Pages

Kamis, Oktober 17, 2013

Panser Anoa VVIP, Panser Kepresidenan Produksi PT Pindad

BANDUNG-(IDB) : Sebagai orang nomor satu, presiden harus mendapat fasilitas nomor satu. Karena itulah, disediakan fasilitas mobil khusus presiden, pesawat kepresidenan, dan yang baru selesai dibuat: panser kepresidenan. Pekan lalu Jawa Pos mendapat kesempatan merasakan ketangguhan dan kenyamanannya.

Sebagai salah satu negara di dunia yang aman, tenteram, dan jarang mengerahkan persenjataan militer untuk konfrontasi, Indonesia patut berbangga memiliki PT Pindad. Perusahaan negara itu tak henti-hentinya melakukan inovasi untuk memenuhi amanat menyiapkan alat utama sistem persenjataan (alutista) terbaik dan termodern buat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri.

Kebanggan itulah yang dirasakan Jawa Pos saat menyusuri kantor pusat sekaligus tempat produksi Pindad di Bandung pekan lalu. Baru memasuki pintu gerbang, pandangan langsung menjumpai gudang yang berisi kendaraan-kendaraan superbesar. Mulai truk pengangkut TNI yang sering dijumpai di jalanan hingga kendaraan militer seperti panser dengan bodi baja yang tebal.

Namun, di antara puluhan kendaraan di gedung-gedung ukuran besar tersebut, Jawa Pos diarahkan salah seorang staf Pindad untuk mengunjungi beberapa panser yang terlihat mendapat perlakuan istimewa. Sebetulnya, saat Jawa Pos pertama melihat, tidak ada satu pun hal yang membuat panser itu layak dinilai istimewa bila dibandingkan dengan panser yang lain.

Namun, ketika kesempatan menengok bagian dalam diberikan, kesan yang muncul justru sebaliknya. Sewaktu dibuka, panser tersebut dilengkapi kursi busa nan nyaman. Seperti di kokpit pesawat kelas eksekutif. Di depannya, layar besar tampak mewah terpajang. Dilihat dari modelnya, layar itu lebih seperti televisi mahal untuk hiburan daripada layar pemantau yang biasanya ada di kendaraan militer. Bahkan, di dalam panser tersebut ada kulkas kecil. Selintas mirip dengan fasilitas di limosin mewah.

PT Pindad memang sengaja memasang fitur yang berbeda untuk panser yang satu ini. Semua perangkat yang disematkan di interior panser spesial itu serbanyaman. Maklum saja, calon pengguna panser tersebut bukan sembarang orang. Dialah panglima seluruh angkatan bersenjata TNI-Polri: pesiden Republik Indonesia.

Ya, panser itu bakal menjadi salah satu moda transportasi RI-1 selain mobil dinas. Tentu saja panser tersebut digunakan ketika keadaan darurat, saat nyawa pucuk pimpinan pemerintahan terancam. Panser yang dinamai Anoa VVIP tersebut diciptakan sebagai kendaraan militer pertama yang dirancang khusus untuk pejabat negara.

Manajer Pemasaran PT Pindad Sena Maulana menjelaskan, PT Pindad telah merampungkan empat unit"panser"Anoa yang dipesan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Perinciannya, tiga unit Anoa VVIP dan satu unit mobil"panser"untuk kendaraan pengawal. "Kami mendapat pesanan sekitar empat bulan lalu. Sebelumnya Paspampres punya"panser. Tapi, kali ini pemesanannya khusus untuk presiden," ujarnya kepada Jawa Pos.

Untuk proyek dari istana tersebut, Sena mengakui, pihak perusahaan memberikan prioritas tertinggi. Karena itu, waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama. "Sebenarnya Anoa tersebut diciptakan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Jadi, kalau kita beli dari luar negeri, kan seadanya yang dijual itu yang didapatkan. Karena ini adalah industri pertahanan nasional, kita harus memenuhi kebutuhan pemerintah," ujarnya.

Lalu, apa sebenarnya yang membedakan Anoa VVIP dengan Anoa tipe lainnya? Sena menjelaskan, secara spesifikasi, tidak ada yang berbeda. Dengan lapisan baja setebal 10 mm, bodi kendaraan itu bisa menahan peluru berkaliber 7,62 mm. Bahkan, lapisan bisa di-upgrade untuk menahan peluru berkaliber 12,7 mm. "Ini nanti untuk perlindungan presiden dan keluarga presiden serta anggota kabinet. Pokoknya, siapa pun yang digolongkan VVIP oleh Paspampres," tambahnya.

Yang berbeda adalah interior yang khusus diperuntukkan kenyamanan presiden dan keluarga. Kendaraan tersebut dibagi menjadi dua bagian. Yakni, operasional di bagian depan. Bagian tersebut diperuntukkan pengendara dan komandan kendaraan. Lalu, di belakangnya barulah ruang yang diisi dua kursi untuk presiden dan istri serta dua kursi untuk pengawal.

"Kursi tersebut sangat aman terhadap ranjau sekaligus nyaman untuk presiden. Selain itu, ada fasilitas audio visual. Juga, kulkas untuk kebutuhan seperti minuman dingin. Kami juga memasang tangga hidrolis sehingga presiden bisa masuk dan keluar dengan mudah," ungkapnya. Dengan demikian, presiden tinggal duduk, pengemudi tekan tombol, kursi akan bergerak ke posisi yang paling nyaman di dalam panser.

Bukan hanya kenyamanan, Pindad sangat memperhatikan fitur keamanan. Misalnya, kamera yang diinstal pada depan dan belakang kendaraan. Kamera tersebut bisa melihat 360 derajat pemandangan di sekitar mobil baja. Pemandangan tersebut bisa dilihat melalui layar di dalam ruang VVIP. "Kamera ini juga dilengkapi thermal imaging"(teknologi mengambil objek gambar berdasar suhu). Karena itu, mereka bisa tetap melihat keadaan sekitar saat lampu tak berfungsi dan keadaan gelap total," ungkapnya.

Ketika ditanya kemungkinan produksi Anoa VVIP lagi "untuk kebutuhan ekspor, misalnya" Sena menyatakan, pihaknya" belum memikirkan hal tersebut. Sebab, Anoa VVIP adalah produk khusus yang dipesan Paspampres. "Misalnya untuk negara lain. Bisa saja. Tapi, setiap negara kan punya prosedur pengamanan VVIP yang berbeda-beda. Kalau untuk swasta, kami belum bisa," ungkapnya.

Bagaimana dengan biaya produksi? Soal dana, Sena mengatakan bahwa fitur yang ditambahkan tidak secara signifikan menambah harga Anoa. Dia menyebutkan, harga satu unit Anoa bisa mencapai sekitar Rp 8 miliar. Sampai saat ini produk tersebut telah dirancang tujuh varian. Di antaranya, varian ambulans,"angkut personel (APC),"komando,"logistik BBM, logistik munisi,"dan mortar carrier. "Ya tidak berubah signifikan, kan yang diubah hanya interiornya. Pakemnya tetap sama. Produk ini kan"dianggarkan dalam anggaran Paspampres yang dipesan melalui Mabes TNI. Jadi, tidak langsung dibayar," ungkapnya. 





Sumber : JPNN

20 komentar:

  1. tahun depan dipakai Jokowi... :)

    BalasHapus
  2. Bener sob....sekarang lagi pencitraan dulu...x aja mulus strateginya...kwaaaakk

    BalasHapus
  3. Haaaa jokowe...esemka...walikota terbaik versi ngo...ada lagi yg baru..dari kota rabbat maroko gelar untuk jokowe..ngo uclg yg kasih.....lumayan pencitraan jadi presiden...tunggu tgl maennya....hidup tni...

    BalasHapus
  4. Pencitraan ?? ...anda pilih pencitaraan tapi negara di kelola secara manusia , tidak di krupsi di jarah , negara hutang di saman sby bertambah 100 milayar dolar , rupiah 1000 triliuan katanya buat pembangunan ?... bangunan hambalang yata !!! Tni milik rakyat bukan milik perorangan , tni hebat tni harus netral .
    Bicara panser anoa buat tungganagan presiden , jokowi paling layak memakainya , lebih pantas karna bukan penjarah !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi..
      kasihan nih orang (ano @12.21)
      hati dan pikirannya sudah tersakiti, tapi tidak berusaha menyembuhkan diri.
      jadinya ya gini..

      Hapus
    2. ano 12.21 habis digusur yah ?

      Hapus
  5. Jokowi jadi Menhan aja laah,,, yang jadi Presiden harus yang tinggi besar, tidak minderan, kalau ngomong sama bule' tidak cengengesan, sedikit berbicara banyak bekerja, dan tidak alergi kalau diminta untuk datang di Indonesia Timur, dan yang paling penting disegani oleh TNI, kalau nggak ntar kejadian seperti Gusdur dan Habibi lagi, ... heheheh

    BalasHapus
  6. Jelas org bego yg ngomong jokowi pencitraan.
    Kalau jokowi mau pencitraan gampang banget buat dia.
    Liat aja prabowo pencitraan sampe harus bela tki di malaysia
    Sanking ga ada cara lg ut bisa saingin popularitas jokowi.
    Jokowi emang bukan jenderal tp bisa jd dia jenderal yg udh lama d nanti2kan org indonesia...
    Bukan kaya jenderal yg kalo soal bunda putri aja marahny tp rakyatny susah sibuk ngurusin partainy

    BalasHapus
  7. Panser anoa mulu di banggain, kapan bikin tank sekelas leopard yang canggih-canggih gitu..
    Kan udah banyak toh pansernya ngapain di bikin lagi trus..
    Ayo dong PT.DI kembangin dulu MBTnya supaya gak di beli-beli lagi dari luar negeri..

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini orang ga waras ya?
      kasihan, punya otak tapi ga bisa menggunakannya. :-s

      Hapus
  9. Gak pernah di ajarin sopan ya ano ,

    BalasHapus
  10. ayo bung admin.. yg ngomong gak waras didelete aja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  11. Biasalah bro ano yg berkata kasar diatas adalah orng tumor lonte/timles yg wajahnya macam monyet,dan tidak berpendidikan..

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  13. Mr J punya niat yg lurus dan disiplin tinggi selaras dgn jiwa TNI, berapa waktu lalu DanJen kopassus "menyatakan" kesiapannya menerima perintah Mr J jika jadi panglima tertinggi TNI (RI-1), sebaliknya Mr J bilang "jangan ganggu Kopassus/TNI".....

    BalasHapus
  14. Eh ano 14.25 sejak kapan PT.DI bikin tank leopard.. Lucu sekali..
    Bukannya pindad yang bikin tank, panser ya..
    Masih aja pada mimpi basah..

    BalasHapus
  15. Siapa pun R-1 dia hrs memajukan NKRI,bangsa indonesia dan TNI.betul tidak ano-ano eh maaf..sodara-sodara !

    BalasHapus
  16. Sudah beberapa tahun kok panser Anoa terus yg ditampilkan Pindad,mana produk terbarumu ? mana produk Tank Mu ?

    BalasHapus