WASHINGTON-(IDB) : Amerika Serikat akan mengerahkan baterai rudal Patriot
dan jet tempur F-16 ke Yordania untuk latihan militer dan dapat
menyiagakan sistem persenjataan itu di sana guna menangkal ancaman dari
perang saudara di Suriah.
Pengerahan peluncur rudal Patriot dan jet tempur F-16 ke Yordania
telah disetujui sebagai bagian dari Latihan "Eager Lion", kata juru
bicara Pusat Komando AS, Letnan Kolonel T.G. Taylor, Senin.
"Guna memperkuat postur defensif dan kapasitas Yordania, beberapa
perlengkapan itu bisa saja tetap berada di sana ketika masa latihan usai
sesuai dengan permintaan pemerintah Yordania," kata Taylor dalam
pernyataan.
Pejabat AS menolak untuk menyebutkan jumlah jet tempur F-16 yang akan
dilibatkan dalam latihan gabungan itu atau berapa jumlah pesawat yang
akan disiagakan di Yordania setelah latihan selesai.
Amerika Serikat mendukung langkah serupa pada awal tahun ini di
Turki, yaitu berupa pengerahan baterai rudal Patriot milik aliansi
militer NATO di sepanjang wilayah perbatasan Turki dengan Suriah.
Antisipasi Rudal Suriah
Untuk mengantisipasi bergolaknya situasi di Suriah, AS mulai
berancang melakukan aksi militer. Satu di antaranya dengan mengerahkan
baterai rudal Patriot.
Senjata ini dirancang untuk menjatuhkan Scud atau rudal jarak pendek
lainnya, yang diketahui sebagai senjata rezim Bashar. Sistem itu juga
dapat digunakan sebagai bagian dari "payung" zona larangan terbang atau
operasi udara lainnya.
Pentagon telah mengirimkan sekitar 200 tentara ke Yordania, termasuk
satu elemen dari markas Angkatan Darat AS, guna membantu negara tersebut
dalam menyiapkan rencana aksi militer terhadap suriah. Beberapa
skenario yang kemungkinan ditempuh itu juga meliputi pengamanan atas
stok senjata kimia yang dimiliki Suriah.
Pengerahan peluncur anti-rudal Patriot itu merupakan tindak lanjut
dari peringatan Washington kepada rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad
agar tidak memberikan sistem rudal canggih kepada kelompok milisi
Hizbullah di Libanon, yang kini mulai mengambil bagian dalam pertempuran
guna mendukung Damaskus.
Israel telah beberapa kali melancarkan serangan udara di Suriah guna mengganggu pengiriman rudal ke Hizbullah itu.
Keputusan penempatan jet F-16 dan baterai rudal di Yordania semakin
memperkuat spekulasi tentang kemungkinan intervensi militer dari Amerika
Serikat, yang sejauh ini menurut Gedung Putih sangat kecil dilakukan.
Sumber : Republika
moga us hancur..
BalasHapusPerang terrus ancaman yata sudah di depan pintu "bangkrut collap! Di sinilah ahli strategi pejabat di indo di ujii ,sanggupkah bersikap tegas ? Bersikap tegas selama ini tahunan ,kebijakan politec hanya bunuh rakyat sendiri.ladang minyak emmas di negosiasi ulang ! Stop memperkaya diri ,mati tidak bawak harta ,lebih baik sadar sebelum terlamabat .
BalasHapusKenapa Rusia tidak boleh memasok S300 ke Suriah?
BalasHapusTentu harus dipikirkan Rusia atas tindakan As tsb,jika mau jdi penyeimbang.
Emang blok Barat penghancur dunia
Kalaupun usa dikatakan adlh syetan, maka syetanpun tdk tahan melihat kekejian syiah.
BalasHapusSyiah sama israel dan blok barat mah setali tiga uang, sama2 bikin rusak dunia
BalasHapusKetakutan runtuhnya israel
BalasHapus