Pages

Jumat, Februari 01, 2013

AL China Latihan Perang di Wilayah Sengketa

BEIJING-(IDB) : Tiga kapal perang China dilaporkan menuju kawasan Samudera Pasifik untuk melakukan latihan militer. Pemerintah China menyebutkan kapal perang tersebut akan melewati wilayah Laut China Timur dan Laut China Selatan yang sedang dipersengketakan China dengan negara lain.

“Armada kapal tersebut akan melakukan setidaknya 20 macam latihan. Di antaranya latihan konfrontasi dan pertempuran untuk melindungi kedaulatan wilayah laut China,” sebut pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan China, seperti dikutip Reuters, Kamis (31/1/2013).

“Latihan ini akan dilakukan di wilayah Laut Kuning, Laut China Timur, Laut China Selatan, dan laut di sekitar Taiwan,” lanjut pernyataan tersebut.

China menyatakan, latihan militer tersebut merupakan program rutin yang dilakukan oleh Angkatan Lautnya. Namun sebagian pihak menduga latihan tersebut berkaitan dengan sengketa laut yang dimiliki oleh China dengan negara tetangganya.

China dijetahui memiliki sengketa dengan beberapa negara Asia Tenggara di wilayah Laut China Selatan. Selain itu China juga bersengketa dengan Jepang atas Kepulauan Senkaku yang berada di wilayah Laut China Timur.

Perekonomian China yang terus berkembang turut  memiliki andil dalan peningkatan anggaran militer Negara Tirai Bambu itu. Berlimpahnya dana membuat China dapat mengembangkan teknologi militer yang dimilikinya. Tahun lalu China berhasil membuat kapal induknya sendiri, saat ini pun China sedang mengembangkan sebuah pesawat siluman.

Perkembangan tersebut pun membuat negara-negara yang berada di kawasan menjadi khawatir akan ancaman China. Namun China menegaskan pihaknya tidak memiliki motivasi untuk melakukan ekspansi, negara komunis itu menyebutkan perkembangan militernya hanya bertujuan untuk meregenerasi alat militernya yang telah menua.




Sumber : Okezone

7 komentar:

  1. mgkin ini sbab'a amrik buru2 suruh kapal selam nuklir'a sandar ke pgkalan subic di filipina ya skalian intip2 kekuatan al cina.

    BalasHapus
  2. baguslah.... Biar perang sekalian.....! Ibarat perut kalo udh mules jangan dibiarin sampe berak dicelana! Bisa masuk angin nanti! Sambil lihat aja alutsista yang mana yg bener2 battleproven! Baru kita beli...!!

    BalasHapus
  3. Lah yaa itu pikiran cupet.. Kira kira bom/rudal mana yang bakal membunuh ibu ato anak istri sampean pak kalo nyasar..ato jadi korban perkosaan giliran..trus njenengan cuma ditodong senjata buat liat pertunjukan seks dadakan.. Perangnya kan pasti merembet di indonesia.. Dan itu hal umum di setiap perang..
    Kira2 indonesia sanggup G̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ beli senjata yang battle proven kalo rakyatnya jadi korban perang??

    BalasHapus
  4. Pemeerintah kita telah melakukan soft power diplomacy dengan china.Meningkatkan dialog dan kerjasama militer dengan china.Jangan lupa sebagian laut china selatan wilayah laut RI juga di kleim china sebagai wilayah laut mereka.Padahal laut disana kaya akan potensi migas,yang belum diolah.Soft power diplomacy saja tidak cukup,harus ada tindakan nyata.Untuk itu perlu pemerintah memajukan perekonomian di natuna.Entah sebagai industri perikanan digalakkan disana atau pariwisata air atau dua duanya..Untuk mempertegas kepemilikan kita atas wilayah laut tersebut.Kalau untuk memperbesar jadi pangkalan militer disana pemerintah nampaknya sangat hati hati.Jangan jangan dianggap menantang oleh china.Mungkin petinggi kita berfikir kalau diajak berantem kita pasti kalah lebih baik diajak berteman jadi saling segan mengganggu.

    BalasHapus
  5. bangun aja tuh Natuna kayak Pearl Harbour.
    ancaman juga datang dari SingaPorno n Malonte....

    BalasHapus
  6. Jangan jadi provokator broooo.cina tidak main klaim laut nkri termasuk natuna !!!!malah mrngguntungkan buat nkri kebelakang buat geclaim kekuasaan nkri barat main masuk dan mintak freee navigasion itu merugikan nkri jadi jangan asal gomong laut cina slatan tidak termasuk laut natuna !!!!!!

    BalasHapus
  7. Perbatasan laut lebih rumit dari perbatasan darat.baik cara mengukurnya ,maupun pengawasannya.Sebagai contoh lautdan isinya bisa jadi milik kita tapi tanah (CONTINENT) bisa milik tetangga atau sebalikknya.china berdalih atau mengkleim .Laut china secara keseluruhan termasuk sebagian laut diutara Natuna adalah daerah tangkapan ikan nelayan tradisional mereka.Tanahnya milik kita tapi laut dan ikannya di kleim milik mereka.Jadi yang dikliem itu wilayah laut dan isinya.Dikhawatirkan continen dasar laut lama lama bila tak cepat di olah,bisa mereka kleim juga seperti terumbu karang yang mereka sengketakan dengan beberapa neg A.sean lainnya.

    BalasHapus