NUSA DUA-(IDB) : Negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Rusia setuju untuk memperkuat kerja sama di bidang keamanan, kata Perwakilan Tetap Indonesia untuk ASEAN, I Gede Ngurah Swajaya, di Bali, Minggu.
"Dalam pertemuan antar-pejabat tinggi ASEAN dan Rusia kemarin, kedua pihak menegaskan lagi komitmen untuk meningkatkan kerjasama di bidang keamanan terutama mengenai upaya memberantas kejahatan internasional dan terorisme," kata Ngurah disela-sela pertemuan pejabat tinggi ASEAN di Bali jelang pertemuan menteri luar negeri (Menlu) ASEAN ke-44, dan pertemuan Menlu ASEAN dengan negara-negara mitra dalam ASEAN Regional Forum (ARF) pada 18-23 Juli.
Dia mengatakan, komitmen kerja sama di bidang keamanan tersebut akan dituangkan dalam bentuk pernyataan bersama Menlu Indonesia, sebagai pembawa mandat Keketuaan ASEAN, dan Rusia. Ngurah mengemukakan, kedua pihak juga setuju untuk meningkatkan kerja sama di bidang penanganan pasca-bencana, pemberian bantuan kemanusiaan, serta peningkatan hubungan antar-masyarakat.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia, Hamid Awaludin, mengatakan bahwa hubungan ASEAN dan Rusia perlu mendapatkan perhatian lebih dan ditingkatkan di waktu mendatang.
"Banyak sektor yang mesti digarap, seperti perdagangan, ilmu pengetahuan serta investasi. Pada tataran permukaan semua tampak mudah, namun dalam detailnya perlu penanganan yang lebih serius," katanya.
Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Republik Indonesia, Alexander Ivanov, mengatakan bahwa tahun 2011 merupakan peringatan 15 tahun kerjasama ASEAN-Rusia. Selama beberapa tahun belakangan ini, Russia-ASEAN telah menghasilkan beberapa dokumen bersejarah. Dokumen kerjasama ini termasuk kerjasama politik, ekonomi perdagangan, kebudayaan, serta bantuan kemanusiaan.
Rusia, menurut dia, menilai ASEAN mampu memegang peranan penting dalam proses integrasi di Asia Pasifik. Untuk itu, Negeri Beruang Merah tersebut siap membantu pembangunan stabilitas Asia Pasifik bersama ASEAN.
"Dalam pertemuan antar-pejabat tinggi ASEAN dan Rusia kemarin, kedua pihak menegaskan lagi komitmen untuk meningkatkan kerjasama di bidang keamanan terutama mengenai upaya memberantas kejahatan internasional dan terorisme," kata Ngurah disela-sela pertemuan pejabat tinggi ASEAN di Bali jelang pertemuan menteri luar negeri (Menlu) ASEAN ke-44, dan pertemuan Menlu ASEAN dengan negara-negara mitra dalam ASEAN Regional Forum (ARF) pada 18-23 Juli.
Dia mengatakan, komitmen kerja sama di bidang keamanan tersebut akan dituangkan dalam bentuk pernyataan bersama Menlu Indonesia, sebagai pembawa mandat Keketuaan ASEAN, dan Rusia. Ngurah mengemukakan, kedua pihak juga setuju untuk meningkatkan kerja sama di bidang penanganan pasca-bencana, pemberian bantuan kemanusiaan, serta peningkatan hubungan antar-masyarakat.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia, Hamid Awaludin, mengatakan bahwa hubungan ASEAN dan Rusia perlu mendapatkan perhatian lebih dan ditingkatkan di waktu mendatang.
"Banyak sektor yang mesti digarap, seperti perdagangan, ilmu pengetahuan serta investasi. Pada tataran permukaan semua tampak mudah, namun dalam detailnya perlu penanganan yang lebih serius," katanya.
Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Republik Indonesia, Alexander Ivanov, mengatakan bahwa tahun 2011 merupakan peringatan 15 tahun kerjasama ASEAN-Rusia. Selama beberapa tahun belakangan ini, Russia-ASEAN telah menghasilkan beberapa dokumen bersejarah. Dokumen kerjasama ini termasuk kerjasama politik, ekonomi perdagangan, kebudayaan, serta bantuan kemanusiaan.
Rusia, menurut dia, menilai ASEAN mampu memegang peranan penting dalam proses integrasi di Asia Pasifik. Untuk itu, Negeri Beruang Merah tersebut siap membantu pembangunan stabilitas Asia Pasifik bersama ASEAN.
Sumber: Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar