Pages

Selasa, Februari 04, 2014

KASAU Tinjau Kesiapan Operasi Lanud Eltari

KUPANG-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di Lanud Eltari, Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (3/2). Kunker KSAU ini disambut langsung oleh Komandan Lanud Eltari Kupang, Kolonel Penerbang Eko Dono Indarto, Dansatrad 226 Buraen, Mayor Lek Amzidil, Komandan Kipan C Paskhas Kpt Psk Firasat Firmansyah dan pejabat Muspida NTT.

Dalam kunjungan ini, KSAU didampingi Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Ny Dewi Putu Dunia, Asrena KSAU Marsekal Muda TNI Mawardi, Asops KSAU Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito, Aslog KSAU Marsekal Muda TNI Ida Bagus Anom Maqnuaba, Pangkohanudnas Marsekal Muda TNI Hadiyan Sumintaatmadja, Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Agus Supriatna dan para kepala dinas.

KSAU melakukan kunker dimaksudkan untuk melihat secara langsung kondisi Lanud Eltari mengenai kesiapan operasi, personel, logistik dan kendala yang ada. Laporan Komando dari Danlanud Eltari Kupang diharapkan para pengambil keputusan tingkat Markas Besar Angkatan Udara dapat memperoleh informasi secara langsung dari satuan bawah mengenai hal-hal yang perlu mendapatkan keputusan dan solusi atas permasalahan yang dihadapi.

Pada kesempatan itu, KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan Lanud Eltari, Kipan C Paskhas, dan Satuan Radar (Satrad) 226 Buraen merupakan kepanjangan tangan dari Markas Besar Angkatan Udara di wilayah selatan Indonesia yang memiliki peran penting dalam operasi udara di wilayah NTT sekaligus sebagai ujung tombak dari pelaksanaan tugas TNI Angkatan Udara. Oleh karena itu, Lanud Eltari dituntut untuk memiliki kesiapan personel, sarana dan prasarana pangkalan, dan peralatan pendukung operasi.

KSAU juga mengatakan, Satrad 226 Buraen yang beroperasi satu kali duapuluh empat jam dan sepanjang masa sebagai mata bangsa Indonesia, menjadikan Lanud Eltari sangat strategis. Untuk itu, dia mengharapkan kepada para Komandan dapat membina dan melakukan pengawasan melekat kepada anggotanya. Dengan demikian, para prajurit tampil menjadi profesional, tangguh, dan berdaya tempur tinggi serta mampu menjalankan tugas-tugas guna mendukung operasi serta memberikan santiaji tentang pentingnya soliditas sesama Angkatan Udara, TNI, Polri dan masyarakat sipil untuk mewujudkan motto “bersama rakyat TNI kuat”.

KSAU juga berpesan agar menjadikan keselamatan terbang dan kerja sebagai harga mati yang harus senantiasa dipelihara dalam setiap pelaksanaan tugas. Ia meminta semua Perwira harus dapat menciptakan ”budaya safety” dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas di lingkungan kerjanya.

“Sesuai laporan Danlanud Eltari yang mempunyai wilayah tanggung jawab lebih luas dari Propinsi NTT sesuai eskalasi ancaman memungkinkan kedepan akan digelar pesawat untuk melaksanakan operasi,” kata KSAU seperti dilansir dalam siaran pers Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, S.Ip diterima Jurnas.com.

Sedangkan di bidang personel, KSAU membenarkan masih mengalami kekurangan personel, namun kedepan secara bertahap akan dipenuhi. Meski begitu, KSAU mengingatkan bahwa hal ini bukan alasan untuk tidak dapat optimal dalam pelaksanaan tugas.

Sedangkan di bidang logistik, menurut Ida Bagus Putu Dunia, dalam menjaga dan pengamanan aset TNI AU hendaknya menggunakan cara-cara yang lebih baik. Jangan sampai terjadi bentrok fisik maupun menyakiti masyarakat karena TNI AU tugasnya menjaga, mengamankan aset dan menggunakannya.

Pada kesempatan itu, KSAU juga menyikapi pelaksanaan Pemilu tahun 2014 dan suksesi kepemimpinan nasional yang jatuh pada tanggal 9 April 2014 dan tanggal 9 Juli 2014 mendatang.

KSAU menekankan agar seluruh anggota TNI Angkatan Udara memegang teguh netralitas TNI dalam pemilu. Ia juga meminta prajuritnya agar meningkatkan kesiapsiagaan satuan serta tetap berpedoman pada kebijakan penyiapan satuan dalam mendukung pengamanan pemilu tahun 2014 utamanya untuk menjamin terciptanya keamanan yang kondusif. 




Sumber : Jurnas

5 komentar:

  1. http://seramoeislam.blogspot.com/

    wah makin jaya nih

    BalasHapus
  2. Jelas harus sering banyak melakukan inspection air base, karena akan ada banyak pesawat baru yg datang mulai dari EMB 314 Super Tucano, T-50i Golden Eagle, Sukhoi 30 Flanker, F-16 Fighting Falcon, CN-235N, CN-295, Boeing 737, C-130 Hercules.
    Jangan seperti panglima tentera malaysia mentang-mentang hanya punya SU-30 tua, F-18 kuno, MiG-29 usang, Hawk 209 antik, dan F-5 grounded, terus tiap hari kerja cm mimpi mau beli EF Thypoon. Kalau kerajaan malaysia kaya tdk apa, ini sdh jatuh fakir miskin mimpi terus!

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaah ga usah gitu lah,,, TKI kita mau dikemanain???
      kuman diseberang lautan tampak,, gajah dipelupuk mata pura-pura gak tampak!
      akakakakakakakakak

      Hapus