Pages

Rabu, Mei 07, 2014

Tentara Norwegia Gunakan Oculus Rift

NORWEGIA-(IDB) : Kecanggihan teknologi lagi-lagi bisa dimanfaatkan untuk keperluan militer.  Setelah sebelumnya tentara Korea Selatan memanfaatkan Kincet Xbox, kini tentara Norwegia menggunakan kacamata Oculus Rift Virtual Reality (VR) untuk mendapat pandangan lebih luas di dunia luar dari dalam tank.

Tentara Norwegia ini menggunakan Oculus Rift dengan empat kamera berlensa bulat untuk memberikan pandangan 185 derajat di sekitar kendaraan besi itu. Gambar dari kamera-kamera itu kemudian ditransfer ke PC, lalu dialihkan lagi ke layar kemudi.

"Biasanya kami tidak bisa melihat sisi hingga 185 derajat karena badan tank sangat besar. Dengan sistem ini, kami dapat melihat seperti saat harus mengeluarkan tubuh dari tank," kata Mayor Ola Petter Odden pada situs teknologi Norwegia, Teknisk Ukeblad, seperti dilaporkan Mashable, Rabu, 7 Mei 2014.

Meski gambarnya tidak terlalu jelas, kata Oddden, paling tidak ini lebih baik daripada "tidak melihat apa-apa". Selain memperluas pandangan, sistem ini juga memberikan keuntungan lain, seperti menampilkan peta overlay, kecepatan tank, dan data lainnya seperti dalam game Battlefield.

Oculus Rift Untuk Kendarai Tank

Banyak tentara yang mengeluh tidak dapat melihat situasi sekitar dengan leluasa ketika mereka mengendarai sebuah tank. Untuk itu Angkatan Bersenjata Norwegia alias Norwegian Armed Forces (NAF) memodifikasi headset virtual reality Oculus Rift yang diciptakan khusus untuk mengendarai tank.

Untuk memaksimalkan sudut penglihatan, NAF menempatkan sebuah kamera di bagian luar tank yang bertujuan agar pengemudi tank melihat sekeliling dengan sudut pandang hingga 360 saat menggunakan Oculus Rift. Demikian seperti dikutip dari laman The Verge, Rabu (7/5/2014).

Dengan perangkat ini para tentara yang bertugas di medan perang diklaim dapat mengendarai tank dengan lebih leluasa sehingga dapat memantau situasi di sekitar dengan maksimal. Bukan itu saja, mereka juga dapat melihat kondisi bodi tank dengan jelas seperti halnya `vehicle view` dalam game Battlefield.

Meskipun teknologi yang dikembangkan NAF masih prototipe, namun ide penggunaan Oculus Rift memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan metode konvensional. Selain itu, Oculus Rift jauh lebih murah yaitu sekitar US$ 2.000, jika dibandingkan dengan kamera konvensional militer yang 50 kali lebih mahal.

Penggunaan Oculus Rift juga membuka kesempatan untuk perangkat sejenis yang biasanya hanya digunakan pada permainan video game saja. Jika proses pengembangan yang dilakukan NAF berjalan dengan baik, mereka berencana akan menambahkan panel transparan pada layar berupa tampilan peta dan kondisi sistem tank.

Teknologi serupa juga pernah dikembang oleh BAE System Inggris, yang memungkinkan para tentara melihat display 3 dimensi dan full-color dari apa yang terjadi di luar batas pandangan. Perangkat yang dijuluki Headgear Q-Warrior tersebut diklaim sangat bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan di medan perang.




Sumber : Tempo

1 komentar:

  1. Bisa ditiru Indonesia ni. Kerjasama dgn Universitas Surya atau ITS surabaya untuk menciptakan ini. hehe.

    BalasHapus