Selain Panglima TNI dan Kepala Polri, ikut dalam operasi khusus itu Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno.
Tiga pejabat tinggi militer dan Polri itu melaksanakan operasi khusus sebagai rangkaian tradisi sebelum menerima Wing Komando Kehormatan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara.
Sebelum melaksanakan operasi khusus, Panglima TNI, Kapolri, Kasad dan Kasal menyaksikan demonstrasi pertempuran pertahanan pangkalan udara di Lapangan Apel Markas Korps Paskhas di Pangkalan Udara Sulaeman, Bandung.
Usai menyaksikan demonstrasi sekitar 30 menit, Panglima TNI, Kapolri, Kasad dan Kasal segera berganti kostum pasukan khusus Detasemen Bravo-90 TNI Angkatan Udara, lengkap dengan senjata MP-4 di tangan.
Setelah mendapat pengarahan tentang operasi khusus dimaksud, Panglima TNI, Kapolri, Kasad dan Kasal segera menaiki kendaraan khusus DMV menuju Markas Detasemen Bravo-90 lama di area Pangkalan Udara Sulaeman.
"Ini dia....," kata Panglima TNI bersemangat.
Dalam simulasi operasi khusus itu, Panglima TNI, Kapolri, Kasad dan Kasal diharuskan mengambil dokumen rahasia di sebuah tempat untuk selanjutnya diamankan.
Simulasi operasi khusus diselingi berbagai ledakan, aksi penembakan dan pengambilan dokumen rahasia yang tersimpan disebuah kotak.
Usai mengambil dokumen rahasia, Panglima TNI, Kepala Polri, Kasad dan Kasal segera keluar dari "medan operasi" dan bergegas menggunakan kendaraan khusus ke sebuah titik untuk menyerahkan dokumen.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.