PYONGYANG-(IDB) : Korea Utara menyatakan pihaknya siap berperang dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan, setelah dua sekutu itu memulai latihan militer tahunan mereka pada hari Senin (27/2), menurut media pemerintah.
"Ratusan ribu tentara siap untuk berperang dengan mengerahkan peralatan tempur nuklir," tulis kantor berita Korut, KCNA. Ditambahkannya, Pyongyang menganggap latihan itu sebagai manuver untuk serangan pendahuluan ke Korut.
Masyarakat internasional telah melakukan negosiasi dengan Korut atas program nuklirnya selama bertahun-tahun. Pembicaraan terbaru antara Korut dan Amerika Serikat berakhir pada Jumat lalu dengan kemajuan kecil. Ini adalah pembicaraan tingkat tinggi pertama sejak kematian Kim Jong-il.
Pemerintah Korut diharapkan untuk menghentikan pengayaan uranium dengan imbalan bantuan pangan, sebagai bagian dari kesepakatan yang diumumkan saat kematian Kim.
Korsel dan AS secara teratur mengadakan latihan militer di kawasan dan Korut menganggap aksi itu sebagai tindakan provokasi.
Sebelumnya, Kim Jong-un, komandan tertinggi bagi 1,2 juta anggota militer Korut, telah mengeluarkan instruksi kepada pasukan dalam kunjungan ke garis depan unit militer. "Dia memerintahkan mereka untuk memberi serangan balasan yang kuat terhadap musuh, jika musuh mengganggu bahkan 0,001 milimeter ke dalam perairan negara, di mana kedaulatan harus dijaga," kata kantor berita KCNA.
KCNA mengatakan bahwa kekhawatiran perang di Semenanjung Korea telah meningkat karena latihan, yang disebut "perang baru dari agresi."
Komisi Pertahanan Nasional Korut mengancam akan mengobarkan "perang suci" selama latihan tersebut.