JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro di tengah-tengah kegiatan Forum Jakarta Internasional Defense Dialogue
(JIDD) tahun 2013, Rabu (20/3) di Holding room Menhan menerima Kepada
Staf Angkatan Darat Australia, Letjen David Morrisson (HOD) di JCC
Jakarta.
Kasad Australia mengungkapkan kepada Menhan, dirinya secara spesifik
sudah membuat hubungan dengan beberapa petinggi di TNI Angkatan Darat
seperti Pangkostrad. Selain itu Kasad Australia juga mengatakan
kerjasama nyata di lapangan Angkatan Bersenjata kedua negara kini sudah
sangat baik dan erat. Hal ini ditandai dengan adanya model komunikasi
hubungan orang perorang personil militer yang bisa mengikat hubungan
kerjasama Kementerian Pertahanan kedua negara.
Kasad Australia ini juga melihat saat ini prajurit TNI AD semakin
professional dan sudah bekerjasama berbagai event dengan Angkatan Darat
Australia, salah satunya kegiatan lomba menembak Indonesia dan
Australia.
Ikut mendampingi Menhan RI, Sekjen Kemhan RI, Letjen TNI Budiman,
Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Rahmat Lubis, Staf Khusus Menhan Bidang
Kerjasama Internasional Sumadi, Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Brigjen
TNI Yan Peter, Karo TU Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc dan Kapuskom
Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.
The 3rd JIDD 2013 Diharapkan Mampu Tingkatkan Kepercayaan Antar Negara-Negara Kawasan
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Perdana Menteri
Timor Leste Xanana Gusmao, Rabu (20/3) membuka The 3rd
Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2013 yang diselenggarakan
oleh Kementerian Pertahanan, Universitas Pertahanan Indonesia dan
bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, di Jakarta Convention Center
(JCC) Jakarta. JIDD ketiga ini bertemakan “Defense and Diplomacy in the Asia Pacific Region” yang juga memperingati empat tahun lahirnya Universitas Pertahanan Indonesia.
Tujuan diadakannya JIDD ketiga ini adalah untuk meningkatkan kerjasama
antara negara-negara dan menjadi ajang saling bertukar fikiran
menghadapi tantangan global saat ini, begitu juga ajang pertemuan antara
pemimpin-pemimpin militer serta para ahli dalam upaya meningkatkan
saling kepercayaan antara militer dan pemerintah masing-masing negara.
Dalam kata pengantarnya Menhan Purnomo
Yusgiantoro menjelaskan forum dialog ini diikuti oleh pejabat
pemerintah, militer, para ahli dalam bidang militer dan pertahanan,
mahasiswa serta swasta serta media untuk secara informal mendiskusikan
isu-isu yang berkembang di bidang pertahanan dan keamanan di kawasan
saat ini. JIDD diharapkaan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif
untuk membangun perdamaian dan stabilitas, berdasarkan transparansi,
saling kepercayaan dan kerjasama.
Tema JIDD ketiga kali ini yaitu
pertahanan dan diplomasi, melihat kondisi pertahanan dan keamanan yang
sedang berkembang di kawasan sangat dibutuhkan kerjasama saling
pengertian diantara militer dan pemerintah negara-negara kawasan.
Meningkatnya anggaran pertahanan di Negara-negara kawasan Asia Pasifik
yang menjadikan semakin kuatnya kekuatan pertahanan perlu diimbangi
dengan peningkatan transparansi serta kepercayaan agar tercipta
stabilitas keamanan kawasan.
Sementara itu Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono dalam kata pembukanya maenekankan bahwa saat ini dengan forum
dialog pertahanan ini sangat diperlukan strategic trust yang artinya
strategi membangun kepercayaan antara negara-negara untuk menjamin
stabilitas kawasan. Strategi kepercayaan ini harus terjalin dua arah
sehingga dapat mengurangi kemungkinan konflik antara negara-negara
kawasan.
Perdana Menteri Republik Timor Leste
Xanana Gusmao yang juga berbicara dalam pembukaan JIDD 2013 juga
menyatakan bahwa dialog pertahanan ini sangat berguna bagi peningkatan
stablitas keamanan kawasan sehingga dapat menjamin peningkatan
kesejahteraan rakyat di negara-negara kawasan Asia Pasifik.
Sumber : DMC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar