Pages

Sabtu, Juli 27, 2013

N219 Potensi Penghubung Antar Pulau Indonesia

JAKARTA-(IDB) : Lapan saat ini sedang mengembangkan pesawat terbang N219. Program pengembangan pesawat ini menjadi salah satu dari berbagai program prioritas Lapan tahun depan. Hal ini dipaparkan oleh Sekretaris Utama Lapan, Sri Kaloka Prabotosari, dalam Forum Sekretaris Utama LPNK Kementerian Riset dan Teknologi di kantor pusat Lapan, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (8/7).
 
Sekretaris Utama Lapan menjelaskan bahwa N219 merupakan pesawat berpenumpang 19 orang. Pesawat yang tidak berukuran besar ini memiliki potensi yang besar untuk digunakan di wilayah kepulauan Indonesia.

Hal ini disebabkan, pesawat ini dapat menggunakan landasan udara yang kecil dengan demikian dapat menjadi alat transportasi yang sesuai bagi daerah-daerah yang tidak memiliki bandar udara.


Pengembangan N219 dilatarbelakangi oleh tugas Lapan dalam bidang penelitian, pengembangan, dan perekayasaan penerbangan serta pemanfaatannya. Sri Kaloka mengatakan, selain itu pesawat ini dibangun terkait dengan Lampiran Perpres 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional dalam kelompok industri kedirgantaraan. Dalam naskah tersebut, Lapan bertugas sebagai pusat research and development produk kedirgantaraan.


Kebijakan jangka menengah industri kedirgantaraan dalam lampiran perpres tersebut juga mencakup pengembangan pesawat berpenumpang 30 orang. Pesawat ini berpotensi sebagai alat pemersatu bangsa karena selain menjadi alat transportasi juga akan menghubungkan ribuan pulau-pulau kecil di Indonesia.


Program pengembangan pesawat N219 juga terkait dengan strategi utama Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI). Sri Kaloka mengatakan, program tersebut akan mengembangkan potensi ekonomi melalui koridor ekonomi. Selain itu, N219 juga terkait dengan upaya penguatan konektivitas nasional serta penguatan kemampuan SDM dan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional.


"Keberadaan pesawat perintis akan sangat membantu percepatan pembangunan khususnya di bidang ekonomi masyarakat pedalaman yang sama sekali belum terjangkau oleh transportasi darat ataupun laut," ujarnya.


Forum Sekretaris Utama tersebut dihadiri antara lain oleh Sekretaris Menristek dan para Sekretaris Utama dari LPNK Kementerian Riset dan Teknologi .





Sumber : Lapan

13 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kamu tu ngmong apa. kyk org gila. yg di bhas kedirgantaraan kok larinya ke dewan..kmu anjing jdi anggota dwan aja goblok.by bugis makassar

      Hapus
    2. gak nyambung ne bukan blog politik bos... @-)

      Hapus
    3. TNI KEBO (pandawa lima palang)

      Hapus
  2. Thanks ano10.08......atas infonya

    BalasHapus
  3. Pesawat ini didesign meniru pesawat legendaris "Twin Otter" DHC-6 buatan de Havilland Canada.
    Pesawat ini oleh"MNA" telah puluhan tahun menjembatani perhubungan udara di daerah Papua dengan sukses.
    Pabrik pesawat "Twin Otter" ini telah bangkrut tapi telah di akuisisi oleh satu perusahaan baru yg meneruskan sukses produksi pesawat legendaris tersebut.
    Pesawat N- 219 ini masih memerlukan waktu lama untuk penyelesaian pembuatan proto type dan waktu untuk masuk ke uji coba dan sertifikasi kelayakan terbang.
    Yang jadi pertanyaan mengapa kita dhi PT DI tidak pernah menyinggung lagi tentang realisasi kontrak antara PT DI dan MNA di ajang bergengsi Singapore Air Show beberapa tahun yg lalu berupa pembuatan 20(duapuluh) pesawat C - 212 400? Toh pesawat ini sdh tidak memerlukan prototype dan sertifikasi kelayakan lagi kan?
    Sedangkan untuk menuju pesawat N - 219 gambarannya kan masih jauuuuuuuuh banget gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pt di masih repot mas masih kebanyakan orderan blm sempet nyambi mikirin yg laen dulu hehehe...

      Hapus
    2. bagus lagi kalo bisa dikembangkan jadi pesawat amphibi..
      semoga ada yg berpikir ke arah sana

      Hapus
  4. genjot trus industri dalam negeri....bentar lagi buka puasa..selamat berpuasa bagi yang menjalankanya. lanjut sundul trus pren 8-)

    BalasHapus
  5. Aku menunggu komentar dari negri jaran/malengsial.. Sekali nongol tak sebol asap mbako.

    BalasHapus
    Balasan
    1. berkunjung ke blog kebanggaan mereka aja mas.. ntu yg update berita nya sebulan sekali parah banget... (military of malaysia) nama nya hehehe

      Hapus
  6. Ayo menangkan 250K Voucher Sodexo sesimpel Like Fanpage, Follow Twitter, dan Isi Survey yang terdapat di website ACTIVORM. Activorm adalah Activation Platform untuk Social Networks Marketers, Online Marketing Ads, Internet Marketing dan sekaligus memberikan Prize bagi fans

    BalasHapus