Selama ini, satelit yang digunakan untuk kebutuhan pertahanan negara,
masih menyewa, sehingga rentan dari segi keamanan dan rawan pencurian
data oleh pihak lain.
JAKARTA-(IDB) : Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai
Golkar (F-PG) Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung rencana pengadaan
satelit untuk keperluan militer. Selama ini, satelit yang digunakan
untuk kebutuhan pertahanan negara, masih menyewa, sehingga rentan dari
segi keamanan dan rawan pencurian data oleh pihak lain.
"Kami akan mendukung pengadaan satelit untuk militer itu, guna mengakhiri ketergantungan dari pihak lain. Karena selama ini satelit untuk sistem pengamanan negara masih sewa," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita kepada JurnalParlemen, Kamis (22/8).
Agus pun berharap, pengadaan satelit untuk kepentingan militer itu menggunakan buatan dalam negeri sendiri. Sebab, jika ditinjau dari keamanannya, akan lebih aman daripada membeli satelit dari negara lain.
"Kami dengar putra-putri dalam negeri sudah mampu membuat satelit sendiri, yang kualitas dan speknya tidak kalah dengan satelit buatan negara lain. Karena itu, kami akan mendukung pengadaan satelit untuk militer itu, jika menggunakan bauatan dalam negeri sendiri. Karena dari segi keamanannya juga terjamin."
Agus pun optimistis rencana pengadaan dan pembelian satelit untuk militer itu dapat segera terwujud, seiring dengan anggaran Kementerian Pertahanan pada RAPBN 2014, yang mencapai lebih dari 83 triliun, di luar dana tambahan dan dana on top. "Saya kira soal anggaran tidak masalah. Dapat menggunakan anggaran di RAPBN 2014, di luar anggaran rutin yang bersifat operasional. Karena kita juga dukung adanya penambahan anggaran di luar pagu yang ada," katanya.
"Kami akan mendukung pengadaan satelit untuk militer itu, guna mengakhiri ketergantungan dari pihak lain. Karena selama ini satelit untuk sistem pengamanan negara masih sewa," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita kepada JurnalParlemen, Kamis (22/8).
Agus pun berharap, pengadaan satelit untuk kepentingan militer itu menggunakan buatan dalam negeri sendiri. Sebab, jika ditinjau dari keamanannya, akan lebih aman daripada membeli satelit dari negara lain.
"Kami dengar putra-putri dalam negeri sudah mampu membuat satelit sendiri, yang kualitas dan speknya tidak kalah dengan satelit buatan negara lain. Karena itu, kami akan mendukung pengadaan satelit untuk militer itu, jika menggunakan bauatan dalam negeri sendiri. Karena dari segi keamanannya juga terjamin."
Agus pun optimistis rencana pengadaan dan pembelian satelit untuk militer itu dapat segera terwujud, seiring dengan anggaran Kementerian Pertahanan pada RAPBN 2014, yang mencapai lebih dari 83 triliun, di luar dana tambahan dan dana on top. "Saya kira soal anggaran tidak masalah. Dapat menggunakan anggaran di RAPBN 2014, di luar anggaran rutin yang bersifat operasional. Karena kita juga dukung adanya penambahan anggaran di luar pagu yang ada," katanya.
Sumber : Jurnamen
Satelit sebagai mata, dan pengunci memang sangat dibutuhkan, apalagi utk komunikasi antar bagian.
BalasHapusJelas dibutuhkan Pak segala sesuatu sekarang pake jaringan internet buat berkomunikasi kalo komunikasi disadap orang sekuat apapun senjata kita pasti kalah sebelum menembakpun kita pasti ditembak duluan. baru tau akhir2 ini ternyata innternet pertahanan kita nyewa ke Singapura. Bodoh sekali sama z dengan menyerahkan diri. percuma kita beli alusista modern kalo toch berkomunikasi saja kita mengandalkan orang lain ;((
BalasHapusAne kira militer juga pake satelit Palapa ............. ternyata nyewa
BalasHapusTeryata kita selalu terlambat dalam mengambil keputusan...tapi ngak apa2lah dari pada ide nya datang 10tahun lagi...kita hidup didunia modern..senjata nya bukan bambu runcing lagi melainkan rudal berpresesi tinggi yang bisa meleok2 mencari mangsa...cintai produk negeri baru kita ini bangsa merdeka
BalasHapusGAAAAAAAKKKKK PERCAYAAAAA BLASSSS...KEBANYAKAN DUKUNG....GAK ADA ACTION
BalasHapusemmmmmmmmmmn betoooooooooooollllllllll:-D
HapusBetooooollllllll, blasss nggak percaya, propelan saja bahan bakunya masih import, apalagi satelit, yang ada para petinggi kita senengnya mimpi basah.
BalasHapusmasih nyewa sama pt.telkom besok baru punya yang khusus misah,hanya untuk pertahanan
BalasHapus