Pages

Kamis, Agustus 22, 2013

ASEAN Perkokoh Kerja Sama Dengan Mitra

JAKARTA-(IDB) : Para menteri ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) melanjutkan konsultasi dengan negara mitra dialog yaitu Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Rusia, Kanada dan India, di Bandar Seri Begawan, Rabu, untuk makin memperkokoh kerja sama, terutama untuk meningkatkan perdagangan. Sebelumnya pada Selasa, AEM melakukan konsultasi dengan China, Korea Selatan, Jepang secara terpisah dan melakukan konsultasi "AEM plus three" (ASEAN dengan China, Jepan dan Korea Selatan).

Pertemuan tersebut merupakan rangkaian dari pertemuan AEM ke-45 yang berlangsung dari 19--21 Agustus. Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan menghadiri pertemuan pada 19 Agustus, lalu dilanjutkan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi mulai 20 Agustus. 


Dalam pertemuan konsultasi tersebut mereka membahas perkembangan perdagangan serta upaya-upaya untuk meningkatkan perdagangan ke depan.

Wamendag Bayu Krisnamuthi dalam keterangan tertulis Kemendag mengatakan, tercatat kemajuan yang sangat baik dan positif dalam kerja sama ASEAN dengan negara-negara mitra dialog, khususnya dalam konteks mensinergikan berbagai langkah bersama oleh seluruh negara dalam mewujudkan integrasi ekonomi di kawasan.


"Sudah terbukti bahwa perekonomian semua negara ASEAN terus meningkat, termasuk nilai perdagangan dan investasi, khususnya dengan negara-negara mitra dialog tersebut. Bagi Indonesia kesempatan-kesempatan itu harus dimanfaatkan seluas-luasnya, termasuk meningkatkan kapasitas daya saing dan tingkat perekonomian nasional kita," tegas Wamendag.
 
Ia juga menghimbau pengusaha Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 karena sebenarnya kondisi persaingannya nanti tidak jauh berbeda dengan sekarang.

"Pengusaha Indonesia sebenarnya sudah berada dalam persaingan di tingkat ASEAN," kata Wakil Mendag Bayu Krisnamurthi, di Bandar Seri Begawan, Rabu, disela mengikuti Pertemuan Menteri-menteri ASEAN ke-45.


Salah satu pembicaraan utama pertemuan tersebut adalah perkembangan Masyarakat Ekonomi ASEAN. 


Bayu mengatakan bahwa pengusaha Indonesia tidak kalah karena banyak yang sudah melakukan ekspor ke negara ASEAN. "Hanya mereka tidak tahu AEC (Asean Economic Community/MEA). Seolah-olah sesuatu yang menakutkan," katanya. 


Bayu mengatakan salah satu tantangan pengusaha Indonesia ialah membangun kepercayaan diri. Mereka, katanya, nyaman dengan pasar yang besar sehingga saat diajak untuk pasar yang lebih luas di ASEAN, seringkali tidak percaya dan ragu. 


Untuk itu, pengusaha Indonesia tidak usah takut, apalagi banyak negara yang sebenarnya kondisi daya saingnya lebih rendah dari Indonesia, katanya sambil menyebut beberapa negara.


"Ini pasar potensial," katanya, yang di dalamnya ada pasar yang bisa dimanfaatkan pengusaha untuk mengekspor produk yang sudah tidak sesuai dengan kondisi di Indonesia.

Hadapi Cina, Menhan AS Dekati ASEAN

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel Kamis (22/8) bertolak untuk lawatan ke Asia Tenggara guna mendukung hubungan militer AS dengan mitra regional yang menghadapi peningkatan kekhawatiran atas sengketa maritim dengan Cina. Hagel mengumumkan pada Selasa (21/8) ia akan terbang ke Malaysia, Indonesia, Brunei dan Philipina dalam kunjungan selama sepekan, dan menghadiri pertemuan para menteri pertahanan ASEAN pada 28-29 Agustus sebagai tujuan utama perjalanannya.

Klaim-klaim teritorial di Laut Cina Selatan diperkirakan akan menjadi agenda utama pada diskusi-diskusi ASEAN di Brunei pada Rabu dan Kamis depan, kata para pejabat. Sepuluh negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara bersumpah untuk bersikap bersatu guna meyakinkan Cina untuk menyetujui kode etik untuk menangani perselisihan di Laut China Selatan yang strategis itu.
 
Di Brunei, Hagel juga berencana untuk mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Cina, Jenderal Chang Wanquan, yang akan menghadiri sidang ASEAN. Pertemuan mereka akan terjadi sepekan setelah Chang melakukan kunjungan ke Washington dan disebut-sebut mencapai kemajuan dalam hubungan militer AS-Cina. Namun jenderal China memperjelas bahwa Beijing kukuh akan membela "kepentingan inti" dan "hak maritimnya."

Pernyataan Chang menggarisbawahi sikap tegas Cina terhadap hak teritorial di Laut China Selatan, yang diyakini menyimpan cadangan besar minyak dan gas alam. Negara-negara Asia Tenggara telah mencoba selama lebih dari satu dekade untuk mengamankan kesepakatan dari Cina mengenai kode etik yang mengikat secara hukum untuk Selat Malaka. Cina mengklaim hampir semua laut, bahkan air yang mendekati pantai negara-negara tetangga. Dan Beijing telah menolak menyetujui kode etik itu, dan waspada memberikan konsesi yang bisa melemahkan klaimnya.





Sumber : Irib

AL Cina Dan Amerika Gelar Manuver Militer Gabungan Di Hawaii

HAWAII-(IDB) : Media-media Cina mengumumkan, kapal-kapal tempur Angkatan Laut negara itu dikerahkan ke perairan Hawaii untuk mengikuti manuver militer gabungan dengan AL Amerika Serikat.
 

Associated Press seperti dikutip Tasnim News (21/8) melaporkan, media-media Cina, Rabu (21/8) mengabarkan, tiga kapal tempur Cina, Selasa (20/8) bergerak meninggalkan pelabuhan Qingdao menuju Hawaii. Dalam perjalanannya ke Hawaii, kapal-kapal tempur Cina ini juga akan mampir ke New Zealand dan Australia untuk melakukan latihan penyelamatan.

 

Wakil Komandan Angkatan Laut Cina menyebut manuver militer gabungan dengan AL Amerika adalah tugas penting bagi diplomasi militer.

 

Jenderal Chang Wanquan, Menteri Pertahanan Cina, Senin (19/8) bertemu dengan sejawatnya dari AS, Chuck Hagel di Washington dan membicarakan sejumlah masalah termasuk manuver militer gabungan kedua negara.

 
Dalam konferensi pers bersamanya dengan Hagel, Wanquan menekankan bahwa hubungan militer Cina-Amerika terus menerus menuju pemulihan.





Sumber : Irib

Pangarmatim Kunker ke Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur

NGURAH RAI-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H.,M.Hum. melaksanakan kunjungan kerja ke Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur pada hari Selasa (20/08) dalam rangka pengecekan rute yang akan dilalui kegiatan Sail Komodo, yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal  16 s/d  20 September 2013.



Pangarmatim yang transit di Bandara Ngurah Rai Bali, disambut oleh Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Dafit Santoso. Selanjutmya pada pukul 09.15 wita dengan menggunakan pesawat komersial Merpati Air Line Pangarmatim terbang menuju Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya pada pukul 08.10 wita Danguskamlatim Laksma TNI Wuspo Lukito, S.E. didampingi oleh Asops Pangarmatim, Dansatpaska Armatim, Dansatkor Armatim, serta Dan KRI Owa juga bertolak menuju Labuhan Bajo dengan menggunakan pesawat Cassa U – 612 dari Bandara Ngurah Rai Bali.



Setelah mengecek kesiapan kegiatan Sail Komodo, sekitar pukul 18.20 wita pesawat Cassa U - 612  yang dipiloti oleh Lettu Laut (P) M. Renggo Hutomo mendarat dan tiba kembali di  Bandara Ngurah Rai Bali dengan membawa rombongan Pangarmatim dan Danguskamlatim langsung menuju Lobby Base Ops Lanud Ngurah Rai Bali. Selanjutnya pada pukul 19.30 wita Pangarmatim beserta Danguskamlatim bertolak menuju Surabaya dengan menggunakan pesawat komersial Garuda Air Line.





Sumber : Koarmatim

Yonarmed I/105 Malang Siap Terima Astros II

MALANG-(IDB) : Demi meningkatkan kekuatan TNI Angkatan Darat (AD), pengadaan alat tempur berat yang lebih canggih terus didatangkan ke Tanah Air. Selain Tank Leopard dari Jerman, TNI Angakatan Darat juga membeli MLS Astros II dari Brazil.

Salah satu tempat menampungnya Astros II adalah Yonarmed I/105 Tarik Ajusta Yudha, Singosari, Malang, Jawa Timur.

MLS Astros II merupakan mobil tempur yang mampu meluncurkan 2 roket, 4 roket dan 16 roket. Jika dalam posisi laras peluncuran 2 roket, jangkauan yang dicapai hingga 300 km.

Rencananya, pengiriman pertama pada Desember 2014. Berbagai kesiapan juga telah dibenahi untuk mengandangkan alutsista berharga miliaran rupiah, itu.

"Garasi yang telah kami siapkan untuk 18 unit," ujar Komandan Batalyon Armed I/105 Tarik Ajusta Yudha, Letkol Arm Arya Yudha di markasnya, Kamis (22/8).

Selain itu, Yudha menambahkan, prajurit yang ada juga telah dipersiapkan mulai dari pelatihan bahasa inggris, teknisi dan lain-lainnya. "Karena alat canggih menggunakan sistem komputering, makanya kita terus mempersiapkan personel yang ada," katanya.

Menurut dia alat tempur berat yang digunakan saat ini adalah Meriam 105 mm dengan jarak jangkauan 10 km. Nanti, jika Astros II tiba dari Brazil, Meriam 105 mm tersebut akan ditarik ke markas Armed pusat yang berada di Cimahi. "Diletakkan di mana itu urusan dari pusat," katanya.

Selain itu, alasan TNI AD memilih Astros II lantaran alat perang tersebut canggih dan pantas untuk menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia. Jadi, jika terjadi pertempuran jarak jauh, Indonesia mampu menahan gempuran musuh.

"Tetapi untuk tempat latihan penggunaan Astros II masih dicari, karena membutuhkan tempat luas, bebas penduduk dan aman," tuturnya.






Sumber : Merdeka

Berita Foto : Kandang Sang Macan

PASURUAN-(IDB) : Berbagai persiapan dilakukan TNI Angkatan Darat, Satuan Kavaleri khususnya, dalam menyambut datangnya Tank Tempur Leopard 2. Di Batalyon Kavaleri 8 Pasuruan, Divisi 2 Kostrad, telah berdiri megah kandang sang macan asal Jerman tersebut.  

Garasi khusus Tank Leopard sudah dibangun untuk 20 unit sesuai program tahun anggaran 2012. Dan saat ini sedang dalam persiapan pembangunan garasi program 2013 untuk 13 unit. Selain garasi, berbagai fasilitas lainnya juga sudah disiapkan.



Saat ini Yonkav 8 mengoperasikan Tank Ringan Jenis Scorpion dan Tank Angkut Pasukan Jenis Stormer. Rencananya, TNI-AD membeli 100an Tank Leopard 2 serta sekitar 50 Tank Marder. 


Khusus Tank Leopard, rencananya akan ditempatkan di Yonkav 1 di Jakarta, serta Yonkav 8 di Pasuruan, Jawa Timur. Kedua batalyon kavaleri tersebut merupakan ujung tombak Kostrad TNI AD. Nah, berikut ini adalah oleh-oleh dari Press Tour yang diselenggarakan Dinas Penerangan TNI AD ke Pasuruan. Yuk kita intip kandang sang macan.





Sumber : ARC

Jakarta Bangun Pertahanan Militer Modern

(grafik:http://ipll.manoa.hawaii.edu/)

JKGR-(IDB) : Pemerintah DKI Jakarta berencana membangun ruang bawah tanah seluas 160 hektar dengan titik central di Monas yang akan terkoneksi ke Gambir serta sejumlah tempat lain. Ruang bawah tanah ini akan dijadikan: Pertokoan/ Mall serta tempat parkir. Menurut Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, proyek bangunan bawah tanah itu akan dimulai tahun 2014.


Di saat yang sama, Kementerian Pertahanan berencana menata ulang sistem pertahanan ibu kota negara, termasuk menyiapkan sejumlah skenario jika ibukota dalam bahaya/ mendapatkan serangan dari pihak asing. Untuk Wakil menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur DKI Jakarta untuk membahas penyelarasan pembangunan di DKI Jakarta dan strategi pertahanan nasional.

Tahun depan kita mau buat basement di Monas hampir 160 hektar. Fungsi pertahanan, strategi pertahanan ada di situ, tidak hanya parkir, jualan souvenir tapi ada strategi pertahanan,” ungkap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2013).

Strategi pertahanan dari Kementerian Pertahanan akan diakomodasi dalam Detail Engineering Design (DED) pembangunan ruang bawah tanah di kawasan Jakarta Pusat.

Wakil menteri Pertahanan juga meminta kepada Jokowi untuk memfasilitasi dan mengakomodasi penempatan alutsista di titik strategis dalam suatu tata ruang pertahanan di Jakarta.

Bulan September, Oktober Kemhan akan menerima ratusan tank berat yang masuk Jakarta dan disebarkan di satuan operasional. Kita juga akan menerima roket jarak jauh untuk mengamankan ibukota, serta sejumlah pesawat tempur, puluhan tank amfibi. Alutsistaini supaya Jakarta tidak hanya nyaman, tetapi juga aman,” tutur Sjafrie.

Pemerintah DKI Jakarta juga akan membenahi akses jalan ke wilayah Kemayoran agar bisa dijadikan tempat pendaratan pesawat dalam keadaan darurat. Flyover yang ada di sekitar Kemayoran akan diganti dengan underpass/ bawah tanah. Demikian juga dengan jalan tol Jagorawi akan kembali difungsikan bisa didarati pesawat tempur. Terkait rencana itu, Pemerintah DKI Jakarta, akan mengganti flyover dan jembatan penyeberangan menjadi underpass, sepanjang jalan dari Jakarta menuju Tol Jagorawi.


Kedepannya, pihak pemerintahan atau swasta yang ingin membangun gedung di lokasi yang berhubungan dengan pertahanan keamanan, akan diatur oleh Pemprov DKI. ”Saat mereka minta IMB. Tidak saya beri IMB kalau tidak begini. Banyak sekali. Dan ini saya kira memang untuk kepentingan negara,” ujar Jokowi.

Tugu Monas Stasiun Gambir - Google Maps
Tugu Monas Stasiun Gambir



Jokowi berharap sistem pertahanan Jakarta seperti di Film Olympus Has Fallen. ”Itu lho kayak di Olympus Has Fallen. Ada terowongan yang kita tau kalau ada apa-apa harus ke mana,” ujar Jokowi.


Film Olympus Has Fallen mengkisahkan tentang Gedung Putih, di Washington DC yang diserang oleh sekelompok teroris yang awalnya menyamar sebagai tamu kenegaraan. Mendapat serangan itu, sistem keamanan Gedung Putih bereaksi dengan peralatan tempur yang canggih.


Gubernur Jakarta menjelaskan Jakarta sebagai ibukota negara harus memiliki skenario yang detail terkait pertahanan. Dia juga mengaku kaget dengan belum adanya sistem pertahanan yang mumpuni di Jakarta. ”Saya juga kaget. Kalau ada apa-apa lari ke mana, sembunyikan alat-alat perang di mana. Pertanyaan bagusnya memang kenapa baru sekarang,” ujar Jokowi sambil mengangkat bahu.


Jokowi sempat membandingkan Jakarta dengan Keraton Solo. “Keraton Solo ada kok terowongan, muat perahu, jadi kalau raja diserbu, lari ke mana juga sudah tahu. Bayangin, itu 300 tahun lalu,” lanjutnya.

Ketika di kejar tentang detil pangkalan militer di bawah Monas itu, Jokowi enggan menjawabnya. ”Strateginya seperti apa, ya tidak dikasih tahu dong, bisa bubar nanti. Namanya administrasi pertahanan negara, jadi harus aman,” kata Jokowi sambil tertawa.





Sumber : JKGR

Berita Foto : Latihan Menembak Dalam Lantern Iron 13-1



SITUBONDO-(IDB) : Seorang prajurit US MARSOC memberikan contoh posisi menembak dengan menggunakan senjata M4 kepada sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL di lapangan tembak Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jatim, Rabu, (20/8). Menembak dengan senjata M4 merupakan salah satu materi yang dilatihkan dalam Latihan Bersama Lantern Iron 13 - 1 antara prajurit Marinir Indonesia dan Marinir Amerika yang digelar hingga 6 September 2013.




Sumber : Antara

Menhan RI: Jangan Tukar Perjanjian Ekstradisi dengan Pertahanan

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berharap tidak ada lagi kesepakatan antara Singapura dan Indonesia yang membutuhkan imbal balik.

Imbal balik yang dirujuk Purnomo terkait dengan perjanjian ekstradisi yang telah diteken oleh pemerintah dua negara pada tahun 2007 lalu, namun kemudian disandingkan dengan kesepakatan kerja sama pertahanan.

Hal ini diungkapkan Purnomo di ballroom Hotel Shangri-La pada Rabu malam 21 Agustus 2013, saat perayaan 48 hari ulang tahun negara Singapura. Purnomo ingin semua kesepakatan yang diteken murni sebuah perjanjian dan tanpa butuh imbal balik apa pun.

"Kalau saat ini kan ada pertukaran. Apabila Indonesia menandatangani kesepakatan kerjasama pertahanan, maka Singapura akan mulai memberlakukan perjanjian ekstradisi. Saya sih maunya ya kesepakatan pertahanan ya pertahanan saja. Kalau ekonomi ya ekonomi saja," ucap Purnomo.

Purnomo mengaku masih terus menjembatani supaya terdapat pemahaman di antara kedua pemerintah terkait isu tersebut. Namun terlepas dari isu tadi, Purnomo menyebut hubungan Indonesia dengan Singapura sangat baik.

Kedua Menteri Pertahanan kerap melakukan kontak lewat telepon untuk membicarakan berbagai hal.

"Bahkan sudah ada kerjasama di bidang pertahanan dalam hal perawatan tank Leopard, karena baik Singapura dan Indonesia sama-sama memiliki alutsista itu," kata dia.

Saat ditanyakan pendapatnya soal hubungan kedua negara yang kerap memanas akibat beberapa isu tertentu, Purnomo menyebut hal itu wajar terjadi. Sebagai negara yang saling bertetangga, masalah pasti selalu ada.

"Yang namanya hidup berdampingan, kalau ada masalah itu wajar dan dapat diselesaikan. Seperti dengan Singapura, apabila ada masalah, maka kami akan duduk bersama untuk mencari solusi untuk berbagai isu," ujarnya.

Dia yakin solusi dapat diraih selama kedua negara menyelesaikan permasalahan menggunakan semangat ASEAN.

"Artinya, kalau ada masalah ya diselesaikan secara baik dan mengedepankan pemahaman bersama," katanya.

Pemerintah Indonesia dan Singapura diketahui telah menandatangani perjanjian ekstradisi pada 27 April 2007 silam di Istana Tapak Siring, Bali. Saat itu terjadi pertemuan antara Presiden SBY dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Saat itu Singapura bersedia membahas kembali kelanjutan kesepakatan ekstradisi yang sempat terhenti. Namun kemudian Singapura menggandengkan kesepakatan ekstradisi dengan perjanjian pertahanan.

Dalam perjanjian pertahanan, Singapura meminta Indonesia menyediakan zona latihan perang bagi mereka. Hal ini lah yang menyebabkan DPR menolak untuk meratifikasi paket kesepakatan tersebut.

Purnomo sendiri mengaku tidak dapat mendesak DPR karena itu sudah bukan ranah pemerintah.

"Kami tidak mungkin ikut campur dalam hal itu. Sehingga apabila belum ada niatan dari DPR untuk meratifikasi perjanjian itu, maka implementasi kesepakatan ekstradisi pun belum berjalan," kata dia. 





Sumber : Vivanews

TNI AL Dan RAN Lakukan Latihan Bersama

SURABAYA-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggelar Latihan Bersama (Latma) dengan Royal Australian Navy (RAN) di perbatasan laut antara dua negara. TNI AL mengerahkan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dari Satuan Kapal Patroli Koarmatim yaitu KRI Kakap-811 yang di komandani oleh Mayor Laut (P) Nurul Muhclis dan KRI Hiu -634 dengan Komandan Mayor Laut (P) Iwan Ridhwan.

Kedua kapal perang yang dikirim pada, Rabu (21/08/2013) dari Koarmatim, Ujung, Surabaya itu telah tiba dan bersandar di dermaga Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kapal - kapal tersebut akan melaksanakan tugas latihan bersama dengan Angkatan Laut Australia di sekitar perbatasan laut kedua negara. 

Latihan bersama Angkatan Laut kedua negara itu bersandikan Cassowary Exercise (Cassowek) 2013 yang akan memeragakan baik taktis maupun teknis secara bersama-sama di laut, serta meningkatkan Patroli Koordinasi (Patkor) antara Australia dan Indonesia (Aussindo). Latihan bersama ini akan berlangsung selama kurang lebih dua bulan.





Sumber : Koarmatim

September Oktober TNI Panen Alutsista Baru

JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin menyatakan, Indonesia bakal segera menerima Alat Utama Sistem Pertahanan yang baru. Rencananya, alutsista baru itu bakal diterima pada September 2013 mendatang. "Mulai September dan Oktober ini sudah mulai berdatangan," katanya di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2013.

Sjafrie mengatakan, Tentara Nasional Indonesia bakal menerima ratusan tank berat Leopard. Rencananya, tank itu bakal ditempatkan di Jakarta sebagai strategi pertahanan ibu kota. "Akan masuk Jakarta dan disebarkan di satuan operasional," kata dia.


Indonesia juga disebutnya bakal kedatangan puluhan tank jenis amfibi yang digunakan untuk menjaga garis pantai. Tank itu, kata Sjafrie, juga sebagian bakal ditempatkan di Jakarta. "Jadi kami informasikan juga ke Gubernur (Joko Widodo) misalnya bisa diberikan akses keluar masuk tank di Pantai Mutiara," ujarnya.


Selain tank, Indonesia juga bakal mulai menerima sejumlah unit roket untuk pertahanan jarak jauh dan beberapa unit pesawat tempur. "Semua dibeli sendiri oleh Indonesia, tidak diberikan pihak mana pun," katanya.


Kementerian Pertahanan sendiri disebutnya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 150 triliun untuk kepentingan modernisasi alutsista. Anggaran itu diberikan pemerintah dalam kurun waktu lima tahun terakhir. "Tapi tidak terpakai semua karena syarat alutsista yang dibeli adalah daya pukul yang dahsyat ketersediaan fasilitas," kata dia.





Sumber : Tempo

Skadron Udara 3 Laksanakan Terbang Malam

MAGETAN-(IDB) : Tidak hanya di siang hari, di malam haripun penerbang tempur Lanud Iswahjudi, menempa diri dengan melaksanakan latihan terbang malam untuk meningkatkan profesiensi guna meraih profesionalisme, sebagai seorang penerbang tempur TNI Angkatan Udara.


Selama dua minggu, deru burung-burung besi Lanud Iswahjudi memecah keheningan dan dinginnya malam di wilayah Madiun dan sekitarnya. Silih berganti tiga jenis pesawat tempur Lanud Iswahjudi, melaksanakan misi latihan terbang malam, yang dimulai kemarin, Selasa (20/8).


Dengan terus menempa diri para penerbang tempur dari Skadron Udara 3 dengan pesawat F-16, Skadron Udara 14 dengan pesawat F-5 Tiger dan dari Skadron Udara 15 dengan pesawat Hawk MK-53,  berlatih terbang malam untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan, mengingat terbang di malam hari memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena hanya mengandalkan instrument yang ada di dalam cockpit karena jarak pandang yang sangat terbatas.


Tak hanya para penerbang, personel pendukung penerbangan seperti halnya petugas PLLU, Meteorologi, Crashteam dan Tim kesehatan selalu siap siaga. Sebelum melaksanakan terbang malam terlebih dahulu di awali dengan briefing di ruang Tedy Kustari, untuk mengetahui perkembangan cuaca dan misi yang akan dilakasanakan dalam latihan terbang malam.





Sumber : Poskota

Musibah Kapal Dewaruci Di Tengah Laut Australia

Kapal Perang Angkatan Laut KRI Dewaruci mengalami musibah dalam perjalanan ke Fremantle, Australia Barat, dan salah satu tiang layarnya patah.

SYDNEY-(IDB) : KRI Dewaruci yang kini dijadikan kapal latih bagi Angkatan Laut Indonesia, sedang dalam perjalanan menghadiri konvensi kapal-kapal perang, ketika diterpa badai angin kencang di tengah samudera.

Menurut keterangan polisi setempat, Dewaruci diawaki 145 personil dan kadet dan mengalami musibah di titik 60 mil laut dari Pantai Shark Bay. Badai angin kencang sedang terjadi di area tersebut.

Para kru kapal mengirimkan sinyal pertolongan dan melaporkan kepada pihak berwenang Australia, mereka terpaksa melanjutkan perjalanan dengan mesin ke kota Geraldton.

Otoritas Maritim Australia (AMSA) menjelaskan, mereka telah mengontak awak KRI Dewaruci namun mereka menyatakan belum membutuhkan pertolongan segera.

KRI Dewaruci dijadwalkan tiba Fremantle 27 Agustus dan akan tinggal selama tiga hari.

Pihak Kadin Kota Fremantle, yang mengorganisir konvensi menjelaskan, 60 penumpang di KRI Dewaruci merupakan pemain drum band yang dijadwalkan tampil 28 Agustus di jalan-jalan kota itu.

Sejumlah kapal dengan tiang layar tinggi akan mengunjungi kota-kota pelabuhan sepanjang rute perjalanan ke Sydney.




Sumber : RadioAustralia

Indonesia China Solidify C-705 Missile Technology Transfer Mechanism

BEIJING-(IDB) : Indonesia and China are continuing discussions on the transfer of technology for the joint development of the C-705 missile, which will be used by the Indonesian Navy.

The defense attache of the Indonesian embassy here, Col Lek Suryomargono, said on Tuesday that the technology transfer was one of the key requirements for Indonesia with regard to arms procurement, including the development of the C-705 missile.

"The Chinese government has agreed to conduct a technology transfer under the earlier process of manufacturing and the agreement is now being strengthened so that Indonesia will eventually be able to produce them (the missile) by itself," he pointed out.

Suryomargono said the purchase of the C-705 is part of the two countries` defense industry agreement, put in the memorandum of understanding signed by the Indonesian Deputy Minister of Defense and head of China`s National Defense Industry and Technology Development Agency.

The agreement states that the procurement of certain weapons must be based on a government-to-government basis and that a technology transfer for such equipment must cover assembling, testing, maintenance, modification, upgrading and training.

"It also states about joint production and joint marketing for certain agreed arms products, including C-705 missiles," he said.

Regarding which agency would carry out the technology transfer for Indonesia, Suryomargono said: "We have not yet decided: It could be PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad or PT PAL. What is clear is that the Chinese government has agreed to conduct a technology transfer and the mechanism of the process is now being solidified," he said.

Indonesia`s Defense Minister Purnomo Yusgiantoro had visited the China Precision Machinery Import Export Corporation (CPMEIC), which is responsible for the C-705 manufacturing project, in February. It is following that visit that the two countries are exploring the possibility of setting up a plant to produce C-705 missile in Indonesia.





Source : Antara