Pages

Rabu, Mei 11, 2011

Iran Akan Musnahkan Israel Jika Berani Menyerang

TEHRAN-(IDB) : Seorang anggota parlemen senior Iran menyatakan bahwa Iran akan memberikan respon keras dan menghancurkan kepada rezim Zionis Israel, jika Tel Aviv berani menyerang negara ini. 
 
Pelapor Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majlis, Kazem Jalali mengatakan kepada Fars News Agency pada hari Selasa (10/5) bahwa tidak ada jalan bagi Israel untuk melarikan diri, jika mereka melakukan agresi terhadap wilayah Iran.

"Zionis sendiri juga tahu bahwa reaksi Iran akan tidak terduga dan sangat keras," tegasnya. 

Di tengah kebuntuan mengenai program nuklir sipil Iran, Tel Aviv dan Washington telah berulang kali mengancam Tehran dengan serangan militer, didasarkan pada dugaan bahwa aktivitas nuklir Iran ditujukan untuk kepentingan militer. 

Pada awal Mei, jet-jet tempur Israel dilaporkan melakukan latihan di sebuah pangkalan militer di Irak untuk menyerang sasaran di wilayah Iran. Sejumlah besar pesawat tempur Israel terlihat di pangkalan al-Asad di Irak, ujar sumber yang dekat dengan Muqtada Sadr.

Jet tempur Israel yang dilibatkan dalam latihan terdiri dari F-15, F-16, F-18, F-22, dan KC-10. Pesawat-pesawat tersebut melakukan latihan sepanjang pekan pada malam hari, tambah sumber yang sama.

Latihan itu bertujuan mempersiapkan diri untuk menyerang sistem pertahanan udara Iran, mengganggu sistem radar dan menyerang sasaran yang jauh di  wilayah Iran.

Iran mengatakan program nuklirnya benar-benar bertujuan damai dan dalam kerangka Traktat Non Proliferasi Nuklir (NPT) serta di bawah pengawasan penuh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Para pejabat Tehran memperingatkan bahwa setiap agresi oleh AS dan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran akan direaksi secara tegas dan dapat mengakibatkan perang yang akan menyebar di luar Timur Tengah.

Sumber: Irib

Liga Arab: Iran Bukan Musuh Arab

MESIR-(IDB) : Sekjen Liga Arab menolak upaya untuk mengesankan Republik Islam Iran sebagai musuh negara-negara Arab. Dikatakannya, Mesir bertekad untuk memperluas hubungan dengan Iran. 
 
"Iran bukan musuh alamiah Arab," tegas Sekjen Liga Arab Amr Moussa kepada Washington Post yang dipublikasikan pada Selasa (10/5). Mantan menteri luar negeri Mesir ini menekankan pentingnya Kairo pasca revolusi untuk memperbaiki hubungan dengan Tehran.

"Kami memiliki banyak keuntungan melalui hubungan damai dengan Iran," tambahnya. 

Setelah lengsernya Presiden Hosni Mubarak pada Januari lalu, Mesir telah mengulurkan tangan untuk memperbaiki hubungan dengan Tehran. Iran juga telah menyatakan tekadnya untuk membuka lembaran baru dengan Mesir.

Terkait dengan program nuklir Iran, Moussa menyatakan aktivitas nuklir Iran terpisah dari rezim Zionis Israel. 

Sejak tahun 1958, ketika Israel mulai membangun pabrik plutonium Dimona dan fasilitas pengolahan uranium, secara diam-diam telah memproduksi puluhan hulu ledak nuklir. Israel kini tercatat sebagai pemilik tunggal senjata nuklir di Timur Tengah.

Israel, bagaimanapun tidak membenarkan atau membantah memiliki senjata nuklir di tengah kebijakan ambiguitas nuklir.

Moussa, yang bakal mencalonkan diri dalam pemilu presiden Mesir, menuding Mubarak tidak adil karena telah memisahkan hubungan Mesir dengan isu Palestina. 

Sumber: Irib

NATO Kalahkan Pasukan Gaddafy

LIBYA-(IDB) : NATO melancarkan sejumlah serangan rudal terhadap sasaran di wilayah Tripoli pada Selasa (10/5). Serqangan tersebut memukul mundur pasukan Libya di bawah pasukan Muammar Gaddafi, kata saksi.

Dalam sebuah pernyataan resminya NATO mengatakan satu misi serangan udaranya berhasil menghantam sejumlah peluncur roket, artileri dan tiga bangunan yang digunakan pemerintah Libia untuk "menyakiti" warga sipil.

Para pejabat Libya mengatakan empat anak-anak terluka, dua di antaranya mengalami luka berat yang diakibatkan pecahan kaca yang disebabkan oleh ledakan dari pasukan NATO di daerah Tripoli.

Pejabat membeberkan pada wartawan asing sebuah rumah sakit di ibukota Libya yang telah hancur.

Sementara pasukan pemberontak di kota Misrata juga mengklaim berhasil memukul mundur pasukan pemerintah Libia dari kota tersebut. Misrata, satu-satunya kota wilayah barat Libya yang dikuasai pemberontak sudah berada di bawah kepungan pasukan pemerintah selama dua bulan.

Pasukan pemberontak mengakui Misrata masih dalam kondisi terkepung, namun mereka mengklaim bisa merangsek maju sejauh 30 km ke arah ibukota Tripoli.

Namun, akibat minimnya informasi sehingga klaim dari kedua belah pihak tidak dapat dipastikan kebenarannya.

Sumber: Jurnas

UU Intelijen Diperlukan

JAKARTA-(IDB) : Guru Besar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Yenti Garnasih mengatakan, Intelijen Indonesia memerlukan peraturan setingkat undang-undang (UU Intelijen). Peraturan tentang intelijen negara yang saat ini berada pada tingkat aturan di bawah undang-undang justru tidak tepat.

Menurut Yenti, masukan dan diskusi publik masih harus dilakukan untuk menghasilkan produk undang-undang yang kuat dan cermat. Sehingga semua kekawatiran masyarakat akan terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia tidak terjadi. Misalnya, jangan sampai ada tindakan yang kebablasan dan menyerang profesi seseorang termasuk jurnalis dan kebebasan persnya.

"Tugas dan fungsi intelijen sebagai pengumpul informasi secara rahasia, dimana sumber-sumber tersebut berguna untuk mempertahankan dan melindungi suatu negara harus diatur dengan sangat cermat. Terutama berkaitan dengan terjaminnya tujuan negara dari rongrongan pihak lain," kata Yenti Garnasih saat berbicara pada diskusi publik yang diselenggarakan LKBN Antara di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (11).

Yenti menjelaskan, peran badan intelijen secara universal antara lain memberikan warning kepada pengguna intelijen, memberikan estimasi atau perkiraan keadaan. Dengan warning atau estimasi tersebut, lanjut Yenti, pengguna intelijen diharapkan dapat mengambil keputusan dengan segala risiko yang telah diperhitungkan secara rasional, bertanggung jawab dan bermanfaat bagi kepentingan negara dan kepentingan umum.

Sumber: Jurnas

J-20 China Saingi Dominnasi F-22 Raptor Amerika

Pesawat siluman China J-20
BEIJING-(IDB) : Pesawat tempur siluman generasi mendatang yang sedang dikembangkan oleh militer China bisa menyaingi dominasi Amerika baik dalam kecepatan, teknologi stealth dan mematikan.

Detail pesawat tempur J-20 sebagai proyek pemerintah china yang dikembangkan di bawah pengawasan dan kerahasiaan super ketat.
Tetapi menururt analisa Wasington DC berbasis pertahanan yang berbasis di Washington Yayasan Jamestown berdasarkan informasi publik yang tersedia menyimpulkan bahwa pesawat tempur J20 China akan menjadi pesawat siluman dengan kemampuan tinggi, boleh dibilang mampu bersaing dengan F-22 Raptor bahkan dengan F-35 Strike Fighter dalam waktu baersamaan. 

Pemerintah Amerika mengalokasikan dana  US $77 miliar untuk pembuatan 187 pesawat tempur F-22 Raptor perusahaan raksasa Lockheed Martin, sudah pernah melakukan pertempuran di salah satu dari tiga operasi militer terbesar Amerika, namun dianggap oleh Angkatan Udara Amerika dan Lockheed Martin menjadi stealth fighter tanpa pertandingan, katanya.


F-35 sedikit lebih murah, yang semua tujuan tempur siluman yang dikembangkan oleh Lockheed Martin untuk Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Marinir, tidak dimaksudkan untuk fokus pada pertempuran udara-ke-udara seperti F-22, namun pada udara-ke- serangan darat dan diharapkan untuk bekerja secara erat dengan F-22, berita abc kat


Sumber: Korea Times

Kekurangan Dana Taiwan Tunda Pembelian Peralatan Militer AS

System pertahanan udara RUDAL PATRIOT buatan AS.
TAIPEI-(IDB) : Pemerintah Taiwan menunda pembelian helikopter Black Hawk dan sistem pertahanan udara Patriot yang merupakan bagian dari paket pembelian senjata dari AS senilai US$6.4 miliar, yang sangat ditentang China.

Lin Yu-fang, anggota komite pertahanan parlemen dari Partai Nasionalis, Selasa (10/5), mengatakan pemerintah menunda pembelian perangkat baru maupun pembayaran pembayaran untuk program-program yang sudah ada karena kurang dana. Pengadaan sistem misil Patriot dimundurkan dari 2014 ke 2017 dan 60 helikopter Black Hawk dari 2016 ke 2019 atau 2020, kata Yu-fang.

Helikopter Black Hawk
Sementara, juru bicara Kementerian Pertahana Luo Shou-he membantah penundaan tersebut karena persoalan dana dan menilai penundaan itu berasal dari kontraktor Departemen Pertahanan AS.

Sistem pertahanan udara Patriot untuk Taiwan dibuat oleh Lockheed Martin Corp, sementara helikopter Black Hawk diproduksi Sikorsky Aircraft Corp.

Mengenai penundaan ini, Sikorsky tidak ingin berkomentara karena itu penjualan perangkat militer darei pemerintah ke pemerintah asing. Sementara, Lockheed Martin mengatakan tidak ada penundaan produksi. 

F-16 Bekas Amerika Harus Direparasi Total

JAKARTA-(IDB) : Meski dalam kondisi siap pakai tapi 24 F-16 hibah dari AS meski direparasi total. Sebab peralatan sudah banyak ketinggalan. “Intellectual property-nya, seperti peralatan komunikasi harus dipoles lagi dan bahkan diperbarui,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hayono Isman di Washington DC tadi malam.

Komisi I menginginkan dikerja samakan dengan PT Dirgantara Indonesia juga minta enam pesawat tambahan buat cadangan. ”Agar bisa dikanibal suku cadangnya sebab jenis yang dihibahkan ini sudah tidak dibuat lagi,” kata Hayono.

Dalam Foreign Military Sales, US Air Force bertanggung jawab pada pemeliharaan namun harus menunjuk perusahaan lokal AS, dan siapa yang ditunjuk oleh FMS,nantinya akan menjadi kontraktornya.

Bisa saja FMS menunjuk Lockheed Martin, pabrik pembuatnya. “Tapi kita minta Lockheed Martin harus bekerja sama dengan PT DI. Kalau sampai tidak, kita tolak hibah ini,” tegas Hayono. Laporan B Indra Kusumawanto

Sumber: Jurnas

Realisasi Hibah 24 F-16 Dipercepat Desember 2011

JAKARTA-(IDB) : Realisasi hibah 24 pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat kepada Indonesia, dijadwalkan lebih cepat. Jika tidak ada halangan, kemungkinan Desember tahun ini segera direalisasikan. 

Meski begitu, program hibah masih harus melalui meja Kongres AS yang dijadwalkan Juli depan. “Atase pertahanan KBRI memberikan gambaran program ini perlu waktu dua sampai lima tahun. Tetapi, setelah kami bertemu Pentagon, berhasil mempercepat proses pengadaan itu yakni 2011, akhir Desember,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hayono Isman di Washington DC tadi malam.

Pertemuan dengan Departemen Pertahanan AS (Pentagon) merupakan salah satu agenda dari serangkaian kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke AS. Menurut Hayono, yang penting bagi Indonesia bukan memiliki pesawat supercanggih F-16 untuk mengimbangi negara tetangga atau lainnya. "Indonesia ingin ada penguatan industri pertahanan kita," kata Hayono.

Karena itu, dalam program ini, Indonesia mengajukan PT Dirgantara Indonesia (DI) sebagai partner, minimal pemeliharaan. ”Biaya pemeliharaannya sangat mahal kalau harus dikirim ke AS, atau Singapura yang sudah memiliki fasilitas itu,” katanya.

Hibah didasarkan pada program EDE (excess defend article) yang selama ini menjadi aturan di AS. EDE membolehkan AS menghibahkan alutista militernya kepada negara lain yang dianggap sahabat AS. “Negara yang dianggap compatible dengan nilai-nilai yang dimiliki AS, misalnya demokrasi dan penegakan HAM. Indonesia dianggap sudah memenuhi kriteria itu,” kata mantan tokoh Kosgoro ini.

Hibah ini merupakan hasil kunjungan Menteri Pertahanan AS Robert Gates ke Indonesia tahun silam. Laporan Indra Kusumawanto

Sumber: Jurnas

Komisi I DPR RI Kunjungi AS Bicarakan Hibah 24 Pesawat F-16

JAKARTA-(IDB) : Rombongan Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Hayono Isman melakukan kunjungan kerja ke Washington DC untuk bertemu dengan pejabat dari pertahanan AS. Dalam kesempatan tersebut, Komisi I DPR meminta Hibah pesawat F16 kepada negara adi kuasa itu.

Sebelumnya, rombongan sempat bertemu dengan Brad Wiegman dari Dewan Keamanan Nasional AS (National Security Division) di Gedung ‘Department of Justice‘ AS di Constitution Avenue Washington D. Setelah itu, Komisi yang membidangi pertahanan ini kemudian menuju Pentagon untuk bertemu dengan Departemen Pertahanan AS.

Dalam pertemuan selama satu jam tersebut, rombongan komisi I ditemui oleh Deputy Assistant Secretary of Defense, Robert Scher yang didampingi oleh Matice Wright (SES) Lt Col Tom Konicki (SEA Director) dan beberapa pejabat Pentagon lainnya.

Menjelang sore, rombongan Komisi I menuju ke Kementerian Luar Negeri AS untuk bertemu dengan Deputy Assistant Secretary for East Asian and Pasific Affairs, Joseph Yun dan Deputy Assistant Secretary for Arms Control and Verification, Marcie Ries.

Setelah pertemuan dengan para pejabat pertahanan AS itu, Indonesia memperoleh kepastian untuk mendapatkan hibah pesawat F16 dari AS.

"Proses yang semula diperkirakan akan memakan waktu sekitar 5 tahun, berhasil dipercepat hingga akhir Desember 2011. Yang terpenting adalah adanya penguatan industri pertahanan di tanah air," ujar Hayono kepada detikcom di Washington DC, Selasa (10/5/2011).

Kondisi pesawat hibah dari AS ini masih seperti 'kepompong', yang dibungkus dan sudah tidak pernah dipergunakan. Pesawat generasi tahun 90-an ini sudah tergolong tua, dan kemungkinan spare partnya juga sudah tidak diproduksi lagi. Peralatan pendukung seperti radar dan lain-lain perlu diperbaharui lagi.

"PT Dirgantara Indonesia menyatakan bahwa tenaga ahlinya sudah ada dan sanggup untuk melakukan tugasnya. Kita tinggal menunggu dari DOD (Departemen of Defence) yang akan mengajukan permohonan ini ke kongres AS bulan Juli mendatang," ungkap mantan Menpora ini.

Rombongan yang terdiri dari Hayono Isman (Ketua Delegasi), Sidarto Danusubroto, Gamari Sutrisno, Paula Sinjal, dan Ninung Kertapati juga dijadwalkan bertemu dengan Industri Pertahanan AS. Pertemuan yang dikoordinasikan oleh Cohen Group ini direncanakan akan menghadirkan lima pelaku industri pertahanan di AS, seperti produsen Boeing (Stenley Roth ), Northrop Grumman (Bill Ennis/John Brooks), Lockheed Martin (Cuck Jones/Rick Krikland), Honeywell (Eric Wagner) dan Sikorsky dan Pratt & Withney.

"Diharapkan pertemuan ini dapat memperoleh hasil yang signifikan bagi upaya percepatan perolehan hibah pesawat terbang dan penguatan industri pertahanan di Indonesia," imbuhnya.

Sumber: Detik

Prajurit TNI AD Yoninf 406 Latihan Pratugas

SEMARANG-(IDB) : Sebanyak 488 prajurit Batalyon Infanteri 406/Chandra Kusuma mengikuti latihan pratugas di medan latihan Bantir Sumowono, Kabupaten Semarang, Selasa, sebelum ditempatkan di Maluku untuk mengemban misi perdamaian.

Latihan pratugas yang direncanakan selama satu bulan itu, dibuka Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro Mayor Jenderal Langgeng Sulistyono.

Saat membacakan amanat upacara pembukaan, Pangdam mengatakan dalam latihan pratugas in,i para prajurit akan menerima latihan teknik dan taktik militer, mulai dari gerakan perorangan sampai gerakan dalam hubungan satuan, serta dibekali pengetahuan praktis mengatasi krisis.

"Hal tersebut bertujuan agar para prajurit memiliki kemampuan teknik dan taktik yang meliputi aspek tempur, intelijen, teritorial, dan administrasi sehingga mampu melaksanakan operasi bantuan dalam tugas-tugas pengamanan di daerah rawan dengan benar," katanya.
 
 Para prajurit yang mengikuti latihan pratugas juga diminta dapat memanfaatkan waktu latihan yang relatif singkat dengan seefektif mungkin dan mengikuti serta mematuhi instruksi pelatih.

Khusus kepada penyelenggara latihan pratugas, Pangdam memerintahkan agar seluruh prajurit Yonif 406/Chandra Kusuma diberik bekal tentang perkembangan situasi terkahir dan terus memantau dinamika situasi di daerah rawan Maluku yang masih berpotensi muncul konflik horizontal maupun vertikal.

"Dengan mencermati persoalan-persoalan tersebut, maka tugas utama para prajurit saat bertugas di Maluku adalah membantu pemerintah daerah dan kepolisian dengan status Bawah Komando Operasi Kodam XVI/Pattimura," ujarnya.

Pangdam mengungkapkan, prajurit juga bertugas menjaga, memelihara, dan memulihkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta mewujudkan kondisi aman melalui koordinasi yang baik antar aparat keamanan dan instansi lain di wilayah tersebut.

Menurut Pangdam, setiap prajurit harus mampu meningkatkan hubungan yang harmonis antara semua kelompok masyarakat sehingga jalinan kebersamaan dan rekonsiliasi yang selama ini sudah terwujud dapat dipertahankan.

"Prajurit harus dapat menempatkan diri sebagai mediator yang netral dengan mengedepankan jiwa Sapta Marga dan menjunjung tinggi Delapan Wajib TNI dalam menghadapi konflik yang melibatkan sejumlah kelompok karena berbeda pendapat atau pandangan," katanya.

Usai mengikuti latihan pratugas, pada bulan Juni 2011 prajurit Yonif 406/Chandra Kusuma ditempatkan di Maluku untuk menggantikan tugas Batalyon 509/Kostrad selama satu tahun. 

Sumber: Antara

Pangdam Mulawarman: TNI Sendirian Mengurus Perbatasan

BALIKPAPAN-(IDB) : Panglima Komando Daerah Militer VI Mulawarman, Mayor Jenderal Tan Aspan, menyatakan hingga saat ini hanya TNI yang benar-benar mengurusi perbatasan antara Kalimantan dan Malaysia. 

TNI tidak hanya menjalankan tugas pengamanan perbatasan, tapi bahkan menjadi tenaga pengajar di sekolah-sekolah perbatasan.

"Saya bicara fakta. Di perbatasan, prajurit saya juga mengajar dan jadi guru di sekolah," kata Tan Aspan, Rabu, 11 Mei 2011. "Tetapi, tugas utama kami tetap menjaga kedaulatan negara."


Sekolah-sekolah itu pun, menurut Tan Aspan, biasanya merupakan hasil swadaya antara prajurit TNI dengan masyarakat setempat. Kodam Mulawarman menyediakan tenaga pembangunan fisik sekolah, sedangkan masyarakat menyiapkan perlengkapannya.


Pos TNI di perbatasan tak bisa mengelak dari peran ganda. Mereka menjalankan fungsi sebagai pusat pendidikan hingga kesehatan bagi masyarakat setempat. Alhasil, tentara mau tak mau harus bisa menjadi guru, dokter, atau perawat. 

Salah satu contohnay di wilayah perbatasan Sungai Ular Sebatik Nunukan Kalimantan Timur yang tidak memiliki fasilitas kesehatan dan sekolah. Masyarakat terpaksa menyeberang ke Pulau Nunukan untuk memperoleh pengobatan hingga pendidikan.


Kodam Mulawarman mengiriman 650 personil untuk mengamankan wilayah perbatasan di Kalimantan. Pasukan ini berasal dari kesatuan Batalyon Infanteri (Yonif) 631 Nunukan dan Batalyon 611 Awang Long Samarinda.


Tan Aspan mempertanyakan kinerja pemerintah daerah serta sejumlah kementerian yang semestinya turut mengurusi permasalahan perbatasan negara. TNI bisa menjadi alternatif back up bantuan penanganan infrastruktur perbatasan. 

"Saya tahu banyak kementerian yang punya program untuk perbatasan. Jadi, mari kita sinergikan agar rakyat merasakan adanya NKRI," kata Tan lebih lanjut. 

Sumber: Tempo

Latihan Sriti Gesit Lanud Sultan Hasanuddin 2011

MAKASSER-(IDB) : Maraknya pencurian ikan di perairan Indonesia khususnya laut Sulawesi dan Selat Makassar telah lama meresahkan nelayan tradisional dan merugikan negara. 

Kegiatan Illegal Fishing ini ditengarai dilakukan oleh beberapa kapal penangkap ikan dari negara asing yang juga didukung oleh keberadaan kapal-kapal patroli dan fregat untuk mengamankan kegiatan tersebut.  

Dari data intelijen yang ada dan setelah dilakukan pengintaian udara oleh pesawat Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin maka diperoleh data akurat mengenai lokasi penangkapan ikan illegal dan juga manuver beberapa kapal perang asing diperairan Sulawesi.   

Menyadari bahwa aktifitasnya telah dimonitor oleh TNI AU, kapal perang asing tersebut melakukan kegiatan yang bersifat intimidasi terhadap pesawat intai Skadron Udara 5.  Hal ini segera dilaporkan kepada Komandan Lanud Sultan Hasanuddin yang selanjutnya segera berkoordinasi dengan komando atas dalam hal ini Koopsau II untuk menyiapkan unsur tempur pesawat Sukhoi dari Skadron Udara 11 dalam melakukan penghancuran terhadap target permukaan di perairan Sulawesi.   

CN 235 MPA TNI AU
Dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, Radar Kosekhanudnas II  mendeteksi adanya pesawat yang melintasi wilayah udara nasional di sekitar Kota Makassar tanpa ijin. Pesawat Sukhoi Skadron Udara 11 segera dikerahkan untuk melakukan kegiatan pemaksaan mendarat pesawat asing tersebut (Force Down).  

Ketika pesawat sing tersebut telah mendarat maka dilakukan proses investigasi oleh personel Pertahanan Pangkalan Lanud Sultan Hasanuddin.   Namun pada saat pesawat Sukhoi Skadron Udara 11 yang telah selesai melaksanakan force down mengalamu kondisi emergency ketika mendarat di Landasan Pacu Bandara Hasanuddin.   Untuk mengantisipasi kejadian ini maka personel crash team dan petugas pemadam kebakaran dengan sigap menanggulangi kondisi darurat tersebut sehingga tidak menimbulkan korban personel dan meteriil.

Ilustrasi di atas merupakan skenario dari pelaksanaan latihan Sriti Gesit Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin yang diselenggarakan pada tanggal 10 sampai dengan 12 Mei 2011. Latihan Sriti Gesit merupakan latihan yang dilaksanakan untuk menguji kesiapan seluruh satuan di bawah jajaran Lanud Sultan Hasanuddin guna meningkatkan kesiapsiagaan operasional Lanud Sultan Hasanuddin dalam mendukung tugas TNI AU. 

Kegiatan ini melibatkan seluruh personel TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin dan alutsista yang dimiliki serta sarana prasarana pendukung lainnya. Latihan ini merupakan aplikasi dari program kerja Lanud Sultan Hasanuddin Tahun Anggaran 2011. Pentahapan dari kegiatan ini adalah dimulai dari pelaksanaan Gladi Posko pada tanggal 10 Mei 2011 dan Manuver Lapangan pada tanggal 11 dan 12 Mei 2011.

Dalam sambutannya pada saat upacara pembukaan Latihan Sriti Gesit di apron Gedung Galaktika pada tanggal 10 Mei 2011 lalu, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel Pnb Barhim menjelaskan bahwa latihan ini mutlak perlu dilakukan untuk tetap menjaga dan meningkatkan combat readiness atau kesiapan tempur dari seluruh personel TNI AU khususnya awak pesawat. 

Dijelaskan pula bahwa Latihan Sriti Gesit merupakan latihan yang bertingkat dan berlanjut sehingga koordinasi antar satuan di lapangan mutlak dibutuhkan. 

Sedangkan di tempat terpisah, Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel Pnb Mujianto, S.T.  yang bertindak selaku Direktur Latihan menegaskan bahwa satuan udara di bawah Lanud Sultan Hasanuddin yaitu Skadron Udara 11 yang mengoperasikan pesawat temput Sukhoi Su 27/30 dan Skadron Udara 5 yang mengoperasikan pesawat intai Boeing 737 dan CN 235 MPA harus senantiasa meningkatkan profesionalisme seluruh crew nya sehingga tugas satuan dapat terlaksana dengan baik dan yang tidak kalah pentingnya adalah keutamaan dari safety atau keselamatan terbang dan kerja.

Sumber: TNI AU

AL Indonesia-Amerika Akan Mengadakan Latma Penyapuan Ranjau

SURABAYA-(IDB) : Asisten Operasi (Asops) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Kolonel Laut (P) Maman Firmansyah menyambut kedatangan Kapal Perang Amerika USS Guardian-5 di Dermaga Gapura Surya, Surabaya, Selasa (10/5). 

Hadir pula pada kesempatan itu, Dansatkamla Lantamal V Letkol Laut (P) Eko Vidiyantho, Kadissyahal Letkol Laut (P) Didik Dhuwijantoko, Dantim Intel Lantamal V Letkol Laut (E) Yudhi Mardhiyono serta perwira staf Lantamal V lainnya.

USS Guardian-5 mengadakan kunjungan ke Kota Pahlawan dalam rangka mengadakan latihan bersama (Latma) Penyapuan Ranjau dengan Satuan Kapal Ranjau (Satran) Komando Armada RI Wilayah Timur (Koarmatim). Rencananya USS Guardian berada di Surabaya selama kurang lebih enam hari hingga 16 Mei 2011 mendatang.

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan selama merapat di Surabaya, di antaranya yaitu mengadakan rapat koordinasi dengan Perwira Satran Koarmatim,  kunjungan kehormatan ke Pangarmatim Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto, ke Danlantamal V Laksamana Pertama TNI M. Atok Urrahman, kunjungan kehormatan ke Walikota Surabaya, melaksanakan seminar dengan perwira TNI AL, mengadakan kunjungan ke KRI Pulau Rengat-711, open ship di atas USS Guardian untuk Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) dan SMA IPEM, undangan makan siang di USS Guardian, olahraga bersama, juga menerima kunjungan dari Cadet AAL dan masih manyak kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan di Surabaya.

Sumber: TNI AL

Lanud Halim Gelar Latihan Rajawali Perkasa 2011

HALIM-(IDB) :Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI M.Nurullah,S.IP secara resmi membuka Latihan Satuan “ Rajawali Perkasa 2011 “di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (10/5). 

Upacara pembukaan ditandai penyematan tanda peserta latihan dari Komandan Lanud Halim Perdanakusuma kepada perwakilan masing-masing Komando Latihan dan pelaku latihan.

Latihan “Rajawali Perkasa 2011“ ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 10 Mei 2011 sampai dengan tanggal 12 Mei 2011. Gladi posko dilaksanakan, setelah acara pembukaan di Mako Wing 1 di Lanud Halim Perdanakusuma dan manuver lapangan tanggal 11 dan 12 Mei 2011 di Lanud Halim Perdanakusuma dan di Lanud Atang Senjaya Bogor.

Komandan Lanud Halim dalam sambutannya mengatakan mencermati lingkungan strategis yang ada, bahwa kemungkinan terjadinya perang masih sangat kecil, namun disisi lain melihat posisi gegrafis dan geologis Indonesia yang sangat rawan terhadap terjadinya gempa dan tsunami, menuntut kesiapsiagaan anggota TNI untuk ikut memberikan kontribusi dalam membantu setiap terjadinya bencana. 

Oleh karena itu tanpa mengurangi esensi dari latihan yang ada melalui latihan Rajawali Perkasa 2011, Lanud Halim Perdanakusuma mencoba mengaplikasikan dan mengelaborasi latihan yang selama ini berorientasi pada operasi militer perang (OMP) kedalam skenario operasi militer selain perang (OMSP) yaitu operasi bantuan kemanusiaan dalam penangulangan bencana alam bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Angkasa Pura II.

Lebih lanjut dikatakannya, maksud dan tujuan latihan Rajasa ini untuk memelihara dan meningkatkan kesiapan operasional Lanud Halim Perdanakusuma sebagai satuan pelaksana operasi dari Komando Operasi TNI Angkatan Udara I (Koopsau I) dengan kegiatan terdiri dari tahap perencanaan, persiapan dan pelaksanaan gladi posko serta manuver lapangan yang dititik beratkan pada pelaksanaan tugas-tugas Lanud Halim sebagai satuan pelaksanan operasi.

Diharapkan dengan latihan Rajasa akan dicapai kemampuan operasi udara sesuai fungsi masing-masing dari Skadron Udara 2, Skadron Udara17 dan Skadron Udara 31, selain itu tercapainya kemampuan pembinaan pemeliharaan alut sista beserta komponen-komponen dari Skadron Teknik 021 serta tercapainya kesiapan satuan dalam melaksanakan pengamanan pertahanan pangkalan. 

Sedangkan pelajaran yang dikembangkan adalah penerapan prosedur tetap yang ada di Lanud Halim Perdanakusuma dan pengembangan taktik dan teknik operasi udara oleh setiap unsur serta macam, metode dan sifat latihan antara lain dinamika lapangan dengan penggunaan pasukan, latihan geladi posko dan manuver lapangan.

Sumber: TNI AU

AS Berkemas, Rusia Merapat ke Irak

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov
MOSKOW-(IDB) : Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyatakan kesiapan negaranya untuk menjalin kerjasama dengan Irak di berbagai bidang bahkan di sektor militer. 
 
Kantor berita Fars (10/5) melaporkan, Lavrov pasca pertemuannya dengan sejawatnya asal Irak, Hushyar Zibari, di Baghdad, mengadakan konferensi pers bersama dan mengkonfirmasikan aktivasi sebuah komite kolektif di tingkat kementerian dalam rangka perluasan kerjasama bilateral.

Menlu Rusia dalam jumpa pers itu menyatakan bahwa Moskow siap melanjutkan kerjasama dengan Irak khususnya di bidang militer. Ditambahkannya, "Presiden Rusia menyampaikan pesan tertulis kepada Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki, yang akan segera saya sampaikan." Namun Lavrov menolak memberikan keterangan mengenai isi surat tersebut. 

Di lain pihak, Menlu Irak mengatakan, "Kementerian Luar Negeri Irak telah menyepakati aktivasi komite kolektif kedua negara. Komite tersebut hingga kini telah menggelar tiga kali pertemuan di Moskow dan diharapkan pertemuan selanjutnya dapat berlangsung di Baghdad."

Ditegaskannya bahwa pemerintah Irak mengapresiasi sikap tegas dan transparan Rusia dalam mendukung Irak agar ditarik dari butir ketujuh piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Apalagi Rusia juga telah menanamkan investasi di sektor gas, minyak, dan listrik Irak. 

Upaya perluasan kerjasama Rusia dengan Irak itu terjadi di saat Amerika Serikat tengah bersiap-siap menarik mundur pasukannya dari negeri yang telah didudukinya selama delapan tahun itu. 

Sumber: Irib

China Selundupkan Rudal Ke Amerika

Rudal QW-3 buatan China
LOS ANGELES-(IDB) : Orang pertama yang didakwa menggunakan undang-undang antiterorisme pascaserangan 11 September 2001, Selasa (10/5) divonis hukuman penjara 25 tahun karena berusaha menyelundupkan rudal antipesawat terbang ke Amerika Serikat (AS) dari China. 

Yi Qing Chen didakwa pada Oktober lalu karena berusaha mengirimkan rudal QW2 serta perangkat keras operasi dan peluncurannya kepada seorang pria yang ternyata adalah agen FBI yang menyamar. Dia ditangkap pada 2005 sebelum rudal tersebut dikirimkan.

"Kesediaan tersangka untuk menyelundupkan rudal surface-to-air ke negara ini ataupun ke wilayah lain di dunia sangat menyeramkan karena tidak bisa dipungkiri tujuan dari penyelundupan rudal tersebut," ujar Steven Martinez, asisten direktur FBI cabang Los Angeles.

Jaksa AS Andre Birotte Jr mengatakan Chen yang merupakan warga AS hasil naturalisasi merupakan orang pertama yang didakwa menggunakan undang-undang federal antiterorisme yang diadopsi pada 2004 akibat serangan teroris 11 September 2001. 

Undang-undang yang melarang impor sistem rudal yang dibuat untuk menghancurkan pesawat terbang mengharuskan vonis minimal 25 tahun dan maksimal seumur hidup. 

Sumber: Seruu

Mahmoud Abbas Ingin PBB Akui Palestina

PALESTINA-(IDB) : Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, Palestina bertekad untuk mencari pengakuan negara Palestina dari PBB pada bulan September, seperti diberitakan sebuah surat kabar yang berbasis di Ramallah Selasa (10/05).

"Pengakuan PBB sangat menentukan dan menunjukan kita tidak sedang melakukan manuver apapun," kata Abbas dalam pertemuan Dewan Revolusi gerakan Fatah di Ramallah pada hari Senin malam, menurut laporan tersebut.

Namun, Abbas menekankan bahwa perundingan dengan Israel tetap menjadi pilihan yang lebih baik untuk rakyat Palestina dan bahwa Palestina akan melanjutkan upaya-upaya untuk melanjutkan perundingan.

Negosiasi berhenti pada bulan September 2010 empat minggu setelah Amerika Serikat menengahi mereka. Orang-orang Palestina keluar dari pembicaraan, memprotes dimulainya kembali pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Abbas memutuskan untuk pindah ke PBB sebagai respon terhadap pembangunan pemukiman.

Di tingkat internal, Abbas mengatakan dia serius untuk menerapkan perjanjian rekonsiliasi yang ditengahi Mesir antara Fatah dan gerakan Islam Hamas pekan lalu. "Prioritas sekarang untuk membentuk pemerintah independen dan pembentukan komite untuk melaksanakan perjanjian," kata Abbas.

Perjanjian ini akan mengembalikan kesatuan politik ke Jalur Gaza dan Tepi Barat. Perpecahan melebar ketika Hamas mengusir pasukan pro-Abbas dan mengambil alih Gaza dengan kekerasan pada bulan Juni 2007.

Sumber: Seruu

Panglima TNI dan Kapolri Rapat Komisi II DPR

JAKARTA-(IDB) : Komisi II DPR RI akan menggelar rapat dengar pendapat dengan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo besok (Rabu,11/5).

Anggota Komisi II DPR RI Abdul Malik Haramain mengatakan, dalam rapat dengar pendapat itu, Komisi II akan mempertanyakan sertifikat tanah atau lahan yang dimiliki oleh TNI.

"Kita akan menanyakan hal tersebut sebab banyak lahan yang bermasalah, yang mengakibatkan kericuhan antara TNI dan masyarakat," kata Malik di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Ia mencontohkan, kasus terakhir yang terjadi di Kebumen, Jawa Tengah, merupakan bentuk tidak beresnya masalah lahan.

"Masih banyak lahan lain yang mengakibatkan terjadinya kericuhan seperti di Alas Roban, Pasuruan.  Komisi II akan mempertanyakan sertifikat keabsahan kepemilikan tanah atau lahan yang diklaim milik TNI," ujar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Sebelum menggelar rapat dengar pendapat dengan Panglima TNI dan Kapolri, Komisi II DPR akan menggelar rapat dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar.

"Rapat dengar pendapat dengan kedua menteri itu terkait dengan pembahasan RUU Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan yang dinilai masih mengalami hambatan, terutama soal pembebasan lahan," ujar dia.

Sumber: Antara

ASEAN Mampu Tengahi Barat - Muslim

Sekjen ASEAN, Surin Pitsuwan
JAKARTA-(IDB) : Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan menyatakan pada Senin bahwa proses rekonsiliasi antara dunia barat dengan Muslim dapat ditengahi oleh ASEAN.

"Jalur rekonsiliasi antara dunia barat dan Muslim dapat melalui ASEAN," kata Surin, dihadapan diplomat dari berbagai negara sahabat dalam pernyataan paska Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-18 di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, ia menanggapi kesanggupan ASEAN dalam menyelesaikan pergolakan politik yang sedang terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara pada awal tahun ini.

Ia menjelaskan bahwa inti permasalahan terletak pada menyeimbangkan antara tradisi dan kehidupan masa kini secara kondusif terhadap perkembangan dan "good governance".

Surin memaparkan bahwa Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam pada tingkat tertentu telah mencapai kesuksesan.

"Kami memiliki pengalaman dan keberhasilan mengenai proses tersebut," ucapnya dihadapan para diplomat negara sahabat dan wartawan.

Tidak ada kawasan lain di dunia yang lebih beragam disbanding Asia Tenggara, katanya.

"Namun Anda tidak akan melihat masalah serius perselisihan komunal, karena kami dapat menangani permasalah itu," katanya.

KTT tahun ini membicarakan sejumlah permasalahan, seperti kejahatan transnasional, penyeludupan manusia, keamanan kawasan termasuk keamanan energi dan makanan, serta persiapan pencapaian Komunitas ASEAN pada 2015.

Indonesia, selaku Ketua ASEAN 2011, memiliki fokus untuk mempromosikan inisiatif ASEAN pasca-2015, yaitu Komunitas ASEAN dalam Komunitas Global Bangsa-Bangsa.

Inisiatif tersebut dicuatkan agar kawasan Asia Tenggara menjadi semakin tanggap menghadapi tantangan dan mampu memberikan jalan keluar terhadap berbagai permasalahan di tingkat global,

Pembentukan Komunitas ASEAN berlandaskan tiga pilar yaitu Komunitas Keamanan, Komunitas Ekonomi, dan Komunitas Sosial Budaya.

ASEAN terdiri dari Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.

Sumber: Antara

Robot PENS ITS Juarai KRI Regional IV

SURABAYA-(IDB) : Tim robot "P-Next" dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS Surabaya akhirnya menjuarai Kontes Robot Indonesia (KRI) 2011 Regional IV (Jawa Timur dan Bali) di Gedung Pusat Robotika, Kompleks Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Minggu.

"Tim robot P-Next (PENS-ITS) mendapatkan nilai 182, karena mampu merangkai krathong (karangan bunga) dalam posisi Sala dan meletakkan petal krathong dan flower ke river, sedangkan lawannya Harm-Vy dari ITS Surabaya hanya meraih nilai 70," kata Ketua Dewan Juri KRI, Prof Wahidin Wahab. 

Sumber: Antara

Ulama Lebanon Puji Pancasila

KAIRO-(IDB) : Ulama Lebanon, Syeikh Ali Zainuddin menyatakan kekagumannya atas peran Pancasila dalam mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam suku dan agama.

"Filsafat Pancasila sebagai panduan dan pedoman masyarakat sehingga mampu menciptakan kerukunan hidup umat dari berbagai latar belakang suku agama, budaya dan bahasa di Indonesia," kata Syeikh Zainuddin saat bertemu dengan Duta Besar RI untuk Lebanon, Dimas Samodra Rum di Shouf, ebelah timur Ibu Kota Beirut, Senin.

Ketua Al-Irfan Foundation, salah satu Yayasan Sosial masyarakat Muslim Druz di Lebanon itu mengaku mendapat penjelasan tentang Pancasila dari beberapa ulama Lebanon yang baru-baru ini berkunjung ke Indonesia, demikian siaran pers KBRI Lebabon yang diterima ANTARA Kairo, Senin.

"Saya banyak mendapatkan pelajaran tentang Indonesia dari Syeikh Sami Abil Mona dan Syeikh Sami Abdul Khalik," terang Sheikh Ali Zainuddin.  Kedua ulama adalah utusan komunitas Druz yang berpartisipasi pada Dialog Lintas Agama II di Malang, Indonesia pada Februari 2011.

Sheikh Ali berharap Lebanon -- yang pernah dilanda perang saudara akibat konflik sektarian -- meniru Indonesia dalam menjalankan kehidupan masyarakat dan pemerintahan yang bersatu.

Dia menyebutkan Indonesia mampu mengedepankan citra muslim yang ramah, toleran dan sejalan dengan demokrasi sehingga menjadi modal utama umat Islam dalam mengangkat citra Islam di mata internasional.

Dimas mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga disepakati rencana pengembangan kerja sama Indonesia dan masyarakat Druz.

"KBRI dan Sheikh Syeikh Zainuddin sepakat bahwa potensi masing-masing di bidang ekonomi dan perdagangan dapat dieksplorasi untuk pengembangan kerja sama nyata pada masa depan," demikian Dimas Samodra Rum.

Masyarakat Druz bermukim di sepanjang dataran tinggi Shouf yang merupakan tanah pertanian subur. Sebagian besar petani anggur dan pohon zaitun.

Druz -- dalam bahas Arab Durzi -- adalah satu sekte Syiah yang muncul pada abad 11 Masehi di Irak saat Pemerintahan Islam Syiah, Bani Fathimiyah.

Saat ini masyarakat Druz tersebar di beberapa wilayah termasuk Lebanon, Suriah dan Israel.

Druz lebih senang menyebut kelompoknya dengan "Al Muwahhidin", orang-orang yang mengesakan Tuhan

Sumber: Antara