JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperingatkan negara-negara tetangga untuk tidak memasuki wilayah kedaulatan RI.
Menurutnya, kedaulatan NKRI bukan perkara main-main, sehingga tidak bisa dilanggar seenaknya. Pernyataan itu disampaikan saat menerima peserta rakornas Kementerian Kelautan dan Perikanan dan sidang anggota dewan kelautan Indonesia di Istana Negara, Kamis (30/1).
"Ada aspek kedaulatan kelautan kita yang bisa dilanggar setiap saat oleh negara-negara lain. Kita pastikan dulu bahwa wilayah lautan kita ini aman. Aman dari ancaman lawan yang mengganggu kedaulatan dan teritori kita," kata Presiden SBY.
Ia menyadari wilayah Indonesia yang tiga per empat adalah laut harus dipastikan keamanannya sampai zona ekonomi ekslusif. Indonesia, lanjutnya, harus bisa mempertahankan tanah air demi kedaulatan.
Menurutnya, kedaulatan NKRI bukan perkara main-main, sehingga tidak bisa dilanggar seenaknya. Pernyataan itu disampaikan saat menerima peserta rakornas Kementerian Kelautan dan Perikanan dan sidang anggota dewan kelautan Indonesia di Istana Negara, Kamis (30/1).
"Ada aspek kedaulatan kelautan kita yang bisa dilanggar setiap saat oleh negara-negara lain. Kita pastikan dulu bahwa wilayah lautan kita ini aman. Aman dari ancaman lawan yang mengganggu kedaulatan dan teritori kita," kata Presiden SBY.
Ia menyadari wilayah Indonesia yang tiga per empat adalah laut harus dipastikan keamanannya sampai zona ekonomi ekslusif. Indonesia, lanjutnya, harus bisa mempertahankan tanah air demi kedaulatan.
Presiden SBY menegaskan, ancaman terhadap keamanan Indonesia,
terutama di lautan, semakin bervariasi. Bukan hanya negara lain yang
memasuki teritori Indonesia, tetapi kejahatan lainnya seperti
perompakan, pencurian ikan, hingga pencurian kayu yang diselundupkan
lewat laut.
"Faktor keamanan menjadi sangat penting," katanya.
Kapal Angkatan Laut Australia sempat melanggar wilayah Indonesia. Negara Kanguru tersebut berupaya mengembalikan pencari suaka yang sudah masuk ke wilayah negaranya ke Indonesia. Pemerintah pun sempat bereaksi keras atas peristiwa tersebut.
"Faktor keamanan menjadi sangat penting," katanya.
Kapal Angkatan Laut Australia sempat melanggar wilayah Indonesia. Negara Kanguru tersebut berupaya mengembalikan pencari suaka yang sudah masuk ke wilayah negaranya ke Indonesia. Pemerintah pun sempat bereaksi keras atas peristiwa tersebut.
Sumber : Republika
setuju..
BalasHapuslanjutkan
kpd bp moeldoko..bp syafrie syamsudin..bp menhan..sy usul: mohon segera beli senjata RHAN MERCY yg TOP..TANK SBS PINDAD.ANOA 20mm.untuk TNI lebih TOP trims
BalasHapusKalau cm peringatan.dan meminta negara tetangga gk masuk ke wilayah indonesia.itu gak mampan buat mereka..kenapa krn pemerintah gak tegas..ada pelanggaran wilayah pemerintah cm setengah setengah, yg dibutuhkan pemerintah ma tni dan DpR harus sejalan,seiya dan sekata... Apapun resikonya harus di tanggung sama2.baik pemerintah.tni.DpR dan rakyat.gak ush saling melemparkan tanggung jawab...pemerintah harus memperkuat militernya..
BalasHapusDengan mengirimkan frigate, corvette, Fast Attack Craft Misile dan Torpedo ke perbatasan Indonesia dan Australia Saya kira sdh cukup tegas Mr. Presiden; kl masih nekat masuk itu kapal perang negara tetangga langsung salvo saja dgn Yakhont, C-802, C-705, dan Exocet.
BalasHapusJangan seperti negeri jiran malaysia, 2 kali China mengadakan MILITARY EXERCISE di laut teritorial malaysia tp tdk ada satu pun kapal perang TLDM yg membayangi. Bahkan Perdana Menteri Malaysia pun mengingkari tdk ada pelanggaran perbatasan. LoL
Memang diplomasi antar negara di dunia politik internasional itu tidak gampang !
BalasHapusAlasan untuk menembak dan menenggelamkan kapal asing yang nyelonong masuk ke teritorial kita harus dibangun dengan hati-hati.
Diplomasi pak SBY dengan memberi peringatan itu adalah langkah persiapan untuk melakukan tindakan militer yang keras tapi dapat diterima oleh dunia internasional,,, karena Indonesia cukup santun selama ini.
Biarkan dulu image Australia semakin terpuruk dimata dunia sambil menguatkan imga Indonesia yang ter zolimi ,,, lalu pada saat yang tepat tenggelamkan kapal-kapal Australia yang melanggar perbatasan sambil menolong pengungsi yang tertindas ,,,, akakakakakakaakakakakak
Maju terus pak !
hebat juga pak SBY..beliau memberi peringatan kepada jiran setelah kapal2 perang RI telah marapat dusekitar perairan SARBIN..makan tuh asu...!!! kami diam bukan takut pada ente..tapi kami masih menghargai anda sebagai negara sahabat..kali ini lu masih macem2 gua libas lu..!! !!!!
BalasHapusSaya suka kepemimpinan SBY walaupun munhkin masih banyak kelemahan disisi yg lain...
BalasHapusContoh ketegasan Beliau menganai karang unarang yg sering terjadinya penyusupan al malay...marinir dan kapal perang RI siap tempur disiagakan berhasil mengusir AL malay....
Dg aushit pun demikian,ketegasan beliau akhirnya disegani dikawasan
Selain penegakan kedaulatan atas negara yg mengancam negara, perlu juga penegakkan hukum laut atas kriminal internasional:illegal lgging/fishing/human tafficking n ing2 yg lain, lsg tenggelamkan saja kapal kriminal tsb shg ada dampak jera.
BalasHapusYg terjadi skr penanganan kita terlalu lembek n potensi ekonomi miliaran dollar amblas, beri insentif aparat n armada mumpuni u kejar pencoleng laut, disamping penghargaan tinggi aparat perlu pengawasan ketat atas kerja mereka n jgn biarkan ada main mata aparat pencoleng. Jgn ada kapal kencing bbm dilaut, cincai hasil laut ditengah lautan, cincai kayu2 merbau papua yg nilai ekonominya tinggi n butuh puluhan/ratusan tahun untuk dipanen. Ini modus korupsi sda yg hrs ditegakkan..!!
Smg ada Indonesia digunakan sebesar2nya kemakmuran rakyat.