SITUBONDO-(IDB) : Sebanyak
25 prajurit TNI yang tergabung dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI
tahun 2014, personel yang tergabung dalam penerjunan Kelompok Depan
Operasi Linud (KDOL) dibawah pimpinan Mayor Psk Verial selaku Komandan
Tim (Dantim) secara bergantian melompat keluar dari badan pesawat TNI AU
jenis CN 295 dengan Tail Number A-2903 melalui ketinggian 6000 feet,
sebagai penerjun KDOL di atas perairan selat Bali, dan berhasil mendarat
dengan sempurna di wilayah musuh yang terletak di wilayah pantai
Banongan Asembagus Situbondo, Jawa Timur, Selasa dini hari (2/6/2014).
Menurut Dantim KDOL, Prajurit yang terlibat Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL) terdiri dari : 13 orang dari Paskhas dan 12 orang Brigif Linud 18/Malang, penerjunan ini merupakan organisasi dibawah Komando Tugas Gabungan Lintas Udara (Kogasgablinud) yang diterjunkan sebelum operasi Lintas Udara (Linud) dilaksanakan.
Lebih lanjut dikatakan, ke 25 penerjun tersebut melaksanakan Infiltrasi udara, secara rahasia pada malam hari untuk menghindari pendeteksian musuh. kemudian Tim KDOL akan melakukan tugas utama yaitu mencari dan menyiapkan Dropping Zona (DZ) serta mengendalikan penerjunan bagi Satgas Linud dalam mendukung Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) Linud.
Selain itu, Tim KDOL juga bertanggung jawab kepada Panglima Komando Tugas Gabungan (Pangkogasgab) Linud. Sebelum pelaksanaan operasi Linud, Tim KDOL melaporkan perkembangan situasi meliputi suhu, angin, cahaya dan endapan berkaitan dengan penerjunan Jam "P" oleh Operasi Linud yang akan dilaksanakan.
"Usai berhasil mendarat dengan aman di wilayah Asembagus Komplek ke 25 prajurit TNI tersebut melanjutkan aksinya dengan rahasia, melakukan penyelaman di daerah sasaran masing masing", kata Mayor Psk Verial. CN-295 Terjunkan Pasukan Kendali Depan Operasi Linud di Asembagus Sebanyak 40 personil pasukan TNI yang telah standby di Titik Muat Lanud Abd Saleh, Malang, mulai melakukan persiapan untuk melaksanakan penerjunan dengan tugas sebagai pasukan Kendali Depan Operasi Linud (KDOL).
Pasukan KDOL yang mendapat tugas melaksanakan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 ini, terdiri dari: anggota TNI AD (12 orang Kostrad), TNI AL (15 orang Marinir), dan TNI AU (13 orang Paskhas) tersebut akan bertugas untuk mengarahkan masing-masing pasukan sesuai matranya untuk dapat memasuki medan perang yang diasumsikan di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Mereka masing-masing telah memiliki kemampuan untuk memandu, mengamankan, dan menyelamatkan pasukan Matranya yang akan memasuki medan perang.
Oleh karenanya mereka diterjunkan lebih awal agar bisa menyiapkan daerah aman untuk dilakukan penerjunan pasukan lebih besar jumlahnya, yang akan melaksanakan perebutan wilayah yang telah dikuasai musuh sebelumnya.
Sebelum penerjunan dilaksanakan, Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma TNI Sungkono, SE., M.Si., selaku Komandan Satuan Tugas Udara Gabungan (Dansadgasudgab) Latgab TNI 2014 memimpin briefing pelaksanaan tugas tersebut.
Tepat pukul 21.40 WIB, pesawat yang sudah membawa 40 pasukan KDOL tersebut lepas landas meninggalkan Lanud Abd Saleh menuju koordinat penerjunan daerah latihan di Asembagus Situbondo.
Ketika waktu telah menunjukkan pukul 22.30 WIB, CN-295 telah mencapai koordinat yang ditentukan untuk melaksanakan penerjunan. Ke-40 pasukan KDOL telah siap di ujung pintu belakang CN-295, untuk melaksanakan penerjunan.
Menurut Dantim KDOL, Prajurit yang terlibat Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL) terdiri dari : 13 orang dari Paskhas dan 12 orang Brigif Linud 18/Malang, penerjunan ini merupakan organisasi dibawah Komando Tugas Gabungan Lintas Udara (Kogasgablinud) yang diterjunkan sebelum operasi Lintas Udara (Linud) dilaksanakan.
Lebih lanjut dikatakan, ke 25 penerjun tersebut melaksanakan Infiltrasi udara, secara rahasia pada malam hari untuk menghindari pendeteksian musuh. kemudian Tim KDOL akan melakukan tugas utama yaitu mencari dan menyiapkan Dropping Zona (DZ) serta mengendalikan penerjunan bagi Satgas Linud dalam mendukung Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) Linud.
Selain itu, Tim KDOL juga bertanggung jawab kepada Panglima Komando Tugas Gabungan (Pangkogasgab) Linud. Sebelum pelaksanaan operasi Linud, Tim KDOL melaporkan perkembangan situasi meliputi suhu, angin, cahaya dan endapan berkaitan dengan penerjunan Jam "P" oleh Operasi Linud yang akan dilaksanakan.
"Usai berhasil mendarat dengan aman di wilayah Asembagus Komplek ke 25 prajurit TNI tersebut melanjutkan aksinya dengan rahasia, melakukan penyelaman di daerah sasaran masing masing", kata Mayor Psk Verial. CN-295 Terjunkan Pasukan Kendali Depan Operasi Linud di Asembagus Sebanyak 40 personil pasukan TNI yang telah standby di Titik Muat Lanud Abd Saleh, Malang, mulai melakukan persiapan untuk melaksanakan penerjunan dengan tugas sebagai pasukan Kendali Depan Operasi Linud (KDOL).
Pasukan KDOL yang mendapat tugas melaksanakan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 ini, terdiri dari: anggota TNI AD (12 orang Kostrad), TNI AL (15 orang Marinir), dan TNI AU (13 orang Paskhas) tersebut akan bertugas untuk mengarahkan masing-masing pasukan sesuai matranya untuk dapat memasuki medan perang yang diasumsikan di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Mereka masing-masing telah memiliki kemampuan untuk memandu, mengamankan, dan menyelamatkan pasukan Matranya yang akan memasuki medan perang.
Oleh karenanya mereka diterjunkan lebih awal agar bisa menyiapkan daerah aman untuk dilakukan penerjunan pasukan lebih besar jumlahnya, yang akan melaksanakan perebutan wilayah yang telah dikuasai musuh sebelumnya.
Sebelum penerjunan dilaksanakan, Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma TNI Sungkono, SE., M.Si., selaku Komandan Satuan Tugas Udara Gabungan (Dansadgasudgab) Latgab TNI 2014 memimpin briefing pelaksanaan tugas tersebut.
Tepat pukul 21.40 WIB, pesawat yang sudah membawa 40 pasukan KDOL tersebut lepas landas meninggalkan Lanud Abd Saleh menuju koordinat penerjunan daerah latihan di Asembagus Situbondo.
Ketika waktu telah menunjukkan pukul 22.30 WIB, CN-295 telah mencapai koordinat yang ditentukan untuk melaksanakan penerjunan. Ke-40 pasukan KDOL telah siap di ujung pintu belakang CN-295, untuk melaksanakan penerjunan.
Sumber : TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar