indobatt, selanjutnya Kasum TNI menerima paparan area operasi yang disampaikan oleh Komandan Indobatt.

Selesai menerima paparan rombongan tamu melaksanakan foto bersama di depan Patung Garuda, Lapangan Parade Soekarno. Usai pelaksanaan foto bersama, rombongan Kasum TNI menuju ke kompi-kompi yang berada di UN POSN 7-1 (Kompi Bantuan, Kompi Echo dan Kompi Delta) untuk melaksanakan pengecekan seluruh material, Ranpur, Ranri, Rumah Sakit Level 1 Husada milik Indobatt maupun corimek yang digunakan sebagai tempat tinggal prajurit. Selesai melakukan pengecekan dan menerima penjelasan tentang kondisi material secara keseluruhan dari Komandan Indobatt, kegiatan dilanjutkan dengan saling bertukar cindera mata.

Sebelum mengakhiri kunjungannya, Kasum TNI berpesan kepada Komandan Indobatt serta seluruh perwira staf pendamping agar selalu semangat dan melanjutkan tugas mulia sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB dengan sebaik-baiknya.

Sumber: Seruu

Kapal Perang Admiral Panteleyev ke Rusia

MAKASSAR-(IDB) :  Muhibah yang membawa misi latihan anti perompak Kapal Perang Rusia Admiral Panteleyev berakhir. Kapal yang berpengalaman menggagalkan aksi perompakan di laut ini kembali ke negaranya. Kemarin, Minggu, 29 Mei bertempat di Dermaga Soekarno, Admiral Panteleyev bertolak menuju Rusia pada pukul 10.00 wita.

KRI Oswald-354 memandu Admiral Panteleyev menuju perairan Makassar. Selanjutnya kedua kapal perang tersebut berpatroli hingga ke perbatasan Perairan Makassar. Usai latihan, Admiral Panteleyev bersama kapal sipil jenis tunda melanjutkan perjalanan ke Rusia.

Selama di Makassar  sejak  24 Mei lalu, beberapa kegiatan dilakukan Angkatan Laut Rusia dan TNI AL. Selain simulasi antiperompak, Courtesy Call serta seminar anti perompak menjadi rangkaian kunjungan Admiral Panteleyev. Sehari sebelum  ke Rusia, kapal berjenis buru selam ini membuka open ships bagi masyarakat dan pelajar Makassar.

Panglima Flotila Armada Pasifik Colonel (Laut) Victor N. Sokolov sesaat sebelum berangkat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Makassar serta Lantamal VI. Penyambutan dan jamuan yang luar biasa dirasakan Viktor sebagai ungkapan persahabatan kedua negara. Viktor berjanji kerja sama dan persahabatan tersebut akan terus terjalin, termasuk dalam bentuk kegiatan militer. "Banyak yang telah kami lakukan disini, termasuk sharing mengenai upaya antiperompak. Banyak yang pelajari di TNI AL, kami merasa berbangga berada disini," ungkapnya.

Komandan Lantamal VI Brigadir Jenderal TNI Marinir Chaidier  Patonnory menyampaikan  bahwa hubungan kerja sama  TNI AL dan AL  Rusia terjalin sejak lama. Bahkan sebagian kendaan tempur TNI AL  berasal dari Rusia. "Saya berharap hubungan yang sudah terjalin selama ini semakin erat," tambahnya.

Sumber: Fajar

US Navy Menimba Ilmu Di TNI AL Indonesia

JAKARTA-(IDB) :  Personel personel terbaik Angkatan Laut Amerika Serikat menimba ilmu di Indonesia. TNI Angkatan Laut menjadi tuan rumah dalam latihan rutin yang sudah berlangsung selama dua hari ini.
   
"Ini bagian dari kerjasama dua negara yang harmonis," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul di Jakarta, Minggu (29/05). Latihan bersama itu dinamakan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) tahunan yang ke-17.
   
"Amerika Serikat secara rutin berlatih dengan angkatan laut kita," ujar mantan komandan pangkalan utama TNI AL III ini.  Tahap pertama CARAT dilakukan di darat, yaitu program pertukaran bidang keteknikan dan pengendalian kerusakan kapal, bakti sosial pelayanan medis umum dan gigi, serta program pelayanan masyarakat di sekolah-sekolah setempat.

Tahap selanjutnya dilakukan di atas laut, yaitu mengembangkan kemampuan maritim dalam hal pengamanan maritim, pertukaran informasi, operasi laut gabungan, latihan patroli dan penggunaan meriam, serta latihan anti-perompakan dan anti-penyelundupan.

Sekitar 1.600 personel angkatan laut AS dan Korps Marinir AS mengikuti CARAT Indonesia 2011. Kapal perang AS yang mengikuti latihan ini adalah kapal pendaratan USS Tortuga (LSD 46), kapal penghancur berpeluru kendali USS Howard (DDG 83), serta kapal frigat USS Reuben James (FFG 57). "

Di samping itu, ada peserta tambahan seperti pasukan pendaratan amfibi Marinir, pasukan U.S. Navy Seabees, P-3C Orion, serta helikopter SH-60 Seahawk. Pihak Amerika Serikat juga bersemangat dalam latihan ini. "Kami sangat menantikan latihan bersama  TNI AL tahun ini," ujar Laksamana Muda Thomas Carney, Komandan Gugus Tugas 73 dan Pejabat Pelaksana latihan ini, dalam keterangan pers yang dikirimkan oleh Kedubes AS ke media.

Menurut Thomas, TNI-AL memiliki banyak pengalaman dalam operasi anti-perompakan dan patroli di beberapa perairan tersibuk di dunia.  "Angkatan Laut AS dan TNI AL telah mengembangkan program pelatihan yang bagus dan kami berharap kedua angkatan laut akan saling belajar satu sama lain selama latihan, terutama di laut," katanya.

Sumber: JPNN

CARAT 17 TNI AL- US Navy Kurang Maksimal

JAKARTA-(IDB) :  Hasil pelatihan gabungan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berakhir tidak maksimal, Minggu (29/5). Pelatihan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) ke-17 yang berlangsung 27-29 Mei di perairan Selat Sunda tidak sesuai seperti yang diharapkan karena beberapa agenda latihan dibatalkan.

Padahal, Komodor (Kolonel) Gugus Pasukan 73.1 US Navy David Welch mengatakan rencana pelatihan sudah dirancang selama beberapa bulan.

"Mungkin ada beberapa masalah, tetapi yang paling penting adalah pembangunan kerja sama antara TNI AL dan US Navy," ujar Welch pada konferensi pers di kapal perusak (destroyer) USS Howard, perairan Selat Sunda, Minggu (29/5).

Salah satu masalah terlihat pada pelatihan tembakan kepada target di permukaan Selat Sunda. USS Howard menggunakan senapan mesin ringan kaliber 762, senapan mesin berat (SMB) Browning 50, dan meriam MK25 Chandler. Wartawan-wartawan di kapal USS Howard diperbolehkan merekam para prajurit US Navy menenggelamkan yang terbuat dari sejenis karet raksasa (disebut killer tomato).

Akan tetapi, pasukan TNI AL di KRI Diponegoro tidak mengizinkan latihan penembakan itu diliput atau direkam. Menurut sumber Media Indonesia, senapan TNI AL sempat mengalami kesulitan teknis saat upaya penembakan.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia, rencana pelatihan pendaratan amfibi antara US Marine Corps dan Korp Marinir TNI AL di pesisir pantai Lampung dibatalkan. Welch tidak menjelaskan alasan pembatalan tersebut. Ia hanya mengatakan latihan pendaratan amfibi itu akan kembali diupayakan pada CARAT ke-18.

Latihan gabungan antara TNI-AL dan US Navy juga mencakup latihan manuver bersama antara KRI Imam Bonjol, KRI Diponegoro, USS Howard, USS Ruben James, dan USS Tortuga saat melewati Teluk Banten. Pada Jumat (27/5), helikopter TNI AL direncanakan berlatih mendarat di USS Howard. Namun, rencana itu malah batal karena gangguan teknis helikopter setelah belasan personel US Navy menyiapkan tempat landas.

TNI Gelar Pengamanan Presiden

PONTIANAK-(IDB) :  Sejumlah prajurit TNI AU Yon 465 Paskhas Lanud Supadio dan Detasemen Kavaleri-2 Beruang Cakti mengikuti Upacara Gelar Pasukan Pengamanan Presiden, di Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu (28/5). Sebanyak 1.800 personil dari TNI dan Polda Kalbar dipersiapkan untuk mengamankan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, terkait peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong ke VIII dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-39 pada 30-31 Mei di Pontianak



Sumber: Antara

Delapan Pesawat Latih AU ke Mataram

MATARAM-(IDB) : Bandara Selaparang, Mataram, kedatangan delapan pesawat latih TNI Angkatan Udara (AU), kemarin. Kedatangan pesawat-pesawat jenis T-34 Charly ini merupakan bagian dari kegiatan navigasi jarak jauh (NJJ) siswa sekolah penerbangan Bandung. Mereka telah melalui tahapan pembelajaran sebelum melakukan NJJ.

"Penerbang yang melakukan NJJ, telah melewati tahapan latihan akrobatik, instrumen, navigasi jarak dekat, hingga yang terakhir NJJ," kata Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Rembiga Letkol (Pnb) Antariksa Anondo.

Antariksa menyampaikan, delapan pesawat tersebut sebelumnya telah mendarat di Lanud Adi Sucipto, Jogjakarata dan Abdurrahman Saleh di Malang. Pesawat-pesawat tersebut melakukan kegiatan NJJ dari 24 Mei hingga 1 Juni.

"Setelah itu baru disematkan lencana wing (kepada penerbang). Nantinya para penerbang ini bisa menjadi penerbang pesawat tempur, pesawat angkut, atau helikopter," katanya pula.

Kedatangan pesawat-pesawat latih ini, sambung Antariksa, sekaligus mengenalkan kepada masyarakat NTB pada pesawat latih TNI AU. Soalnya, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui pesawat-pesawat latih milik TNI AU.

"Pernah saya bertanya tentang pesawat tempur Indonesia, tapi banyak yang tidak tahu. Padahal tinggal menjawab Sukhoi," katanya.

Sejauh ini, minat masyarakat NTB untuk menjadi penerbang, kata Antariksa lagi, masih tergolong minim. Padahal dari sisi promosi sendiri, tak henti dilakukan. "Semoga kedatangan pesawat-pesawat ini bisa menjadi sarana untuk promosi," harapnya.

Sumber: JPNN

Pemimpin Korea Utara Rayakan Lawatan ke China yang "Sukses"

SEOUL-(IDB) : Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il dan anak laki-laki yang juga putera mahkotanya telah merayakan hasil "sukses" dari lawatannya ke China pekan lalu, kata media negara Ahad, tanpa memerinci mengenai apa yang telah dicapai dalam lawatan itu.

Utara telah mengadakan penampilan seni untuk merayakan pencapaian dari kunjungannya, dan disaksikan oleh Kim dan putra bungsunya, Jong Un, dan juga para pejabat senior rezim komunis itu, kata kantor berita Korea Utara KCNA. 

 "Penampilan musik dan tarian diberikan ... pada kunjungan tidak resminya yang berhasil ke Republik Rakyat China," kata KCNA, yang melukiskan lawatan itu "bersejarah" dan "berhasil" tanpa memerinci lagi.

Kantor berita itu mengatakan lawatan Kim telah membuat "sumbangan kekal" dalam meningkatkan hubungan antara kedua tetangga komunis tersebut.

Adalah jarang bagi Pyongyang mengadakan perayaan besar terbuka dari lawatan ke China oleh pemimpin itu, yang telah melakukan tujuh kunjungan ke negara tetangganya tersebut sejak 2000, kata kantor berita Korea Selatan Yonhap.
Kim, yang melakukan lawatan ketiganya dalam hanya setahun lebih ke China, telah pergi ke bagian timurlaut dan timur dan juga Beijing, tempat ia telah bertemu dengan Presiden Hu Jintao dan pejabat penting lainnya.

Lawatan pemimpin berusia 69 tahun tersebut ke China, sandaran ekonomi dan sekutu besar satu-satunya negara miskin tapi bersenjata nuklir itu, dimaksudkan untuk mendapatkan lebih banyak lagi bantuan dan dukungan Beijing pada pengalihan kekuasaan turun-temurun kepada Jong-Un, kata beberapa pakar.

Jong-Un, diperkirakan berusia sekitar 27 tahun, telah menjadi jendral bintang empat dan mendapat jabatan penting di partai komunis yang berkuasa pada tahun lalu sebagai pertanda status anak laki-laki bungsu itu sebagai putera mahkota.

China telah mendesak Utara untuk kembali ke pembicaraan pelucutan senjata nuklir enam negara dan untuk meredakan ketegangan dengan Korea Selatan. Negara itu juga ingin sekutunya tersebut untuk menjalankan ekonomi terbuka yang diarahkan negara gaya China.
Tapi tidak jelas dengan segera apa yang dicapai dari lawatan Kim hanya mengenai masalah itu, dengan media resmi di Pyongyang dan Beijing mengatakan komentar yang berbeda mengenai pembicaraan Kim dengan Hu, Rabu.

Kantor berita China Xinhua mengatakan Kim telah meminta dimulainya cepat pembicaraan pelucutan senjata nuklir yang terhenti, dan menyampaikan harapan bagi hubungan yang lebih baik Korea Utara dengan Korea Selatan.

Tapi KCNA hanya mengatakan kedua pemimpin itu sepakat bahwa denuklirisasi "di seluruh semenanjung Korea" merupakan kepentingan kawasan itu.

KCNA juga mengatakan Kim telah memuji "kemajuan dinamis China " tapi tidak memberikan isyarat mengenai apakah negaranya sendiri akan mengikuti penyesuaian ekonomi pimpinan negaranya yang goyah.

Beberapa pengamat mengatakan rezim Kim yang terkucil takut hilangnya kendali politik itu akan diperlukan, demikian AFP melaporkan.

Sumber: Antara

Pakistan Minta AS Kurangi Latihan Militer

WASHINGTON-(IDB) : Pemerintah Pakistan meminta Amerika Serikat (AS) agar mengurangi jumlah latihan militer yang bermarkas di wilayahnya, demikian disebutkan pihak Pentagon, Rabu, ditengah kecurigaan sejak pembunuhan Osama bin Ladin.

Pakistan menyampaikan ke AS pada satu atau dua pekan lalu, kata juru bicara Pentagon Kolonel Dave Lapan, bahwa pihaknya tidak memerlukan beberapa latihan yang ditugaskan untuk membantu tentara Pakistan.

Permintaan itu akan mengurangi jumlah keseluruhan misi militer AS di Pakistan menjadi hanya "segelintir" orang, katanya.

Lapan mengatakan "tidak ada perubahan nyata" untuk memperkecil misi pelatihan militer AS di Pakistan, yang awal bulan ini satu tim komando AS Navy SEALs berhasil melancarkan misi pembunuhan pemimpin Al-Qaida Osama bin Ladin.

Jumlah pelatihan saat ini di Pakistan tidak diumumkan secara rinci tetapi Lapan mengatakan jumlah seluruh misi militer berkisar antara 200 hingga 300 orang.

Pengurangan itu diminta beberapa minggu setelah penyergapan yang menewaskan Bin Ladin di rumahnya dekat Islamabad, yang membuat AS semakin ragu mengenai kemungkinan peran Pakistan dalam melindungi gerilyawan serta memperkeruh hubungan kedua negara.

Di lain pihak, warga Pakistan menganggap pernyergapan itu sebagai pelanggaran jelas kedaulatan negara.

Dalam 10 tahun terakhir, Kongres AS telah menyetujui sekitar 20 miliar dolar AS (Rp172,4 triliun) kepada Pakistan sebagai bantuan ekonomi dan membiayai tentara melawan gerilayan di wilayah itu.

Setelah misi penyerangan Bin Ladin, sebagian anggota parlemen mendesak pemerintah Obama agar meninjau kembali beberapa bantuan tersebut untuk Pakistan. 

Sumber: Antara