BATAM-(IDB) : Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan
(BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan mantan Presiden BJ Habibie
menyampaikan komitmen untuk merintis industri pesawat terbang di Bandara
Internasional Hang Nadim, Kepulauan Riau.
"Beberapa waktu lalu Pak Habibie sudah menyampaikan komitmennya untuk
merintis industri penerbangan di Batam. Ia menyatakan hanya akan
merintis selama tiga tahun, setelah itu pensiun dan menyerahkan pada
anak-anak terbaik bangsa ini," kata dia.
Hal tersebut, kata Djoko, disampaikan pada Kepala BP Batam Mustofa
Widjaja dan sejumlah petinggi BP Batam di Jakarta saat penandatanganan
pengalokasian 62 hektare dari 100 hektare lahan yang akan dibangun
perkantoran, hanggar, perbaikan dan perawatan berat (maintenance, repair
and overhaul/MRO) oleh PT Indonesia Aero Maintence (IAM) dan Habibie di
perusahaan ituy adalah ketua dewan komisaris.
"Habibie mengatakan hanya mempersiapkan perusahaan. Suatu saat nanti
pemerintah diharapkan yang akan mengambil perusahaan industri pesawat
itu," kata dia.
Djoko mengatakan, Habibie yang juga pernah menjabat kepala Otorita
Batam (sekarang BP Batam) sekitar 18 tahun yakin dalam tiga tahun
perusahaan tersebut akan berkembang pesat sehingga sudah bisa berjalan
sendiri.
"Tujuan lain dari Habibie merintis perusahaan pesawat di Batam untuk
lebih mendapat manfaat dari posisi Batam yang lebih strategis. Bukan
hanya Singapura dan Malaysia yang mendapatkan manfaat," kata Djoko saat
memperdengarkan rekaman pidato Habibie.
Sumber : Republika
Ahli nuklir batan yg menolak gaji besar sbgai dosen di Iowa state univ. Memilih pulang dan berprestasi mengembangkan teknologi nuklir tingkat rendah hasil penelitian sendiri tanpa ToT krn dikunci oleh negara2 ahli. Jd ingat ToT itu mahal....ga sembarangan neh buktinya n banyak artikel lain tentang dirinya !!! http://abarky.blogspot.com/2013/05/perjuangan-yudiutomo-imardjoko-hidupkan.html?m=1
BalasHapusSemoga banyak tumbuh org2 Jenius di Indonesia sebagai pengganti dan penerus Habibie, krn ToT itu tidak gampang asal refurbish,asal refit, asal retrofit pasti bisa ToT sapa yg ngomong?? Indonesia dr dl sudah melakukan tp memang dibutuhkan org yg Jenius dan mumpuni serta Nasionalis/idealis (bukan hartais) untuk bisa ToT secara murah dg mempelajari sendiri barang teknology asing....kalo ga mampu yah terpaksa belidan itupun tidak murah kita selalu kesulitan bahkan gagal utk ToT secara kerjasama dg negara pemilik teknology krn mahal mintanya pasti banyak baik itu duit atau apapun sbgai barter...C705 aja salah satunya minta pembelian kapal sebanyak 2500 biji dr mereka belom yg lain pasti banyak.....dan mahal ga segampang perkiraan Bole kalo gampang semua org bisa maju
HapusBuktikan kemampuan mu pak Habibi!!!
BalasHapusLah...kalo di amrik,china,rusia udah banyak orang yg punya otak brillian....kok kite cuman satu doang....itu pun cuman rangka pesawat doang
BalasHapusBole... Bole, ngaca dulu sblm komen, keliatan org ga pernah kuliah sungguh2 n ga pernah kerja di bidang teknology tinggi atau bidang2 yg rumit, jd asal komen. Sekolah dulu dpt beasiswa ke amrik sampe S3 n dpt tawaran jd dosen baru komen kaya gini sy hargai....kamu seleksi UMPTN aja ga lolos gmn tau rasanya susahnya utk sampai dpt beasiswa hingga S3 dan kiprah kita diakui di amrik atau jerman??? Ngaca bole
HapusAno 18.11: lho... ente bukannya orang yang otaknya brillian juga? Brillian mengkritik. Banyak tuuhh, bangsa kita punya kriTIKUS brillian. Berbanggalah !!!
BalasHapus@Ano 18.11.. guaul donk, jgn di dapur aj.. payahh, buanyak orang Indonesia yg pinter & jenius.. masalahnya : di Indonesia dimana mereka mo kerja ?! pimpinan proyek pesawat UAV Jepang aj orang Indonesia, lah disini, mau reparasi baju bekas ??.. banyak yang di sia-siakan mereka.. memang orang Indonesia masih banyak yg ndeso, sejak reformasi pilih presiden-nya ndeso semuaahh.. payahh
BalasHapusdiskusi yang penuh kebencian cerminan dari rendahnya mutu pendidikan dan akhlak.... ck ck ck
BalasHapusterima kasih pak habibie atas sumbangsih nya buat negara ini...
BalasHapusMasa Habibie selanjutnya mungkin habis sudah. Sampai sekarang blm ada orang secerdas dia. Jangan sia2 kan keinginan habibi, ini semua tergantung pemerintah nanggapin atau tidak. saat ini Pemerintah kita hanya suka berkayal. bisa buat IFX yang juga tidak tentu, kapal selam kelas changbogo atau chang haji jamal aja gak kelar. Nah gitu semuanya diselingi dengan pengadaan yang dengan pengantara sekalian. Hadeh kita udah capek jadi rakyat. Orang Indonesia kebanyakan mulut besar semua silat lidah semua, lidah buaya semua. gampang omong, gampang dikibuli. yeh kesian negaraku. Kapan jaya negeriku.
BalasHapus