Pages

Sabtu, Juni 02, 2012

China Tawarkan Radar Maritim ke Indonesia

BEIJING-(IDB) : China dikabarkan menawarkan pemasangan sistem pengawas maritim senilai 1 miliar yuan (sekitar Rp 1,5 triliun) di kawasan Indonesia. Nantinya, sistem tersebut akan melengkapi sistem serupa buatan AS yang lebih dulu dipasang di Indonesia.
Demikian diungkapkan majalah pertahanan terkemuka IHS Jane's Defence Weekly (JDW) edisi 16 Mei 2012 yang mengutip berbagai sumber. Menurut JDW, tawaran tersebut disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Beijing, akhir Maret.
Detail sistem pengawas maritim yang ditawarkan China itu belum diketahui. Namun, JDW menduga sistem tersebut akan terdiri atas jaringan radar yang ditempatkan di Pulau Lombok, Selat Sunda, Kalimantan Barat, dan pantai barat daya Sulawesi. Nantinya, data pengamatan yang diperoleh dari sistem ini akan dibagi dengan China.
Dengan sistem ini, Beijing akan mendapat keuntungan berupa data kondisi perairan di Selat Sunda, Selat Karimata, dan Selat Makassar, yang menjadi titik-titik penyempitan penting di jalur komunikasi laut (SLOC).
Tawaran China itu diberikan hanya beberapa bulan setelah pemerintah AS menyumbangkan Sistem Pengawasan Maritim Terpadu (IMSS) senilai 57 juta dollar AS (Rp543,9 miliar) kepada TNI Angkatan Laut. Menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS, IMSS terdiri atas jaringan sensor terpadu yang dipasang di darat maupun di kapal-kapal perang Indonesia, berbagai peralatan komunikasi dan perangkat komputasi untuk mengumpulkan, mengirim, dan menganalisa berbagai data maritim.
Secara konkret, IMSS terdiri atas 18 stasiun pengawas pantai (CSS), 11 radar berbasis kapal, dua pusat komando regional, dan dua pusat komando armada di Jakarta dan Surabaya. Pemerintah AS juga telah mengalokasikan dana tambahan sebesar 4,6 juta dollar untuk merawat sistem tersebut sampai tahun 2014.
Meski demikian, sumber-sumber JDW mengatakan, bahkan dengan tambahan alokasi dana dari AS ini, IMSS masih terlalu mahal untuk dioperasikan oleh TNI AL dan belum terintegrasi secara menyeluruh.
Dengan adanya tawaran dari China ini, China akan memiliki sistem tandingan strategis terhadap IMSS, dan memungkinkan negara itu memantau pergerakan kapal-kapal AS dan lalu lintas laut lainnya di perairan Indonesia. 


Sumber : Kompas

AS Akan Tambah Armada di Asia Pasifik

SINGAPURA-(IDB) : AS berencana memperkuat posisinya di Asia Pasifik dengan menempatkan sebagian besar kapal perangnya ke wilayah tersebut pada 2020, seperti disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS Leon Panetta.

Dia mengatakan, pada 2020 akan ditempatkan sekitar 60 persen armada. Langkah ini merupakan indikasi yang jelas dari strategi baru AS di Asia.

Dalam pertemuan pertahanan regional di Singapura, Panetta mengatakan, penempatan kapal perang ini tidak bertujuan untuk menahan kekuasaan China.

Beijing mengindikasikan ketidaksukaannya dengan kehadiran AS di wilayah ini.

November lalu, Presiden AS Barack Obama mengumumkan bahwa wilayah Asia Pasifik merupakan "priotitas utama" dari kebijakan keamanan AS.

Dalam komentarnya tampak menantang China, yang berusaha keras untuk menjadi kekuatan utama wilayah.

"Di 2020, Angkatan Laut akan menambah pasukannya dari hari ini dengan pembagian sekitar 50-50 persen antara Pasifik dan Atlantik menjadi 60-40 antara kedua samudra itu," kata Panetta dalam Shangri-La Dialogue Conference.

"Ini akan mencakup enam pesawat pengangkut di wilayah ini, sebagian besar kapal, penghancur, kapal perang, dan kapal selam."

Anggaran cukup


Panetta mengatakan, AS bermaksud untuk meningkatkan jumlah dan besaran pelatihan bersama dengan sekutunya di wilayah ini.

Dia mengatakan, masalah anggaran AS tidak akan menghentikan perubahan (kebijakan) itu sembari menyatakan Kementerian Pertahanan AS memiiliki dana dalam rencana anggaran per lima tahun untuk mencapai tujuan tersebut.

"Ini akan memakan waktu beberapa tahun untuk konsep ini, dan banyak investasi yang kami buat agar (rencana) ini berjalan sepenuhnya," kata dia.

Sengketa wilayah Laut China Selatan antara China dan sejumlah sekutu AS, termasuk Filipina, semakin meningkat dalam beberapa tahun.

Peningkatan kehadiran AS di wilayah itu tampaknya diharapkan oleh sejumlah negara dan "mengganggu" Beijing.

Panetta mencoba meredam situasi dan menyatakan akan mengunjungi China pada akhir tahun ini.

"Sejumlah pandangan mengatakan, peningkatan oleh AS di wilayah Asia Pasifik sebagai tantangan bagi China," kata dia.

"Saya menolak pandangan itu. Upaya kami adalah untuk memperbarui dan keterlibatan intensif kami di Asia sejalan dengan pembangunan dan pertumbuhan China. Tentu saja, peningkatan kehadiran AS di wilayah ini akan memberi keuntungan bagi China di masa seperti keamanan dan kesejahteraan di masa mendatang."

Januari lalu, media Pemerintah China juga mengatakan, peningkatan kehadiran AS di wilayah ini akan meningkatkan stabilitas dan kesejahteraan.

Tetapi, negara itu juga memperingatkan AS untuk tidak mempertontonkan kekuatan dan mengatakan militer AS akan mengancam perdamaian.

Selain menghadiri Shangri-La Dialogue Conference, Panetta juga akan berkunjung ke Vietnam dan India. 


Sumber : Kompas

Pangarmabar Tinjau Pulau Nipah

P. NIPAH-(IDB)  :Panglhma Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan, M.P.A, M.B.A., melakukan kunjungan ke salah satu pulau terluar  Pulau Nipah,  Kamis (31/5).
 
Kunjungan  Pangarmabar Laksda TNI Didit Herdiawan, M.P.A, M.B.A., di Pulau Nipah dengan didukung kapal perang KRI Diponegoro-365, dalam rangka  gelar  operasi keamanan laut di wilayah perairan Kawasan Barat Indonesia khususnya dalam operasi pengamanan di perairan perbatasan dengan negara tetangga.
 
Pada kunjungan tersebut Pangarmabar di dampingi Komandan Gugus Tempur Laut Koarmabar (Danguspurlaarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tri Wahyudi Sukarno, SE., Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjung Pinang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.H., M.AP., Asisten Operasi (Asops) Pangarmabar Kolonel Laut (P) Didik Setiyono,Asisten Intelijen (Asintel) Pangarmabar Kolonel Laut (E) Ferry Sidjaja , Asisten Logistik (Aslog) Pangarmabar Kolonel Laut (T) Dani Achdani, S.Sos., SE., MAP., Komandan Satuan Komando Pasukan Katak (Dansatkopaska) Koarmabar Kolonel Laut (P) R. Eko Suyatno, Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmabar Kolonel Laut (P) Denih Hendratadan para Perwira dari Pangkalan Angkatan Laut


Sumber : Koarmabar

Pangarmabar Inspeksi Kesiapan KRI Diponegoro-365

BATAM-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda  TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., melakukan inspeksi ke Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Diponegoro (DPN-365) yang sandar di Dermaga Batu Ampar Batam, Kamis (31/5).
 
Inspeksi tersebut dilaksanakan dalam rangka pengecekan secara langsung kesiapan Kapal Perang jenis Korvet kelas Sigma (Ship Integrity Geometrical Modular Approach) yang akan digunakan dalam Operasi Pengamanan di perairan perbatasan Kawasan Barat.
 
Pengecekan dilakukan Pangarmabar mulai dari geladak heli KRI DPN-365  sampai kedalam ruangan-ruangan di dalam kapal yang akan digunakan para pejabat  yang akan on board di KRI.
 
Selain pengecekan kesiapan  kapal perang (trial Speed)  Pangarmabar Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A., juga melakukan pengecekan rute kegiatan pengamanan pasang surut dan kedalaman berkaitan dengan kedalaman dermaga di salah satu  pulau perbatasan.


Sumber : Koarmabar

Simulasi Latihan Merebut Kembali Lanud Surabaya Dari Tangan Musuh

SURABAYA-(IDB) : Lanud Surabaya menguasai kembali pangkalan yang sedang dikuasai oleh musuh. Hal tersebut merupakan skenario latihan pertahanan pangakalan yang digelar oleh Lanud Surabaya, pada Jum’at (1/6). Kegiatan ini merupakan program kerja dari Dinas Operasi dan Latihan. 

Diawali dengan berjalan menelusuri persawahan yang ada di pedesaan (desa Sedati Agung, desa Sedati Gede dan Desa Semambung), anggota Lanud Surabaya bergerak dengan hati-hati dan waspada dalam medan perang. Setelah berjalan kurang lebih hampir dua jam, terjadi kontak baku tembak antara personel Lanud Surabaya dengan pihak musuh (yang dimainkan oleh pelatih) yang akhirnya anggota Lanud Surabaya berhasil melumpuhkan musuh dan pangkalan TNI Angkatan Udara Surabaya dapat direbut kembali.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan setiap prajurit TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan tugas mempertahanan pangkalan dimanapun anggota bertugas, sekaligus mengenal dinamika kehidupan masyarakat di sekitar Lanud Surabaya. 

Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membentuk stamina yang prima yakni sehat jasmani dan rohani, dengan harapan apabila kesehatan tetap terjaga dan selalu tampil prima tentunya akan siap dalam melaksanakan tugas pokok TNI Angkatan Udara dan selalu siaga dalam menjaga pangkalan apalagi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Latihan ini dimulai pukul 06.00 dan berakhir pukul 11.00, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Operasi Letkol Pnb Andri Gandhy beserta seluruh pejabat Lanud Surabaya.

Sumber : TNI AU

Modernisasi Militer Indonesia Akan Memperkuat Kerja Sama Keamanan di Kawasan

SINGAPURA-(IDB) : Di kawasan Asia, kita melihat tren peningkatan anggaran belanja militer dan upaya-upaya untuk memodernisasi peralatan militer. Ini adalah konsekuensi logis dari fakta tentang pertumbuhan ekonomi di Asia dan mereka mampu membelanjakannya bagi anggaran pertahanan.

"Ini juga terjadi di Indonesia yang berusaha untuk memordenisasi kemampuan militer kami," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pidato kunci pada Opening Dinner for the 11th International Institute for Strategic Studies (IISS), the Shangri-La Dialogue di Island Ballroom, Tower Hotel Shangri-La, Singapura, Jumat (1$2F6) malam.


Dalam 20 tahun terakhir atau lebih, terang Presiden SBY, krisis ekonomi dan faktor-faktor yang lain memaksa pemerintah Indonesia untuk mengalokasikan anggaran yang minim bagi pertahanan dan keamanan. "Sebagai hasilnya, postur pertahanan kami sangat minim," kata SBY.


"Sekarang, Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan pertumbuhan GDP berkisar antara 6.5 persen. Kami berada di posisi yang lebih baik untuk mengalokasikan bagian yang lebih besar untuk anggaran pertahanan nasional. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kapasitas kami untuk melindungi wilayah perbatasan, untuk menanggulangi ancaman transnasional, untuk meningkatkan kontribusi pada operasi menjaga perdamaian dunia, untuk lebih siap pada Operasi Militer Selain Perang, dan untuk melaksanakan operasi khusus," Presiden SBY menjelaskan.


"Baru-baru ini, sebagai contoh, pasukan bersenjata kami untuk pertama kalinya melaksanakan operasi militer terjauh untuk menyelamatkan pelaut Indonesia yang disandera perompak Somalia, sebuah misi sulit yang
alhamdulillah berjalan sukses," ujar Kepala Negara.

Namun demikian, Presiden SBY meyakinkan dunia bahwa usaha memodernisasi militer Indonesia akan berlangsung transparan, dan akan dipadukan dengan usaha intensif pada upaya-upaya membangun kepercayaan seperti pelatihan dan pertukaran militer bersama. "Kami akan memastikan bahwa modernisasi militer kami tidak akan membuat sebuat ketegangan baru, namun justru akan memperkuat kerja sama keamanan di kawasan," tegas Presiden SBY.


Sumber : PresidenRI

Kodam V Brawijaya Kerahkan 2 Ribu Prajurit

SURABAYA-(IDB) : Potensi bencana alam berupa erupsi gunung berapai di Jawa Timur, sangat besar terjadi. Menyikapi kondisi ini, jajaran Kodam V Brawijaya bersama BPBD Provinsi Jawa Timur dan instansi terkait, menggelar latihan terpadu penanggulangan bencana alam gunung meletus selama 3 hari penuh, sejak Selasa (29/5/2012) sampai Kamis (31/5/2012) mendatang.

Lokasi yang dipilih adalah daerah yang paling rawan potensi erupsi gunung berapi, yakni di Kabupten Lumajang. Dalam kegiatan ini, Mayjend TNI Murdjito Pangdam V Brawijaya hadir langsung membuka latihan yang akan difokuskan di wilayah Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro yang merupakan daerah dengan radius terdekat dari lokasi kawah Gunung Semeru.


Dalam kegiatan pembukaan ini, Mayjend TNI Murdjito dengan didampingi seluruh jajarannya bersama DR H Sjahrazad Masdar, MA Bupati menggelar apel pembukaan di Alun-Alun Kabupaten Lumajang.


Dimana dalam sambutannya, Jenderal dengan dua bintang di pundaknya ini, menekankan bahwa pelaksanaan latihan terpadu ini digelar untuk mempertajam kesiap-siapakan dan tanggap darurat bencana yang ada di wilayahnya.


“Dalam latihan terpadu ini, kita melibatkan 2.050 prajurit dengan didukung instansi terkait, seperti BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Lumajang, Tim SAR dan lainnya,” jelas Mayjend TNI Murdjito ketika dikonfirmasi Sentral FM Lumajang, Selasa (29/5/2012).


Melalui latihan terpadu ini, ditegaskan oleh Pangdam V Brawijaya, seluruh personil tahu persis apa yang dilakukan ketika terjadi bencana alam sesungguhnya. Yang menjadi penekanan dalam latihan ini, seluruh prajurit harus tahu apa yang mereka lakukan.


“Apa berbuat apa, siapa bertanggungjawab terhadap siapa dan seterusnya. Itu yang akan kita latih, jangan sampai hanya di tulis-tulis saja. Maka, harus ada prakteknya dan latihan ini yang nantinya akan menjabarkan semuanya,” paparnya.


Pangdam V Brawijaya juga mengungkapkan, alasan kenapa wilayah Kabupaten Lumajang dipilih menjadi lokasi latihan terpdu yang diikuti seluruh prajurit TNI di bawah komandonya, karena wilayah Kota Pisang ini sangat rawan potensi letusan gunung berapi.


Dimana, Kabupaten Lumajang berpotensi bencana dari 3 gunung berapi sekaligus, diantaranya Semeru yang memiliki ketinggian 36876 meter diatas permukaan laut yang merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Lemongan yang juga aktif dan Gunung Bromo.


“Selain itu, di Kabupaten Lumajang saya secara pribadi dan kedinasan sangat apresitif dengan yang telah dilakukan pak Bupati (DR H Sjahrazad Masdar, MA) yang telah tadi menyampaikan sudah ada Kampung Siaga Bencana yang terdiri dari 7 Dusun di lereng Semeru. Hal itu menjadi salah-satu infrastruktur yang diperlukan dan sangat membantu dalam latihan terpadu ini,” papar Mayjend TNI Murdjito di dampingi DR H Sjahrazad Masdar, MA Bupati Lumajang.


Dalam kesempatan yang sama, Pangdam V Brawijaya menyampaikan, latihan terpadu ini sangat penting melibatkan langsung masyarakat di wilayah rawan bencana, untuk menekankan kewaspadaan dan antisipatif.


“Seperti yang saya bilang tadi, di Lumajang sudah ada Kampung Siaga Bencana hingga sikap antisipatif masyarakat sudah terbentuk, Latihan ini, untuk pemanasan, meski kita tidak berharap bencana itu terjadi. Namun, seluruhnya kita harus siap,” urainya.


Mayjend TNI Murdjito juga menyampaikan skenario latihan terpadu yang akan digelar selama tiga hari penuh di wilayah lereng Semeru ini, diantaranya hari pertama menyangkut perencanaan. Sementara memasuki hari kedua akan dilihat dinamikanya.


“Kalau di lapangan sudah ada tanda-tanda terjadinya getaran kecil-kecil. Sedangkan, hari ketiga digambarkan adanya erupsi atau letusan dan bertahap dilakukan evakusi. Sekaligus dilakukan analisa mana saja daerah bahaya. Kemana arah debu dan lahar, itu dipelajari dengan koordinasi instansi terkait,” jlentreh Pangdam V Brawijaya.


Di jajaran Kodam V Brawijaya sendiri, diterangkan Mayjend TNI Murdjito, seluruh prajurit telah dilatih untuk siap dalam penanggulangan bencana. Meski, ada pembagian unsur pembantu pimpinan, diantaranya Dandim ke atas yang diback-up Danramil.


“Dibawahnya ada Babinsa yang telah ditunjuk untuk peka terhadap kondisi alam di wilayah tugasnya,” demikian pungkas Mayjend TNI Murdjito seraya menyebutkan jika potensi bencana tsunami sangat kecil di Jawa Timur.


Dalam kesempatan terpidah, Sudarmawan Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jawa Timur menyampaikan, jika pihaknya berkolaborasi dengan unsur TNI melalui pelatihan ini untuk mempersiapkan segala-sesuatu kewaspadaan dan sikap antisipatif menyikapi potensi bencana yang ada.


“Latihan yang digelar unsur TNI ini, memang baru pertama kali digelar di Jawa Timur. Namun, kami dari BPBD Provinsi Jatim bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BPBD Kabupaten Lumajang sudah beberapa kali melakukan latihan dan simulasi. Apalagi, dokumen kontijensi bencana sudah ada yang akan diterapkan dalam latihan hari ini. Seperti yang disampaikan Pangdam tadi, apa berbuat apa dan siapa bertanggungjawab dengan siapa sudah jelas dan tinggal dipraktekkan,” kata Sudarmawan.


Sedangkan, Drs Rochani Jepala BPBD Kabupaten Lumajang mengatakan, latihan terpadu dari unsur TNI ini akan didukung penuh jajarannya, sesuai dengan skenario yang akan diterapkan selama 3 hari penuh. “Skenario ini akan dilaksanakan tiga hari, sesuai penggambaran peristiwa erupsi sesungguhnya,” terang Drs Rochani. 


Sumber : SuaraSurabaya

Berita Foto : Shangri-La Dialogue

SINGAPURA-(IDB) : Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato pada rangkaian acara Shangri-La Dialogue, di Singapura, Jumat (1/6).Selain menjadi Pembicara Kunci pada forum pertemuan tahunan di bidang pertahanan dan keamanan di kawasan Asia Pasifik ini, Presiden SBY juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. 

 Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (kanan) pada rangkaian acara Shangri-La Dialogue, di Singapura, Jumat (1/6).Selain menjadi Pembicara Kunci pada forum pertemuan tahunan di bidang pertahanan dan keamanan di kawasan Asia Pasifik ini, Presiden SBY juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam. 

Sumber : Antara

Wamenhan Buka Pameran Foto PMPP TNI United Nations Peace Keeper Day 2012

JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan, Sj`frie Sjamsoeddin, Kamis (31/5) membuka secara resmi Pameran Foto Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI) United Nations Peace Keeper Day Tahun 2012, di Pelataran Cilandak Town Square, Jakarta.
 
Penyelenggaraan Pameran foto PMPP TNI yang digelar tanggal 31 Mei sampai 2 Juni 2012 merupakan rangkaian peringatan Peace Keeper Day yang dirayakan pada tanggal 29 Mei. Sekitar 80 foto hasil karya dari Dokumentasi PMPP TNI dan para pecinta photografer yang tergabung dalam komunitas ID Photografer dipamerkan kepada masyarakat. Foto-foto yang dipamerkan menggambarkan seputar kegiatan dari TNI dalam menjalankan tugasnya sebagai Kontingen Pasukan Pemelihara Perdamaian yang ada di daerah konflik internasional, khususnya di wilayah Lebanon.

Dalam sambutannya, Wamenhan menyampaikan apresiasinya kepada PMPP TNI dan seluruh photografer yang ikut terlibat secara langsung dalam kegiatan pameran foto tersebut. Wamenhan berharap, melalui kegiatan ini TNI bisa lebih dikenal oleh masyarakat nasional maupun internasional sebagai pengayom bangsa dan pasukan pemelihara perdamaian dunia.

Menurut Komandan PMPP TNI, Brigjen TNI Imam Edi Mulyono tujuan dari pameran memperkenalkan tentang kegiatan-kegiatan dari PMPP TNI di dunia Internasional, sekaligus untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa selama 55 tahun PMPP TNI telah berkiprah sebagai pasukan penjaga perdamaian dunia. “ Kita ingin memberikan kesan kepada para remaja seputar Pasukan Perdamaian, dengan harapan akan ada generasi-generasi muda Peace Keeper’s dimasa yang akan datang,” Ungkap Komandan PMPP TNI.'

Hadir dan menyaksikan pembukaan pameran foto PMPP TNI tersebut, Wakasal Laksdya TNI Marsetio, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Puguh Santoso, para pejabat di kalangan Kemhan dan PMPP TNI, serta para Komunitas Pecinta Photografer. 


Sumber : DMC

Pakistan Sukses Uji Coba Misil Siluma Bermuatan Nuklir

ISLAMABAD-(IDB) : Pakistan sukses dalam menggelar uji coba misil jelajah yang sanggup membawa hulu ledak nuklir dan dilengkapi dengan teknologi siluman. Misil itu siap digunakan untuk pertahanan darat dan laut.

"Peluncuran misil Hatf-VIII Ra'ad yang sanggup menjangkau target sejauh 350 kilometer, membuat Pakistan semakin kuat dalam mempertahankan wilayah laut dan darat," ujar militer Pakistan, seperti dikutip Gulf News, Jumat (1/6/2012).

Mereka pun menambahkan, teknologi misil jelajah yang canggih hanya dibangun oleh sejumlah negara di dunia ini. Uji coba misil itu juga menandai keberhasilan Pakistan dan mengerahkan Komando Sistem Komando dan Pengawasan Strategis (SCCSS).

SCCSS merupakan sistem yang sanggup digunakan untuk memonitor peluncuran misil. Sistem itu juga akan mengawasi aset-aset strategis milik Pakistan. Peluncuran misil itu juga disambut oleh Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani.

"Misil jelajah Ra'ad memiliki kapabilitas siluman, sanggup melesat di ketinggian rendah, berkemampuan untuk melakukan manuver, serta dapat mengangkut hulu ledak nuklir," imbuhnya.

Hatf-VIII merupakan misil keempat yang diuji coba oleh Pakistan sejak Mei lalu. Pada 25 April, Pakistan menjajal misil jarak jauh Hatf-IV yang berkemampuan nuklir dan sanggup menggempur target sejauh 1.000 kilometer. Peluncuran misil itu dilakukan enam hari setelah India menguji coba misil Agni-V yang amat kuat. 


Sumber : Okezone