PARIS-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
berharap Nextel Systems, Prancis membantu meningkatkan kemampuan
profesional PT Pindad. Kerja sama antara Nextel dan Pindad akan
memperkuat kerja sama pertahanan Indonesia dan Prancis.
Sjafrie menyampaikan harapan tersebut saat menerima empat unit persenjataan artileri medan, Caesar 155 mm di Roanne, Prancis, Rabu (25/6). Indonesia memesan 37 unit Caesar untuk memperkuat TNI Angkatan Darat.
"Hari ini kita menyaksikan penyerahan pertama unit Caesar yang dipesan Indonesia. Saya berharap agar ini baru awal dari kerja sama pertahanan dan industri pertahanan antara Indonesia dan Prancis," kata Sjafrie.
Menurut Wamenhan, rencana strategis yang ditetapkan pemerintah Indonesia ditujukan untuk juga memperkuat industri pertahanan dalam negeri. Pindad sendiri sedang dalam tahap pengembangan untuk menjadi pemasok bagi TNI AD.
Sebagai perusahaan yang sudah berdiri satu abad, Sjafrie mengakui bahwa Nexter sudah sampai pada penguasaan teknologi tinggi. Pengalaman Nexter itu diharapkan bisa ddibagi dengan Pindad dengan membangun industri bersama bagi pemenuhan kebutuhan alat utama sistem persenjataan untuk Indonesia dan ASEAN.
Kerja sama antara Nexter dan Pindad tidak hanya terbatas pada pengembangan peralatan taktis tempur dan persenjataan, tetapi juga munisi. Kebutuhan munisi tidak kalah dibandingkan dengan alutsista itu sendiri.
Didukung Pemerintah
Wakil Presiden Direktur Nexter, Mike Duckworth sangat antusias untuk mengembangkan kerja sama dengan Pindad. Apalagi Nexter mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Prancis dan AD Prancis.
"Permintaan Indonesia untuk mendapatkan Caesar disampaikan pada bulan September 2011. Kami baru bisa memprosesnya setelah mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Prancis dan Angkatan Darat Prancis," kata Duckworth berterus terang.
Ia melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan antara Nexter dan Pindad. Pengadaan Caesar yang baru pertama kali dilakukan Nexter untuk Indonesia, bisa menjadi awal bagi kerja sama lebih lanjut.
Indonesia merupakan negara keempat setelah Prancis, satu negara Timur Tengah, dan Thailand. Caesar mempunyai keunggulan mampu bergerak sendiri karena larasnya berada di atas kendaraan. Setiap kendaraan mampu membawa maksimum 32 munisi yang siap ditembakkan.
Menurut Komandan Pusat Persenjataan Artileri Medan Brigjen Sonhadji, TNI AD akan menerima total 37 unit Caesar hingga tahun 2016. Alutsista ini akan ditempatkan di Batalion Armed di Purwakarta dan Ngawi. Caesar selama ini sudah dipergunakan Tentara Prancis di Afganistan, Lebanon, dan Mali. Daya jangkau tembakan Caesar bisa mencapai 39 km dan bahkan diperjauh hingga 42 km.
Sjafrie menyampaikan harapan tersebut saat menerima empat unit persenjataan artileri medan, Caesar 155 mm di Roanne, Prancis, Rabu (25/6). Indonesia memesan 37 unit Caesar untuk memperkuat TNI Angkatan Darat.
"Hari ini kita menyaksikan penyerahan pertama unit Caesar yang dipesan Indonesia. Saya berharap agar ini baru awal dari kerja sama pertahanan dan industri pertahanan antara Indonesia dan Prancis," kata Sjafrie.
Menurut Wamenhan, rencana strategis yang ditetapkan pemerintah Indonesia ditujukan untuk juga memperkuat industri pertahanan dalam negeri. Pindad sendiri sedang dalam tahap pengembangan untuk menjadi pemasok bagi TNI AD.
Sebagai perusahaan yang sudah berdiri satu abad, Sjafrie mengakui bahwa Nexter sudah sampai pada penguasaan teknologi tinggi. Pengalaman Nexter itu diharapkan bisa ddibagi dengan Pindad dengan membangun industri bersama bagi pemenuhan kebutuhan alat utama sistem persenjataan untuk Indonesia dan ASEAN.
Kerja sama antara Nexter dan Pindad tidak hanya terbatas pada pengembangan peralatan taktis tempur dan persenjataan, tetapi juga munisi. Kebutuhan munisi tidak kalah dibandingkan dengan alutsista itu sendiri.
Didukung Pemerintah
Wakil Presiden Direktur Nexter, Mike Duckworth sangat antusias untuk mengembangkan kerja sama dengan Pindad. Apalagi Nexter mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Prancis dan AD Prancis.
"Permintaan Indonesia untuk mendapatkan Caesar disampaikan pada bulan September 2011. Kami baru bisa memprosesnya setelah mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Prancis dan Angkatan Darat Prancis," kata Duckworth berterus terang.
Ia melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan antara Nexter dan Pindad. Pengadaan Caesar yang baru pertama kali dilakukan Nexter untuk Indonesia, bisa menjadi awal bagi kerja sama lebih lanjut.
Indonesia merupakan negara keempat setelah Prancis, satu negara Timur Tengah, dan Thailand. Caesar mempunyai keunggulan mampu bergerak sendiri karena larasnya berada di atas kendaraan. Setiap kendaraan mampu membawa maksimum 32 munisi yang siap ditembakkan.
Menurut Komandan Pusat Persenjataan Artileri Medan Brigjen Sonhadji, TNI AD akan menerima total 37 unit Caesar hingga tahun 2016. Alutsista ini akan ditempatkan di Batalion Armed di Purwakarta dan Ngawi. Caesar selama ini sudah dipergunakan Tentara Prancis di Afganistan, Lebanon, dan Mali. Daya jangkau tembakan Caesar bisa mencapai 39 km dan bahkan diperjauh hingga 42 km.
Sumber : Metrotvnews
0 komentar:
Posting Komentar