Pages

Kamis, Mei 03, 2012

Aljazair Beli Empat Fregat Baru Dari Jerman

PRETORIA-(IDB) : Angkatan Laut Aljazair dikabarkan telah menandatangani kontrak pembelian kapal-kapal perang tipe fregat kelas MEKO A-200 dari pabrikan Thyssen Krupp Marine Systems (TKMS) asal Jerman. Melihat nilai kontraknya, Aljazair diduga membeli sedikitnya empat kapal fregat dengan sistem tempur lengkap.
Menurut koresponden majalah pertahanan Jane's Defence Weekly (JDW), Helmoed-Römer Heitman, di Pretoria, Afrika Selatan (Afsel), nilai kontrak kapal perang tersebut mencapai 2.176 juta euro (Rp 26,3 triliun). Pihak TKMS belum mengonfirmasi kabar tersebut, tetapi menurut sumber-sumber JDW, kontrak dengan pihak AL Aljazair sudah ditandatangani akhir Maret lalu.
Dengan nilai kontrak sebesar itu, diperkirakan Aljazair berniat membeli sedikitnya empat unit fregat MEKO A-200 beserta seluruh sistem persenjataan, ditambah enam helikopter AgustaWestland Super Lynx untuk diletakkan di kapal (setiap kapal mampu membawa dua heli Super Lynx) serta seluruh sistem pendukung dan pelatihan.
Kontrak tersebut juga meliputi pembangunan galangan kapal di Aljazair untuk membuat dua dari empat fregat yang dipesan. Kapal-kapal pesanan Aljazair ini akan berukuran lebih besar daripada fregat kelas Valour (MEKO A-200 SAN), yang lebih dulu dimiliki AL Afsel.
Ukuran kapal yang lebih besar diduga berkaitan dengan keinginan Aljazair untuk memasukkan persenjataan dan sensor yang lebih komprehensif daripada kapal-kapal milik Afsel.
Kapal dengan desain modern yang diklaim bisa mengecoh radar ini akan dilengkapi rudal-rudal antikapal Saab Bofors Dynamics RBS 15 Mk3, rudal permukaan-ke-udara Umkhonto IR produksi Denel Dynamics Afrika Selatan yang ditembakkan secara vertikal, meriam utama Oto Melara, dan senjata penangkis serangan udara jarak dekat Rheinmetall 27 mm.
Beberapa helikopter Super Lynx yang turut dipesan akan dipersenjatai dengan rudal udara-ke-permukaan berpemandu laser Denel Dynamics Mokopa dan torpedo ringan MU90. Salah satu sumber mengatakan, kapal-kapal tersebut akan menggunakan sensor utama EADS TRS-3D, yang menggunakan radar multimoda untuk melacak sasaran di permukaan laut dan udara.
Sistem manajemen tempurnya dikabarkan akan dipasok oleh Atlas Elektronik. 

Sumber : Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar