Pages

Sabtu, Agustus 31, 2013

Tindaklanjuti Tawaran 10 Kapal Selam, TNI AL Kirim Tim Ke Rusia

JAKARTA-(IDB) : TNI sangat serius dalam melakukan penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
 
Setelah TNI AD membeli MBT Leopard 2A6 dan helikopter serang Apache, TNI AU membentuk satu skuadron Sukhoi dan F-16, kali ini TNI AL bakal memperkuat armadanya.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pemerintah Republik Indonesia (RI) mendapat tawaran dari Rusia berupa bantuan 10 kapal selam. Saat ini, TNI AL hanya memiliki dua kapal selam yang terbilang berumur. Hingga tiga tahun ke depan, TNI AL bakal kedatangan tiga kapal selam baru hasil kerja sama dengan Korea Selatan.

Untuk mempercepat pencapain kekuatan pokok minimum (MEF), Purnomo tertarik untuk bekerja sama dengan pemerintahan yang dipimpin Vladimir Putin itu. Meski begitu, Purnomo tidak merinci apakah kapal selam yang ditawarkan itu berbentuk hibah atau pembelian baru.

Terkait spesifikasi juga ia mengaku kurang tahu lantaran baru tawaran awal dan perlu dilakukan kajian mendalam. Yang pasti, kata dia, kapal selam yang dijajakan ke Indonesia relatif baru.

“Kami akan kirim tim ke Rusia, terdiri Kemenhan, Mabes TNI, dan TNI AU untuk tahu lebih lanjut. Pak Marsetio (KSAL) pimpinan delegasinya,” kata Purnomo usai peluncuran buku ‘Komunikasi Dalam Kinerja Intelijen Keamanan’ di Jakarta, Jumat (31/8) malam.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio mengakui bakal berkunjung ke Rusia untuk melihat langsung galangan tempat bersandarnya kapal selam. Hal itu dilakukan agar kapal selam yang dibeli cocok dengan kondisi perairan Indonesia. Ia belum bisa menjelaskan secara detail lantaran belum melihat langsung barangnya.

“Yang Rusia belum. Harus disesuaikan dengan geografis Indonesia, apakah termasuk kapal selam samudera atau kapal selam kelas negara archipelago? Idealnya kapal selam kita memiliki kekhususan dan kekhasan dengan melihat kedalaman dan kontur laut,” ujar Marsetio.





Sumber : Republika

Kasarmabar Pimpin Apel Kesiapan Manuver Lapangan Latmako Koarmabar

JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Kasarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI M. Atok Urrahman mewakili Pangarmabar Laksamana Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto, S.E., memimpin apel kesiapan manuver lapangan Latmako Koarmabar tahun 2013 di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat (30/8).
 
Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., selaku Pangkogaslagab 13 dalam amanatnya yang dibacakan Kasarmabar menyampaikan, Latmako Koarmabar tahun 2013 ini merupakan latihan untuk menguji kesiapsiagaan operasional Koarmabar guna menghadapi kontinjensi sesuai dengan ancaman yang akan terjadi di wilayah yang menjadi tanggung jawab Koarmabar.
 
Tugas pokok Kogaslagab 13 dalam Latmako Koarmabar yaitu melaksanakan operasi laut gabungan mulai hari H-1 selama 5 hari di Mandala Operasi Laut Natuna dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Lebih lanjut Pangarmabar menyampaikan, dengan latihan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan lingkungan strategis karena mengandung unsur “show of force” bahwa setiap saat Koarmabar mampu memproyeksikan kekuatan untuk mempertahankan kedaulatan di wilayah NKRI  khususnya wilayah barat Republik Indonesia.


Pangarmabar memberikan penekanan kepada para peserta latihan agar memanfaatkan latihan ini untuk meningkatkan kesamaan persepsi, pola pikir dan pola tindak yang dapat menunjang terjalinnya koordinasi dan kerja sama antar Kogas serta antar unsur di lapangan dalam melaksanakan operasi yang bersifat gabungan.


Selain itu, agar dapat mengaplikasikan seluruh prosedur pelaksanaan latihan secara maksimal dan mengutamakan “zero accident” serta membuat recording tentang temuan-temuan yang perlu dikembangkan untuk menjadi bahan masukan latihan selanjutnya.




Sumber : Koarmabar

Presiden Akan Kunjungan Ke Kazahkstan, Polandia, Dan Rusia

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono, beserta delegasi akan melakukan kunjungan ke tiga negara, yakni Kazakhstan, Polandia, dan Rusia, pada 1-7 September. Dua negara pertama merupakan kunjungan kenegaraan, sedangkan di Rusia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-8 Forum G20.

"Kunjungan ke luar negeri Presiden selama tujuh hari kali ini memiliki arti strategis bagi kepentingan nasional
Indonesia, utamanya di bidang ekonomi," Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menyampaikan hal ini dalam rilisnya, Kamis (28/8) malam.


Presiden SBY akan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu (1/9) pagi. Tujuan pertamanya adalah Kazakhstan. Kunjungan ini atas undangan, sekaligus kunjungan balasan, Presiden Nursultan Nazarbayev.


Selama di Astana, ibukota Kazakhstan, SBY diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Nazarbayev. Bidang-bidang kerja sama yang akan dibahas, antara lain terkait kerja sama perdagangan dan investasi, ketahanan pangan dan energi, sosial budaya, dan pendidikan.


Pada kesempatan itu juga akan ditandatangani lima nota kesepahaman di ekonomi, penanggulangan terorisme, pencucian uang dan pembiayaan terorisme, kebudayaan, serta pendidikan dan pelatihan diplomatik.


Selain itu, Presiden SBY juga dijadwalkan bertemu dengan PM Serik Akhmetov dan pelaku bisnis utama Kazakhstan.


Kazakhstan merupakan negara di kawasan Asia Tengah yang terus mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif. Negara terbesar kedua, setelah Rusia, bekas bagian Uni Sovyet ini menghasilkan beragam produk-produk pertanian, khususnya gandum dan kaya akan sumber daya alam, utamanya minyak dan gas.


"Indonesia dapat membangun kerja sama yang saling menguntungkan di bidang perdagangan, serta ketahanan energi dan pangan," ujar Faizasyah.


Polandia
 

Dari Astana, Presiden SBY beserta delegasi bertolak menuju Warsawa, ibukota Polandia, guna memenuhi undangan Presiden Bronisław Komorowski.


SBY merupakan Presiden RI ketiga yang pernah berkunjung ke Polandia, sejak hubungan diplomatik kedua negara dibuka pada 1955. Soekarno melakukannya pada 1959 dan Megawati pada tahun 2003.


Di Polandia, Presiden SBY dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Komorowski. Selain itu, juga akan bertemu PM Donald Tusk, dan Ketua Senat Bogdan Borusewiz.


Bidang-bidang kerja sama yang akan dibahas pada pertemuan bilateral dengan Presiden Polandia, utamanya adalah perdagangan dan investasi, pertambangan, energi dan lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan.Juga pendidikan dan kerja sama antarmasyarakat.


Pada kesempatan ini akan ditandatangani nota kesepahaman di berbagai bidang, diantaranya perikanan, pertanian, perdagangan, investasi, pertambangan, dan pendidikan. Untuk lebih memfasilitasi interaksi pejabat kedua negara, akan pula ditandatangani perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik.


Polandia merupakan mitra dagang terbesar ketiga Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Polandia juga cukup terpandang dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan.


"Selain memanfaatkan posisi strategis Polandia di kawasan Eropa Tengah dan Timur, Indonesia dapat membangun kerj asama di bidang teknologi ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan kebijakan pro lingkungan yang dimajukan pemerintah," Faizasyah menjelaskan.


Rusia
 
Rangkaian lawatan ini akan diakhiri di St. Petersburg, Rusia, guna menghadiri KTT G20. Pertemuan ini akan membahas empat isu utama (cluster of issues), yakni pertumbuhan dan stabilitas keuangan, pembangunan berkelanjutan untuk semua, pertumbuhan, lapangan kerja, investasi, serta perdagangan.


Bersama para pemimpin G20 lainnya, Presiden SBY juga akan menghadiri dialog informal G20 dengan Business 20 (B20) dan Labor 20 (L20). Topik yang akan dibahas dalam dialog tersebut adalah 'Promoting Growth and Job'.



"Dalam KTT G20 kali ini, Indonesia terus mengedepankan sustainable development dan financial inclusion yang menjadi isu utama bagi negara-negara berkembang," kata Faizasyah.


Sejak KTT pertama di Washington, pada tahun 2008, lanjut Faizasyah, Indonesia telah memperjuangkan dimasukkannya agenda pembangunan dalam pembahasan G20.


Presiden dan delegasi dijadwalkan meninggalkan St Petersburg pada Sabtu (7/9), dan tiba di Jakarta keesokan paginya.





Sumbe : PresidenRI

Kemhan Dorong PT. DI Kembangkan Helikopter Serang

JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan akan mendorong PT Dirgantara Indonesia (DI) untuk mengembangkan helikopter serang, menyusul rencana pemerintah Indonesia membeli delapan unit helikopter serang Apache AH-64 dari Amerika Serikat untuk TNI Angkatan Darat.

"Yang dibutuhkan satu skuadron helikopter serang atau sebanyak 16 unit," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, yang ditemui sesaat setelah peluncuran buku yang ditulis anggota Komisi I DPR Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati berjudul "Komunikasi dalam Kinerja Intelijen Keamanan" di Jakarta, Jumat (30/8) malam.

Ia lantas menjelaskan,"Kalau kita beli delapan unit helikopter Apache, berarti baru setengah skuadron. Mungkin ada kombinasi, seperti halnya pesawat tanpa awak (UAV), setengah skuadronnya merupakan buatan dalam negeri."

Pengembangan helikopter serang yang dibangun oleh PT DI, kata dia, diharapkan spesifikasi dan kemampuannya tak jauh berbeda dengan helikopter Apache.

"Mungkin spesifikasinya masih di bawah Apache, tetapi kemampuannya tak begitu jauh," kata Menhan.

Purnomo mengatakan bahwa pihaknya telah mengutus Sekjen Kemhan Budiman, yang saat ini telah dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), ke Amerika Serikat untuk mengetahui secara pasti detail spesifikasi helikopter serang Apache itu.

"Spesifikasi teknologinya harus jelas betul, yang dibeli seperti apa. Terakhir yang berangkat ke AS adalah Sekjen Kemhan yang saat ini menjadi KSAD," katanya.

Menurut Purnomo, sistem persenjataan sebuah alat tempur sangat memengaruhi harga. Suatu peralatan tempur yang dilengkapi dengan sistem deteksi radar tentu lebih mahal daripada yang tidak ada.

Ia menegaskan bahwa pembelian helikopter Apache merupakan rencana pertahanan jangka panjang. Oleh sebab itu, kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar diharapkan tidak akan berpengaruh banyak terhadap rencana pembelian itu.





Sumber : Antara

Port Visit KRI Diponegoro-365 Di Mersin, Turki

MERSIN-(IDB) : Setelah melaksanakan on task ke-19 di Laut Mediterania, KRI Diponegoro-365 merapat di Mersin Turki selama dua hari (25-27/8) dalam rangka bekal ulang dan mengadakan perawatan dan pemeliharaan kapal guna mempersiapkan kondisi KRI yang maksimal agar siap melaksanakan penugasan  selanjutnya.

Saat pertama kali tiba Minggu (25/8) di Dermaga Mersin Turki, Komandan KRI Diponegoro menerima ucapan selamat datang dari perwakilan Angkatan Laut Mersin, yang diwakili oleh Liaison Officer Acting Sub Lieutenant Durmaz. Sebagai penghormatannya Komandan KRI menerima cindera mata dan buku tentang situs-situs bersejarah maupun tempat wisata yang berada di Turki.

Di hari kedua Selasa (26/8), KRI Diponegoro menerima kunjungan kerja Chief of Staff (COS) Comturmedzone Captain (Cpt) Imren. Kunjungan tersebut disambut dengan penuh akrab dan kekeluargaan oleh Komandan KRI di lounge room perwira dan dalam rangka mempererat rasa persaudaraan sesama Angkatan Laut (Navy Brotherhood). Sore harinya Komandan KRI Diponegoro juga menerima kunjungan kerja dari Asisten Atase Pertahanan (Asathan) RI untuk Turki Mayor Chandra beserta staf.

Keesokan harinya (27/8), terdengar bunyi peluit apel kelengkapan dari pengeras suara KRI Diponegoro. Jam menunjukkan pukul enam pagi waktu Turki, seluruh prajurit KRI barbaris rapi di geladak helikopter guna melaksanakan apel kelengkapan. 

Apel kelengkapan selalu dilaksanakan sebelum pelaksanaan pelayaran yang bertujuan untuk memeriksa kelengkapan dan kesiapan terakhir sebelum kapal bertolak menuju daerah operasi di perairan Lebanon, Laut Mediterania. Bertindak sebagai pengambil apel adalah Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Diponegoro-365 Letkol Laut (P) Wawan Trisatya. Selanjutnya Palaksa melaporkan kesiapan dan kelengkapan personel kepada penerima apel yaitu Komandan KRI Diponegoro-365.

Tepat pukul 07.00 local time KRI Diponegoro-365 lepas dari dermaga pelabuhan Mersin untuk selanjutnya melaksanakan on task ke-20 di daerah operasi selama delapan hari.





Sumber : Koarmatim

Prajurit KRI Dewaruci Ikuti Kirab Kota Di Fremantle, Australia

 
PERTH-(IDB) : Selama sandar di Fremantle, Perth, Australia, anggota KRI Dewaruci melaksanakan beberapa kegiatan bersama warga setempat. 

Seperti halnya kemarin pagi, Rabu (28/8) anggota KRI Dewaruci melaksanakan pawai kirap kota Fremantle. Fremantle adalah sebuah kota di daerah metropolitan Perth di pantai barat Australia. 

Penampilan Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL serta pertunjukan Tari Reog Ponorogo anggota kapal mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat dan mahasiswa serta pelajar kota itu. Kirab kota yang berjarak 1 Km tersebut  disambut oleh Wali Kota Fremantle Mr. Brad Pettit, Athan RI di Canberra Marsekal Pertama TNI Wieke Syofyan, Konsulat Jenderal RI di Australia M. Syarif Samsuri serta pejabat TNI AL.

 
Pada sore harinya diadakan pertandingan sepak bola persahabatan antara prajurit KRI Dewaruci dengan siswa dari John Curtis School. Pertandingan dibuka oleh Kepala Sekolah John Curtis School, Mr. Principle Michell Mc Cay. 

Sebelum pertandingan dimulai, acara dimeriahkan dengan penampilan demo display Genderang Suling Taruna AAL. Disaksikan oleh warga sekitar dan warga Indonesia yang tinggal di Fremantle serta pejabat Indonesia, pertandingan berlangsung seru dan menarik. Jual beli serangan terjadi. 

Namun akhirnya prajurit KRI Dewaruci harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir pertandingan 2-5.

 
Malam harinya, prajurit KRI Dewaruci menghadiri undangan cokctail party dari Wali Kota Fremantle bertempat di The Fremantle Chamber of Commerce Inc. 

Hadir dalam acara tersebut Athan RI di Canberra Marsekal Pertama TNI Wieke Syofyan, Konsulat Jenderal RI di Australia M. Syarif Samsuri, Gubernur AAL Laksda TNI Ary Atmaja beserta staf, Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Anung Sutanto dan para perwira kapal sertta perwira pendamping Taruna. 

Dari pihak Australia hadir Komandan HMS Naval Base Captain Engelia Bond, President The Fremantle Chamber of Commerse Inc RA. Steward, Federal Member for Fremantle Mrs. Mellisa Parke serta diplomat setempat. Acara diakhiri dengan tukar menukar cindera mata dan foto bersama.





Sumber : Koarmatim

Rusia Akan Berikan Kompensasi Pembatalan Pesanan S-300 Iran

MOSCOW-(IDB) : Pembuat senjata terkenal di Rusia mengatakan telah membongkar dan menghancurkan sistem rudal darat-ke-udara yang awalnya diperuntukkan bagi Iran.

Vladislav Menshchikov, direktur Almaz-Antey, mengatakan peralatan untuk sistim pertahanan udara S-300 itu sudah tidak ada. Dia mengatakan yang dapat digunakan telah digunakan, sementara suku cadang lainnya telah dihancurkan.

Kesepakatan Rusia dengan Iran untuk rudal darat-ke-udara itu bernilai sekitar 800 juta dollar AS. Kontrak tersebut dibatalkan tahun 2010 setelah mendapat tekanan dari Amerika dan Israel, dan PBB mensahkan sanksi baru yang melarang penjualan senjata demikian kepada Iran.

S-300 memiliki kemampuan melacak 100 sasaran sekaligus dan menembak pesawat hingga jarak 75 mil.

Rusia mengatakan akan memberikan kompensasi kepada Iran atas pembayaran uang muka untuk S-300. 





Sumber : Kompas

Thailand Jajaki Seragam Militer Produksi Sritex

SOLO-(IDB)  : Kemampuan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dalam melayani pembuatan seragam militer dari berbagai negara terutama dari anggota Nato tampaknya mendorong tentara Thailand untuk mengikuti jejak dan memesan seragam militer di pabrik tekstil yang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo itu.
 
Untuk mengetahui pabrik tekstil, proses produksi, kualitas produk, serta tata cara order,  rombongan militer Thailand berkunjung ke Sritex. Mereka yang dipimpin Letnan Jenderal Jirasak, Chomprasop Comander of 2nd Army Area, Royal Thai Army (RTA) Thailand itu langsung diterima Daputy President Director Iwan Kurniawan Lukminto.


Mereka juga diajak berkeliling pabrik, selain menanam pohon di kawasan sekitar pabrik. "Kita baru sebatas penjajakan. Siapa tahu (pertemuan) ini menjadi awal yang baik untuk rencana bisnis selanjutnya," kata Iwan, Jumat (30/8).


Menurut Iwan, setiap tahun atau dalam kurun waktu tertentu negara-negara yang membeli seragam militer di Sriteks terus membuat kontrak baru untuk perpanjangan kontrak pembelian atau pemesanan. Di samping itu, hampir setiap tahun ada negara negara yang datang ke Sritex. 


"Ada yang hanya sebatas berkunjung dan bartanya ke sana ke ke sini, ada pula yang ditindaklanjuti dengan pemesanan," tandasnya. 


Sesudah itu lembaga pertahanan nasional atau Lemhanas juga berkunjung ke Sritex. Dalam kesempatan itu, rombongan yang dipimpin MayJend TNI Syafriil Mahjudin itu juga melihat proses produksi seragam militer di pabrik.






Sumber : SuaraMerdeka

1.169 Prajurit TNI Di Lebanon Terima Medali PBB

terima-medali

KONGA-(IDB) : Sebanyak 1.169 Prajurit TNI yang tergabung dalam satgas Kontingen Garuda (Konga) pada misi perdamaian di Lebanon menerima penghargaan medali dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), karena telah dinilai berhasil dalam mengemban misinya sebagai penjaga perdamaian di Lebanon sebagai Peacekeepers dibawah payung UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon).

Upacara penyematan medali PBB dilaksanakan dalam suatu upacara militer, dengan Inspektur Upacara Deputy Force Commander Brigadir Jenderal Phatric Phelan dan Komandan Upacara Wadansatgas Indobatt Mayor Inf Pio L. Nainggolan, bertempat di Lapangan Soekarno, Markas Indonesia Battalion, Adshid al Qusayr, Lebanon Selatan, Jum’at (30/8/2013).

Penyematan medali PBB dilaksanakan secara simbolis oleh Brigadir Jenderal Phatric Phelan kepada para Komandan jajaran Konga, yaitu : Komandan Satgas FHQSU Konga XXVI-E1 yang juga sebagai Komandan Kontingen Indonesia 2013 Kolonel Inf Karmin S., Wadan Sektor Timur Kolonel Inf Rizerius, Komandan Satgas Indobatt XXIII-G Letkol Inf Lucky Avianto, Komandan Satgas SEMPU XXV-E Letkol Cpm Subiyakto, Komandan Satgas FPC Konga XXVI-E2 Letkol Inf Yuri Eliyas, Komandan Satgas CIMIC Konga XXXI-C Letkol Inf Ilyas, Komandan Satgas MCOU Konga XXX-C Mayor Inf Nasrul dan Komandan Satgas Level 2 Hospital Konga XXIX-E Letkol Kes dr. Paulus Supriyono.

Deputy Force Commander Brigadir Jenderal Phatric Phelan  menyampaikan, kontingen Indonesia merupakan kontingen terbesar yang sejak 2006 hingga saat ini terus dipercaya oleh PBB melalui payung UNIFIL.   PBB sebagai organisasi tertinggi dunia juga menilai Prajurit TNI di Lebanon dinilai berhasil dalam menjaga dan memelihara stabilitas perdamaian di wilayah tersebut.

“Agar Kontingen Indonesia dapat terus mempertahankan prestasi yang sudah diraih dan jalin terus hubungan baik dengan masyarakat sekitar bahkan dengan kontingen lain, sehingga Indonesia tetap terus dikenal oleh masyarakat dunia,” kata Brigadir Jenderal Phatric.

Lebih lanjut dikatakan, kedekatan Kontingen Garuda dengan Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF /Lebanon Armed Force) dan masyarakat sekitar yang menjadi kunci sukses dalam mengimplementasikan Resolusi DK PBB 1701 agar tetap dipertahankan, khususnya dalam membantu LAF mengambil beberapa langkah dan upaya pertahanan di sepanjang perbatasan Lebanon Selatan.

“Upaya yang ditempuh oleh Kontingen Garuda, sejak eksistensinya bulan Nopember 2006, telah menunjukkan sikap positif dan aktif dalam perannya sebagai Peacekeeper yang berupaya tidak berpihak kepada pihak manapun yang sedang bertikai. Hal ini merupakan salah satu wujud komitmen UNIFIL untuk berbuat terbaik demi terciptanya perdamaian abadi di Lebanon Selatan”, ujarnya.
Adapun ke 1.169 Prajurit TNI yang menerima penghargaan medali dari PBB terdiri dari berbagai Satuan Tugas (Satgas), yaitu : 
  1. 850 personel Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-G dipimpin Letkol Inf Lucky Avianto. 
  2. 75 personel Satgas Sector East Military Police Unit (SEMPU) Konga XXV-E dipimpin Letkol Cpm Subiyakto. 
  3. 150 personel Satgas  Force Protection Company (FPC) Konga XXVI-E2 dipimpin Letkol Inf Yuri Eliyas. 
  4. 50 personel Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU) Konga XXVI-E1 dipimpin Kolonel Inf Karmin S. 
  5. 6 personel Satgas Civil Military Cooperation (CIMIC) TNI Konga XXXI-C dipimpin Letkol Inf Ilyas. 18 personel Satgas Military Community Outtreach Unit (MCOU) Konga XXX-C dipimpin Mayor Inf Nasrul. 
  6. 9 personel Satgas Level 2 Hospital Konga XXIX-E dipimpin Letkol Kes dr. Paulus Supriyono.
  7. 11 personel Satgas Milstaf Seceast dipimpin Kolonel Inf Rezerius (Wadan Sektor Timur). 

 


Sumber : Poskota

Latihan Pemantapan Kemampuan Matra Udara Korpaskhas Resmi Ditutup

MALANG-(IDB) : Komandan Wing II Paskhas, Kolonel Pasukan Budi Sumarsono mewakili Komandan Korppaskhas, secara resmi menutup Latihan Pemantapan kemampuan Matra Udara Korpaskhas TA. 2013 dengan upacara militer di lapangan apel Mayon 464 Paskhas Malang, Kamis 30/08/2013. 
Upacara diikuti oleh 140 pelaku dan pndukung latihan, ditandai dengan penanggalan tanda peserta secara simbolis yang dilakukan oleh Danwing II Paskhas terhadap 2 orang perwakilan peserta Lattappuan Matra Udara.


Latihan ini telah digelar di beberapa daerah, antara lain wilayah Kecamatan Pare Kabupaten Kediri dan kompleks Lanud Abd. Saleh Malang yang dimulai pada tanggal 26 Agustus 2013 lalu.



Personil yang terlibat dalam Lattappuan ini berasal dari kompi matra Yon 461 Jakarta dan kompi matra Yon 464 Paskhas Malang yang melibatkan tim-tim didalamnya yakni Tim Dalpur (Pengendali Tempur), Tim Dallan (Pengendali Pangkalan), Jump Master dan Tim SAR (Search And Rescue). Latihan inipun sekaligus latihan terakhir bagi kompi matra tersebut sebelum kedua satuan itu ditingkatkan statusnya menjadi detasemen matra 1 dan 2 yang secara garis komando dibawah langsung Wing I dan Wing II Paskhas.


Sebagai Direktur Latihan (Dirlat) pada Lattappuan ini dipercayakan kepada Asops Korpaskhas Letkol Pasukan Novla Mirsyah serta Komandan latihan ialah Danyon 464 Paskhas, Letkol Pasukan Joko Prasetyo.  Seluruh rangkaian kegiatan Latgab TNI 2013 telah berlangsung sesuai dengan rencana,

Sementara itu Danwing II Paskhas dalam sambutannya pada upacara tersebut mengatakan, bandara dan airstrip yang ada di wilayah NKRI memiliki nilai strategissebagai center of grafity dalam mendukung operasi udara.


Latihan inipun memiliki sasaarn utama utntuk tetap terpeliharanya kemampuan matra udara dalam melaksanakan tugas operasi serta pengenalan terhadap keanekaragaman lanud maupun bandara di seluruh NKRI dalam menyongsong tugas-tugas yang akan dihadapi dimasa mendatang.


Mengakhiri amanatnya, Danwing II Paskhas menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Komandan Lanud Abd. Saleh dan jajarannya serta kepada unsure pelatih, pendukung dan pelaku yang terlibat dalam latihan ini, atas suksesnya penyelenggaraan Latihan pemantapan Kemampuan Matra Udara TA. 2013.


Hadir dalam kesempatan tersebut ialah para pejabat Lanud Abd. Saleh, Depohar 30, Mawing II Paskhas dan Yon 464 Paskhas.

Pada kesempatan yang sama Danwing II Paskhas saat meresmikan monumen visualisasi OP3U (Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara) yang mana OP3U merupakan salah satu tugas pokok Korpaskhas. Visualisai tersebut dibangun di Mayon 464 Paskhas-Malang.

Dalam monumen visualisasi tersebut digambarkan tahapan pelaksanaan operasi udara dalam merebut suatu pangkalan udara yang telah dikuasai musuh. 




Sumber : TNI AU

Kenaikan Dolar Tidak Ganggu Program Latihan Prajurit TNI-AD

BANDUNG-(IDB) : Kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiah sampai saat ini belum mempengaruhi program latihan prajurit TNI-AD yang menggunakan alusista produk luar negeri.
 
Kalaupun pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar berkepanjangan, TNI-AD akan melakukan kangkah-langkah penyesuaian.


"Sampai saat ini belum ada pengaruhnya. Program latihan tetap berjalan seperti biasa. Kami yakin pemerintah akan menempuh kebijakan yang berdampak positif terhadap penguatan rupiah," kata Komandan Kodiklat TNI- AD, Letjen TNI Lodewijk F Paulus kepada para wartawan, Kamis (29/8).

Menurut Lodewijk, program latihan dengan penggunaan persenjataan yang dijalankan di lingkungan TNI-AD selama 2013 merupakan hasil kontrak setahun sebelumnya.


Dalam kontrak tersebut asumsi dolar terhaap rupiah di kisaran angka Rp 9.000. Jadi, kata dia, program- program latihan yang melibatkan persenjataan baik ringan maupun berat yang dibeli dengan dolar tidak ada pengaruhnya.


"Baru akan terasa kalau berlanjut sampai 2014. Tapi saya yakin Bapak Presiden akan melakukan langkag- langkah tepat untuk mengatasi masalah nilai tukar rupiah ini," ujar dia.

Kodiklat merupakan lembaga latihan, doktrin, dan pendidikan TNI- AD. Kodiklat membawahi 20 pusat pendidikan, empat di antaranya yaitu Pusdik Infanteri, Kavaleri, Alteleri, dan Zeni bersentuhan langsung dengan alusista yang diproduksi di mancanegara.


Dengan demikian, pengadaan alusista baik ringan maupun berat harus menggunakan mata uang dolar. "Ada sejumlah persenjataan yang didatangkan dari luar negeri," kata dia usai sertijab Wadan Kodiklat serta dua direktur di lingkungan Kodiklat.

Wadan Kodiklat diserahterimakan dati Mayjen TNI Mulyono kepada Brigjen TNI Dodi Usodo Hargo. Sedangkan Direktur Pendidikan diserahterimakan dari Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak kepada Kol Inf Gede Kusuma  Arta, sedangkan Direktur Latihan dati Brigjen TNI Prihadi Agus kepada Brigjen TNI Tatang Adi Cahyono. Serahterima jabatan tersebut berlangsung di Sula Kodiklat Jl Aceh Bandung.





Sumber : Republika

Skuadron Serbu Apache Untuk Pengamanan LCS

JAKARTA-(IDB) : Amerika Serikat (AS) telah sepakat untuk menjual helikopter serbu Apache tipe AH-64E kepada Indonesia. Persetujuan itu dilakukan saat Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel melakukan kunjungan ke Tanah Air beberapa waktu lalu.

Dengan adanya pembelian itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meyakinkan penempatan squadron baru itu tak akan ditempatkan di Papua. Pembelian itu dilakukan hanya untuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia, bukan menekan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Oh enggak, itu bukan untuk Papua, itu untuk Indonesia itu. Untuk menjaga kedaulatan kita," ucap Purnomo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8).

Namun, alih-alih memberitahukan, Purnomo menyebut pangkalan untuk Apache dilakukan dekat perairan Laut China Selatan.

"Itu saya pastikan bukan di Papua, ya tapi kita tak bisa beri tahu sekarang ya. Agar tahu saja, bahwa kita akan tempatkan di Laut China Selatan," pungkasnya.





Sumber : Merdeka

Panglima TNI Evaluasi Untuk Perkuat Aceh Dan Papua

JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan akan mengevaluasi sistem keamanan di dua provinsi terujung di Indonesia, yakni Aceh dan Papua. Di kedua wilayah tersebut, kerap terjadi penyerangan terhadap aparat dan pelemparan bahan peledak yang cukup meresahkan warga.

Terkait kondisi itu, Moeldoko menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap pasukan TNI yang berada di kedua provinsi tersebut. Termasuk penyesuaian yang dilakukan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.

"Ya, kita sudah evaluasi semuanya. Kita sudah melakukan operasi pengamanan di sana, akan disesuaikan," ucap Moeldoko usai dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8).

Ketika ditanya apakah sistem pengamanan di Papua sudah baik, dia menganggukkan kepala tanda setuju.

"Pengamanan sudah cukup, nanti akan ada strengthen (penguatan)," pungkasnya.





Sumber : Merdeka

Suatu Kebanggan Anoa Ikut Pengamanan Force Commander

LEBANON-(IDB) : Letkol Inf Yuri Elias Mamahi mengaku, pengamanan force commander Mayjen Paolo Serra dalam rangka Tripartite Meeting bulan Agustus, menggunakan Panser ANOA dilakukan oleh prajurit TNI, yang tergabung dalam Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2 di Lebanon sangatlah membanggakan.

Karena produksi anak bangsa tersebut ikut serta bergabung dalam sistem pengamanan perjalanan force commander menuju UNP 1-32 A, yang menjadi tempat pertemuan antara delegasi negara Lebanon, Israel dan United Nation yang diwakili oleh force commander.

Dansatgas Konga XXVI-E2 Letkol Inf Yuri Elias Mamahi mengucapkan terima kasih dan merasa bangga kepada seluruh personel Satgas Indo FPC TNI, yang telah berhasil menjalankan tugas pengawalan tersebut.

Dia juga berpesan agar selalu memegang teguh standard operational procedure (SOP) yang ada, serta menjadikan kegiatan ini sebagai wahana menambah ilmu taktik pengamanan untuk meningkatkan profesionalisme diri.





Sumber : Sindo

Berita Video : Peluncuran Roket Lapan Di Garut

GARUT-(IDB) : Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berhasil meluncurkan sejumlah roket dengan daya jelajah hingga 100 kilometer. Peluncuran dilakukan di Kawasan Cilautereun, Garut, Jawa Barat.

Dalam tayangan Liputan 6 Terkini SCTV, Kamis (30/8/2013), roket-roket dengan daya jangkau 30 dan 100 kilometer ini berhasil mengangkasa dengan baik.

Roket berjenis R-Han ini merupakan karya para ahli Indonesia dengan seluruh materialnya dari dalam negeri. Roket khusus ini diciptakan untuk memperkuat pertahanan dalam menjaga kedaulatan negara.


Roket berhasil diciptakan berkat kerja sama para ahli dari Lapan, PT Pindad, serta Kementerian Riset dan Teknologi yang tergabung dalam Konsorsium Riset dan Teknologi Roket Nasional.

Rencananya kemampuan roket akan ditingkatkan hingga memiliki daya jangkau 150 kilometer.





Sumber : SCTV

Jumat, Agustus 30, 2013

Peluru MU 3PB Kal 12,7 Milimeter Pindad Penembus Baja Tank

JAKARTA-(IDB) : Indonesia sudah sejak lama mampu memproduksi senjata melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pindad (Persero). Salah satu produk inovasi Pindad adalah peluru yang mampu menembus tank baja.

Engineer Produksi dan Desain Pindad, Budi mengungkapkan, peluru yang berjenis MU 3PB kaliber 12,7 milimeter tersebut diproduksi Pindad di Jawa Timur, daya ledaknya lebih kuat dibanding peluru yang selama ini biasa diproduksi perseroan.

"Peluru ini bisa tembus tank. Materialnya tetap alumunium dan tembaga, tapi daya ledaknya lebih besar," kata Budi di Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, dikutip Jumat (30/8/2013).

Budi menjelaskan, pembuatan peluru dibedakan dari bahan peledak, ada yang hanya untuk melumpuhkan, bahkan ada yang mampu menghancurkan. Perbedaannya bisa dilihat dari warna di bagian runcing peluru yang diproduksi. Untuk peluru yang bisa menembus tank, berwarna perak di ujung bagian runcingnya.

"Kalau misalnya yang sudah tahu pasti hafal, warna merah, oh untuk ini, perak untuk ini," katanya.

Dikatakan Budi, peluru tersebut digunakan khusus untuk senjata laras panjang berjenis sniper yang diproduksi oleh PT Pindad. Sniper tersebut memiliki jangkauan tembak hingga 1,8 kilometer.

"Biasanya untuk ditaruh di helikopter," katanya.

Namun, dia belum bisa menyebutkan, siapa yang sudah memesan baik peluru atau senjata canggih made in Bandung tersebut.




Sumber : Detik

SS2 M1 Senjata Pindad Pesanan Timor Leste

JAKARTA-(IDB) : Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen senjata PT Pindad (Persero) terus memproduksi dan memasarkan produk senjatanya. Tak hanya untuk keperluan di dalam negeri, produk Pindad pun dikirim ke luar negeri, salah satunya Timor Leste.

Salah satu Engineer Produksi dan Design Pindad, Budi menyebutkan, sudah sejak lama produk dari Pindad ini dipesan oleh pemerintah Timor Leste. Awalnya, senjata berjenis laras panjang rifle ini dipesan 75 pucuk.

"Awalnya 75 pucuk. Tapi kalau masalah pesanan kadang-kadang mereka bertahap, nggak bisa dikerjakan semua," ungkap Budi saat ditemui di Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, di TMII, Jakarta Timur, dikutip Jumat (30/8/2013).

Bahkan menurutnya, Xanana Gusmao yang saat itu menjabat sebagai Presiden Timor Leste pernah mengunjungi PT Pindad di Bandung.

"Xanana Gusmao pernah ke sana langsung, melihat," katanya.

Budi mengaku tidak tahu menahu secara rinci mengenai, pesanan, harga, kontrak kerja sama yang dilakukan antara perusahaannya dengan mitranya. Namun menurutnya, bentuk kerjasama tersebut dilakukan antar pemerintah kedua negara.

"Timor leste itu order itu, kalau beda negara itu melalui Departemen Pertahanan," katanya.

Selain itu, kata Budi, negara lain yang menjadi pengguna senjata made in Bandung ini adalah Brunei Darussalam. Juga Mali yang membeli produk senjata jenis rifle SS2 M1.

"Timur Tengah juga masuk," katanya.

Budi mengaku, Pindad memproduksi banyak jenis senjata. Mulai dari senjata laras pendek, hingga sniper yang juga diproduksi di Bandung.

"Dalam sebulan kita targetnya buat 200 unit untuk semua jenis," katanya.





Sumber : Detik

TNI-AU Uji Coba Pesawat Latih Grob Di yogyakarta

YOGYAKARTA-(IDB) : Setelah melalui proses assembly, TNI Angkatan Udara mulai melakukan uji coba terbang pesawat Grob G120 TP.

Empat pesawat buatan Jerman ini menjalani uji coba pada Rabu (28/8) untuk pesawat bernomor registrasi LD-1201 dan LD-1202. Sedang pada Kamis (29/8) uji dilakukan terhadap pesawat nomor registrasi LD-1203 dan LD-1204.


Secara keseluruhan, nantinya TNI-AU akan menerima 16 pesawat keluaran pabrik Grob Aircraft Tussenhausen Mattsies, Jerman.



Pesawat bermesin turbo prop jenis Roll Royce type 250-B17F dengan baling-baling bilah lima ini mampu terbang dengan kecepatan hingga 237 knot atau 439 km/jam.

Pesawat latih dasar ini nantinya akan menggantikan pesawat AS 202 Bravo dan T-34 Charlie.





Sumber : Metrotvnews

Presiden SBY Resmi Lantik Jenderal Moeldoko Jadi Panglima TNI

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Jenderal Moeldoko menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono dan Letjen TNI Budiman menjadi KSAD menggantikan Jenderal Moeldoko di Istana Negara, Jakarta.

Moeldoko dilantik Presiden Yudhoyono setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut menjadi Panglima TNI.

Moeldoko dan Budiman mengucapkan sumpah di Istana Negara, dalam upacara pelantikan yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (30/8).

Upacara pelantikan dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan lembaga negara dan dan jajaran TNI.

Tampak di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo, Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Melani Leimena Suharli.

Jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II tampak di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Sharif Soetardjo, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muyahimin Iskandar.

Juga hadir Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Keuangan Chatib Basri.

Jenderal TNI Moeldoko menjadi KSAD terpendek dalam sejarah militer Indonesia. Moeldoko hanya tiga bulan menjadi KSAD sejak dilantik pada 20 Mei 2013 menggantikan Jenderal Pramono Edhie Wibowo.

Moeldoko yang lahir di Kediri, Jawa Timur pada 8 Juli 1957, merupakan lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1981.

Moeldoko menjabat sejumlah posisi strategis, di antaranya pernah menjabat Kasdam Jaya pada 2008, Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad pada 2010. Kemudian menjadi Pangdam XII Tanjungpura dan Pangdam III Siliwangi.

Pada 2011 Moeldoko diangkat menjadi Wakil Gubernur Lemhannas. Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dijabat Moeldoko pada 2012 menggantikan Letjen Budiman.

Letjen Budiman merupakan lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1978. Pria kelahiran Jakarta, 25 September 1956, mengawali karier di TNI sejak 1 Desember 1978.

Budiman pernah mengemban beberapa jabatan penting dan strategis, di antaranya Komandan Batalyon Zeni Tempur-10 Kostrad pada 1995, Perwira Staf Ahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI 2008, dan ia juga pernah diangkat sebagai Pangdam IV/Diponegoro setelah menjabat Sekretaris Militer Kepresidenan pada 2008.

Budiman pernah menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Darat pada 2011 sebelum menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan.



Untuk Regenerasi Letjen Budiman Diangkat Jadi KSAD



Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan pemilihan Letnan Jenderal Budiman menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah melalui banyak pertimbangan. Menurut Agus, pemilihan Budiman, yang merupakan senior di Angkatan Darat, bisa jadi dilakukan dengan pertimbangan proses regenerasi.

"Untuk tahun depan diperlukan kebijakan ini, waktu (jabatan KSAD) yang pendek dulu, baru nanti yang berikutnya yang akan memiliki waktu (jabatan) yang panjang," kata Agus, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2013. Budiman merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1978. Adapun KSAD sebelumnya adalah angkatan 1981 dan 1982.

Ia mengatakan, pemilihan Budiman bisa jadi dilakukan untuk mendorong perwira di bawahnya lebih berprestasi. "Konteksnya sangat luas sekali," ujar Agus. "Meskipun dari sisi angkatannya mundur, bukan berarti kemunduran dari TNI Angkatan Darat."

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Budiman dipastikan menggantikan posisi Jenderal Moeldoko menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. "KSAD baru, Letjen Budiman," kata Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Kamis, 29 Agustus 2013.

Menurut Sudi, nama Budiman muncul sebagai kandidat KSAD atas usulan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.  Pelantikan Budiman oleh Presiden SBY akan dilakukan di Istana Negara, Jumat besok, pukul 10.00 WIB berbarengan dengan pelantikan Jenderal Moeldoko menjadi Panglima TNI menggantikan Agus Suhartono.

Letnan Jenderal Budiman merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1978. Dia pernah menjadi Panglima Daerah Militer IV Diponegoro dan Wakil KSAD. Namanya sempat bersaing dengan Letnan Jenderal Moeldoko saat Jenderal Pramono Edhie Wibowo akan lengser dari jabatan KSAD. Moeldoko kemudian yang terpilih menggantikan Pramono Edhie.





Sumber : Merdeka

Helikopter Serang Pertama China Berhasil Luncurkan Rudal AAM

Helikopter serang WZ-10


BEIJING-(IDB) : Helikopter WZ-10 yang merupakan helikopter serang pertama yang dikembangkan oleh China telah berhasil meluncurkan rudal udara-ke-udara (AAM) dan berhasil mengintersep target di ketinggian rendah untuk yang pertama kalinya.

WZ-10 yang merupakan akronim dari "Wuzhuang Zhishengji 10" yang berarti "helikopter bersenjata", melakukan penembakan rudal itu saat latihan tempur yang melibatkan personel dari pasukan penerbangan dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China di perairan timur Provinsi Guangdong, China Selatan, pekan lalu.


Latihan tersebut, yang merupakan latihan tempur skala besar sejak dibentuknya pasukan penerbangan, diadakan untuk mempelajari metode pertempuran masa kini. Ada enam operasi yang dilakukan dalam latihan tersebut yaitu penembakan, dukungan penembakan jarak dekat, serangan khusus, airlanding di sisi sayap, intersepsi tembakan dan bergerak dengan "leapfrogging".


Helikopter serang WZ-10 atau biasa juga disebut Z-10 dirancang untuk misi anti tank, menetralkan pasukan dan kekuatan mobile di darat, dan misi sekunder untuk pertempuran udara-ke-udara. Helikopter ini pertama kali terlihat di hadapan publik pada saat China International Aviation and Aerospace Exhibition ke-9 di selatan kota Zuhai, Guangdong 2010 lalu.


WZ-10 dirancang dan diproduksi oleh Perusahaan Changhe Aircraft Industries Corporation (CAIC) dari China, namun seorang engineer Rusia mengatakan bahwa WZ-10 adalah desain Rusia.





Sumber : Artileri

Marinir Indonesia Amerika Latihan Evakuasi Medis



SITUBONDO-(IDB) : Tim Kesehatan Batalyon Taifib-1 Marinir dan seorang prajurit US MARSOC mengevakuasi prajurit yang terluka ke Heli Colibri EC 120B milik Skuadron 200 Pusat Penerbangan TNI AL di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jatim, Rabu, (28/8).



 
Evakuasi medis merupakan salah satu materi yang dilatihkan dalam Latihan Bersama Lantern Iron 13 – 1 antara prajurit Marinir Indonesia dan Marinir Amerika yang digelar hingga 6 September 2013 dengan tujuan meningkatkan profesionalisme prajurit dalam penanganan korban.





Sumber : Kormar

Marinir Indonesia Amerika Latihan Tembus Gelombang




SITUBONDO-(IDB) : Sejumlah prajurit Batalyon Taifib-1 Marinir dan prajurit US MARSOC dengan menggunakan perahu karet berlatih menembus gelombang di pantai Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jatim, Rabu, (28/8).



 
Menembus gelombang merupakan salah satu materi yang dilatihkan dalam Latihan Bersama Lantern Iron 13 – 1 antara prajurit Marinir Indonesia dan Marinir Amerika yang digelar hingga 6 September 2013 dengan tujuan meningkatkan profesionalisme prajurit Intai Amfibi Marinir sebagai pasukan khusus.





Sumber : Kormar

Antara Hakteknas Dan BUMNIS


JAKARTA-(IDB) : Hari kebangkitan teknologi nasional merupakan salah satu agenda yang selalu ada di catatan redaksi ARC. Pasalnya, pada acara puncaknya biasanya dilakukan berbagai pameran hasil capaian teknologi anak bangsa. Lebih dari pada itu, pada hari itu juga biasanya para petinggi Kemhan, TNI dan Bumnis berkumpul, sehingga tepat menjadi ajang mencari informasi terbaru mengenai alutsista Indonesia.


Dimulai dari PT.PAL. Perusahaan galangan kapal plat merah ini kini tengah sibuk melakukan sea trial Tug Boat pesanan TNI-AL. Lantaran sudah dalam proses sea trial, maka bisa dipastikan dalam waktu dekat akan dilakukan serah terima. TNI AL sendiri memesan 2 unit kapal tunda ke PT.PAL. 

Sementara untuk proyek KCR-60M, saat ini proses pengerjaannya telah lebih dari 80%. Dijadwalkan sea trial kapal cepat ini akan berlangsung pada sekitar bulan November. Namun demikian, belum bisa dipastikan jenis persenjataan (rudal) maupun sistem tempur yang akan dicangkokan ke kapal ini. “masih ada sekitar 8 perusahaan yang ikut tender sistem manajemen tempur. Yang mana yang menang tak masalah bagi kami untuk mengintegerasikannya”, demikian pernyataan Dirut PT.PAL, M. Firmansyah.


Sementara dari PT.DI, ARC menemui Direktur Teknologi dan Pengembangan PT.DI, Andi Alisjahbana. Ia menjelaskan, CN-235 Patroli Maritim pesanan TNI-AL telah selesai diujikan. Karenanya dalam waktu dekat, atau minggu-minggu ke depan, akan dilakukan serah terima dari PT.DI ke Kementrian Pertahanan lalu ke TNI-AL. CN-235 Patroli maritim ini juga dipastikan telah lengkap berisikan peralatan deteksi. Bahkan jika diinginkan dipersenjatai pun bisa saja. Jalur perkabelan serta lokasi pylon telah disiapkan. 



Sementara untuk program KFX/IFX, PT.DI pun masih optimis. Penundaan yang terjadi oleh pihak Korea Selatan dimanfaatkan dengan mematangkan desain serta menyiapkan SDM. Namun, belum bisa dipastikan desain mana yang akan dipilih dari 2 desain yang ada. Andi Alisjahbana juga mengungkapkan pilihan mesin KFX/IFX ada 2 pilihan. Yaitu mesin Eurojet EJ-2000 yang mentenagai Eurofighter atai F-414 yang serupa dengan mesin F/A-18 Superhornet.”Kedua mesin itu dudukannya sama, tak masalah mesin mana pun nanti yang dipilih,” Jelas Andi.


Dari matra darat alias Pindad, pada Harteknas kali ini juga ditandatangani kontrak sebanyak 82 unit Panser Anoa. Desain Medium Tank kerjasama dengan Turki pun sudah fix, namun masih perlu ada pengembangan. Desain yang dipakai pun ternyata bikinan desainer Pindad. Selain itu, proyek retrofit AMX-13 pun masih berjalan dan diharapkan pada tahun ini prototype-nya telah selesai. Oya, Pindad juga dipastikan menjadi integerator roket pertahanan dalam negeri alias Rhan.





Sumber : ARC