Kopassus telah berusia 60 tahun. Perayaan sederhana di kompleks Kopassus, Cijantung.
JAKARTA-(IDB) : Hari Ulang Tahun Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang ke 60 dirayakan dengan berbagai perlombaan. Mulai anak-anak hingga orang dewasa, perayaan ini melibatkan masyarakat umum, keluarga besar anggota Kopassus dan kalangan wartawan.
Acara digelar sederhana namun guyub di lapangan tembak kompleks Kopassus TNI Angkatan Darat, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (14/4).
Didahului gerak jalan di sekitar kompleks Kopassus, dilanjukan lomba merakit bambu, panggung hiburan, serta lomba menembak antarjurnalis yang melibatkan 97 wartawan. Sebelumnya, mereka terlebih dahulu mendapatkan pengarahan dari para ahli.
"Di sini tidak saja hanya putera yang berlatih. Tapi, puteri juga. Nanti teman-teman wartawan akan ada pendampingan dalam menembak," kata Mayor Infanteri Yudha selaku Instruktur Penembak Kopassus.
Para jurnalis berkesempatan menggunakan senjata jenis MP5 kelas machine gun produk dari Jerman tahun produksi 2009, dengan 5 peluru. Mereka diuji untuk menembak target yang telah dipersiapkan dengan jarak tembak maksimal 100 meter dan jarak efektif 20 hingga 30 meter. Yudha mengingatkan para wartawan untuk menggunakan kacamata dan pelindung telinga sebelum menembak.
"Senjata ini didesain untuk pertempuran jarak dekat dan digunakan seluruh pasukan khusus di dunia," jelasnya.
Senjata MP5 tersebut menggunakan amunisi sepanjang sembilan milimeter dilengkapi dengan magasin serta ada tombol pengaman.
"Kopassus adalah prajurit individu yang biasa dilatih untuk melaksanakan tugas secara individu dan tim untuk menjalankan tugas negara," katanya.
Menurut Kepala Penerangan Kopassus Letkol Infantri Taufiq Shobri, lomba menembak tersebut tak lain untuk mengakrabkan kembali institusi Kopassus dengan masyarakat melalui media sebagai wadah silaturahmi.
"Jadi kita sekarang ini untuk lebih mengakrabkan kembali, jadi kan hubungan yang dekat menjadi lebih baik ke depannya," pungkasnya.
Acara digelar sederhana namun guyub di lapangan tembak kompleks Kopassus TNI Angkatan Darat, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (14/4).
Didahului gerak jalan di sekitar kompleks Kopassus, dilanjukan lomba merakit bambu, panggung hiburan, serta lomba menembak antarjurnalis yang melibatkan 97 wartawan. Sebelumnya, mereka terlebih dahulu mendapatkan pengarahan dari para ahli.
"Di sini tidak saja hanya putera yang berlatih. Tapi, puteri juga. Nanti teman-teman wartawan akan ada pendampingan dalam menembak," kata Mayor Infanteri Yudha selaku Instruktur Penembak Kopassus.
Para jurnalis berkesempatan menggunakan senjata jenis MP5 kelas machine gun produk dari Jerman tahun produksi 2009, dengan 5 peluru. Mereka diuji untuk menembak target yang telah dipersiapkan dengan jarak tembak maksimal 100 meter dan jarak efektif 20 hingga 30 meter. Yudha mengingatkan para wartawan untuk menggunakan kacamata dan pelindung telinga sebelum menembak.
"Senjata ini didesain untuk pertempuran jarak dekat dan digunakan seluruh pasukan khusus di dunia," jelasnya.
Senjata MP5 tersebut menggunakan amunisi sepanjang sembilan milimeter dilengkapi dengan magasin serta ada tombol pengaman.
"Kopassus adalah prajurit individu yang biasa dilatih untuk melaksanakan tugas secara individu dan tim untuk menjalankan tugas negara," katanya.
Menurut Kepala Penerangan Kopassus Letkol Infantri Taufiq Shobri, lomba menembak tersebut tak lain untuk mengakrabkan kembali institusi Kopassus dengan masyarakat melalui media sebagai wadah silaturahmi.
"Jadi kita sekarang ini untuk lebih mengakrabkan kembali, jadi kan hubungan yang dekat menjadi lebih baik ke depannya," pungkasnya.
Sumber : PelitaOnline
0 komentar:
Posting Komentar