Pages

Senin, Mei 20, 2013

Israel Cemaskan Siaga Rudal Suriah

TEL AVIV-(IDB) : Isu pengiriman senjata canggih untuk gerilyawan Lebanon Hizbullah telah membuat Israel cemas.

"Kami akan bertindak sejalan dengan kebijakan yang telah kami tetapkan untuk mencegah sekuat mungkin pengiriman senjata canggih kepada Hizbullah dan anasir teror," kata Radio Militer Israel  mengutip Perdana Menteri Benjamin Netanyahu,  Minggu.

"Pemerintah Israel menjamin kepentingan tertinggi negara, yaitu keselamatan warganya," kata Netanyahu, seperti dilaporkan kantor berita China Xinhua.

Pernyataan itu dikeluarkan beberapa jam setelah harian Inggris, Sunday Times, melaporkan Suriah telah menyiagakan baterai rudal paling canggihnya "secara tertata untuk menyerang Tel Aviv", kalau-kalau Israel melancarkan serangan lain terhadap wilayahnya.

Hizbullah dilaporkan telah memiliki persenjataannya sendiri, rudal Tishreen, buatan Suriah, yang dikenal dengan nama M-600.

Rudal tersebut memiliki jangkauan lebih dari 200 kilometer hingga Israel Tengah dan masing-masing dapat membawa hulu ledak seberat setengah ton.

Uzi Rubin, ahli terkemuka rudal Israel, mengatakan kepada Sunday Times bahwa Suriah memiliki banyak rudal Tishreen.

Ditambahkannya, penembakan rudal itu ke Israel dapat berpotensi melumpuhkan semua penerbangan komersial yang datang ke atau pergi dari negeri tersebut.

Israel diduga menyerang Damaskus awal Mei dengan sasaran pengiriman rudal canggih buatan Iran, Fateh-110, untuk Hizbullah.

Israel belum secara resmi mengakui serangan tersebut, tapi beberapa pejabat Israel yang tak mau disebutkan jati dirinya mengkonfirmasi keterlibatan negara Yahudi itu.





Sumber : Antara

17 komentar:

  1. Jiahaha......kencing di clana juga akhirnya si ngara yahudi.......ilangin aja dari muka bumi tu israel....biar aman ni dunia....

    BalasHapus
  2. Mantap bro...segera TNI belanja juga rudal canggihnya rusia,terbukti bikin ketar ketir macam israel dan sekutunya. Ini baru namanya DETERENCE/efek gentar. Bukannya 100 leopard,ga ngefek gitu?!

    BalasHapus
  3. Konskwensi bangsa dg musuh ber-"Dasa Muka" alias multi dimensi pasti mendpt inspirasi dan solusi bgm harus berbuat dan bersikap.
    Disini perlombaan pengembangan teknology senjata yg akan dipakai sbg alat pertahanan telah terjadi.
    Tinggal kita tunggu apakah sistim senjata konvensional spt tank, merian dan ekspansi tentara memang akan berganti dengan sistim perang elektronika dan perang rudal yg berakibat kerusakan yg sangat parah.
    Sudahkan negara kita juga bersiap diri dg sistim terbaru tsb atau masih dg pertahanan soft power dg mengedepankan Kredit Ekspor dan komisi???
    Walahuallam bisawwab.

    BalasHapus
  4. Hukum gantung aja semua anggota yg korupsi...!baru kita bisa meningkatkan kmampuan senjata stratregis kita....ini bkan jaman nya bung karno pakek bambu runcing bisa menang perang..batu bisa jadi bom...orang indonesia skarang beda ama dlu...ini bkan lgi jaman nya nenek lampir......slama korupsi mrajalela gue gk yakin sma skali......

    BalasHapus
  5. smoga alutsista indonesia bisa ngaca dg kejadian ini...........
    ayo suriah n hizbllh saatny anda melakukan perlawanan, hantam tu zionis

    BalasHapus
  6. negara yg katanya orang2 nya paling pintar di muka bumi ini kok takut aneh.. paling pintar itu memang cuman mitos, isapan jempol dan aneh nya ada juga orang yg masih percaya mitos2 kacangan kayak gitu hehehe..

    BalasHapus
  7. setuju banged sama anonim 18.30

    100 leopard tidak membuat negara yg ingin mengotak atik NKRI mengurungkan niatny. malah nguras anggaran BBM unt leo jd nggak efektif

    dgn anggaran yg terbatas, hrs nya utamakan dulu kapal selam dan rudal sejenis s-300 dll



    BalasHapus
  8. Dari dulu lembaga strategis dan TNI dan para ilmuwan Indonesia berkeinginan dan memproyeksikan swasembada rudal bahkan jauh sebelum itu berencana punya roket peluncur satelit sendiri makanya di bentuk LAPAN dan BATAN utk nuklir, sampai BPPT nyekolahin banyak org ke luar negeri.....tp memang ToTnya kan tidak mudah siapa yg mau bagi atau jual ilmu Propellan ke negara lain, banyak mahasiswa termasuk teman sy sendiri belajar ilmu rudal balistik ke prancis dulu beasiswa BPPT tp tetap dirahasiakan utk mahasiswa luar krn termasuk Rahasia Negara dan Keamanan Negara jd ga sembarangan kasih ilmu meskipun cuma teoritis.Negara ke tiga yang bisa rata2 nyuri atau membajak ahli atau menarik ahli keturunan mereka secara rahasia yg bekerja dan sudah menjadi warga negara negara produsen, coba baca sejarah pakistan sampai bisa bikin senjata nuklir!!! Makanya dengar lapan sudah 'mulai' bisa bikin propelan langsung pd senang dan optimis menggebu langsung mencanangkan 1000 rudal meski convensional n jarak pendek, sudah disiapkan wahana peluncuran RPS.....tp semangat optimis itu perlu kita dukung agar berkembang terus setelah sekian lama. Sy masih ingat Russia baru2 ini 1 tahun lalu menawarkan kembali kerjasama peluncuran roket (dulu pernah) tp mungkin nihil ToT makanya adem ayem tidak terlalu disambut, bayangin 1 rudal S300 utk salah satu type bisa mencapai RP. 100 milyar harganya....makanya kmrn pemerintah dan segenap pemerhati teknology indonesia sangat berharap dg LAPAN agar tercapai swasembada rudal nasional utk penghematan meskipun utk jenis yg 'convensional' dan jarak yg 2 digit (max 90 km). Makanya kita tunggu progress LAPAN selanjutnya dan berdo'a semoga sukses swasembada rudal 2 digit dan RPSnya..... Sy yakin se yakin yakinnya kalo ilmunya gampang dan dari dulu pemerintah konsisten mendukung pembiayaan dan infrastruktur (tdk ada gejolak politik dan korupsi)kita bisa dr dulu.....!!!! Org kita SDMnya ga jauh2 amat dr china dan India kita bisa mengimbangi mereka ga kalah......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Intinya dari dulu dulu sekali kita bangsa Indonesia sudah punya cita2 utk bisa membuat Roket sendiri bahkan Nuklir.....makanya dr dulu sudah ada LAPAN dan BATAN ada jurusan teknik Nuklir UGM jg dan banyak mahasiswa penerima beasiwa pemerintah keluar negeri mengambil disiplin ilmu terkait....sabar bung pemerintah/pendahulu sudah memikirkan swasembada rudal sejak dahulu

      Hapus
  9. Knapa hitler (nazi) sangat membenci orang yahudi (israel)..
    Inilah jawabanya...

    BalasHapus
  10. teory trus gak ada actionnya. Jelas sudah konspirasi ala syiah yg di dukung oleh zionis. Seolah2 dunia menjadi kiamat dengan munculnya peperangan baru. LoL geosors

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg penting Muslim...mau syiah,sunny, salafi yg penting syahadat sama, rukun iman sama & rukun islam sama itu saudara sesama muslim. Mending Syiah musuh yahudi n AS drpd penguasa Arab skrg bani Muawiyah adalah bani yg paling tidak dipercaya zaman Rosulullah SAW dan sekarang jd budak AS dan sekutunya....!!!

      Hapus
  11. ano 23.39 sotoy banget mengenai negara arab. kaya udah berada di lingkungan ring-1 negara arab aja. Udh komennya masalah alutsista aja jgn ngomen2 yg lain. Ilmu kamu itu masih cetek masalah yg gonoan. Apalagi masalah arab saudi. Kalo km tahu sistem pemerintahan arab saudi yang mau menerima AS tetapi tidak boleh masuk2 kedalam kebijakan dan kehidupan negara dan warga arab saudi kamu pasti ancungin jempol pada pemerintah arab saudi. Intinya pemerintah arab saudi itu mau berteman dengan AS tapi ada batasan2 yg jelas. Makanya dulu waktu perang kuawit 1990 pemerintah arab saudi malah direpotkan sama tentara2 AS yg mau masuk Islam dari pada masalah ekspansi militer irak yg sudah masuk ke arab saudi. Soalnya jumlah tentara AS yg mau mengetahui Islam dan mau masuk Islam itu jumlahnya ribuan. Pemerintah arab saudi kerepotan untuk menyiapkan guru2nya. Mereka tentara AS itu salud dan takjub dengan sistem dan pranata sosial pemerintah dan rakyat arab saudi. Berita ini tidak pernah di ekspos. Karena media2 di Indonesia juga dikuasai oleh antek2 yahudi yg bermuka pribumi.

    Udah lah komennya masalah alutsista aja gak usah merembet2 yg lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang mental yahudi ya kamu!!! Jelas2 penguasa Arab Saudi sekarang sekutu US.....masih jelek2in negara sendiri. Habis itu ngebom lg.....otak miring!!

      Hapus
  12. Israel Negara yang anehhh, mereka yang menyerang malah meraka yg ketakutan....
    Kalo takut ya nggak usah nyerang STOP...

    Pasukan Udara Israel sudah END berkat bantuan RUSSIA & IRAN

    BalasHapus
  13. mikirin negeri sendiri saja...
    tuh lho korupsi dimana2...
    kalo mau ngimbangin teknologi mereka2...alahhh jauh...
    "keminter kabeh"...

    BalasHapus
  14. makanya tahun 2014 nanti cari presiden yang berani hukum mati koruptor :D

    BalasHapus