Pages

Senin, Februari 10, 2014

Kapal Perang LHD Canberra Class

NAVANTIA loaded out the Royal Australian Navy's second Canberra Class Landing Helicopter Dock (LHD) “Adelaide” onto the “Blue Marlin” vessel

MELBOURNE-(IDB) : Kapal angkut Blue Marlin membawa  hull LHD kedua, Royal Australian Navy, Canberra Class menuju Melbourne, Australia.

Setelah berangkat dari Vigo, Spanyol, pada bulan Desember 2013, lambung Landing Helicopter Dock (LHD) Canberra Class yang kedua (Adelaide LHD), tiba di Melbourne Australia diangkut oleh kapal Blue Marlin.

NAVANTIA loaded out the Royal Australian Navy's second Canberra Class Landing Helicopter Dock (LHD) “Adelaide” onto the “Blue Marlin” vessel
Navantia loaded out hull HMAS Adelaide onto the “Blue Marlin” vessel

Modul Amphibious Assault Ship atau yang disebut juga Landing Helicopter Dock (LHD) Canberra Class ini, akan dilayarkan ke galangan kapal Williamstown Australia menggunakan tug boat dalam beberapa hari mendatang, untuk mulai dirakit oleh BAE System Australia.

BAE System Australia merupakan kontraktor utama dari pembangunan dua kapal LHD Canberra Class, bekerja sama dengan Navantia, Spanyol.

KapalBlue Marlin yang angkut hull LHD Canberra Class dari Spanyol ke Australia
Kapal Blue Marlin yang angkut hull LHD Canberra Class dari Spanyol ke Australia


Pembangunan LHD Canberra Class menggunakan pendekatan modular, dimana kapal dibagi ke sejumlah modul yang dibangun secara terpisah di beberapa tempat, sebelum akhirnya disatukan sebagai sebuah kapal yang utuh.

Landing Helicopter Dock Australia yang dikapalkan dari Spanyol
Landing Helicopter Dock Australia yang dikapalkan dari Spanyol


Direktur maritim BAE Systems Australia, Bill Saltzer, mengatakan: “Dalam beberapa bulan terakhir, pekerjaan telah berjalan dengan pesat dalam persiapan kedatangan lambung ini. Konstruksi, konsolidasi dan perlengkapan dari empat superstructure/ module telah dilakukan di Galangan Williamstown serta galangan kapal Henderson Australia Barat.

LHD pertama yang modul hull-nya dikirim tahun 2012, sedang dipersiapkan untuk percobaan laut, yang dijadwalkan mulai beberapa minggu mendatang. Penerimaan kapal oleh RAN ini, diharapkan berlangsung tahun 2014.

lhd-11
Proses Finalisasi LHD Canberra Class


Saltzer mengatakan: ‘Output berkualitas tinggi dari Galangan Kapal Williamstown dan Henderson mencerminkan upaya yang signifikan dan investasi BAE Systems Australia terhadap pekerjanya, fasilitas dan proses untuk memastikan kinerja yang solid.

lhd-nav-1
LHD Canberra Class ditargetkan bertugas tahun 2014


“Kapal ini adalah lebih dari sekedar memiliki pekerja terampil yang mampu membangun struktur baja besar. Anda membutuhkan tenaga kerja yang berpengalaman di bidang teknik, konsolidasi, integrasi dan pengujian sistem yang kompleks dan membawa mereka semua bersama-sama ke dalam perspektif ‘kapal secara keseluruhan’.

“Ini kegiatan yang kompleks yang membawa kapal perang ini untuk mampu melakukan misinya.Kami melakukan ini sekarang di Williamstown pada program LHD ini dan di galangan kapal Henderson pada frigat ANZAC.’

Mr Saltzer mengatakan kemajuan yang dicapai pada proyek LHD sampai saat ini telah menjadi hasil dari upaya kedua tim lokal dan global dari sejumlah organisasi termasuk Navantia, L3, SAAB dan perusahaan material pertahanan lainnya.

canberra
Disain HMAS Canberra Class


LHD Pertama Australia Canberra LHD yang berbobot 27.000 ton, mulai digarap pada tahun 2012. Tiga modul Canberra LHD dikirim dari Spanyol ke Melbourne Australia. Tiga modul itu memiliki berat 19 hingga 36 ton.

Ketiga modul yang dikirim dari Spanyol merupakan bagian dari superstructure LHD yang menjadi rumah dari sistem: komunikasi,

combat systems, navigation, air traffic control radars dan infrared search and track sensors.

Ketiga module digabungkan dengan superstruktur yang dibuat di BAE Systems Williamstown, Australia. Superstruktur bersama dengan tiang kapal serta semua control, combat and communications system, diinstal, diintegrasikan dan diuji oleh BAE Systems Williamstown shipyard Australia.

bridge
Pemasangan Module pada LHD Canberra Class



Amphibious Assault Ship / Landing Helicopter Dock Canberra Class, mampu mendaratkan lebih dari 2000 prajurit, dengan helicopter dan kapal laut, beserta seluruh persenjataan mereka, amunisi, kendaraan tempur serta logistik.

LHD pertama dinamai HMAS Canberra, dan akan bertugas pada kuater pertama 2014. Sementara LHD kedua bernama HMAS Adelaide akan bertugas tahun 2015.

LHD ini memiliki empat deck utama: Well Dock and Heavy Vehicle Deck untuk kendaraan berat/ cargo; Main Accommodation Deck, termasuk Primary Casualty Reception Facility (PCRF); Hangar dan Light Vehicle Deck untuk kendaraan kelas ringan dan Kargo, serta Flight Deck.

canbera-lhd
HMAS Canberra didisain dengan draft yang sedangkal mungkin, sehingga bisa beroperasi di pelabuhan kelas dua dan juga bisa berlayar di laut dangkal, di wilayah pantai.

Canberra Class memiliki kecepatan maksimum 20 knot dengan daya jelajah 6,000 autical mile. JIka berlayar dengan kecepatan 15 knot daya jelajahnya bertambah menjadi 9,000nm.

Well dock LHD Canberra Class memiliki panjang 69.3 meter dengan lebar 16.8 meter. Dek utama terletak di atas well dock dan heavy vehicle/cargo deck, yang meliputi:crew accommodation, mess decks, medical spaces, galley facilities, office spaces, dan ruang rekreasi.

Akomodasi disiapkan untuk 1400 personil, dengan perhitungan 400 untuk kru kapal, serta 1000 untuk pasukan yang akan bergabung. LHD ini didisain Australia untuk menggabungkan Angkatan Laut, Darat dan Udara.

adelaide-class
Flight Deck kapal 202 meter dengan lebar 32 meter , memungkinkan HMAS Canberra mengangkut berbagai rotary wing aircraft:

MRH90 helicopter
CH-47 Chinook helicopter
Blackhawk helicopter
S-70B-2 Seahawk
Armed Reconnaisance Helicopter
Romeo Seahawk


HMAS Canberra mencontoh model LHD Spanyol, SPS Juan Carlos I. Flight deck HMAS Canberra memiliki konfigurasi 6 spot untuk medium sized aircraft seperti NRH 90 atau Blackhawk, yang memungkinkan secara simultan melakukan take off dan landing; alternatif lainnya, bisa melakukan take off dan landing secara simultan terhadap 4 CH-47 Chinooks.

SHIP_LHD_Canberras_Concept_Mission_UAV_lg

LHD Canberra Class memiliki dua aircraft elevators yang masing masing mampu mengangkut helikopter ukuran besar dan sedang. Hanggar kapal mampu mengangkut 8 helikopter ukuran medium atau bisa juga mengangkut 18 helikopter medium, jika light vehicle deck digunakan.
 

Command and Control (C2) and Combat Systems terdiri dari:
1). Combat Management System
2). Extensive ICT infrastructure to support the ADF’s Command Support Systems and provide C2 capability for the embarked force
3). 3D Air Search Radar
Helicopter Control and Surface Radar
4). Navigation Radar
5). IFF capability, including Mode S
6). ESM/ECM Suite
7). Integrated communications system (internal and external), including a Message Handling System, Link 11 and 16, civil and military Satellite Communications
8).Electro Optical and IR surveillance systems
9). Integrated Navigation System, including an integrated bridge, navigation sensors, AIS and WECDIS.
 

Persenjataan meliputi:
Anti-Torpedo Towed Defense System (Nixie)
Four 20 mm automated guns
6 x 12.7 mm machine guns
Active missile decoy system – Nulka (weight and space reserve)

 

Statistik Kapal:
Panjang 230 meter
Lebar 32 meter
Tinggi  (hingga ke Flight Deck ) 27, 5 meter
Berat Kapal (Penuh muatan):  27.500 ton


Walaupun bernama Landing Helicopter Dock, Namun kapal Canberra Class memiliki runway model ski-jump. Belum diketahui apakah LHD ini bisa mengoperasikan pesawat siluman F-35 B (stovl) atau F-35 C -CATOBAR (Catapult Assisted Take-Off But (or Barrier) Arrested Recovery). Yang jelas rencananya tahun 2014, Australia mulai menerima pesawat tempur generasi F-35 pesanan mereka.

Desain HMAS Canberra Class
Desain HMAS Canberra Class

Pertanyaan yang sama sempat dilemparkan terhadap destroyer helicopter/ Helicopter carrier Izumo yang dibangun Jepang.  Beberapa pengamat menilai destroyer Izumo bisa saja dijadikan sebagai carrier dari F-35, dengan menambah pelapis khusus tahan panas di flight deck.  Jepang dan Australia sama-sama tergabung dalam JSX F-35.

LHD Canberra Class kedua/ LHD Adelaide ditargetkan rampung tahun 2015. Sementara Destroyer Hobart Class pertama Australia ditargetkan selesai tahun 2016. Dengan demikian pada tahun 2016, Australia akan memiliki Destroyer Hobart Class, yang mengawal pergerakan LHD Canberra Class, serta pesawat tempur siluman F-35. 




Sumber : JKGR

4 komentar:

  1. Indonesia kapan realisasikan LHD-nya PT. PAL ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti terealisasi. Saya kira LHD juga penting buat TNI-AL. Tapi TNI-AL sekarang prioritas butuh kapal LST sama kapal BCM buatan dalam negeri. Karena kapal2x LST dan BCM yang ada sekarang sudah tua2x banget.

      Hapus
  2. Indonesia tidak terlalu perlu kapal-kapal seperti itu,,,, pulau-pulau kita yang tersebar sudah dengan sendirinya berfungsi sebagai pangkalan,,, yang kita perlukan adalah LST lebih banyak lagi.

    BalasHapus
  3. Kata siapa gak perlu ?... indonesian navy perlu kapal angkut yg kayak cambera class selain berfungsi mini kapal induk biyaya perawatan gak beda jauh dengan kapal angkut kri makassar class
    Bluu print australian navy jellas dan terrukur fungsi cambera class berlipat lipat dengan biayaya minim . Bagus tni al langsung memesan kapal angkut se class cambera , kan indonesia punya hubungan histeris dengan spayol tunggu apa lagi demi ke majuan bangsa !!!!

    BalasHapus