Pages

Kamis, Maret 21, 2013

Berita Foto : TNI AD Uji Terima 150 NLAW

BANDUNG-(IDB) : Pada hari Rabu tanggal 20 Maret 2013 di Pusdikpassus - Batujajar - Bandung Barat telah dilaksanakan kegiatan Uji Terima Roket Anti tank jenis NLAW. Uji coba dihadiri oleh pejabat dari jajaran TNI AD, dan berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

 

Uji Terima Nlaw ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan Alutsista Satuan Batalyon Infanteri jajaran TNI Angkatan Darat. TNI-AD sendiri dikabarkan membeli sekitar 150 unit NLAW. Di masa datang, TNI-AD juga telah melirik ATGM Javelin.






Sumber : ARC

Kasau Tinjau Skuadron Tucano

MALANG-(IDB) : Sebagaimana biasanya setiap pejabat baru, mengawali tugasnya dengan melihat langsung kesiapan satuan jajarannya. Hal ini dilakukan pula oleh orang nomor satu di TNI AU, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia yakni melakukan kunjungan kerja ke Lanud Abd Saleh pada hari Senin (18/3) yang sebelumnya telah melakukan kuker ke Lanud Iswahjudi Madiun.
Usai melaksanakan kukernya di Lanud Iwj Madiun, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI IB Putu Dunia yang didampingi Asrena Kasau Marsda TNI Ismono Wijayanto dan beberapa Pejabat Mabesau melanjutkan kunjungannya di Lanud Abd Saleh hingga esok harinya, Selasa (19/3).

Kunjungan kerja Kasau diawali dengan menerima laporan Komando dari Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma TNI Gutomo, S. IP. di Ruang Bina Yudha yang dihadiri seluruh Pejabat Lanud Abd Saleh beserta Insub. Kunjungan berikutnya, Kasau melihat langsung kesiapan pesawat Super Tucano di Skadud 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh, ke Skatek 022 dan diakhiri di Skadron Udara 32.

Di home basenya pesawat Hercules tersebut, Kasau menyampaikan pesan-pesannya kepada seluruh Perwira TNI AU yang bertugas di Lanud Abd Saleh, agar tetap memotivasi diri untuk tetap bersemangat meningkatkan kinerjanya masing-masing meskipun TNI AU mengalami keterbatasan anggaran dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.

Tidak terlalu muluk-muluk yang dipesankan kepada para Perwira tersebut. Marsekal TNI Putu Dunia hanya berharap seluruh anggota TNI AU mau berbuat sedikit kebaikan, karena apabila seluruh anggota melakukan kebaikan untuk TNI AU meskipun sedikit yang dilakukan maka TNI AU akan mengalami kemajuan dari sebelumnya. Akan tetapi juga sebaliknya, apabila seluruh anggota melakukan keburukan meskipun hanya kecil nilainya maka institusi TNI AU akan menjadi buruk dan mengalami kemunduran.

Pesan tersebut tampak seperti “pesan sepele” tetapi sebenarnya besar sekali dampaknya. Hal ini terkait dari fakta yang ada di masyarakat bahwa sebagian besar warga di negeri ini sudah kehilangan rasa kesetiaannya kepada Negara, sehingga tinggal sedikit warga negeri katulistiwa ini yang mau berbuat baik untuk negaranya. Oleh karenanya apabila pesan Kasau ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka TNI AU akan mengalami kemajuan dari waktu ke waktu sehingga menjadi Angkatan Udara yang besar, yang selalu diidam-idamkan seluruh bangsa Indonesia.






Sumber : TNI AU

JIDD 2013 Bahas Berkembangnya Ancaman Dan Tantangan Di Kawasan

JAKARTA-(IDB) : The 3rd Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2013 pada hari kedua, Kamis (21/3), mengadakan Dialog Sesi ketiga yang mengangkat tema “Evolving Threats and Challenges in Asia Pacific” (berkembangnya berbagai ancaman dan tantangan di Asia Pasifik) di Jakarta Conventions Center (JCC).

Sesi dialog yang dimoderatori oleh Editor at Large Berita Satu Media Holding dan The Jakarta Globe John Riady mengundang empat pembicara yaitu : Deputy Chairman of Joint Chief of Staff Republic of Korea Air Marshal Lee Yeong Man, Undersecretary for Legal and Legislative Affairs and Strategic Concerns, Ministry of Defense The Philippines Pio Lorenzo F. Batino, John C. Whitehead Senior Fellow in International Diplomacy, Brookings Institution Jeffrey A. Bader serta Associate Professor and Head of the Centre for Non Traditional Security Studies, S.Rajaratnam School of International Studies Mely Caballero-Anthony.

Dialog sesi ke-3 ini dibahas mengenai berkembangnya ancaman dan tantangan disamping ancaman tradisional diantaranya menurunnya kondisi perekonomian, ketidakstabilan keamanan dalam negeri, konflik antar negara. Domestik dan terorisme global, kejahatan transnasional yang terorganisir, pembajakan dan kejahatan cyber adalah tantangan dan ancaman non tradisional yang harus dihadapi bersama negara-negara di Asia Pasifik. Ancaman non tradisional ini menyebabkan beralihnya perhatian negara-negara di Asia Pasifik dalam hal upaya menghadapinya.

Dalam dialog sesi ini dibicarakan pula mengenai keprihatinan atas konflik yang terus terjadi di Peninsula Korea, dengan harapan adanya jalan keluar terbaik bagi konflik klaim Laut China Selatan dan kepedulian mengenai ancaman keamanan sumber air, ketahanan energi dan ketahanan sumber daya pangan sebagai salah satu ancaman non tradisional. Diharapkan kesuksesan dalam mengatasi ancaman-ancaman non tradisional.





Sumber : DMC

Menhan : Perlu Upaya Serius Tingkatkan Kerjasama Regional

JAKARTA-(IDB) : Tingkat kerjasama di tingkat regional sudah sangat meningkat dalam beberapa dekade terakhir ini, namun upaya lebih serius untuk meningkatkannya masih perlu dilakukan untuk menghadapi tantangan dan ancaman terhadap stabilitas dan perdamaian di kawasan. Ancaman tradisional masih  ada di kawasan Asia Pasifik seperti terorisme, proliferasi nuklir, isu maritim dan isu perbatasan. 

Demikian dikatakan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro saat menyampaikan sambutan penututan kegiatan forum Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2013, Kamis Sore (21/3) di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

Lebih lanjut Menhan mengatakan, selain masih adanya ancaman tradisional, ancaman keamanan non trasdisional seperti serangan cyber juga menjadi salah menjadi tantangan bersama yang lebih relefan. Selain itu, perubahan iklim, air dan kelangkaan makanan, dan sumber daya alam, semuanya memerlukan strategi kerjasama jangka panjang, tidak hanya untuk kalangan antar negara tetapi juga dengan bisnis dan organisasi masyarakat sipil.

Forum JIDD 2013 berlangsung selama dua hari dan dihadiri pejabat pemerintah, militer, para ahli dalam bidang militer dan pertahanan dari berbagai negara untuk secara informal mendiskusikan berbagai isu yang berkembang di bidang pertahanan dan keamanan di kawasan saat ini.

Sebelum menutup forum JIDD 2013, Menhan RI menyampaikan penghargaan kepada seluruh pembicara, moderator dan para peserta. Ucapan terimakasih dan penghargaan yang tinggi juga disampaikan kepada penyelenggara dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan JIDD 2013.

Penyelenggaraan Forum JIDD kali yang merupakan penyelenggaan ketiga kalinya oleh Kementerian Pertahanan RI dalam rangka memperingati HUT Universitas Pertahanan Indonesia ke-4 telah diselenggarakan dengan sukses dengan menghadirkan sejumlah pembicara penting yang teridiri dari para pejabat senior pertahanan dan militer serta pejabat pembuat kebijakan negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Hadir antara lain Menhan Singapura Ng Eng Hen, Menlu Indonesia Marty Natalegawa, Menhan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, Wamenhan China Lieut. Gen. Qi Jianguo, Deputy Secretary of Defense, US Department of Defense Asthon Carter, Secretary General For Defence Policy, Ministry of Defense, Spain Alejandro Enrique Alvarogonzalez San Martin, Deputy Minister of Defense, Brunei Darussalam Dato Paduka Haji Mustappa bin Haji Sirat, Minister of Defense, Pakistan Syed Naveed Qamar, Deputy Chairman of Joint Chief of Staff, Republic of Korea Air Marshal Lee Yeong Man.

Selama rangkaian kegiatan dialog, juga berlangsung The Asia-Pacific Security & Defense Expo (APSDEX) yaitu pameran dan konferensi yang bertujuan untuk mempromosikan dan menjalin kerjasama di bidang industri khususnya industri pertahanan dan keamanan.

Selain itu, kegiatan Forum JIDD ini juga memberikan kesempatan adanya pertemuan bilateral antara Indonesia dengan negara delegasi maupun antara delegasi satu negara dengan delegasi negara yang lain. Kemhan RI selaku tuan rumah melalui Menhan, Wamenhan dan Sekjen Kemhan RI telah mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan para perwakilan delegasi dengan negara – negara sahabat guna membicarakan berbagai kemungkinan untuk meningkatkan dan mempererat hubungan kerjasama pertahanan.




Sumber : DMC

JIDD Report : Pertemuan Bilateral Di Ajang JIDD 2013 (3)

RI Bahas Kerjasama Militer Dengan Dua Negara Besar Asia

JAKARTA-(IDB) : Moment kegiatan Forum Jakarta Indonesia Defense Dialogue (JIDD) tahun ini digunakan para peserta untuk berdiskusi membahas peluang-peluang kerjasama bidang pertahanan. Sementara itu kedua negara dimana pemerintah People's Republic of China dengan Republik Korea dimana dihari pertama, Rabu (20/3) Forum JIDD melaksanakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro guna memperdalam kerjasama militer antara RI dengan kedua negara besar di Asia.
 

Pada pertemuan antara Menhan RI dengan Wakil Kepala Staf Umum People's Republic of China, Jenderal Qi Jianguo yang membahas pendalaman kerjasama militer to militer terutama dengan Angkatan Laut dan Angkatan Darat. Secara teknis disampaikan Jenderal Qi Jianguo, pemerintah China akan mengirimkan personil untuk melaksanakan latihan bersama terjun payung dengan personil TNI. Disamping itu pihak China juga berkeinginan untuk mengembangkan kerjasama di bidang industri persenjataan militer.

Pada kesempatan tersebut pemerintahnya juga sangat antusias mengikuti kegiatan-kegiatan di kawasan Asia Tenggara khususnya kegiatan JIDD. Menurut Jenderal Qi Jianguo forum JIDD merupakan kegiatan internasional yang cukup menarik, karena dapat menjadi referensi pemecahan masalah-masalah serta dapat memfasilitasi kepentingan bersama negara-negara dikawasan. 
Menurut Menhan RI kerjasama militer dengan militer yang diadakan kedua negara sangat baik untuk dikembangkan sebagai salah satu mitra didalam forum ADMM Plus one. Selain itu Menhan melihat pemerintahan China juga berperan aktif didalam forum ADMM Plus one guna mencari solusi-solusi terhadap masalah-masalah regional.

Sementara itu kerjasama militer to militer yang diadakan dengan Pemerintah Republik Korea, Indonesia sepakat untuk tetap menjalani proses produksi Kapal Selam sesuai rencana yang telah ditentukan. Kesepakatan tersebut terungkap pada pertemuan, Rabu (20/3) antara Menhan RI Purnomo Yusgiantoro dengan Wakil Ketua Staf Gabungan Republik Korea Marsdya Lee Yeong Man.

Selain itu Pemerintah Indonesia juga akan mendapatkan hibah 1 skuadron pesawat tempur F-5. Namun masih akan mencari waktu yang tepat untuk menyerahkan, rencananya pembicaraan proses hibah ini dimulai tahun 2014.

Indonesia China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer

Selain menjadi ajang saling bertukar pikiran dalam menghadapi tantangan global saat ini, Forum JIDD 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI juga menjadi ajang pertemuan bagi pemimpin-pemimpin pertahanan dan militer dari berbagai negara guna meningkatkan saling kepercayaan dan mempererat hubungan kerjasama pertahanan.
 
“Hampir semua delegasi itu memanfaatkan untuk bertemu dan berkonsultasi dalam rangka meng-up-date posisi dari Defense Cooperation baik antara Indonesia dengan delegasi negara lain, maupun antar delegasi dari suatu negara dengan delegasi negara lain”, ungkap Wamenhan RI Sjaafrie Sjamsoeddin usai menerima kunjungan Wamenhan China Lieut. Gen. Qi Jianguo dilanjutkan dengan Wamenhan Iran Brigjen Kalantari , Kamis (21/3) di JCC, Jakarta.

Terkiat dengan pertemuannya dengan Wamenhan China, Wamenhan RI menjelaskan bahwa Indonesia dan China sepakat untuk mengkorfirmasikan kegiatan - kegiatan kerjasama di bidang pertahanan di tahun 2013 dan 2014 yaitu dengan meningkatkan jumlah kegiatan capacity building yang terdiri dari latihan kedua militer baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.

Selain itu, China juga memberikan peluang bagi para perwira TNI mulai dari tingkat perwira pertama sampai dengan perwira tinggi untuk mengikuti pendidikan di Beijing. Pihak Kemhan China juga turut berkontribusi dalam pembangunan Peace Keeping Centre yang sedang dibangun oleh Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan dan mempererat hubungan kerjasama pertahanan kedua negara, menurut Wamenhan pada tahun ini Menhan China dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia, setelah China mengadakan pergantian kepemimpinan tingkat nasional yang kini sedang berlangsung.   “Kita akan memantapkan kegiatan bilateral meeting antara Kemhan RI dan Kemhan China”, ungkap Wamenhan.

Indonesia Iran Akan Adakan Kolaborasi di Bidang Riset dan Teknologi Pertahanan

Sementara terkait dengan pertemuannya dengan Wamenhan Iran, Wamenhan RI menjelaskan bahwa   pertemuan tersebut antara lain membicarakan berbagai hal untuk menjajaki sejumlah peluang kerjasama pertahanan sebagai tindak lanjut dari pertemuan dari kedua pemimpin pemerintahan.

Secara khusus kedua Wamenhan dalam kesempatan tersebut membicarakan peluang kerjasama di bidang industri pertahanan dimana Wamenhan Iran menginformasikan sejumlah perkembangan teknologi pertahananannya mulai dari tingkat menengah sampai kepada tingkat teknologi tinggi. Sedangkan Wamenhan RI menyampaikan bahwa saat ini Indonesia juga sedang memulai pembangunan industri pertahanan dalam negeri .

“Jadi kita akan mengadakan suatu kolaborasi di bidang riset dan teknologi pertahanan yang sudah dirancang oleh Kemenristek dimana Kemhan juga akan berada didalamnya”, ungkap Wamenhan RI.

Selain menerima Wamenhan China dan Wamenhan Iran, sebelumnya pada hari pertama penyelenggaraan JIDD 2013, Rabu (20/3) Wamenhan RI telah menerima Commander of King Faisal Naval Base (Jeddah) Rear Admiral Staff Mueidh Bin Abdulrahman Alshamrani, Wamenhan Brunei Darussalam Dato Paduka Haji Mustappa bin Haji Sirat, DPMB, SMB, PJK, PIKB, BA, dan Spanish Secretary General of Defense Policy D. Alejandro Enrique Alvaro Gonzalez San Martin.
Selama dua hari penyelenggaraan JIDD 2013, pejabat Kemhan RI baik Menhan Purnomo Yusgiantoro, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekjen Letjen TNI Budiman menerima sejumlah Delegasi dari negara sahabat yang turut berpartisipasi dalam JIDD 2013. Dalam pertemuan dengan sejumlah delegasi yang merupakan pejabat tinggi pertahanan dari negara sahabat, dibicarakan upaya – upaya meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan Indonesia dengan negara sahabat.

Laos dan Philipina Jalin Kerjasama di Bidang Industri Pertahanan dan Patroli Bersama

Sekjen Kemhan Letjen TNI Budiman, Kamis (21/3) melakukan courtesy call  (CC) dengan delegasi Laos dalam forum JIDD 2013 pimpinan Permanent Secretary, Ministry of National Defence Brigadir Onesy Sensouk, di JCC. Dalam kesempatan tersebut delegasi Laos mengharapkan pertemuan ini dapat menjadi media untuk memperkuat hubungan dan kerjasama diplomatik kedua negara.

Setelah melihat produk-produk unggulan industri pertahanan Indonesia dalam The Asia-Pacific Security & Defense Expo (APSDEX) JIDD 2013, delegasi Laos berniat untuk melakukan kerjasama dengan industri pertahanan Indonesia khususnya dalam pengadaan perlengkapan bagi Angkatan Darat dan kendaraan tempur yang merupakan produksi PT Pindad, PT Sritex dan PT Langit Biru. Selanjutnya di masa depan, delegasi Laos berniat untuk melakukan kerjasama dengan industri pertahanan Indonesia.

Pada kesempatan yang sama Sekjen Kemhan RI juga menerima delegasi Philipina yang dipimpin Undersecretary  for Legal and Legislative Affairs and Strategic Concerns, Ministry of Defence Pio Lorenzo F. Batino.

Sekjen Kemhan mengatakan forum ini dapat memperkuat hubungan kedua negara. Kedua negara telah menjalin koordinasi di bidang maritim dan patroli bersama di wilayah Sulawesi dan masih banyak kerjasama lainnya seperti kerjasama di bidang pelatihan dan pendidikan serta pertukaran siswa.

 


Sumber : DMC

Berita Foto : Pameran Senjata Ajang JIDD/APSDEX 2013

JAKARTA-(IDB) : Rabu, 20 maret 2013, Kementrian Pertahanan RI kembali menggelar Jakarta Internasional Defence Dialogue (JIDD) 2013 di Jakarta Convention Centre. JIDD merupakan forum dialog pertahanan yang mempertemukan para pemimpin, perwira militer, akademisi dan pembuat kebijakan dari seluruh wilayah asia pasifik, dan delegasi negara-negara Asia, Eropa dan Amerika. JIDD 2013 sendiri dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan beberapa menteri pertahanan negara Asean dan eropa serta sejumlah panglima angkatan bersenjata ikut hadir dalam acara ini.

Selain dialog dan seminar, pada tempat yang sama juga berlangsung pameran alutsista kecil-kecilan yaitu Asia Pasific Security and Defence Expo. Sejumlah instansi penelitian seperti balitbang kemhan, dislitbang 3 angkatan serta BUMN industri strategis juga hadir memamerkan alutsista produksi mereka. Sejumlah perusahaan swasta seperti Palindo, T&E, dan lainnya juga ikut hadir. Apa saja alutsista itu? simak jepretan ARCE'ers berikut ini.





Sumber : ARC

JIDD 2013 : Defense And Diplomacy In The Asia – Pacific Region

JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro di tengah-tengah kegiatan Forum Jakarta Internasional Defense Dialogue (JIDD) tahun 2013, Rabu (20/3) di Holding room Menhan menerima Kepada Staf Angkatan Darat Australia, Letjen David Morrisson (HOD) di JCC Jakarta. 

Kasad Australia mengungkapkan kepada Menhan, dirinya secara spesifik sudah membuat hubungan dengan beberapa petinggi di TNI Angkatan Darat seperti Pangkostrad. Selain itu Kasad Australia juga mengatakan kerjasama nyata di lapangan Angkatan Bersenjata kedua negara kini sudah sangat baik dan erat. Hal ini ditandai dengan adanya model komunikasi hubungan orang perorang personil militer yang bisa mengikat hubungan kerjasama Kementerian Pertahanan kedua negara.

Kasad Australia ini juga melihat saat ini prajurit TNI AD semakin professional dan sudah bekerjasama berbagai event dengan Angkatan Darat Australia, salah satunya kegiatan lomba menembak Indonesia dan Australia.

Ikut mendampingi Menhan RI, Sekjen Kemhan RI, Letjen TNI Budiman, Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Rahmat Lubis, Staf Khusus Menhan Bidang Kerjasama Internasional Sumadi, Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Yan Peter, Karo TU Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.

The 3rd JIDD 2013 Diharapkan Mampu Tingkatkan Kepercayaan Antar Negara-Negara Kawasan

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Rabu (20/3) membuka The 3rd Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan, Universitas Pertahanan Indonesia dan bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta. JIDD ketiga ini bertemakan “Defense and Diplomacy in the Asia Pacific Region” yang juga memperingati empat tahun lahirnya Universitas Pertahanan Indonesia.

Tujuan diadakannya JIDD ketiga ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antara negara-negara dan menjadi ajang saling bertukar fikiran menghadapi tantangan global saat ini, begitu juga ajang pertemuan antara pemimpin-pemimpin militer serta para ahli dalam upaya meningkatkan saling kepercayaan antara militer dan pemerintah masing-masing negara.

Dalam kata pengantarnya Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan forum dialog ini diikuti oleh pejabat pemerintah, militer, para ahli dalam bidang militer dan pertahanan, mahasiswa serta swasta serta media untuk secara informal mendiskusikan isu-isu yang berkembang di bidang pertahanan dan keamanan di kawasan saat ini. JIDD diharapkaan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membangun perdamaian dan stabilitas, berdasarkan transparansi, saling kepercayaan dan kerjasama.

Tema JIDD ketiga kali ini yaitu pertahanan dan diplomasi, melihat kondisi pertahanan dan keamanan yang sedang berkembang di kawasan sangat dibutuhkan kerjasama saling pengertian diantara militer dan pemerintah negara-negara kawasan. Meningkatnya anggaran pertahanan di Negara-negara kawasan Asia Pasifik yang menjadikan semakin kuatnya kekuatan pertahanan perlu diimbangi dengan peningkatan transparansi serta kepercayaan agar tercipta stabilitas keamanan kawasan.

Sementara itu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam kata pembukanya maenekankan bahwa saat ini dengan forum dialog pertahanan ini sangat diperlukan strategic trust yang artinya strategi membangun kepercayaan antara negara-negara untuk menjamin stabilitas kawasan. Strategi kepercayaan ini harus terjalin dua arah sehingga dapat mengurangi kemungkinan konflik antara negara-negara kawasan.

Perdana Menteri Republik Timor Leste Xanana Gusmao yang juga berbicara dalam pembukaan JIDD 2013 juga menyatakan bahwa dialog pertahanan ini sangat berguna bagi peningkatan stablitas keamanan kawasan sehingga dapat menjamin peningkatan kesejahteraan rakyat di negara-negara kawasan Asia Pasifik.





Sumber : DMC

JIDD Report : Pertemuan Bilateral Di Ajang JIDD 2013 (2)

Sekjen dan Kabaranahan Kemhan Terima CC Rear Admiral Anne Cullere

JAKARTA-(IDB) : Sekjen Kemhan Letjen TNI Budiman, di sela-sela kegiatan Forum Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) 2013 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) menerima courtesy call (cc) Senior Commander of the Armed Forces French Rear Admiral Anne Cullere, Rabu (20/3).     

Pertemuan singkat ini merupakan bagian dari bilateral meeting antara pemerintah Perancis dengan Indonesia. Rear Admiral Anne Cullere menyampaikan ucapan terima kasih atas perkembangan kerjasama yang sangat baik. Disampaikan juga mengenai Indonesia - French Defence Dialogue (IFDD) yang akan berlangsung tanggal 24-25 April 2013 ini.


Lebih lanjut Sekjen menyampaikan mengenai material IFDD akan dibicarakan lebih lanjut oleh staf terkait di lingkungan Kemhan. Terkait dengan industri pertahanan, Sekjen Kemhan berharap antara pemerintah Perancis dan Indonesia dapat bekerjasama dalam bidang Sumber Daya Manusia khususnya dalam transfer of technology. Selanjutnya Sekjen mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah Perancis kepada perwira Indonesia yang sedang menuntut ilmu di negara Perancis.


Dalam kesempatan yang sama, Rear Admiral Anne Cullere juga melakukan pertemuan (CC) dengan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis.

Wamenhan RI Menerima Kunjungan Kehormatan Wamenhan Brunei Darusalam

Di sela- sela kegiatan Forum Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) 2013, Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Pertahanan Brunei Darussalam Dato Paduka Haji Mustappa bin Haji Sirat, DPMB, SMB, PJK, PIKB, BA, Rabu (20/3) di Murai Room, Convention Center (JCC), Jakarta. 

Sebelumnya , Wamenhan RI juga menerima pejabat lainnya Deputy Comander Royal Brunei Arm Forces Yang Dimuliakan Pehin Datu Pekerma Jaya Brigadier General Dato Seri Pahlawan Mohd Tawih bin Abdullah yang juga berkesempatan hadir dalam acara Forum Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) 2013 . 

Turut mendampingi Wamenhan RI dalam kesempatan tersebut Direktur Kebijakan Strategi Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjakstra Ditjen Strahan Kemhan) Brigjen TNI Yoedi Swastanto.

Menhan Terima Kunjungan Kasad Australia

Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro di tengah-tengah kegiatan Forum Jakarta Internasional Defense Dialogue (JIDD) tahun 2013, Rabu (20/3) di Holding room Menhan menerima Kepada Staf Angkatan Darat Australia, Letjen David Morrisson (HOD) di JCC Jakarta.
 
Kasad Australia mengungkapkan kepada Menhan, dirinya secara spesifik sudah membuat hubungan dengan beberapa petinggi di TNI Angkatan Darat seperti Pangkostrad. Selain itu Kasad Australia juga mengatakan kerjasama nyata di lapangan Angkatan Bersenjata kedua negara kini sudah sangat baik dan erat. Hal ini ditandai dengan adanya model komunikasi hubungan orang perorang personil militer yang bisa mengikat hubungan kerjasama Kementerian Pertahanan kedua negara.


Kasad Australia ini juga melihat saat ini prajurit TNI AD semakin professional dan sudah bekerjasama berbagai event dengan Angkatan Darat Australia, salah satunya kegiatan lomba menembak Indonesia dan Australia.


Ikut mendampingi Menhan RI, Sekjen Kemhan RI, Letjen TNI Budiman, Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Rahmat Lubis, Staf Khusus Menhan Bidang Kerjasama Internasional Sumadi, Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Yan Peter, Karo TU Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.





Sumber : DMC

JIDD Report : Pertemuan Bilateral Di Ajang JIDD 2013 (1)

Menhan RI Terima Delegasi Kementerian Industri Negara Republik Iran  

JAKARTA-(IDB) : Disela-sela pembukaan Forum JIDD tahun 2013, Rabu (20/3) Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan Deputy Kementerian Industri Negara Republik Iran,Brigjen Kalantari di Holding Room, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
 
Pada kesempatan kunjungan Brigjen Kalantari kepada Menhan tersebut adalah mengundang Kemhan RI untuk menjajaki kerjasama di bidang pertahanan, khususnya bidang penelitian dan pengembangan pertahanan.


Sementara itu Menhan menyambut baik dan positif serta menerima adanya tawaran kerjasama pertahanan dari pihak Iran. Pada pertemuan itu Menhan menyampaikan bahwa Delegasi Kementerian Ristek RI beserta beberapa personil Kemhan RI akan berkunjung ke Iran pada bulan April 2013 ini.


Adapun maksud kunjungan delegasi Indonesia tersebut adalah untuk memperbaharui kerjasama di bidang Riset dan Teknologi serta merumuskan draft kerjasama bidang penelitian dan pengembangan Pertahanan.


Selain itu kedua negara juga akan membentuk beberapa Komite kerjasama baru salah satunya Komite di bidang Penelitian dan Pengembangan Pertahanan. Kerjasama lain yang dibahas dalam pertemuan itu mencakup kerjasama latihan dan pendidikan personil.


Menhan juga mengharapkan adanya Naval Diplomasi dari pihak Iran atau mengundang Kapal-Kapal Angkatan Laut Iran yang mengadakan perjalanan Internasional untuk singgah di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia atau Port Visit


Turut mendampingi Menhan, Kabaranahan Laksda TNI Rahmat Lubis, Staf Khusus Menhan Bidang Kerjasama Internasional Sumadi, Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Yan Peter,Karo TU Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.

Sekjen Kemhan RI Terima CC Sekjen Kemhan Spanyol


Dalam kesempatan forum Jakarta International Defense and Dialogue (JIDD) 2013 hari pertama, Sekjen Kemhan Letjen TNI Budiman menerima courtesy call (cc) Spanish Secretary General of Defense Policy D. Alejandro Enrique Alvaro Gonzalez San Martin, di JCC Jakarta. Sekjen Kemhan Spanyol menyampaikan bahwa forum ini merupakan langkah yang baik bagi kedua negara untuk menindaklanjuti hubungan kerjasama yang telah terjalin selama ini seperti mekanisme command control system.
 
Sementara itu Sekjen Kemhan RI menyatakan bahwa terdapat beberapa kerjasama yang telah terjalin antara Pemerintah RI  dan Spanyol diantaranya kerjasama di bidang amunisi, peralatan untuk TNI AD dan pertukaran perwira senior. Selain itu juga dibicarakan mengenai kerjasama di bidang industri pertahanan, tidak menutup kemungkinan akan diadakan joint production antar kedua negara

Wamenhan RI Menerima Delegasi Arab Saudi

Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Delegasi JIDD dari Arab Saudi yang dipimpin oleh Commander of King Faisal Naval Base (Jeddah) Rear Admiral Staff Mueidh Bin Abdulrahman Alshamrani, Rabu (20/3) di Holding Room, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut dibicarakan berbagai hal terkait upaya meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan kedua negara yang sudah terjalin baik selama ini. Sebelumnya, Wamenhan menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Delegasi Arab Saudi atas partisispasi dan kehadirannya dalam forum dialog pertahanan tahunan JIDD 2013. Sedangkan Delegasi Arab Saudi menyampaikan terimakasih atas undangannya untuk hadir di JIDD 2013 dan berharap hal ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan dan mempererat hubungan kerjasama pertahanan kedua negara.


Untuk meningkatkan kerjasama pertahanan kedua negara, dalam kesempatan tersebut Wamenhan berharap kedua negara melalui Kementerian Pertahanan masing –masing dapat membentuk suatu Working Group (WG) guna membahas dan merumuskan perangkat atau wadah sebagai dasar bagi pelaksanaan kegiatan kerjasama di bidang pertahanan kedua negara.

Menurut Wamenhan, melalui perangkat tersebut nantinya diharapkan akan dapat digunakan sebagai payung bagi pelaksanaan berbagai kegiatan kerjasama di bidang pertahanan yang lebih luas meliputi kerjasama di bidang pendidikan dan pelatihan, tukar menukar personil hingga kerja sama pengembangan industri pertahanan.

Wamenhan berharap, perangkat mengenai kerjasama pertahanan Indonesia – Arab Saudi diharapkan sudah dapat diselesaikan pada tahun 2014. Untuk itu, menurutnya peran Atase Pertahanan (Athan) dari masing – masing negara sangat penting sebagai vocal point dan mediator bagi kedua institusi baik institusi pertahanan maupun militer dari kedua negara.

Turut mendampingi Wamenhan RI saat menerima Delegasi Arab Saudi Direktur Kebijakan Strategi Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjakstra Ditjen Strahan Kemhan) Brigjen TNI Yoedi Swastanto.





Sumber : DMC

JIDD Report : Indonesia Timor Leste Sepakat Tuntaskan Masalah Perbatasan

JAKARTA-(IDB) : Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Timor Leste sepakat untuk menuntaskan masalah perbatasan diantara kedua negara. Saat ini masih ada tiga wilayah perbatasan kedua negara yang demarkasinya belum disepakati.

Hal ini dikatakan Menteri Luar Negeri (Menlu), Marty Natalegawa. Marty ikut mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao di Istana Merdeka, Rabu (20/3).

"Sebagaimana diketahui kurang lebih 90 persen perbatasan darat antara Indonesia dan Timor Leste sudah terselesaikan, namun ada tiga titik yang belum tuntas demarkasinya. Jadi tadi itu dibahas dan ditegaskan komitmen kedua kepala pemerintahan untuk menyelesaikan masalah ini dalam waktu yang relatif singkat," papar Marty kepada wartawan.

Adapun tiga wilayah perbatasan yang demarkasinya belum disepakati antara lain Dilumik-Memo, Bijael Sunan-Oben dan Noel Besi-Citrana. Marty menambahkan, kedua negara juga sepakat untuk menerapkan suatu peraturan khusus di kawasan perbatasan. Aturan ini akan memudahkan koneksi antara warga Indonesia dan Timor Leste yang bermukim di sisi masing-masing wilayah perbatasan. "Sehingga memungkinkan warga Timor Leste dan warga Indonesia yang berada di sisi masing-masing perbatasan untuk bisa melanjutkan hubungan sosial dan kekeluargaan yang selama ini sudah terjalin selama bertahun-tahun di antara mereka," kata Menlu Marty.

Pertemuan antara Presiden SBY dan PM Xanana Gusmao juga membahas soal upaya Timor Leste untuk menjadi anggota tetap ASEAN. Marty menegaskan, Pemerintah Indonesia mendukung keanggotaan Timor Leste di organisasi negara kawasan Asia Tenggara. Hasil pertemuan hari ini akan ditindaklanjuti oleh menlu kedua negara, Kamis (21/3) besok, Menlu Marty akan bertemu dengan Menlu Timor Leste, Jose Luis Gutteres untuk membahas realisasi kerja sama kedua negara.

"Esok pagi kami akan bertemu dengan Menlu Timor Leste untuk menindaklanjuti apa yang diinstruksikan oleh Bapak Presiden dan PM barusan," tandas Marty.





Sumber : Jurnas