Pages

Minggu, Juni 24, 2012

Marinir Kostrad Gelar Patroli Perbatasan Indonesia Malaysia

SEBATIK-(IDB) : Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Marinir TNI-AL Ambalat-Pulau Sebatik bersama Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Kostrad 413 TNI AD mengadakan patroli patok perbatasan Indonesia-Malaysia, 25-26 Juni.

"Patroli patok ini merupakan kegiatan rutin oleh Satgas Marinir Ambalat, dan merupakan pertama kali dilakukan secara gabungan dengan Satgas Pamtas," ujar Komandan Satgas Marinir Ambalat Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kapten Suherman, di Sebatik, Kalimantan Timur, Minggu (24/6).


Patok yang akan ditinjau yaitu patok 7 dan 8 yang terletak di sekitar Desa Ajikuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Selanjutnya, Selasa (26/6) akan meninjau patok 9, 10, 11 dan 12 yang masih berada di sekitar Ajikuning.


"Patroli itu sudah menjadi tugas pokok dari Satuan Marinir TNI-AL pada patok perbatasan darat antara Indonesia-Malaysia. Dengan tujuan mengecek kondisi patok, apakah posisinya masih tetap berada pada posisi awalnya atau telah bergeser," katanya.


Jika patok perbatasan itu mengalami perubahan posisi ataupun kondisi fisik, akan dilakukan perbaikan sesuai dengan posisi awal, kemudian dilakukan pengecatan terhadap patok perbatasan yang belum dicat selama ini.


"Sebenarnya sih pengecatan sudah dilakukan rutin, tapi kalau ada lagi yang belum sempat dicat, ya akan dicat," kata Suherman.


Rencananya, patroli dimulai pada Senin (25/6) pukul 08.00 Wita dengan menuju Desa Ajikuning di patok 7 dan 8  bersama dari personel Satgas Pamtas Kostrad 413. Kemungkinan besar, patroli gabungan menginap di wilayah perbatasan untuk melakukan patroli pada empat patok lagi yaitu patok 9-12. 


Patroli ini dipimpin langsung Komandan Satgas Marinir Ambalat Pulau Sebatik Kapten Suherman. "Patroli pada Senin sampai Selasa akan saya yang pimpin sendiri," katanya.


Wakil Komandan Satgas Pamtas Kostrad 413, Mayor Inf Bambang membenarkan adanya rencana patroli patok perbatasan gabungan Satgas Marinir dengan Satgas Pamtas yang akan dilaksanakan pada Senin (25/6) sampai Selasa (26/6). 

Sumber : MediaIndonesia

Pindad : Senjata SS2 V5C Kopassus

ssav5audry Senjata SS2 V5C Kopassus
Varian Terbaru SS2 V5
JKGR-(IDB) : Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2 V5K dalam waktu dekat. Sementara pasukan Brimob memesan varian SS2 V5A1. 
 
Pasukan TNI telah menggunakan SS2 V1 sejak tahun 2005, namun SS2 V5 pertama kali ditampilkan pada tahun 2008. Sementara varian SS2 V5 Commando dan SS2 V5AI, baru diproduksi tahun 2012.

Senjata SS2 V5 muncul untuk menanggapi keluhan terhadap senjata SS2 V2 dan V4 selama ini.
 
ss2v5kopassus Senjata SS2 V5C Kopassus
Pindad SS2 V5 Assault Riffle

Coba kita dengarkan pengakuan seseorang yang pernah menembakkan SS2 V2:
“Kelemahan: Posisi pisir agak tinggi dan tidak ditunjang dengan cheekpiece yang baik. Saat membidik bukan tulang pipi yang nempel di cheekpiece popor, tapi lebih ke arah dagu sehingga kurang nyaman.

“Larasnya terlalu panjang, sama dengan M16. Untuk perang di hutan mungkin cocok, tetapi untuk perang kota bisa merepotkan pergerakan, meski popor bisa dilipat”.

“Handgrip masih berbentuk turbular. Ada baiknya diganti dengan Picanntiny rail (MIL-STD-1913 rail, STANAG 2324 rail atau simply “Tactical Rail).

ss2v5a1 Senjata SS2 V5C Kopassus
Pindad SS2 V5A1

Beberapa pakar teknologi senjata menilai jarak ketinggian antara popor dengan rear sight terlalu besar. Rear sight popor terlalu tinggi terhadap buttstock, membuat petembak bisa/terpaksa kehilangan a good cheek weld demi mendapatkan sight picture.
Sight differentialsenjata SS2 dianggap menyalahi salah satu hukum Basic Rifle Marksmanship, bahwa rifle shooting ditentukan oleh: support arm, shooting arm, shoulder, and cheek weld. 

Senjata SS2 memiliki recoil yang lebih besar daripada SS1. Untuk single shot tidak terlalu berpengaruh terhadap akurasi. Tapi jika menggunakan rapid fire, recoil yang lebih besar akan memperpanjang waktu target reacquisition sehingga akurasi akan merosot.
PINDAD SS2 V1 by GerobakDoronk Senjata SS2 V5C Kopassus
Varian SS2 V5
Dari koreksi semacam itu, muncullah varian SS2 V5. senjata SS2 V5 didisain oleh PT Pindad untuk memenuhi kebutuhan senjata perang kota. 

 Ukurannya lebih pendek, lebih ringan, nyaman dipakai, tahan terhadap kelembaban tinggi dan lebih akurat setelah mengoreksi sustain rate of fire.

SS2 V5 memiliki panjang laras 252mm. Bandingkan dengan SS2 V1 = 460mm, SS2 V2 = 403mm dan SS2 V4- 460mm.

Dengan laras yang lebih pendek tersebut, membuat SS2 V5 juga memiliki panjang senapan paling pendek diantara seluruh varian SS2 yang rata rata memiliki panjang 920- 990mm. Sementara SS2 V5 hanya 770mm.

SS2 V5 memiliki popor senjata extended, penambahan picatinny rail yang memudahkan telescope keluar-masuk, telescope lebih akurat dan front handle yang memudahkan pengoperasian senjata.

menhan kasad Senjata SS2 V5C Kopassus
Menhan dan Kasad dengan SS2 V5A1



SS2-V5 memiliki tiga model fire mode: otomatis, single shot dan machine. Pindad mengaku telah mengujinya diberbagai medan sesuai standar TNI baik air sungai, rawa dan laut dan kekuatan karet. 
Beginilah enaknya jika pasukan militer menggunakan senjata produksi negeri sendiri. 

Unit unit militer bisa memesan jenis senjata berdasarkan varian yang mereka inginkan. Kopassus memesan SS2 V5 Commando dan Brimob SS2 V5AI. Pasukan mana lagi yang menyusul ?.

ss2 v5 sby ban kimoon Senjata SS2 V5C Kopassus
Evolusi SS2
 
Dengan mengusung SS2 4 HB V and G2 Pistol Combat Indonesia juara umum lomba menembak militer internasional AASAM- Australia 2012. Bahkan Indonesia telah 5 kali juara umum AASAM, dengan mengusung berbagai varian senjata SS2.
Tidak seperti SS-1 yang dibuat berdasarkan lisensi FN FNC Belgia, SS-2 murni dirancang oleh teknisi Pindad. Itu sebabnya, bentuk SS-2 banyak mengalami perubahan.

SS-1 masih menggunakan baja tempa sebagai bahan baku utama, sehingga berat paling ringan 3,75 kilogram untuk varian SS-1V5. Sementara dengan menggunakan bahan alumunium, berat SS-2 menjadi 3,4 kilogram. Bahkan varian SS2 V5, lebih ringan lagi 3,2 Kg.

ss2v5 aud Senjata SS2 V5C Kopassus



ss2v5kommando Senjata SS2 V5C Kopassus

SS2 V5 Commando
Pisir SS-1 hanya dapat disetel pada posisi 250 meter dan 400 meter. Sedangan pisir SS-2 dapat disesuaikan untuk jarak: 100, 200, 300 meter dan seterusnya. Hal ini berguna guna mempermudah petembak membidik target. Amunisi SS-2 masih tetap menggunakan kaliber 5,56 milimeter standar NATO. 
SS-2 dilengkapi ball stoper. Ketika peluru habis ditembakan, petembak tidak perlu mengokang kembali senjata untuk pengisian magazin. 

Jarak jangkauan tembak SS-2 V1 mencapai 400- 500 meter dan dilengkapi teleskop Trijikon atau Close Quarter/Tactical CQT. Senjata SS-2 dapat dipasang: teropong malam, bayonet, silencer dan pelontar granat kaliber 40 milimeter. Popornya dapat dilipat, sehingga mudah untuk dibawa oleh prajurit di lapangan. Senapan serbu SS 2 diklaim dapat beroperasi diberbagai medan tanpa khawatir macet ketika digunakan.

Sejak diproduksi 2005, Pindad telah membuat beberapa varian, yakni: SS-2 V1, SS-2 V1 Heavy Barrel (HB), SS-2 V2 versi karabin (750 peluru/menit), SS-2 V4 sniper rifle, SS-2 V4 HB dan SS-2 V5 subcompact. Pada tahun 2006, TNI-AD membeli 10.000 pucuk senapan SS2. Senjata SS-2 ini baru digunakan oleh TNI. Sementara SS-1 telah dipakai beberapa negara Afrika dan Amerika Selatan, Filiphina dan Thailand. 

Departemen Pertahanan Malaysia sempat tertarik dengan senjata SS2. Namun pemerintah Malaysia harus berpikir untuk mengeksekusinya, karena bisa memunculkan tekanan politik di dalam negeri.

 Senjata SS2 V5C Kopassus
VB Berapi LP06 2 – Malaysia

Pembelian panser Anoa oleh Malaysia sempat memunculkan gejolak di masyarakat Malaysia. Pemerintah Malaysia berdalih, pembelian itu hanya untuk pasukan mereka di Lebanon, bukan untuk penggunaan di Malaysia. 


Sumber : JKGR

Berita Video : Detail Peluncuran Shenzhou-9 China


BEIJING-(IDB) : Pesawat luar angkasa mengangkut tiga astronot berhasil mendarat dengan modul orbit pertama kali pada Senin di stasiun luar angkasa Tiangong1. Peristiwa ini sekaligus yang pertama kali bagi Cina, yang berambisi menandingi Amerika dan Cina dalam teknologi luar angkasa.

Peluncuran  Shenzhou-9 


Proses Docking Shenzhou-9 ke Spacelab Tiangong-1


Detik-detik Astronouts China Memasuki Spacelab Tiangong-1





Salam Sukses




Sumber : Youtube

China Kini Bersaing Dengan AS Dan Rusia di Luar Angkasa

BEIJING-(IDB) : Pesawat luar angkasa China yang membawa tiga astronout, hari Minggu (24/6/2012) ini secara manual berhasil merapat di sebuah modul yang mengorbit bumi.

Peristiwa ini merupakan yang pertama bagi China sekaligus penegasan bahwa China kini bersaing dengan Amerika Serikat dan Rusia dalam mengeksploitasi luar angkasa.

Kendaraan luar angkasa Shenzhou 9 bermanuver mendekati modul Tiangong 1. Peristiwa di luar angkasa ini dilihat langsung oleh seluruh rakyata China melalui televisi. Kejadian ini berlangsung manual. Pekan lalu, manuver dan menempelnya Shenzhou 9 pada Tiangong 1 dipandu dari pusat luar angkasa China di bumi.

Astronout China sudah tinggal dan bekerja di modul selama sepekan, sebagai bagian persiapan membuat sebuah stasiun luar angkasa permanen. Mereka kembali ke kapsul Shenzhou 9 awal hari Minggu dan melepaskan diri sebaga iperseispan untuk bersatu lagi secara manual.

Wu Ping, jurubicara program luar angkasa berawak China, kepada wartawan di Beijing, China, sebagaimana diberitakan kantor berita AP, proses manual dilakukan dalam mengontrol Shenzhou 9 dan posisinya untuk bersandar pada modul yang mengorbit.

Manuver berjalan "presisi dam sempurna, dan ketiga astronaut melakukan semua itu dengan "tenang dan penuh perhitungan".

"Kesuksesan dengan bersandar secara manual merupakan terobosan besar dalam teknologi sandar dan manuver dalam program luar angkasa kami," ujar Wu.

Target berikut China yakni mengirim misi berawak lainnya ke modul pada akhir tahun ini, dan menggantikan Tiangong I yang diluncurkan sejak tahun lalu. Tiangong 1 akan digantikan dengan stasiun luar angkasa permanen sekitar tahun 2020. Posisi ini memungkinkan dilakukan misi-misi luar angkasa lainnya, termasuk kemungkinan mengirim manusia ke bulan.

Stasiun luar angkasa permanen China seberat 60 ton, lebih kecil dari Skylab milik badan luar angkasa AS, NASA yang diluncurkan tahun 1970. Stasiun China ini juga seperenam dari ukuran Stasiun Luar Angkasa Internasional milik 16 negara.

Shenzhou 9 berawak tiga orang termasuk Liu Yang (33), seorang pilot AU China, sekaligus juga astronaut perempuan pertama China ke luar angkasa. Liu bergabung dengan komandan misi yang juga astronaut veteran Jing Haipeng (45) dan rekannya Liu Wang (43).

Misi ini diharapkan berakhir setelah 10 hari di luar angkasa. Ini merupakan misi berawak China yang keempat. Shenzhou 9 diluncurkan 16 Juni lalu dari pusat luar angkasa China Jiuquan di tepian gurun Gobi di China utara.

Menurut Wu, pada astronout akan melewatkan tiga atau empat hari lebih di modul sebelum kembali ke kapsul luar angkasa, dan mempersiapkan pelepasan secara manual dari Tiangong 1. Begitu kembali ke Shenzhou 9, mereka akan kembali ke bumi sehari kemudian.

Wu menegaskan, Chian membelanjakan 20 miliar yuan atau sekitar Rp 30 triliun untuk program luar angkasa antara tahun 1992 sampai tahun 2005. Dengan berhasilnya misi Shenzou berikutnya, Beijing akan membelanjakan 19 miliar yuan lagi untuk misi luar angkasa.


Sumber : Kompas

Pilot Adalah Aset TNI Dan Negara Yang Sangat Mahal

BANDUNG-(IDB) : Perlu dana US$ 1 - 1,5 juta untuk menyiapkan seorang pilot militer TNI Angkatan Udara di Indonesia. Dana pendidikan seorang pilot selama 2-3 tahun sekitar Rp 9,5 hingga Rp 14 milyar dan itu seluruhnya ditanggung negara.

Direktur Utama Bandung Pilot Academy Nasrun Natsir mengatakan, biaya sekolah penerbangan TNI AU jauh lebih mahal daripada sekolah penerbang swasta. “Satu jam terbang training pesawat F-16 saja biayanya US$ 5.000 atau Rp 50 juta,” kata mantan instruktur penerbang pesawat tempur di Angkatan Udara itu, Sabtu, 23 Juni 2012.

Sekolah penerbang TNI AU biasanya berjalan selama 18 bulan. Siswa yang lulus kemudian berlatih di kesatuan selama 6 bulan. Setiap siswa kemudian diberikan pilihan sebagai pilot pesawat tempur, transportasi, atau helikopter. Mereka pun disiapkan lagi untuk latihan operasi perang, selama 6-12 bulan.

Tingginya biaya sekolah pilot itu, kata Nasrun, karena TNI AU memakai peralatan dan fasilitas mahal dan lengkap. Memang, ujar dia, ketika ada pilot militer yang tewas akibat kecelakaan pesawat jatuh seperti peristiwa Fokker 27 di perumahan Lanud Halim Perdanakusumah, Kamis lalu, atau dalam laga pertempuran, negara mengalami kerugian. ”Kehilangan sumber daya pilot itu kan aset penting,” katanya.

Namun TNI AU dengan kas negara, ujar dia, telah menyiapkan regenerasi pilot dengan bagus. Sehingga tetap selalu ada pilot tangguh di setiap angkatannya. Tapi Nasrun tidak bisa menyebutkan karena alasan kerahasiaan TNI.


Sumber : Tempo

Persiapan Pilot dan Pesawat Militer Sebelum Terbang

JAKARTA-(IDB) : Sebelum melakukan penerbangan, seorang pilot maupun pesawat TNI AU harus memenuhi beberapa syarat.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsekal Pertama Azman Yunus, pilot TNI AU sebelum melakukan penerbangan harus menjalani tes kesehatan. 

"Jika seorang penerbang kurang sehat atau kurang istirahat, tidak boleh terbang," kata Azman saat berbincang dengan Tribunnews.com, Sabtu (23/6/2012).

Pemeriksaan kesehatan, lanjutnya, dilakukan oleh seorang dokter pada masing-masing skadron para penerbang.

Setelah lulus tes kesehatan, para penerbang kemudian mendapatkan perilisan atau flight plan yang dibuat oleh skadron. Yang bertanggung jawab atas flight plan adalah komandan skadron.

"Ada orang yang bertanggung jawab terkait apakah layak atau tidak penerbangan itu," tuturnya.

Untuk syarat pesawat, sambung Azman, lebih dulu dilakukan pemeriksaan oleh tim tekhnisi.

Setelah dinyatakan layak terbang, maka dibuat lah silabus-silabus exercise untuk melakukan penerbangan.

"Silabus berisi manuver-manuver yang sudah sesuai jenis dan kemampuan pesawat," jelasnya.

Pesawat yang sudah dibuatkan flight plan oleh skuadron, tutur Azaman, tentunya sudah layak beroperasi, bahkan boleh melakukan berbagai manuver. 


Sumber : Tribunnews