Pages

Sabtu, Agustus 03, 2013

Tiga Langkah Besar Moeldoko Bila Jadi Panglima TNI

Jenderal Moeldoko yang kini dicalonkan jadi Panglima TNI mengajukan langkah dramatis untuk melampaui capaian militer negara ASEAN. Langkahnya adalah: mengurangi jumlah personil, memperkuat alutsista modern, dan mengoptimalkan kekuatan cyber. 

JAKARTA-(IDB) : Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengaku sudah mendengar pemikiran tentang sistem pertahanan negara dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Moeldoko yang kini dipromosikan jadi calon Panglima TNI. Penjelasan Moeldoko disampaikan kepada Priyo saat perjalanan dari Yogyakarta menuju Jakarta.

Priyo mengaku tak sengaja berada satu pesawat dengan Moeldoko dalam perjalanan dari Yogyakarta, Rabu (31/7). Kesempatan itu dimanfaatkan Priyo untuk menggali pemikiran Moeldoko.

"Ada hal yang saya merasa sangat apresiasi, ialah ke depan perlu kita tata postur TNI kita yang semakin efektif dan efisien. Perlu dikurangi jumlah personilnya, tidak membengkak seperti sekarang ini," ujar Priyo Budi Santoso di Jakarta, Jumat (2/8).

Saat ini prajurit TNI berjumlah 500 ribu personil. Sedangkan peralatannya sudah kalah canggih ketimbang Singapura dan Malaysia. Karena itu, Moeldoko mengusulkan langkah dramatis untuk melampaui capaian militer negara ASEAN. Yakni, menekankan pembangunan angkatan perang yang kuat dengan didukung alutsista modern dan memanfaatkan teknologi cyber.

Priyo setuju dengan konsep itu. Apalagi reputasi Moeldoko tak perlu diragukan lagi. Ia berharap Moeldoko disepakati Komisi I DPR untuk menjadi Panglima TNI yang baru. Jejak rekam Moeldoko sebelum posisi sekarang adalah Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Kasdam Jaya, Panglima Divisi I/Kostrad, Pangdam Tanjungpura, Pangdam Siliwangi, dan Wakil Gubernur Lemhannas.






Sumber : Jurnamen

Marinir Siap Kirim Pasukan Ke Ambalat

GRATI-(IDB) : Dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Korps Marinir TNI AL menyiapkan prajuritnya untuk dikirim ke daerah penugasan di wilayah Ambalat, pulau Sebatik, Kalimantan Timur.

Sebelum berangkat ke daerah penugasan di pulau Sebatik, Kalimantan Timur, Kompi Satgasmar Ambalat XVII dibawah pimpinan Kapten Marinir Ahmad Fauzi melaksanakan aplikasi latihan pratugas di daerah latihan Puslatpurmar-3 Grati, Pasuruan mulai tanggal 15 Juli hingga 4 Agustus 2013.

Sebelum melaksanakan latihan Pra Tugas di Grati, prajurit yang tergabung dalam Satgasmar Ambalat XV telah menerima pembekalan-pembekalan tentang kondisi geografi dan demografi, pengetahuan keimigrasian, pengetahuan hukum HAM dan Humaniter, pengetahuan hukum laut internasional, situasi keamanan saat ini di daerah perbatasan dan pengetahuan agama, adat istiadat serta bahasa yang dipakai masyarakat pulau Sebatik.


 
Sementra itu Letkol Marinir Agus Gunawan Wibisono selaku perwira pelaksana latihan mengatakan latihan Pra Tugas ini dengan tujuan menyiapkan personel yang tergabung dalam satuan tugas untuk melaksanakan penugasan operasi baik operasi tempur maupun operasi teritorial. 

Materi yang dilatihkan, lanjutnya, dibagi menjadi tiga tahap, tahap pertama diisi dengan pembekalan, tahap kedua diisi materi tehnik dan taktik dan tahap ketiga berupa aplikasi di lapangan, yaitu aplikasi menembak reaksi dengan materi latihan menembak TTO/TTD, menembak pistol, menembak SMB, menembak senjata Daewo, menembak GPMG, menembak Ultimax, menembak SPR, menembak GLM dan menembak malam, kemudian aplikasi Operasi Darat (Opssrat) dengan materi latihan pertahanan, patroli tempur, patroli penyelidik, raid, penyergapan bivak, pertempuran jumpa, penghadangan/anti penghadangan dan Pengepungan Penggeledahan Rumah (Pungdahmah). 

Selain itu juga dilatihkan aplikasi IMMP dengan materi latihan Kompas, Interseksi/Reseksi, peta Topografi, peta Geografi, dan GPS, dan yang terakhir yaitu aplikasi laut dengan materi latihan renang laut, Exersisi perahu karet, motoris, dayung, Longmalap, Sea Survival, Raid Amfibi dan Pendaratan Khusus (Ratsus).

“Satgasmar Ambalat XVII ini disiapkan untuk melaksanakan penugasan selama enam bulan di pulau Sebatik menggantikan Satgasmas Ambalat XVI yang saat ini berada di daerah penugasan,” tegasnya.


Lebih lanjut disampaikan bahwa selama melaksanakan latihan pratugas di Grati, tim dari Mabes TNI dibawah pimpinan Letkol Laut (P) Agus Prabowo melaksanakan peninjauan dan evaluasi latihan Pratugas Ambalat XVII didampingi pejabat dari Sops Pasmar-1 Letkol Mar Nurhidayat dan Letkol Mar Amir Kasman.





Sumber : Kormar

TNI AL terlibat Dalam Pengamanan Mudik Lebaran 2013

JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Laut selain melibatkan unsurnya dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yaitu KRI Banda Aceh-593 untuk melaksanakan pengangkutan penumpang dan kendaraan bermotor  guna menekan angka kecelakaan berlalulintas saat mudik Lebaran, 

Prajurit TNI Angkatan Laut dari Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta, Lantamal V Surabaya, Lantamal VI Makasar dan Lantamal VIII Menado, juga terlibat pelaksanaan pengamanan kegiatan embarkasi, debarkasi di pelabuhan  dan pengawalan (on board) di kapal-kapal PT. Pelni selama pelaksanaan pengangkutan mudik Lebaran tahun 2013.

Sementara itu, untuk pengamanan lalulintas pelayaran kapal –kapal PT. Pelni yang melaksanakan pengangkutan mudik Lebaran dari pelabuhan umum Tanjung Priok, Jakarta Utara, Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1434 H/2013 Lantamal III Jakarta yang terdiri dari Polisi Militer (Pomal), Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III, Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dan Prajurit Detasemen Markas Lantamal III Jakarta.


Komandan Lantamal (Danlantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI (Mar) Ikin Sodikin AS., di Markas Komando (Mako) Lantamal III Jakarta, Jalan Gunung Sahari No. 2 Jakarta Utara, Kamis (1/8), mengatakan untuk kelancaran pengangkutan arus mudik lebaran tahun 2013, prajurit Lantamal III dilibatkan dalam pengamanan di pelabuhan umum Nusantara, Tanjung Priok  dan pada  setiap kapal PT. Pelni  juga ditempatkan satu regu pasukan bersenjata untuk pengawalan dan pengamanan  pelayaran menuju pelabuhan tujuan, agar rasa aman para penumpang dirasakan.


Satgas Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1434 H/2013 Lantamal III Jakarta dengan Komandan Letkol Laut (P) Eko Wahyono yang sehari-harinya menjabat sebagai Pabanren Staf Operasi Lantamal III Jakarta melaksanakan kegiatan pengamanan di pelabuhan dan pengawalan kapal-kapal PT. Pelni diantara KM. Kelud, KM. Binaiya, KM. Labobar, KM. Lambelu dan KM. Ceremai sejak tanggal 25 Juli sampai dengan tanggal 24 Agustus 2013.





Sumber : Koarmabar

Dahlan Iskan Akan Safari Indonesia Timur Dengan CN-295

JAKARTA-(IDB) : Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berjanji setelah lebaran atau pada tanggal 24 Agustus 2013 akan menjajal pesawat terbang CN295 buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Langkah Dahlan naik pesawat yang dirakit dan diproduksi di Bandung, Jawa Barat ini merupakan bagian dari rangkaian safari ke wilayah Indonesia Timur.

"Saya nanti tanggal 24 Agustus akan naik CN295, safari ke Indonesia Timur, karena saya ngomongin CN295 tapi gak pernah naikin," ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (1/8/2013).

Dahlan menuturkan perjalanannya menuju Indonesia Timur dilakukan melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Rute yang di tempuh yakni Jakarta-Jember-Sumbawa-Ende/Ruteng-Rote-Atambua kemudian balik ke Jakarta. Safari ke Indonesia Timur ini akan dilakukan selama 3 hari.

"Berangkat dari Halim, selama 3 hari, nanti tanggal 24 Agustus," tambahnya.

Selama safarinya, Dahlan akan menghadiri beberapa agenda yang sangat padat seperti melihat peternakan kelinci di Jember Jawa Timur, proyek Geothermal di Ende hingga ke Atambua NTT untuk melihat program penanaman sorgum.

"Jember liat kelinci, kacang kedelai, Sumbawa liat apa yang bisa diliat disana, kemudian Ende/Roteng melihat geothermal, Pulau Rote disana ada Bupati yang hebat sekali, Atambua mau lihat panen sorgum dan bioetanol, skalian mengecek hasil pengecekan SMK yang kita didik, pengecekan alat lalu baliknya lewat Pulau Komodo, terus Bali, terus Jakarta," jelasnya.

Mantan Dirut PLN ini pada safarinya ke Indonesia bagian Timur akan menyambangi Pulau Rote. Ia akan bertemu dengan Bupati Pulau Rote. Menurutnya Bupati Pulau Rote ini berani mengambil keputusan merevisi peraturan adat yang merugikan masyarakat.

"Karena Bupati ini berani melarang pesta adat yang memotong sapi hingga ratusan, ini yang menghambat pengentasan kemiskinan, dan hanya memperbolehkan satu pemotongan saja," terangnya.






Sumber : Detik

Titik Terang Retrofit AMX-13 Pindad

JAKARTA-(IDB) : Terkadang, informasi datang dari waktu dan tempat yang tak diduga. Demikian pula yang dialami redaksi ARC. Saat itu sebenarnya adalah ajang berbuka puasa bersama di Kementrian Pertahanan. 

Di salah satu sudut meja, tampak Dirut PT. Pindad bersama Kabalitbang Kemhan sedang asyik menyantap hidangan berbuka. Kami pun sok akrab menyapa beliau. Karena memang sudah sering melihat tampang kami, ia pun langsung memulai pembicaraan," sudah lihat tank saya yang baru belum?", demikian tanya pak Adik.





Wah.. informasi anyar ini. Tank apa pak? jawab kami. Itu retrofit AMX-13. Sudah hampir selesai mas, jelas pak Adik. Selanjutnya, mengalirlah informasi hangat itu. Menurut Adik Avianto, hasil retrofit AMX-13 ini nantinya memiliki tampang yang berbeda dengan AMX aslinya. 

 Untuk hull misalnya, terpaksa ditambah panjang sekitar 20cm untuk mengakomodir mesin anyar. Mesinnya sendiri memakai produk Navistar dari Amerika Serikat dengan daya sebesar 400HP. Alhasil, dari samping dan depan akan berbeda total dari AMX-13 asli.





Selain itu, Turret atau kubah meriam juga terkena sentuhan. Pasalnya dibagian ini akan dipasang meriam 105mm. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan tempur, akan dipasang pula Fire Control System serta Night Vision. 

Jika semuanya sudah terpasang sempurna, dalam waktu dekat akan dilakukan uji coba secara internal. Lalu, sekitar bulan November, Tank AMX-13 retrofit bisa diperlihatkan ke publik. Hingga waktu itu tiba, kami pun masih penasaran seperti apa tampang AMX-13 yang baru itu. Pasalnya, pak Adik sendiri sedang tidak membawa fotonya. Kami pun masih harus bersabar.



 
Sekedar mengingatkan, Proyek retrofit AMX-13 ini sejatinya mulai berjalan sejak akhir  2011 lalu. Seharusnya di Tahun 2013 ini Pindad telah melakukan produksi Retrofit AMX. Namun dalam perjalanannya, sejuta rintangan menghambat. Hingga akhirnya lewat pertengahan 2013 ini mulai ada titik terang.






Sumber : ARC


Pergantian Petinggi Polri

Komjen Oegroseno menggantikan Komjen (Purn) Nanan Soekarna sebagai Wakapolri.

JKGR-(IDB) : Komjen Oegroseno resmi menggantikan Komjen (Purn) Nanan Soekarna sebagai Wakapolri. Untuk mengoptimalkan masa kerja yang hanya enam bulan ke depan, mantan Kepala Badan Pemelihara Keamanan ini memprioritaskan program peningkatan pelayanan kepada warga masyarakat dan soliditas internal. “Jangan sampai masyarakat yang berhadapan dengan kepolisian merasa dipersulit,” kata Oegro di halaman Baharkam, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2013).

“Masyarakat harus lebih nikmat setelah keluar dari kantor polisi daripada masuk hotel,” sambung mantan Kadiv Propam Polri ini. Strategi lainnya adalah dengan cara blusukan ke rakyat yang diayominya. “Jangan sampai nanti duduk di ruangan terus, porsentase di luar akan lebih banyak. Kalau takut hitam jangan jadi pemimpin,” ujarnya.

Tak kalah penting penghargaan dan hukuman bagi anggota Polri. Ini tentunya sebagai langkah untuk menggenjot kinerja dan dinamika personel kepolisian dalam berinteraksi dengan masyarakat di lapangan. “Jangan sampai bagus ekternal tapi ke dalamnya tidak. Jangan sampai seperti kasus 2008,” ujar dia.

Dia mencontohkan kasus Susno Duadji, saat itu Polri berseteru tidak hanya antar institusi tapi juga internal di tubuh Korps Bhayangkara itu sendiri. “Peristiwa itu menjadi pelajaran penting, internal Polri harus kuat dan solid,” ujarnya.

Kabaharkam Baru
Asisten Operasi Polri Irjen Badrodin Haiti naik menjadi Kabaharkam Polri menggantikan Komjen Oegroseno.
Asisten Operasi Polri Irjen Badrodin Haiti naik menjadi Kabaharkam Polri menggantikan Komjen Oegroseno.  Badrodin kini menjabat posisi bintang tiga. Dalam telegram Kapolri yang beredar di kalangan wartawan, Kamis (1/8/2013), kenaikan pangkat Badrodin itu tertuang dalam ST/1541/VIII/2013, 31 Juli 2013.

Kenaikan Badrodin ini cukup mengejutkan. Apalagi Badrodin salah satu calon Kapolri yang melakukan pelaporan kekayaan ke KPK. Total ada 9 orang yang merupakan calon kuat Kapolri.

Peta Kapolri Baru
 
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai pergantian tersebut tak akan berpengaruh signifikan pada proses pergantian Kapolri.”Terpilihnya Jenderal Oergoseno saya kira langkah alamiah di kepolisian. Saya ucapkan selamat, tapi pergeseran kemarin tidak memberikan dampak efek yang signifikan terhadap rencana pergantian kapolri,” kata Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Termasuk menurutnya tidak akan berpengaruh pada figur-figur kandidat pengganti Timur Pradopo, karena pergantian wakapolri hanya keharusan institusi polri atas pensiunnya Nana Sukarna. “Jadi tidak memberikan efek yang terlampau signifikan mempengaruhi peta personel jenderal-jenderal yang akan dicalonkan sebagai kapolri,” tuturnya.

“Feeling saya masih beredar (nama) seperti yang kemarin, tidak akan pengaruhi peta perbincangan. Dan pejabat tidak otomatis jadi kandidat kuat atau terkuat. Kita lihat perkembangannya,” imbuh politisi Golkar itu.

Sementara soal pengganti Kapolri itu sendiri menurut Priyo DPR hingga saat ini masih menunggu nama yang diajukan oleh Presiden SBY untuk dibahas di DPR.

“Saya sendiri meyakini presiden, saya mohon untuk beri beliau kewenagan penuh apakah akan mengajukan satu dua atau tiga orang ke DPR. Andaikan ajukan seorangpun saya cenderung mengajak semua untuk menghormati pilihan tersebut,” ucap Priyo. 






Sumber : JKGR

Perampingan Postur TNI

JKGR-(IDB) : Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, menilai keputusan Presiden SBY memilih Jenderal TNI Moeldoko sudah tepat. Moeldoko dinilai salah satu jenderal yang netral, sehingga pilihan Presiden ini penting di tengah tahun politik yang krusial.

Priyo meminta jika Moeldoko sudah resmi menjadi Panglima TNI, langkah pertama yang harus dia lakukan adalah pengurangan jumlah prajurit TNI, agar tidak membengkak. Jumlah prajurit yang terlalu banyak, tidak sesuai lagi dengan era saat ini. “Kita perlu postur TNI yang efisien,” kata Priyo di Jakarta, Kamis 1 Agustus 2013.

Saat ini saja, kata Priyo, jumlah prajurit sudah hampir 500 ribu, padahal tidak lagi dibutuhkan jumlah prajurit yang membengkak, tapi efektifitas individu. “Pengurangannya jangan dipangkas atau pensiun dini, tetapi pada sistem perekrutan saja,” ujar dia.

Selain pengurangan jumlah personel TNI, kata Priyo, Moeldoko juga harus mengganti peralatan perang yang lebih modern. Sebab, peralatan perang saat ini sudah sangat tertinggal dengan negara lain. “Jadi, ke depan perlu ada pemikiran dramatis untuk menata sistem angkatan bersenjata kita,” ujar dia.

Sempurnakan TNI AL
 
Sementara Anggota Komisi I Bidang Luar Negeri dan Pertahanan, Susaningtyas Kertopati, berharap Jenderal TNI Moeldoko, meski berasal dari Angkatan Darat, harus bisa memahami dan menyempurnakan Angkatan Laut dan Angkatan Udara saat menjadi Panglima TNI.

Untuk Angkatan Laut, saat ini harus menjaga 17.499 pulau yang dimiliki Indonesia, sementara dari jumlah itu, 92 pulau berada di wilayah paling luar dan 12 pulau di antaranya merupakan pulau-pulau strategis yang tersebar di sepanjang perbatasan dengan negara tetangga, serta digunakan sebagai titik batas terluar dari pengukuran batas wilayah NKRI.

“Terkait dengan fungsi pertahanan dan keamanan negara, kedudukan pulau terluar merupakan beranda Nusantara yang harus terus dipantau dan diawasi,” kata Susaning.

Selain menjaga pulau-pulau itu, TNI AL juga harus bisa menjalankan tugas-tugas militer matra laut. Serta, berupaya melakukan langkah-langkah proaktif lainnya demi meningkatkan ketahanan nasional di wilayah atau kawasan perbatasan yang sesuai dengan kebijakan pemerintah mengenai upaya menjadikan kawasan perbatasan negara sebagai halaman depan.

Untuk itu, pemenuhan alat sistem pertahanan (alutsista) harus teranggarkan dengan baik dan dengan tata cara yang dapat diterima pihak manapun. Hal ini, agar TNI AL mampu menghadapi tantangan perkembangan ancaman keamanan laut dalam bentuk apapun. Saat ini alutsista yang ada belum memadai untuk mengawal Zona Ekonomi Ekslusif dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), terutama dalam atasi penjarahan ikan, logging, dan perompakan.






Sumber : JKGR

Merah Putih Sepanjang 7 Km Dibentangkan Di Perbatsan

ENTIKONG-(IDB) : Bendera Merah Putih sepanjang tujuh kilometer kini berkibar di sepanjang jalan di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, sejak Kamis (1/8).

Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI--Malaysia (Malindo) memasang bendera tersebut dibantu warga Entikong di jalur darat lintas Malindo untuk menyambut peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang.

"Bendera itu dipasang di sepanjang jalan menuju perbatasan mulai dari Tugu perbatasan antarkecamatan sampai di tugu Pancasila," kata Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia (Malindo) Letnan Kolonel Infanteri Renal Aprindo Sinaga di Entikong, Jumat.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut diikuti warga perbatasan Kecamatan Entikong, Muspika, Kades Entikong, pelajar dan ormas dan pemuda perbatasan.

"Masyarakat sangat antusias untuk memasang bendera di sepanjang jalur perbatasan. Ini menunjukkan warga di perbatasan, cinta dan setia dengan NKRI," ujarnya.

Sementara Camat Entikong Markus mengatakan, masyarakat di perbatasan tidak pernah ingin lepas dari NKRI. Meskipun kondisi infrastruktur masih minim dan terisolir, tidak melunturkan semangat warga di perbatasan.

"Warga sepenuhnya tetap cinta Merah Putih dan NKRI. Itu terbukti ketika warga diminta untuk mengibarkan bendera di sepanjang jalur perbatasan, semua melakukan dengan semangat," katanya.

Sekitar 500 bendera sudah terpasang sejak pukul 13.00 WIB dan sampai jelang 17 Agustus diperkirakan sekitar 2.000 bendera yang akan dikibarkan di sepanjang jalur perbatasan Entikong.

"Dimulai pemasangan 500 bendera di jalur darat," kata Markus lagi.





Sumber : Antara