JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Kasarmabar) Laksamana
Pertama (Laksma) TNI M. Atok Urrahman mewakili Pangarmabar Laksamana
Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto, S.E., memimpin apel kesiapan manuver
lapangan Latmako Koarmabar tahun 2013 di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
Utara, Jumat (30/8).
Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., selaku
Pangkogaslagab 13 dalam amanatnya yang dibacakan Kasarmabar
menyampaikan, Latmako Koarmabar tahun 2013 ini merupakan latihan untuk
menguji kesiapsiagaan operasional Koarmabar guna menghadapi kontinjensi
sesuai dengan ancaman yang akan terjadi di wilayah yang menjadi tanggung
jawab Koarmabar.
Tugas pokok Kogaslagab 13 dalam Latmako Koarmabar yaitu
melaksanakan operasi laut gabungan mulai hari H-1 selama 5 hari di
Mandala Operasi Laut Natuna dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Lebih lanjut Pangarmabar menyampaikan, dengan latihan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan lingkungan strategis karena mengandung unsur “show of force” bahwa setiap saat Koarmabar mampu memproyeksikan kekuatan untuk mempertahankan kedaulatan di wilayah NKRI khususnya wilayah barat Republik Indonesia.
Pangarmabar memberikan penekanan kepada para peserta latihan agar memanfaatkan latihan ini untuk meningkatkan kesamaan persepsi, pola pikir dan pola tindak yang dapat menunjang terjalinnya koordinasi dan kerja sama antar Kogas serta antar unsur di lapangan dalam melaksanakan operasi yang bersifat gabungan.
Selain itu, agar dapat mengaplikasikan seluruh prosedur pelaksanaan latihan secara maksimal dan mengutamakan “zero accident” serta membuat recording tentang temuan-temuan yang perlu dikembangkan untuk menjadi bahan masukan latihan selanjutnya.
Lebih lanjut Pangarmabar menyampaikan, dengan latihan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan lingkungan strategis karena mengandung unsur “show of force” bahwa setiap saat Koarmabar mampu memproyeksikan kekuatan untuk mempertahankan kedaulatan di wilayah NKRI khususnya wilayah barat Republik Indonesia.
Pangarmabar memberikan penekanan kepada para peserta latihan agar memanfaatkan latihan ini untuk meningkatkan kesamaan persepsi, pola pikir dan pola tindak yang dapat menunjang terjalinnya koordinasi dan kerja sama antar Kogas serta antar unsur di lapangan dalam melaksanakan operasi yang bersifat gabungan.
Selain itu, agar dapat mengaplikasikan seluruh prosedur pelaksanaan latihan secara maksimal dan mengutamakan “zero accident” serta membuat recording tentang temuan-temuan yang perlu dikembangkan untuk menjadi bahan masukan latihan selanjutnya.
Sumber : Koarmabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar