BAGHDAD-(IDB) : Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengatakan negaranya akan meneruskan rencana membeli pesawat jet tempur dari Amerika Serikat.
Al-Maliki mengatakan Irak akan memulai kembali perundingan dengan AS soal pembelian 36 jet F-16, dua kali lebih banyak dari rencana semula.
"Kami serius dengan rencana ini. Saya telah menandatangani surat dua hari lalu dan delegasi Angkatan Udara Irak bersama dengan tim penasehat akan memulai kembali perundingan tentang kontrak pembelian," papar al-Maliki kepada para wartawan di Baghdad, hari Sabtu (30/7).
"Jumlah pesawat yang akan dibeli lebih besar. Kita harus memperbanyak pesawat guna menjaga kedaulatan negara. Insya Allah kita akan membeli 36 pesawat F-16, bukan 18," jelas al-Maliki.
Pernah kuat
Rencana ini sempat dibekukan karena anggaran untuk membeli pesawat tempur akan dipakai untuk mendanai program pangan.
Pembelian bernilai miliaran dolar ini ditujukan untuk membangun kembali Angkatan Udara Irak, yang pernah menjadi salah satu yang terkuat di dunia, namun hancur akibat perang Irak pertama.
Rencana pembelian pesawat tempur F-16 diumumkan ketika Irak dan AS membahas apakah AS akan menempatkan pasukan atau pelatih militer setelah seluruh kontingen pasukan AS ditarik mundur dari Irak pada akhir tahun ini.
Di antara ketiga angkatan, AU Irak adalah yang paling lemah.
AU Irak sangat tergantung dengan AU AS dalam menumpas berbagai kelompok perlawanan, delapan tahun setelah Presiden Saddam Hussein digulingkan.
Tingkat kekerasan di Irak turun sejak 2006-2007 namun kelompok perlawanan Sunni dan Syiah masih melakukan serangan dan pembunuhan.
Sumber: Irak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar