BANYUWANGI-(IDB) : Rangkaian kegiatan latihan Brigrat Korps Marinir Tahun 2011 telah selesai dilaksanakan dan berjalan dengan sukses. Puncak dari seluruh rangkaian kegiatan latihan Brigrat tersebut ditandai dengan pendaratan pasukan Marinir di pantai Banongan, uji kekuatan alutsista yang dimiliki Korps Marinir serta upacara pengangkatan KSAD, KSAU dan Kapolri menjadi warga kehormatan Korps Marinir.
;/span>
Sehari sebelum rangkaian kegiatan latihan Brigrat dilakukan, Korps Marinir mengadakan acara selamatan demi kelancaran dan suksesnya semua kegiatan latihan serta dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu di sekitar tempat latihan.
Dalam acara tersebut Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) A. Faridz Washington melihat seorang anak kecil ada benjolan di dahi seperti tumor, setelah dikonfirmasi ternyata dia seorang anak yatim yang bernama Maulana umur sekitar 6 tahun, putra dari pasangan Ibu Masinah dan (Alm) Bpk. Matrawi warga Ds. Ranu Rejo Banyu Putih Situbondo.
Maulana adalah seorang anak penderita Meningocele atau penyakit yang diakibatkan karena tulang kepala kurang menutup sehingga cairan otak bersarang di dahi yang membuat timbulnya benjolan sebesar kepalan tangan orang dewasa diwajahnya.
Di balik kepolosan wajah anak tersebut tersirat ketegaran dan kekuatan yang luar biasa terhadap penyakit yang telah lama ia derita. Faktor ekonomi akibat ditinggal seorang Bapak yang mendahului menghadap sang Khalik membuat Maulana kecil tidak mendapat pengobatan yang memadai.
Dari pertemuan tersebut Danpasmar-1 melaporkan kepada Dankormar Mayjen (TNI) Mar M. Alfan Baharudin, selanjutnya Dankormar memerintahkan agar anak tersebut segera di bawa ke RSAL Dr. Ramelan Surabaya untuk mendapat pengobatan dengan terlebih dahulu meminta ijin kepada orang tuanya. Mendengar kabar tersebut Ibu Masinah merasa senang dan tidak bisa menahan air mata, serta mengijinkan anaknya dibawa ke Surabaya untuk diobati.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, pada tanggal 30 Desember 2011 Tim dokter dari RSAL Dr. Ramelan Surabaya melakukan operasi pengeluaran cairan yang bersarang di wajah Maulana. Setelah memakan waktu lebih kurang 4 jam, Tim dokter berhasil mengangkat benjolan yang bersarang didahi Maulana.
Komandan Batalyon Kesehatan-1 Marinir Letkol Laut (K) Dr. Ariyo Sakso bintoro. Sp.U selaku Koordinator pada pengobatan Maulana mengatakan bersyukur atas keberhasilan dalam melakukan serangkaian operasi pengangkatan tersebut dan memuji kekuatan Maulana dalam menghadapi sakit yang ia derita.
Ibu Masinah saat di temui Penerangan Marinir mengatakan “Saya tidak menyangka dapat bantuan pengobatan buat anak saya dari Korps Marinir terutama dari Komandan Korps Marinir, dan saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Komandan Korps Marinir yang telah membantu pengobatan ini”, ujar Ibu Masinah untuk mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya karena putra tercintanya telah berhasil di operasi atas penyakit yang dideritanya.
“Ini seperti mimpi buat saya dan keluarga, mudah-mudahan Korps Marinir sukses selalu, serta ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin atas biaya pengobatan anak saya.” Kata Ibu Masinah menambahkan.
Sumber : Dispen Pasmar-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar