Acara ini juga dihadiri pejabat pejabat Kementerian Pertahanan, perwakilan Belanda dan Dirut PT. PAL Indonesia M. Firmansyah Arifin beserta jajaran Direksi dan Komisaris.
Sementara itu 2 modul lainnya dibuat di Vlissingen, Belanda.Kapal berteknologi tinggi ini nantinya dilengkapi dengan anti serangan udara, anti serangan bawah laut dan anti serangan permukaan, peperangan elektronika dll.
Seusai menghadiri keel laying PKR-105, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio dengan didampingi Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum beserta pejabat TNI AL lainnya meninjau Stasion Bantu (Sionban) Kapal Selam Fasharkan Surabaya di Koarmatim Ujung.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.