JAKARTA-(IDB) : Awal pekan depan Presiden SBY menerima kunjungan kenegaraan Kanselir Jerman, Angela Merkel. Belum dipastikan realhsasi rencana pembelian tank Leopard untuk TNI AD jadi salah satu agendanya.
"Kita tunggu saja laporan tim kita di sana," ujar Menhan Poernomo Yosgiantoro, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/7/2012).
Tim yang dia maksud adalah tim penilai teknis untuk tank Leopard milik Jerman yang akan Indonesia beli. Berdasar penilaian tim teknis itu akan diketahui apakah perlu ada penyesuaian detil fitur dari tank kelas berat dengan keperluan TNI AD.
Bila diperlukan penyesuaian fitur, maka sekaligus dihitung berapa biaya yang dibutuhkan. Setelahnya nilai total yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan batas atas anggaran yang ada, barulah bisa diketahui berapa unit tank yang bisa dibeli.
"Untuk berapa unitnya disesuaikan dengan ceiling anggaran. Berapa anggarannya dan berapa perlunya, baru diketahui berapa unit yang bisa diadakan," papar Poernomo.
Menyinggung tudingan sementara pihak bahwa spesifikasi dari tank Leopard tidak sesuai kondisi di Indonesia, menurut Poernomo hal teknis seperti itu wewenang TNI AD. Kemenhan hanya menangani teknis dari pengadaan alat utama sistem pertahanan yang diusulkan oleh Mabes TNI.
"Sudah kita menanyakan lagi ke Mabes TNI, dan hasilnya tetap Leopard. Mereka lebih tahu soal spefikasi, kemenhan yang beli," jawab Poernomo.
Menurut jadwal, pertemuan akan berlangsung pada 10 Juli 2012. Agenda utama yang akan dibahas Presiden SBY dengan Kanselir Angela Merkel adalah tingkatkan hubungan RI-Jerman ke tahap strategic economic partnership.
"Kita tunggu saja laporan tim kita di sana," ujar Menhan Poernomo Yosgiantoro, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/7/2012).
Tim yang dia maksud adalah tim penilai teknis untuk tank Leopard milik Jerman yang akan Indonesia beli. Berdasar penilaian tim teknis itu akan diketahui apakah perlu ada penyesuaian detil fitur dari tank kelas berat dengan keperluan TNI AD.
Bila diperlukan penyesuaian fitur, maka sekaligus dihitung berapa biaya yang dibutuhkan. Setelahnya nilai total yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan batas atas anggaran yang ada, barulah bisa diketahui berapa unit tank yang bisa dibeli.
"Untuk berapa unitnya disesuaikan dengan ceiling anggaran. Berapa anggarannya dan berapa perlunya, baru diketahui berapa unit yang bisa diadakan," papar Poernomo.
Menyinggung tudingan sementara pihak bahwa spesifikasi dari tank Leopard tidak sesuai kondisi di Indonesia, menurut Poernomo hal teknis seperti itu wewenang TNI AD. Kemenhan hanya menangani teknis dari pengadaan alat utama sistem pertahanan yang diusulkan oleh Mabes TNI.
"Sudah kita menanyakan lagi ke Mabes TNI, dan hasilnya tetap Leopard. Mereka lebih tahu soal spefikasi, kemenhan yang beli," jawab Poernomo.
Menurut jadwal, pertemuan akan berlangsung pada 10 Juli 2012. Agenda utama yang akan dibahas Presiden SBY dengan Kanselir Angela Merkel adalah tingkatkan hubungan RI-Jerman ke tahap strategic economic partnership.
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar