Related Posts
TNI AL Pesan 4 Kapal Perang Trimaran
BANYUWANGI-(IDB) : TNI Angkatan Laut terus melengkapi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista). Terbaru adalah pembuatan Kapal Cepat Rudal (KCR...Read more
KRI Teluk Ratai-509 Uji Artileri Gun Exercise
KJ-(IDB) : Salah satu Kapal perang di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yakni KRI Teluk Ratai (TRT)-509 menggelar uji tembak menggu...Read more
6 Menteri Dapat Penghormatan Brevet Hiu Kencana Di Kapal Selam
SURABAYA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio menyematkan brevet Hiu Kencana kepada 5 menteri dan 1 pejabat setingkat ...Read more
KRI Teluk Cirebon 543 Patroli Laut Kalbar
PONTIANAK-(IDB) : KRI Teluk Cirebon 543 melakukan patroli pengamanan di perairan laut Kalimantan Barat dan Indonesia umumnya, kata Komandan KRI T...Read more
Kopasaka Beraksi Di Bandara Juanda
SURABAYA-(IDB) : Satu tim Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim melaksanakan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) berupa pem...Read more
Artikel ini sungguh menarik saya,mengapa? Karena Kompetisinya adalah Kompetisi Artilery Laut. Diawali dengan kegiatan awal penembakan yang umum, dari mulai allignment meriam,penghitungan Azimut dan Elevasi serta penyediaan ammo, kemudian diikuti dengan tembakan awal untuk koreksi sebelum tembakan yang sebenarnya kalau hal ini di laksanakan di darat sangat berbeda apabila hal ini dilaksanakan dari atas kapal perang, dimana ayunan gelombang, hempasan arus ke dinding kapal perang akan membuat para perwira Artillery dan crew harus menghitung dengan cermat dan dalam tempo cepat sehingga menghasilkan tembakan yang jitu. ( Tapi bukan Jitu-nya Oom Liem, yang dimaksud Jitunya adalah biji Kopinya siji-satu tapi jagungnya pitu-tujuh) bukan namun tepat sasaran.
BalasHapusDisini, ilmu Goniometri, Analit serta Newton berperanan yang artinya ilmu Fisika dasar harus dikuasai perwira Artillery kappa. Namun apabila meriam-merian Kapal tersebut sudah dilengkapi dengan LRF ( Laser Range Finder ) kemudian dilengkapi dengan pengunci obyek/sasaran maka yg saya uraikan singkat diatas nggak payu. Karena dengan dipasangnya gyro stabilitas meriam, kondisi kapal kayak apapun asal tidak ekstreem maka tembakan pasti kena alias Jitu. Dan saya kira seluruh kapal perang kita pasti sudah dilengkapi Gyro pada meriamnya.
OK. bendera merah sudah diacungkan, Teeemmbbaaaakkk, Gluuurr.
Wah mendebarkan, namun sayang nggak kaya menggelegarnya meriam 202 mm milik Cruiser kita RI Irian waktu itu, sangat kuat membuat kaca-kaca di Dermaga Armada Surabaya berderak-derak. Sungguh mengesankan, apalagi kalau di tembakkan kedaerah musuh ya, masBro.
Kacian yg muda-muda belum pernah ngeliat.......
Wahh..wahh..very good idea..yang jelas akan memperlihatkan perfomence baik mesin perang mauoun skill prajuritnya, dan akan ,meningkatkan kemampuan & kesiapan prajurit dimedan laga kapan saja..lebih senang dan bangga lagi jika ALRI menambah lagi pembelian Alutsista yang lebih gahar dan lebih banyak spt KRI KCR. Corvette,Fregat & Destroyer dan Kapal Selam..tentu makin meningkatakn rasa bangga & semangat para prajurit & rakyatnya, Bravo TNI AL Jales Veva Jayamahe
BalasHapusClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.