Pages

Jumat, Oktober 11, 2013

2014 AU Autralia Diperkuat Pesawat F35

Pesawat pertama F-35 Lightning II Australia diserahkan tahun 2014 (photo: Angel DelCueto/Lockheedmartin)
Pesawat pertama F-35 Lightning II Australia diserahkan tahun 2014.

TEXAS-(IDB) : Pabrik pesawat F-35 Lockheed Martin dan Royal Australian Air Force (RAAF) menggelar selebrasi menandai dimulainya pembuatan pertama pesawat tempur F-35 Lightning II untuk Australia. Rencananya pesawat pertama F-35 Australia akan diserahkan sekitar bulan Juni tahun 2014.


“Hari ini adalah awal dari era penerbangan tempur taktis bagi Australia”, ujar Wakil Presiden dan Deputi Program Manager Lockheed Martin, Jeff Babione. “Kerjasama ini memperkuat hubungan Lockheed Martin dengan Australia yang telah lama, sejak pesawat pembom F-111 dan kini berlanjut ke F-35. Dua pesawat F-35s Australia sedang diproduksi dan akan diserahkan kepada RAAF pada tahun depan”, ujar Jeff Babione.

Pesawat pertama F-35 Lightning II Australia diserahkan tahun 2014 (photo: Angel DelCueto/Lockheedmartin)
Pesawat pertama F-35 Lightning II Australia diserahkan tahun 2014.

Ada sekitar 14 perusahaan Australia yang terlibat dalam pembangunan pesawat tempur F-35 dan setiap pesawat F-35 yang nantinya diproduksi oleh Lockheed Martin, akan melibatkan Australia untuk pembuatan komponen dan bagian pesawat.


F-35 Lightning II merupakan pesawat tempur generasi kelima yang menggabungkan: kemampuan stealth (siluman) tingkat advance, kemampuan tempur dan kelincahan tinggi, sistem operasi yang canggih, fully fused sensor information, network serta sistem manajemen tempur modern.


Tiga varian pesawat tempur F-35 Lightning II akan menggantikan pesawat A-10 dan F-16  U.S. Air Force, pesawat F/A-18  U.S. Navy,  pesawat F/A-18 dan AV-8B Harrier untuk U.S. Marine, serta berbagai jenis pesawat tempur lain yang dimiliki setidaknya oleh 10 negara.
Pesawat tempur generasi kelima F-35 Lightning II yang segera dimiliki Australia (photo: Lockheed Martin)
Pesawat tempur generasi kelima F-35 Lightning II yang segera dimiliki Australia
Persenjataan F-35
Persenjataan F-35
Perbandingan kemampuan Radar dan senjata F-35 dengan SU-30MK
Perbandingan kemampuan Radar dan senjata F-35 dengan SU-30MK

Dengan adanya pesawat canggih F-35 Australia pada tahun 2014, tentu akan mengubah geopolitik di kawasan sekitarnya, terutama Indonesia yang berbatasan langsung dengan Australia.

Jika pada Pitch Black 2012, Indonesia mengirim pesawat tempur Su-27/30 ke Australia untuk berlatih peperangan udara, akankah tahun 2014 atau 2015, Australia melibatkan F-35 dalam Pitch Black, untuk berlatih tanding dengan pilot SU-27/30 TNI AU ?. Mampukah radar Indonesia melacak keberadaan pesawat F-35 Australia ?. Sebuah persoalan serius yang harus diantisipasi dalam waktu dekat, jika Indonesia ingin tetap berdaulat atas wilayah udaranya.





Sumber : JKGR

27 komentar:

  1. F-35 pertama Aussie sedang dirakit...... Sementara itu ditempat lain F-16 Indonesia lagi di refurbish.....
    Tahun 2020....
    F-22 Raptor Aussie pertama sedang dalam penyelesaian..... Sementara itu F-18 Indonesia lagi di refurbish....
    Tahun 2030...
    X-47B Drone Aussie pertama sedang dalam penyelesaian..... Sementara itu F-35 Indonesia dalam tahap akhir pengecatan ulang.....
    Yaaaah begini terus ceritanya kalo manut sama Uncle Sam... b-(

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha
      asLi ngakakk gan lihat komentar mu gan,,
      optimis ajalah gan,, semoga mef ke2 bisa dapat berkah buat TNI ngadopsi sU-35

      Hapus
    2. btul ano 17.06
      mang kenyataany kayak gitu, orang f-16 udah pensiun kita lgi hangat2ny make f-16......

      Hapus
    3. selama masih bergantung sama usa, indonesia akan selalu dibawah aussie...

      Hapus
    4. bogor tea :bener gan komen nte indonesia sengaja selalu di buat di belakang soal alutsita negara tetangga punya f18 kita sibuk ma f16 negara tetangga dah punya fighter siluman kita generasi 4,5 aja masih ribut mang itu kenyataan kapan ya kebalik kita yang di depan duluan mereka belakangan moga moga aja bukan cuma harapan ma mimpi,siap siap aja indonesia jadi lahan percobaan f35 nya australia tahun depan kalaupun terdeteksi ini pun kalau paling indonesia kirim f16 nya buat identipikasi f35 nya ausi itupun misinya cuma identipikasi paling soalnya kalau ngusir ga bakalan berani di bentak dikit juga f16 indonesia ma f35 langsung pulang sambil nunduk trus ngadu sama sukhoi trus sukhoi nyamperin f 35 ausi itu juga kalau ketemu paling minta baik baik supaya f35 minggir sedikit itu juga kalau berani sukhoi nya he he ane juga tau dan percaya pilot tempur kita jago jago tpi kalau alutsista nya memble apa kata dunia eh salah apa mau di kata slam satu jiwa nkri.

      Hapus
  2. aneh diagram diatas, memang jarak radar irbis-e rusia itu jauh, tapi bisakah mendeteksi F-35??? yang jelas Su-30mk punya keunggulan di sistem IRST dan rudal jarak jauh.tapi tetap saja harusnya biar adil dibandingkan Su-30mk dengan F-15SE, yang baru muncul belakangan. oh ya, buat yg blom tau, taktik udara jarak lawan pesawat stealth masih diperdebatkan, soalnya meskipun misalnya nanti radar irbis-e bisa mendeteksi F-35, ujung-ujungnya rudal R-77 yg digunakan adalah berpemandu aktif ( dipandu dengan radar yg ada di rudal ) yg daya radarnya belum tentu sekuat irbis. kemungkinan " automatic break lock" ini sekarang masih ada dan terus diteliti. memang rusia punya R-27 yg pemandunya semi aktif, tapi jika nantinya F-35 bermanuver adn break lock, ujung2nya bakal sama aja. jadi blom tentu di atas kertas sama dengan prakteknya nanti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Juga aneh, Su-30mk nggak punya canard....yang punya cuma Su-30MKI & Su-30MKM milik India & Malaysia..

      Hapus
  3. Wah para komentator bloggers yang berdarah panas makin panaaaaazzzz,,,, heheheh ayooo hujat lagi sana siniiiiiii,,,,,,

    BalasHapus
  4. Emang TNI dan Dephan itu kumpulan orang2 goblok? He...he...semua dah ada OBATnya, dan tentu saja OBATnya sebagai RAHASIA NEGARA. Tenang aja......Panglima TNI dan KASAU aja santai...

    BalasHapus
  5. kelanjutan kfx masih sebatas kertas,
    belum ada klanjutanya,,

    http://m.merdeka.com/uang/ri-belum-tagih-kelanjutan-cepa-dan-proyek-jet-tempur-ke-korsel.html

    BalasHapus
  6. memang sekarang belum pernah ada dog fight antara pesawat stealt dengan yg tidak, paling tidak F-35 punya AS pernah terdeteksi radar tni au mengudara diatas papua...

    BalasHapus
  7. kebetulan seorang teman dekat saya waktu SD, sekarang jadi Professor bidang Elektronika di Salah Satu Perguruan Tinggi Top di AS, banyak hasil karyanya yang sudah dipatenkan di sana. Dia lah yang merancang sistem radar F-22 Raptor dan Tank M-1 Abrams (dulunya sebelum pake radar karya dia, sering nembak temen sendiri waktu di Irak). Saya sudah melaporkannya ke Dephan lengkap dengan profil ybs ; nama, susunan keluarga, alamat orang tuanya, riwayat pendidikannya dll. Maaf saya tidak bisa memperkenalkan namanya, bahkan inisial-nya sekalipun, untuk alasan keamanan. OK ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak kawan. Orang kita yg ahli radar dan persenjataan yg hidup di luar negeri. Diantaranya mereka ada di Aussy, Jepang, Jerman dan bahkan ada yg jadi ahli nuklir di Russia.
      Makanya potensi untuk kemajuan Alutsista kita jelas sekali...

      Hapus
    2. ya...Oom itu yang alumni SD........I di Jln. LK, Tgp, JU kan ?

      Hapus
  8. Ano2 pesimis semua nih, tau g knapa ausi ngebet punya f 35, cos di HPK jkt udh nongkrong sukhoi famili yg lain + TU... klo g pecaya slikan cek, warna ijo, hitam n merah...pas ditanya, yg jaga bilang untuk ngagetin sonora or sonotan klo mereka nyerang sekian terimakasih.

    BalasHapus
  9. udah beli aja su-35, gtu aja repot....

    BalasHapus
  10. wawancara di TV swasta, setelah satu skuadron SU-27/30, panglima ingin beli yang lebih canggih, yaitu SU-35, katanya g usah banyak2 dulu, 6 biji saja bisa bikin geger/gempar (kawasan) dan saya yakin kita akan punya SU-35, kita harus tetap optimis dan support TNI !!! :)

    BalasHapus
  11. ya kyak gitu klo Indo Bisnis dg Amrik itu . salah sndri dikadalin juga mau. nha siapa ni yg bodo.?
    heheh. Biar gk bisa beli Sukhoi makanya dikasih pesawat usang. beneran kan sukhoinya dibilang cukup krn udah ada psawat usang banyak. Coba deh dg Ausie pnya F35 ini knpa Indo gk mikir untuk memiliki Sukoi 35 BM. tanggung jwb jaga negara hayo!

    BalasHapus
  12. aussie buru2 pesen f-35 pasti ada pemicunya,,,pemicunya apa,,.?yaa...silahkan kalian analisis sendiri,,, (c)

    BalasHapus
  13. kayaknya aussekali negara sekutu pertama penerima f35 ya? bukan isreal dan bukan juga jepang, korea selatan yg nyata sekali berseteru dgn China.

    apakah orang nato n sekutu nya menganggap indonesia sebagai the true contender yg benar-benar menakutkan...??? uWoauwww....

    BalasHapus
  14. teknisi LM bilang: " ini pesawat penelitiannya belum sempurna nih, beneran mau dirakit?"

    pejabat US : " Sssttt... nanti australia denger..."

    pejabat Ausie : " kami adalah penerima f35 pertama..."

    BalasHapus
  15. andai pemimpin kita punya keberanian kayak rakyatnya..

    BalasHapus
  16. macam dah hebat semua ilmu perang,nak beli itu ini tak perlu cakap sana sini,tak sanggop beli malu sendiri hahahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. guk,,guk,,ada anjing oma elly lepas =))

      Hapus
  17. F15 vs Su 27, Hawk vs Hawk, F18 vs Su 30, F16 vs F16, F35 vs ...???, ayo Pak Sjaffrie kejar Su-35 16 biji dijamin aussie kringetan

    BalasHapus