MAGETAN-(IDB) : Dua pesawat T-50i Golden Eagle tiba lagi di Lanud Iswahjudi,
kedatangannya di sambut langsung oleh Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi
Kolonel Pnb Minggit Tribowo, S.I.P., dan segenap pejabat di hanggar
Skadron Udara 15 Wing 3 Tempur Lanud Iswahjudi, Rabu (25/9).
Kedua pesawat tersebut dipiloti oleh penerbang dari Korean Aerospace Industries (KAI), setelah menempuh perjalanan panjang selama dua hari dari Korea Selatan menuju Indonesia tepatnya di Iswahjudi Air Force Base.
Dengan datangnya dua pesawat T-50i Golden Eagle tersebut, sudah empat elang emas yang bersarang di Skadron Udara 15, dari 16 pesawat T-50i Golden Eagle yang dipesan Pemerintah Indonesia dari Korea.
Acara penyambutan ditandai dengan pengalungan bunga oleh Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Minggit Tribowo, S.IP., kepada penerbang KAI disaksikan para pejabat Lanud Iswahjudi.
Kedua pesawat tersebut dipiloti oleh penerbang dari Korean Aerospace Industries (KAI), setelah menempuh perjalanan panjang selama dua hari dari Korea Selatan menuju Indonesia tepatnya di Iswahjudi Air Force Base.
Dengan datangnya dua pesawat T-50i Golden Eagle tersebut, sudah empat elang emas yang bersarang di Skadron Udara 15, dari 16 pesawat T-50i Golden Eagle yang dipesan Pemerintah Indonesia dari Korea.
Acara penyambutan ditandai dengan pengalungan bunga oleh Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Minggit Tribowo, S.IP., kepada penerbang KAI disaksikan para pejabat Lanud Iswahjudi.
Sumber : TNI AU
Kalah ma saya!
BalasHapusSaya setiap jum'at ke mekah semenit ga' ada dah nyampe'...
ya lumayan..biarpun pesawat made in korea and klo tidak salah baru indonesia saja dan sedikit negara yang memakai.Yang penting di perhatikan ...senjata apa saja yang bisa di bawa pesawat ini...
BalasHapusuntuk striker kelas 2..ya ok lah...welcome aboard
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II, Marsekal Muda TNI Agus Supriatna mengatakan kelebihan T-50i Golden Eagle, kata dia, dilengkapi dengan persenjataan yang dapat digunakan dalam berbagai misi, seperti AIM-9 Sidewinder, bom MK-82, BDU-33, AGM-65 Maverick, MK-20 Cluster Bomb Unit, dan bom pintar JDAM. "Kami istilahkan pesawat (T-50i Golden Eagle) ini adiknya F-16,’’ tutur dia.
Hapushttp://garudamiliter.blogspot.com/2013/09/pesawat-t-50i-golden-eagle-gantikan.html
jadilah sebagai pesawat latih/patroli/serang ringan mah... udah saat nya tu hawk100/200 ama f-5 tiger sedikit demi sedikit mulai di pensiun kan...
BalasHapusberati kurang 6 gelombang lagi kalo ngirimnya tiap gelombang 2 unit.... [-( [-( [-( [-(
BalasHapushawk100/200 bukannya masih baru bro..knp di pensiunkan?hawk mk-35 kali yang dah uzur
BalasHapusmasih baru darimana bro hawk 100/200, f 5 tiger ama f-16 ntu udah ada dari jaman nya pak harto dulu.. sukhoi 27 masuk perdana jaman nya bu mega,, yg laen2 ini baru masuk jaman nya sby... sedangkan sby aja jadi presiden udah mau 10 tahun.. sebelum nya bu mega,, gus dur, habibie.. nah bisa ente kalkulasiin sendiri khan kira2 udah brapa tuh umur hawk 100/200, f5 tiger, ama f-16 tni au ampe sekarang ini...
Hapushawk 109/209 sebagai pesawat serang terbatas karena kemampuan daya jelajahnya hanya sampai 1000 km /1 mil,untuk armament systemnya memang cukup mumpuni sama kemapuannya sperti adiknya BABY F-16 / T50GE HAWK 109/209 datang di indonesia pada tahun 1995 dengan pembelian 2 skuadron pesawat inich terbilang masih layak terbang sampai 2024 dan rencananya akan di upgrade menjadi multirole setara dengan f-16 AB yang dimiliki TNI AU sekarang
Hapusmenurut ane hawk 100/200 dan f5 tiger jgn di pensiunin dulu jadikan sebagai pesawat patroli/latih/serang ringan kalo perlu malah punya korsel f5 tiger nya di akuisisi terus di upgrade di karena jumlah pesawat latih/patroli/serang ringan tni au memang masih sangat terbatas jumlah nya di bandingkan luas wilayah nkri.. sembari terus menambah jumlah pesawat tempur sukhoi nya sebagai pesawat pemukul utama ..
HapusMantap buat petinggi TNI. Selain mempersiapkan pespur sukhoi ama f16 dan mudah2an yg lainnya nyusul (su35 amin), disiapkan juga pesawat buat mencetak penerbangnya (grob & golden eagle). Semoga mencetak first class airforce bisa tercapai.
BalasHapusYang akan digantikan T 50 adalah hawk MK 53 yang dibeli tahun 1980an, yang jumlahnya sekarang sudah tidak genap 1 skwadron...bukan hawk 100/200, kalo yang seri 100/200 masih sangat layak digunakan dibeli tahun 1990an dan jumlahnyapun cukup banyak....bisa jadi 2 skwadron lebih. Saya setuju ano 12:38 F 5 juga jangan dipensiunkan hingga ada pengganti yang definitif lebih baik, semoga saja SU 35....
BalasHapusNegara yg aneh...dah jelas pswt tempur kurang banyak dan krg ada giginya...giliran beli baru eh belinya ketengan trs malah di setting camo akrobatik....pantes dikacangin trs sm tetangga usil...
BalasHapus