Related Posts
Bentuk Poros Maririm Dibutuhkan Anggaran Yang Besar
JAKARTA-(IDB) : Laksamana (Purn) Tedjo Eddy bercerita banyak bagaimana sulitnya menjaga wilayah Indonesia yang cukup luas baik daratan maupun laut...Read more
TNI Siapkan Dana Rp 800 Miliar Bangun Pangkalan Militer
SURABAYA-(IDB) : Dalam rangka mengapresiasikan atas dedikasi dan pengabdian sebagai mitrahaneg dan penegasan keluarga TNI, Panglima TNI Jenderal ...Read more
Panglima TNI Berharap Anggaran Rp 95 Triliun Tak Dikurangi
JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Jenderal Moeldoko berharap anggaran untuk TNI dalam struktur Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 201...Read more
Anggaran Pertahanan 2010-2014 Meningkat Tiga Kali Lipat Dibanding 2005-2009
JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan mengatakan, anggaran sektor pertahanan pada lima tahun terakhir selama 2010-2014 meningkat tiga kali lipat le...Read more
Tim Transisi Kaji Keterbatasan Anggaran Pertahanan
JAKARTA-(IDB) : Kelompok Kerja (Pokja) Kantor Transisi Jokowi-JK Bidang Pertahanan dan Luar Negeri melakukan rapat, untuk menyoroti permasalahan ...Read more
Polisi ituh cukup dikasih 20 Triliun saja, mereka mau beli apa cuba ? senjata gitu-gitu aja,dikasih mobil patroli juga cm buat patwal tp jarang terdengar patroli seperti dibarat-barat gitu.
BalasHapusPolisi seharusnya ada korp jalan kaki ditempat-tempat ramai dan dipersenjatai, jng cuma mangkal di pinggir jalan
Herannya polisi byk bagiannya, polantas, airud, polhut,serse, anti terror, brimob, belum lagi pembawa acara.bagian-bagian yg mirip dengan matra TNI Air, Udara dan Darat
Sementara Kementerian lain yang mendapatkan pagu anggaran yang tinggi adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan alokasi sebesar Rp 82,7 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum Rp74,9 triliun, Kementerian Agama Rp 49,6 triliun, Kementerian Kesehatan Rp 44,9 triliun, Kepolisian Negara Republik Indonesia Rp 41,5 triliun, dan Kementerian Perhubungan Rp 39,2 triliun.
BalasHapusPOLRI itu sipil bersenjata jd anggarannya sama dgn diatas boss.beda dengan TNI,
Iya memang yg salah itu dialokasi anggarannya harusnya TNI lebih besar dari POLRI, dan solusi pengurangan personil TNI itu bukanlah solusi tepat untuk meningkatkan modernisasi alusista. Negara kita negara besar 240juta penduduk dan luas wilayahnya pun sangat luas 500rb personil saat ini sudah cukup memadai. tinggal alokasi di anggarannya saja harus lebih tepat.....
BalasHapusKalo memang pengurangan personil TNI tetep mau dilaksanakan, untuk wajib militer gak usah melibatkan dulu rakyat kecil POLRI dulu diterapkan wajib militer jangan sampai menembak saja gak becus jangan bisanya cuma menilang kendaraan dan minta duit masuk saku pribadi tapi setahun sekali dikenakan wajib militer biar suatu saat diperlukan Polisi bisa membantu tentara..........
BalasHapusTerbukti sekarang polisi jadi incaran teroris, masa menembak saja lebih jituan teroris
malu masa polisi pada takut sama teroris mentalnya cuma duit
BalasHapusPerutnya z pada buncit tuh polisi2 pantesan anggarannya kegedean.....sedangkan para TNI kurus kerempeng mobil paling katana motor paling RX king wkwk polisi pertantang pertenteng bawa Ninja250
BalasHapusbener mas brow kebangeten emang jomplang banget TNI dan polisi, klau kewenangan TNI dibatasi begitu juga dengan polri polisi harus kembali ke khitahnya ke masalah hukum, dak perlu ngurusi BPKB dan STNK seharus nya dinas yang lain ngurusi lebih tepat ke dinas perhubungan, trus dimana juga tanggung jawab polri sebagai instansi yg ngeluarkan SIM tapi nyatanya banyak sopir yang ugal ugallan
HapusPolisi itu tugasnya tidak seberapa berat buat apa di kasih anggaran besar.
BalasHapusKasih lah prioritas pada TNI sebagai ujung tombak kejayaan bangsa agar punya alutsista modern dan ga kalah dari negara lain.
Ingat kita selalu di lecehkan negara lain.Belikan TNI alutsista canggih jangan barang jadul dan second melulu.
presiden yang tidak adil, polisi sudah bergelimmang harta liat tu markasnya aja sekarang mewah mewah kendaraan operasionalnya belum lagi urusan pribadinya,coba bandingkan dengan koramil kodim batalyon atapnya pada mau runtuh pakaian dinasnya aja sudah lusuh dari lulus jadi tentara ma pensiun belum tentu bisa ganti, dimanakah hati dan matamu pak presiden, dirimu dulu yang purn TNI, sebaiknya pak presiden dulu masuk akpol jangan akmil
BalasHapusIni anggaran tni dan polri mencolok sekali , tni siap tempur siap mati bella negara dana terbatas , polri dana seabrek abrek hanya jadi pelindung kruptor , masih terima dana dari australia lagi ini yg bahaya .
BalasHapuspak sby kan antek anteknya barat,yang sengaja mengebiri kewenangan TNI,Agar TNI tdak profesional,sehingga TNI Skrg terkesan NGANGGUR.Kemudian Muncullah gagasan DARI MOELDOKO Yaitu pengurangan personel TNI...
BalasHapusKALIAN TIDAK OBJEKTIF TIDAK SEMUA POLISI KORUP MASIH ADA POLISI JUJUR!
BalasHapusKALAU KALIAN BEGINI KASIAN POLISI JUJUR TADI!!!!
Khususnya polisi ada yg jujur, umumnya ya gitu deh...... soal anggaranya bagi rata atau d sesuaikan dgn bidangnya masing2x.
HapusPolisi itu maling semua...mental maling mental pencuri....yg jujur hanya 1:2000
HapusPolisi operasionalnya sangat luas, karena UU nya membuatnya harus demikian, mau tidak mau ya dananya harus besar karena luasnya wilayah yang dia tangani mulai KDRT sampai penanggulangan teroris. Masalahnya adalah TNI dan POLRI bener2 sudah pisah fungsionalnya, dimana TNI secara legal 'tidak boleh langsung bertindak' akibatnya apa? ya semua harus dikerjakan oleh Polisi. Kalau mau ngirit, ya buat dulu UU Induk Hankamnas, diman terjadi sinergi antar beberapa fungsi di polisi dan tentara. Misalnya kasus makar bersenjata ya jangan Brimob lagi yang turun tapi sudah Parako Anti Gerilya, Brimob focus di Dakhura dan rusuh massa atau SWAT. Tapi ini kan enggak? ngadepin OPM Brimob, ngadepin demo brimob, tawuran antar kampong Brimob. Tahukah anda dengan dana sebesar itu kalau dibagikan untuk operasional seluruh polsek / polres di Indonesia dapatnya berapa per tahun? lagi bagikan dengan kasus yang dihadapi?
BalasHapusya iyala itulah polisi serakah gitu masih sombong. ya emang di buat gitu ama antek asing
HapusGa ada Pekerjaan yang Hina..yang paling penting Bakti kepada negara..mau dia Tentara,Polisi,Jaksa Hakim Guru Pegawai Pajak anggota DPR sekalipun Pengusaha ..Jadi Alangkah Bijaknya jika kita tidak menjudge salah satu institusi atau profesi..sekalipun Pengusaha yang bukan abdi negara bisa jadi Musuh negara jika Dia berani menggelapkan uang Pajak..Kita Niatkan dari diri Kita sendiri 'Jangan engkau tanya Apa yang udah negara berikan untukmu tetapi tanyakan pada dirimu apa yangsudah engkau perbuat untuk negaramu" Siapapun dia tidak Mau dirinya diHina..
BalasHapusClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.