Pages

Minggu, Januari 19, 2014

Missile Defense Strategy of Vietnam Covers Spratly Islands

Redut 4K44 mobile coastal defense missile

HANOI-(IDB) : With a range of over 400 km, covering the whole of the Spratly Islands Vietnam, combined REDUT-M missile defense strategy archipelago Vietnam.



Orders alarm rang ... In less than 5 minutes, the vehicle missile launchers rumbled out into combat positions. Missile launch tubes longer than 10m rapid rise into the air direction. Officers shoot driver in the lead car quickly deploy equipment directive nosing search target, the crew informed of rang loudly determine coordinates, the target location is key enemy ships are currently marine area infringe on the sovereignty of Vietnam. Startup fuel hissed sharply blown rock grouting rear platform, P-35 missile is ready to receive commands ... " Zoom ".





It's been reported Infonet images published March 17/1 for rehearsals of rocket 679 Union Navy in Hai Phong, the unit is equipped with missile REDUT-M, radio control Skala-E, using sea ​​missiles on P-35, P-28, P-28M ... is a weapon in the weapons system powering strategy of the Vietnam People's Navy.





REDUT missile - M missiles used for marine - P-35, P-28, P-28M ... In particular, P-35 missile has a range of over 400 km technique, are considered in the strategic missiles tasked to protect the island Vietnam.





Anti-ship cruise missiles P-35 is the main component of the missile defense system the coast range REDUT developed by the Soviet Union in the 1960s.





Name of P-35 has a massive size. It has a length of 10.2 m, a body diameter of nearly 1m wingspan of 2.6 m (can be folded in tubes), weighing up to 4.5 tonnes reporters. In particular, P-35 warhead assembly weighs 1 ton of explosives often enough sinking large warships (including carrier).





To launch missiles, 4 foot hydraulic cylinder is activated to position the car fixed launcher. Larger pipe is a hydraulic lift at an angle other than 20 degrees to the surface of the vehicle launch.





Then, rocket launchers are pushed out by the starter motor speed solid fuel. In certain height, turbine KRD-26 jet activates target missiles, supersonic cruise speed (Mach 1.4), a range of over 400 km. With this range, the P-35 was considered anti-ship missiles have a range of Vietnam and Southeast Asia.





Guided missile combines inertial navigation systems, calibration parameters throughout the journey and active radar in the last phase.

The command is sent to the guided missile command from the ground station via the image of the missile radar provided via a video data link.




From missile radar images provided , the control officer will identify and target the preferred choice, and then lock the target by the missile's active radar. In the absence of guidance from the support of reconnaissance aircraft , missile control officer will launch 3-4 missiles simultaneously.




One of the missiles will be controlled soar higher than the other missiles. The missile will use its radar to guide the missile attack left a ship or a vessel is detected by the radar planes.





Source : Baomoi

25 komentar:

  1. Pilihan Vietnam sangat bagus, karena garis pantainya hanya memanjang dari Utara ke Selatan.
    Garis pantainya juga tidak panjang seperti Sumatera misalnya.
    Sehingga pengadaan dan perkuatan pertahanan pantai mereka dengan menggunakan rudal ini sangat tepat.
    Akan berbeda dengan Indonesia yg terdiri dari ribuan pulau dan garis pantai yang terputus - putus.
    Tentu akan membutuhkan rudal pantai buaanyaak sekali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. INDONESIA TIDAK MEMBUTUH KAN RUDAL YG TERLALU BANYAK, CUKUP 30 KAPAL SELAM DAN 10.000 RUDAL YAKHONT, ITU SUDAH CUKUP. SAMBIL MENGEMBANG KAN RUDAL DALAM NEGERI TENTUNYA

      Hapus
  2. masih lebih bagus rudal yakhont.. walupun jangkauan nya pendek hanya sampai 200-300km tp kecepatan nya mencapai 2.5 mach.
    hanya saja rudal yakhont membutuhkan pesawat pemandu,/ heli pemandu.. klo target melebihi batasan cakrawala...tp memang fungsi nya juga beda,, klo P-35 khusus didarat
    klo yakhont di kapal,, tp untuk indonesia sendiri yg memiliki garis pantai yg panjang dan terputus2 P35 ini kurang efektif.. dibandingkan rudal yakhont

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan bandingin rudal yakont sama rudal pertahanan pantai.
      Yakonht untuk laut ke laut, beda banget dengan rudal darat / pantai ke laut.
      Belajar dulu ach!!!!

      Hapus
    2. ano 18 59, yg pinter, yg nyuruh gw belajar dulu,,
      gw mau nanya?? rudal P35 termasuk rudal apa ..
      rudal yakhont termasuk rudal apa ?
      hanya beda terminal nya saja..yakhont di kapal sementara P35 di atas truk,
      kamu tau rudal yg dibeli indonesia juga ? Exocet, C-802, dan Styx.
      semuanya rudal anti kapal (anti ship missile) yang bisa ditempatkan di darat salah satu contoh negara iran yang mengubah C802 jadi rudal pertahanan pantai dan di tempatkan di atas truk.

      rudal anti kapal (yg lu bilang dari laut ke laut) bisa juga di tempatkan di darat utk pertahanan pantai..kalau garis pantai nya pendek , lebih efektif, tp jangkauan nya terbatas,,
      kalo garis pantai nya panjang dan terputus putus seperti indonesia apa efektif ditempatkan di darat?? mau butuh berapa ratus rudal ??? beda kalau di tempatkan di kapal, bisa nguber sasaran terus ke tengah laut. / samudra

      rudal yakhont juga bisa di tempatkan di darat dgn system kontainer yg di tarik Truk
      hanya saja tidak efektif klo di tempatkan didarat'
      kamu tau 1 rudal yakhont ini harga nya berapa? 1,2 juta dolar AS.
      klo lu ga percaya omongan gw lu buka link ini
      http://indomiliter.com/2013/07/02/rudal-anti-kapal-membelah-cakrawala-ciutkan-nyali-lawan/#more-2325

      Hapus
    3. Anonim19 Januari 2014 18.59 jadi yg harus belajar dulu siapa yah???
      jgn sok sok pintar sebelum benar benar tau..
      kebanyakan org slalu mencaci org lain BODOH padahal dirinya sendiri yg BODOH, untuk menutupi KEBODOHAN nya supaya di bilang PINTER..
      jgn jadi org yg seperti itu boss,, lebih baik merendah walupun dibilang bodoh tp pengetahuan luas. dari pada sok pinter pas di tanya ga bisa apa apa.. kan malu sendiri..

      Hapus
    4. PADA BODOH SEMUA.TOLOL.

      Hapus
    5. hehe salah ketik ano 18.59 rudal yakon ngga ada mas bro..yakhont x.. :o
      mending cari refrensi tentang rudal yakhont dulu sebelum membodoh-bodohkan yang lain. (o)

      Hapus
  3. Gileeee lihat ini rudal... Doktrinnn yg mematikan utk negara tetangga yg bisa jadi panas dingin n pucat basiiii...

    BalasHapus
  4. Ky'a kl di perang modern ini kecepatan merupakan hal yang pertama deh kalo akurasi itu jangan ditanya soalnya tergantung sistem pendukungnya. kl kecepatanya cuma 1,4 mach bisa di tangkal pk sistem CIWS yang ada di kapal" modern, apalagi kapal milik china.

    BalasHapus
    Balasan
    1. anda benar,, klo terlalu besar dgn kecepatan msh 1,4 mach, otomatis gampang di tembak oleh SAM yg ada dlm tiap kapal, salah satu contoh SAM VL mica yg punya kecepatan 3 mach..

      Hapus
    2. Yoi gan, kita (INDONESIA) meski belajar lebih jauh untuk memilih rudal diperang modern ini, apalagi dengan angaran yang tidak main". jgn sampai kita beli rudal yg cuma bisa terbang doank tanpa harapan utk mengenai target. haha

      Hapus
  5. Ukuran rudalnya sadiiiiissss...

    BalasHapus
  6. heran...anggran pertahan vietnam lebih kecil dari indo...tapi mereka tau banget mengelola cita rasa yang mematikan

    BalasHapus
  7. Sadis bener nih ukuran Rudal.. target rudal ini kapal induk Liaoning China... tapi mngkin bisa ditangkal CIWS milik China, atau ditembak sama Sukhoi China krn kecepatannya masih dibawah jet macam sukhoi..

    BalasHapus
  8. Kagum dengan Vietnam,,, Bangsa yang pendiam,,, tidak pernah hujat sana hujat sini,,, sunyi sepi,,, rakyatnya nggak macam-macam,,, tidak haus perang,,, tapi menang perang lawan Perancis,,, menang perang lawan AS,,, menang pertempuran lawan China,,, sekarang alutsistanya pun mengerikan ,,, itu semua dicapai dengan diam senyap ,,,
    BIASA NGGAK INDONESIA SEPERTI ITU ,,, MULUTNYA DI REDAM SEDIKIT ,,, NGGAK KOAR-KOAR KEMANA-MANA ,,, NATANG SANA SINI,,, HUJAT KELUAR HUJAT KEDALAM???

    Semoga deh !!!

    BalasHapus
  9. Kayaknya rudal SSM atau permukaan ke permukaan ni cocok kalo dibekalkan kpd MARINIR (TNI AL) untuk pertahanan serangan atau pendaratan dari laut. Cuma jenisnya mesti disamakan dg yg sdh dimiliki. Misal rudal C705/C802 atau excoset blok 2/3 dg platform truk. Ga perlu banyak2 yg penting memadai. Saat ada konflik rudal pertahan pantai ni bisa digeser geser sesuai tmpt yg dibutuhkan. Biarpun tu ribet dan waktunya agak lama (saat dipindahkan) ga pa2 dah...

    BalasHapus
  10. klo sdh bisa di tempatkan di kapal knp harus di tempatkan di darat boss, soalnya negara kita ini bentuk nya kepulauan , seperti yg anda tulis , waktu pemindahan lama & jangkauan terbatas,, klo rudal pertahanan darat baik nya S300 aja bos,, tp klo menangkis pendaratan dari laut kyk nya trlalu mahal klo menggunakan rudal,, klo bisa manggunakan mortir atau ATGM knp ngga?
    dana alutsista terbatas klo ga terlalu penting bgt knp harus beli, semantara yg sangat penting bgt di kesampingkan,,
    contoh,:
    1. su 35
    2. KS. kilo
    3. SAM jarak menengah & jauh ( S300/s350/ s400)
    4. satelit khusus militer (satelit pengintai & komunikasi)
    5. AWACS
    6. kapal distroyer
    7. gaji prajurit yg masih minim serta kesejahtraan nya..

    BalasHapus
  11. Sistem Rudal spt ini wajib punya pengawal, minimal CIWS atau pantsir... klo ga bisa jd sasaran heli cobra/apache

    BalasHapus
  12. Guys... drpd debat teruss.. kita cari tambahan pnghasilan yu... kita gabung oriflame....cucok boooo

    BalasHapus
  13. dibanyakin skuadron AWACS nya dong supaya ter-cover wilayah udara kita...

    BalasHapus
  14. setdah....! vietnam yg lom lama lepas dr isolasi AS/barat 'n baru membuka pasarnya dah bisa punya ginian??? bujubuneng!

    BalasHapus