BATUJAJAR-(IDB) : Danjen Kopassus
Mayjen TNI Agus Sutomo membuka secara resmi latihan Tribuana Cakti-XIX
TA.2013 di Lapangan Parkir Makopassus Cijantung-JakartaTimur, Senin
(1/7).
Latihan Tribuana
Cakti-XIX akan berlangsung hingga Oktober ini, dengan melibatkan
sekitar 600 prajurit pelaku dan pendukung, yang mengambil lokasi latihan
puncaknya di Bali. Kegiatan latihan ini diawali dengan latihan Gladi
Posko yang berlansung hingga 4 Juli di Grup-3 Kopassus dan dilanjutkan
Latihan Lapangan
Dalam amanatnya Danjen Kopassus mengatakan bahwa dalam dinamika
perubahan lingkungan strategis pada lingkup global, regional dan
nasional, senantiasa bergerak cepat, dengan diikuti rencana
dilaksanakan APEC ke 25 tahun 2013 di Bali sehingga salah satu event
penting dunia yang melibatkan 21 negara dapat mempengaruhi seluruh aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara. Kondisi
tersebut, bila tidak diantisipasi secara dini, dapat menjadi suatu
ancaman serius terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan
keselamatan segenap bangsa.
Mencermati
hal tersebut, perlu disiapkan langkah antisipatif dan responsif dalam
menghadapi segala kemungkinan yang akan menjadi ancaman potensial dan
faktual ke depan. Oleh karena itu, Kopassus sebagai Kotama Operasi Mabes TNI, senantiasa siap mengantisipasi segala bentuk ancaman yang dapat mempengaruhi
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa.
Disisi lain, Kopassus sebagai Kotama Pembinaan TNI Angkatan Darat, terus
memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan operasional satuan
jajarannya, melalui pembinaan latihan secara bertahap, bertingkat dan
berlanjut. Oleh karena itu, Kopassus menyelenggarakan latihan dengan
metode Latihan Posko-1 dan Latihan Lapangan dengan sandi “Latihan Tribuana Cakti-XIX”.
Pada akhir amanat Danjen memberikan beberapa penekanan sebagai berikut :
Pertama :
Laksanakan latihan ini dengan semangat, kesungguhan, disiplin serta
rasa tanggung jawab yang tinggi, guna mencapai tujuan dan sasaran
latihan secara efektif dan efisien. Perhatikan faktor keamanan, baik
personel, materiil, dokumen maupun kegiatan latihan.
Kedua :
Jadikan latihan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kemampuan,
keterampilan, dan pengalaman bagi para peserta latihan, dalam menghadapi
tantangan tugas di masa depan.
Ketiga :
Jadikan latihan ini sebagai peluang untuk merevisi dan menyempurnakan
kembali Doktrin Operasi Khusus yang disesuaikan dengan perkembangan
lingkungan strategis, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keempat : Tetap jaga dan pelihara realisme latihan sesuai dengan dinamika aktual lingkungan strategis, sehingga
diperoleh suatu konsep strategi penangkalan dan penindakan yang dapat
dioperasionalkan dalam menghadapi setiap kemungkinan kontinjensi.
Sumber : Kopassus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar