Pages

Kamis, Maret 21, 2013

Kasau Tinjau Skuadron Tucano

MALANG-(IDB) : Sebagaimana biasanya setiap pejabat baru, mengawali tugasnya dengan melihat langsung kesiapan satuan jajarannya. Hal ini dilakukan pula oleh orang nomor satu di TNI AU, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia yakni melakukan kunjungan kerja ke Lanud Abd Saleh pada hari Senin (18/3) yang sebelumnya telah melakukan kuker ke Lanud Iswahjudi Madiun.
Usai melaksanakan kukernya di Lanud Iwj Madiun, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI IB Putu Dunia yang didampingi Asrena Kasau Marsda TNI Ismono Wijayanto dan beberapa Pejabat Mabesau melanjutkan kunjungannya di Lanud Abd Saleh hingga esok harinya, Selasa (19/3).

Kunjungan kerja Kasau diawali dengan menerima laporan Komando dari Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma TNI Gutomo, S. IP. di Ruang Bina Yudha yang dihadiri seluruh Pejabat Lanud Abd Saleh beserta Insub. Kunjungan berikutnya, Kasau melihat langsung kesiapan pesawat Super Tucano di Skadud 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh, ke Skatek 022 dan diakhiri di Skadron Udara 32.

Di home basenya pesawat Hercules tersebut, Kasau menyampaikan pesan-pesannya kepada seluruh Perwira TNI AU yang bertugas di Lanud Abd Saleh, agar tetap memotivasi diri untuk tetap bersemangat meningkatkan kinerjanya masing-masing meskipun TNI AU mengalami keterbatasan anggaran dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.

Tidak terlalu muluk-muluk yang dipesankan kepada para Perwira tersebut. Marsekal TNI Putu Dunia hanya berharap seluruh anggota TNI AU mau berbuat sedikit kebaikan, karena apabila seluruh anggota melakukan kebaikan untuk TNI AU meskipun sedikit yang dilakukan maka TNI AU akan mengalami kemajuan dari sebelumnya. Akan tetapi juga sebaliknya, apabila seluruh anggota melakukan keburukan meskipun hanya kecil nilainya maka institusi TNI AU akan menjadi buruk dan mengalami kemunduran.

Pesan tersebut tampak seperti “pesan sepele” tetapi sebenarnya besar sekali dampaknya. Hal ini terkait dari fakta yang ada di masyarakat bahwa sebagian besar warga di negeri ini sudah kehilangan rasa kesetiaannya kepada Negara, sehingga tinggal sedikit warga negeri katulistiwa ini yang mau berbuat baik untuk negaranya. Oleh karenanya apabila pesan Kasau ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka TNI AU akan mengalami kemajuan dari waktu ke waktu sehingga menjadi Angkatan Udara yang besar, yang selalu diidam-idamkan seluruh bangsa Indonesia.






Sumber : TNI AU

7 komentar:

  1. Idealnya pswt Coin Tucano ini punya 3 Skd. 1 Skd untuk wilayah Barat, dan kmd Tengah dan Timur.
    Tucano ini masih kalah dg OV-10 Bronco, karena Bronco masih mampu membawa prajurit "Dalpur" di pantatnya untuk di terjunkan di front.
    Karena unjuk kerjanya yg bagus, maka pabrik "OV-10" memutuskan untuk memproduksi generasi anyar dg performance lbh unggul dari pendahulunya.
    Kalau ada yang ngiming-ngmingi dg komisi bagus nanti pasti dibeli.
    Wait and See, sooner or later......ciuuusssss

    BalasHapus
  2. Tapi sepengetahuan saya jarang sekali prajurit diterjunkan dari pantat bronco. Di vietnam aja AS lebih suka gunakan huey untuk ngedrop pasukannya. Padahal bronco didesain khusus untuk perang vietnam.

    Pantat bronco lebih banyak kosongnya. Kalaupun ada isinya biasanya untuk tambahan amunisi dari senjata yang diusung.

    Bronco juga jelas kalah airspeed dibanding tucano. Tapi nggak tau ya bronco yang versi baru. Mesinnya pasti udah diganti sama yang lebih powerful.

    BalasHapus
  3. kenapa ga ada yg memanfaatkan frame Bronco untuk UAV ya?
    mesin ganti pake mesin yg teknologinya lebih baru.
    contoh kecil :
    US sdh mencoba mengubah Helicopter angkut material Kaman K-Max menjadi heli tanpa awak untuk militer.

    BalasHapus
  4. Ano 11.05 saya pastikan blm pernah tahu arti "Dalpur" apalagi melihat prajurit kita di "simpan"di pantat Bronco, gpp maklum saya.
    Dalpur itu adalah satuan kecil yg diterjunkan awal untuk pengen-Dal-ian Tem-pur, terdiri satu regu dg klsifikasi ahli kom,navigasi,senjata,pengawal, tujuannya menentukan dropping zone, menjadi ATC dan menentukan aman tidaknya kondisi tempat.
    Kalau di Kostrad adalah Ton Taipur, kalau di Marinir Taifib, Sandi Yudha kalau di Kopassus.
    Jadi Situasi di Vietnam dimana AS mempunyai kelengkapan material alutsista yang komplit akan berbeda dg TNI yg serba terbatas, sehingga apa saja dpt di fungsikan karena kepepet. Tapi kepepet itu enak lho,Bro!!!

    BalasHapus
  5. Hhahaha... kang roes pikirannya kotoorrrr
    Kang kalo ov bronco yang versi baru itu emang udah keluar ya??

    BalasHapus
  6. Bro arnachoyuni, met temu kembali.
    Untuk bronco yg baru saya dengar sudah mulai prouksi bentuk air frame masih sama tapi engine turboprop lebih besar dan kuat avionicnya sudah glass cockpit. Dan kemampuan membawa roket FFAR 2,75 inch lebih banyak disertai kanon bukan 12,7 mm lagi.
    Awas kalau kepepet!!!

    BalasHapus
  7. Waaaahhh kayaknyaa kog "Sangar" tuh bronco yg baru.
    Heemm.. tau gt beli bronco aja yaa
    Hehehehe

    BalasHapus