Pages

Sabtu, Mei 28, 2011

First Airbus Military A330 MRTT leaves on delivery flight to Australia

The first Airbus Military A330 MRTT new generation tanker/transport for the Royal Australian Air Force (RAAF) has left Madrid at 10h00 local time on its ferry flight to Australia.

Airbus Military A330
AUSTRALIA-(IDB) : Designated the KC-30A in RAAF service, the aircraft is scheduled to arrive at RAAF Base Amberley, Queensland on Monday 30 May, and to be formally handed over to the customer in the next few days.

On its ferry flight, the A330 MRTT is being flown by Airbus Military and RAAF crews, and will transit via McCarran (Nevada) and Hickam (Hawaii) in the USA.

The aircraft is the second converted by Qantas Defence Services in Brisbane, which was returned to Madrid for painting and finishing. It will be joined by the second aircraft for the RAAF in June, and two further aircraft later in the year. The fifth and final aircraft ordered by the RAAF, which arrived in Brisbane for conversion a few days ago, will be delivered next year.

The arrival of the aircraft at RAAF Amberley follows an extensive development and test programme for what is the world’s only certified and flying new generation tanker/transport aircraft. Civil Supplemental Type Certificate was obtained in March 2010, and the military certification in October.

In RAAF service the A330 MRTT will be equipped with two underwing refuelling pods, the fly-by-wire Airbus Military Aerial Refuelling Boom System (ARBS), and a Universal Aerial Refuelling Receptacle Slipway Installation (UARRSI) enabling it to be refuelled from another tanker. It is powered by two General Electric CF6-80E engines. It is equipped with a comprehensive defensive aids suite (DAS) and fitted with 270 passenger seats.

Airbus Military A330 MRTT
About the A330 MRTT

Having received its supplemental type certificate from European civil certification Authority EASA in March 2010 and military certification from Spanish Authority INTA in October, the Airbus Military A330 MRTT is the only new generation strategic tanker/transport aircraft flying and available today. The large 111 tonnes/ 245,000 lb basic fuel capacity of the successful A330-200 airliner, from which it is derived, enables the A330 MRTT to excel in Air-to-Air Refuelling missions without the need for any additional fuel tank. The A330 MRTT is offered with a choice of proven air-to-air refuelling systems including an advanced Airbus Military Aerial Refuelling Boom System, and/or a pair of under-wing hose and drogue pods, and/or a Fuselage Refuelling Unit.

Thanks to its true wide-body fuselage, the A330 MRTT can also be used as a pure transport aircraft able to carry 300 troops, or a payload of up to 45 tonnes/99,000 lb. It can also easily be converted to accommodate up to 130 stretchers for Medical Evacuation (MEDEVAC). To date, a total of 28 A330 MRTTs have been ordered by four customers (Australia, Saudi Arabia, the United Arab Emirates, and the United Kingdom), with Saudi Arabia having already placed a repeat order.

Angkatan Laut RI Latihan Perang Dengan AS & Rusia

MAKASSAR-(IDB) : Angkatan Laut AS dan Rusia mengunjungi Indonesia, kemarin. Angkatan Laut kedua negara akan menggelar latihan perang gabungan secara terpisah dengan Indonesia.

Tiga kapal Angkatan Laut AS tiba di Jakarta, kemarin, untuk melaksanakan latihan tahunan. Nama programnya Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) ke-17.

”Kami menanti latihan ber­sama kapal TNI AL tahun ini. Kita telah mengembangkan prog­ram pelatihan yang bagus dan kami berharap kedua angkatan laut akan saling belajar satu sama lain selama latihan, terutama di laut,” kata Laksamana Muda Thomas Carney, Komandan Gu­gus Tugas 73 dan Pejabat Pe­lak­sana latihan ini, kemarin.

“TNI AL memiliki banyak pe­ngalaman dalam operasi anti-pe­rompakan dan patroli di bebe­rapa perairan tersibuk di dunia se­hingga kami sangat ingin me­latih kemahiran ini bersama,” im­buhnya.

Latihan ini dibuka Wakil Duta Besar AS Ted Osius di Markas Komando Armabar TNI AL, Jakarta, kemarin. CARAT digelar di dua medan. Pertama, di darat, yaitu program pertukaran bidang keteknikan dan pengendalian kerusakan; bakti sosial pelayanan medis umum dan gigi; serta program pelayanan masyarakat di sekolah-sekolah setempat.

Kegiatan selanjutnya dilaku­kan di atas laut, yaitu mengem­bangkan ke­mampuan maritim dalam hal pengamanan maritim, pertukaran informasi, operasi laut gabungan, latihan patroli dan peng­gunaan meriam, serta latihan anti perompakan dan anti pe­nyelundupan.

Sekitar 1.600 personel ang­katan laut AS dan Korps Marinir AS mengikuti CARAT Indonesia 2011. Kapal perang AS yang me­ngikuti latihan ini adalah kapal pendaratan USS Tortuga (LSD 46), kapal penghancur berpeluru kendali USS Howard (DDG 83), serta kapal frigat USS Reuben James (FFG 57).  Ada pula peser­ta tambahan seperti pasukan pen­daratan amfibi Ma­rinir, pasukan U.S. Navy Sea­bees, P-3C Orion, serta helikopter SH-60 Seahawk.

Selain dengan AL Indonesia, CARAT juga digelar AS dengan AL Bangladesh, Bru­nei Darussa­lam, Kamboja, Indonesia, Ma­laysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Di Dermaga Peti Kemas Soe­karno Hatta, Makassar, kemarin pagi, Kapal perang Admiral Pan­teyeyev milik Angkatan Laut Ru­sia bersandar. Mereka akan meng­gelar latihan perang bersa­ma de­ngan TNI di Pangkalan Utama Angkatan Laut VI Makassar.

“Latihan perang bersama ini untuk menjalin tali persahabatan dalam bidang kemiliteran,” kata Juru Bicara Lantamal VI Mayor Laut (S) Imam Danu Pranoto. Rencananya latihan dan patroli bersama akan dilakukan dengan KRI Oswald Siahaan-354. La­tihan bersama akan digelar 27 Mei mendatang. Adapun lokasi latihan masih akan dibahas ber­sama. Rencananya kapal ini akan berada di Makassar selama lima hari.

Kapal Admiral Panteyeyev berukuran 163,5 meter dengan lebar 19,3 meter, kedalaman 7,8 meter, berat 6700 ton, kecepatan 29,5 knot, serta dilengkapi rudal dan alat pendeteksi dengan 300 orang anak buah kapal.

Flag Officer Panglima Flotila Armada Pasifik Russian, Kolonel Laut Victor N Sokolov, me­nga­ta­kan, latihan perang ini untuk ber­bagi pengalaman dalam meng­hadapi kapal pembajak atau kapal musuh. “ Bagaimana kita bisa membebaskan anggota yang disandera musuh,” kata Victor.

Turut dalam rombongan Mi­nister Counsellor dari Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia S Tolchenov dan Wakil Atase Per­tahanan Rusia Letnan Ko­lonel M Lukiyanov. Mereka di­sambut de­ngan tarian tradisional khas Ma­kassar, yakni Tari Pad­duppa dan Tari Maddupa Bosara, se­bagai simbol penghormatan pada tamu.

Sumber: Fajar

Rusia Latihan Penanganan Perompak di Selat Makassar

MAKASSAR-(IDB) : Kapal perang Rusia Admiral Panteyeyev menggelar latihan bersama dengan kapal perang TNI-AL di perairan Selat Makassar, Jumat (27/5).

Kapal yag bersandar di pelabuhan Terminal Petikemas Makassar sejak Rabu, (26/5) tersebut menggelar latihan bersama setelah mengikuti seminar anti perompakan di Markas Komando Lantamal VI Makassar.

Komandan Kapal Perang Rusia Admiral Panteyeyev Kolonel (laut) Victor Sokolov yang membawakan materi anti perompakan diikuti perwira Danlantamal VI Makassar dan sejumlah personel lainnya.

Menurut Kepala Divisi Penerangan (Kadispen) Lantamal VI Makassar, Imam Danu Pranoto, sebelumnya, RFS Admiral Panteleyev dan kapal sipil Rusia, Fotiy Krylov, dijadwalkan berada di Makassar mulai 26-29 Mei 2011 dalam rangka latihan bersama dengan TNI-AL Lantamal 6 Makassar yang akan menangani ancaman anti-perompak.

Kapal yang memiliki bobot 6.700 ton ini juga mengangkut sebanyak 300 ABK (anak buah kapal) yang dalam kunjungannya di Makassar dijawalkan akan melakukan kunjungan wisata ke Benteng Roterdam, permandian alam Bantimurung Maros dan beberapa objek wisata lainnya pada Sabtu. Kapal Perang Rusia Admiral Panteyeyev juga ini akan dibuka untuk dikunjungi warga Makassar pada Sabtu, 28 Mei 2011. (

Latgab TNI AL Dan VMF Di Perairan Makassar

MAKASSAR-(IDB) : Sejumlah pasukan TNI AL dan AL Rusia (VMF) melakukan penyergapan terhadap perompak di Perairan Makassar, Sulsel, Jumat (27/5). Simulasi latihan gabungan antara TNI AL dengan angkatan laut Rusia tersebut dilakukan untuk melatih kemampuan masing-masing pasukan dalam menghadapi perompak di laut.









Sumber: Antara

Bahan Anti Peluru Lebih Ringan dan Murah

MELBOURNE-(IDB) : Seorang ilmuwan ahli teknologi tekstil dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) berhasil mengembangkan material baru untuk bahan rompi antipeluru yang lebih ringan dan murah. 

Rompi antipeluru sejak lama menggunakan bahan baku kevlar, yakni suatu serat sintesis sekuat baja. Hasilnya, rompi tersebut tahan menangkal serangan peluru, tetapi cenderung berat dan kaku. Namun, Dr Rajiv Padhye berhasil mengembangkan rompi yang terbuat dari campuran bahan wol dan kevlar. 

Dengan bantuan teknologi nanowire, rompi antipeluru ini menjadi lebih ringan. Menurut Padhye, rajutan wol yang rapat mampu mengurangi ketebalan kevlar. Sementara rompi berbahan kevlar memerlukan 36 lapisan, rompi berbahan campuran kevlar-wol hanya 30 lapisan. 

Pada penelitian yang didanai pihak Australian Wool Innovations serta dimuat dalam Textile Reseach Journal ini dinyatakan, biaya untuk produksi rompi juga menjadi lebih efisien. Harga material kevlar sekitar 70 dollar AS per kilogram dibandingkan dengan 12 dollar AS untuk 1 kilogram wol. 

Padhye yang bekerja sama dengan koleganya, Lyndon Arnold, mengatakan, uji coba balistik yang telah dilakukan menunjukkan bahwa komposisi terbaik adalah 20-25 persen wol dan 80-75 persen kevlar. Ia berencana memproduksi rompi ini secara komersial. Sampai sekarang rompi masih berbentuk prototipe

Sumber: Kompas

NASA akan Ambil Sampel dari Asteroid

NASA-(IDB) : Sebuah pesawat luar angkasa milik NASA akan bergerak menuju sebuah asteroid, mengambil sampel, dan, mengirimnya ke bumi. Hal itu diungkapkan badan luar angkasa Amerika Serikat (AS) tersebut, Kamis (26/5).

Pesawat tidak berawak itu tidak akan mendarat di asteroid tersebut namun hanya akan terbang dekat dengan permukaan asteroid dan mengeluarkan tangan robotik untuk mengambil 2,27 kilogram debu dan materi organik lainnya. Sampel itu kemudian akan disimpan dalam sebuah kapsul untuk perjalanan pulang.

Asteroid dipandang sebagai sisa dari pembentukan sistem tata surya pada 4,5 miliar tahun lalu. Mempelajari sampel tersebut diharapkan bisa memberi informasi mengenai bagaimana kehidupan muncul di sistem tata surya.

Misi senilai US$1 miliar (sekitar Rp8,6 triliun) itu rencananya akan digelar pada 2016 dan akan membutuhkan waktu empat tahun untuk mencapai asteroid dan memulai pengambilan sampel. Kapsul sampel tersebut diharapkan tiba di bumi pada 2023.

Tujuan dari misi ini adalah asteroid yang bernama 1999RQ36 berdasarkan tahun penemuannya. Karena asteroid berukuran lima kali lapangan sepak bola itu hanya berubah sedikit sepanjang waktu maka para ilmuwan yakin bisa mempelajari mengenai sistem tata surya.

Salah satu ilmuwan yang ambil bagian dalam penelitian tersebut Michael Drake dari University of Arizona mendeskripsikan asteroid tersebut sbagai kapsul waktu yang berisi bahan-bahan pembentuk kehidupan.

Perlu Pembaruan di Dewan Keamanan PBB

PBB-(IDB) :  Pembaruan yang berhasil di Dewan Keamanan PBB akan meningkatkan kemampuan badan dunia itu menciptakan dunia lebih aman, kata Presiden Sidang Majelis Umum PBB Joseph Deiss di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat (27/5/2011).   

Deiss mengatakan kepada wartawan bahwa dia memberi tahu PBB kesediaannya bergerak maju, bersama negara anggota tentu saja, dalam masalah penting pembaruan Dewan Keamanan (DK). "Keberhasilan dalam memperbarui DK PBB akan menjadi sumbangan penting, saya kira, guna meningkatkan kapasitas kita untuk menghadapi tantangan global dan menciptakan dunia yang lebih aman, yang lebih demokratis, dan juga badan yang lebih mewakili," kata Deiss.   

Telah ada seruan untuk memperbarui susunan Dewan 15-anggota yang bertugas memastikan keamanan dan perdamaian global. Sebagian negara telah meminta perubahan dalam susunan DK saat ini, yang memiliki lima anggota tetap dengan hak veto—Amerika Serikat, Inggris, China, Perancis, dan Rusia—dan 10 anggota tak tetap yang dipilih untuk masa jabatan dua tahun.   

Pada 16 Mei, Deiss berpidato di konferensi mengenai pemerintahan global dan pembaruan Dewan Keamanan di Roma, Italia—pertemuan yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Italia. Selama pidatonya, ia menyampaikan apa yang ia percayai sebagai kekuatan penggerak di balik pembaruan DK PBB.  

Deiss mengatakan, keputusan sepenting pembaruan DK PBB memerlukan itikad politik dan dukungan dari banyak negara anggota. Kedua, ia mengatakan mesti ada cerminan nilai PBB dan piagamnya, seperti transparansi dan penyertaan, di dalam paket pembaruan akhir. "Pembaruan tersebut juga mesti menjadi prinsip ketiga dan sederhana," kata Deiss.

"Itu berarti, pembaruan tersebut tak boleh menciptakan sesuatu yang sangat rumit, yang sulit dimengerti, untuk mengetahui cara kerjanya, sungguh," ujarnya.   

Ia mengatakan, pembuatan setiap peraturan baru dan proses DK yang dapat dipahami akan lebih baik tidak hanya buat pihak dalam seperti anggota DK dan diplomat PBB, tetapi juga masyarakat dan pihak lain non-PBB. "Poin keempat adalah kita harus memerhatikan efisiensi," kata Deiss.   

Masalah keamanan dan perdamaian yang dihadapi dunia saat ini sering kali mendesak. Ia menjelaskan, diperlukan aksi cepat dan efektif oleh DK sehingga pengambilan keputusan yang efisien adalah yang paling penting.   

Prinsip terakhir Deiss ialah prinsip pembangunan keluwesan di DK. Pasalnya, DK dirancang sebagai wakil dunia yang berubah.

Sumber: Kompas

NATO Segera Kerahkan Helikopter ke Wilayah Libia

Apache milik Inggris
BRUSSELS-(IDB) : NATO dalam waktu dekat akan mengerahkan helikopter tempur ke wilayah Libia. Saat ini, helikopter milik Prancis dan Inggris tinggal menunggu perintah untuk masuk dan melakukan penyerangan di wilayah Libia.

Letjen Charles Bouchard dari militer Kanada, Jumat (27/5) mengatakan dirinya tidak tahu kapan dan dimana helikopter milik anggota NATO akan melakukan operasi militernya. Namun, ia menegaskan operasi militer yang akan dilakukan akan efektif, agresif, dan aman bagi warga sipil.

Ia mengatakan, operasi militer ini akan menjadikan kendaraan militer milik kubu Moammar Khaddafi sebagai sasaran. Pasalnya selama ini NATO yang hanya melancarkan serangan dari luar wilayah Libia sangat sulit mengidentifikasi kendaraan milier pasukan Khaddafi. 

Juru bicara NATO Oana Lungescu mengatakan pihaknya sama sekali tidak pernah menerima surat dari Khaddafi soal keinginan melakukan gencatan senjata. "Yang jelas, kata-kata saja tidaklah cukup," ungkap Lungescu.

Kasum TNI Kunjungi Prajurit TNI Di Kongo

KONGO-(IDB) : Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal TNI Suryo Prabowo berkunjung dan melihat secara langsung kondisi Prajurit TNI yang tergabung dalam  Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-H/Monusco (Mission de l’Organisation des Nations Unies Pour La Stabilization en République Démocratique du Congo, misi PBB di Kongo).  Kasum TNI didampingi Dansatgas Kizi TNI Konga XX-H/Monusco Letkol Czi Widiyanto, Wadansatgas Mayor Czi Bambang Iswandaru dan beberapa Perwira Staf.

Pada kunjungan tersebut, Kasum TNI dan rombongan melakukan peninjauan ke lokasi pekerjaan jalan Dungu-Faradje  yang merupakan agenda utama dalam kunjungannya untuk melihat dari dekat pembangunan jalan yang sudah menembus batas antara Kontingen Indonesia dengan Kontingen Nepal di KM 133 dari  Dungu.  Letjen TNI Suryo Prabowo juga melakukan peninjauan pembangunan jembatan Acrow 700 (Kanada), yang sedang dikerjakan oleh Satgas Kizi TNI di Kampung Road Quatre KM 111, yang pembangunannya direncanakan selesai dalam minggu ini.

Pada kesempatan yang sama Kasum TNI menyempatkan untuk memeriksa kondisi pangkalan Camp Bumi Cenderawasih  dan masuk ke tenda-tenda prajurit TNI serta  berdialog langsung dengan personel Satgas yang berada di Camp lokasi pekerjaan (Gangu) maupun di Bumi Cenderawasih Camp Dungu. Selanjutnya mengecek langsung personel yang bertugas sebagai juru masak Satgas, baik yang ada di lokasi kerja maupun di Camp Dungu.Dalam arahannya Kasum TNI menyampaikan rasa bangga terhadap kinerja prajurit TNI Konga XX-H/Monusco,  karena dalam pembangunan jalan maupun tampilan performa telah dinilai baik selama ini.  Bahkan Monusco juga menilai bahwa hasil pembangunan jalan Kontingen Indonesia berkualitas terbaik dibanding lima Kontingen Zeni lain yang berada di Kongo.

Jenderal Bintang Tiga itu  juga mengingatkan seluruh personel pasukan Zeni TNI untuk selalu menjaga nama baik Kontingen Indonesia dengan berbuat yang terbaik. Kasum TNI juga menegaskan  jangan merasa cepat puas dengan hasil yang telah dicapai, pertahankan  hasil kerja yang dinilai baik selama ini dan bekerja secara profesional serta menjaga hubungan baik dengan masyarakat lokal dan juga keakraban dengan kontingen dari negara lain. Seluruh personel Satgas untuk  tetap menjaga kesehatan agar jangan sampai terkena penyakit menular. Hal tersebut didasari oleh fakta bahwa sebagian penyakit berbahaya di Afrika belum ada obatnya. Apabila sampai ada prajurit yang mengidap penyakit tersebut akan berpengaruh negatif kepada keluarga dan lingkungan di Indonesia, tegas Kasum TNI.

Turut hadir mendampingi Kasum TNI, Waasops Panglima TNI Laksma TNI ST. Budiyono, Direktur Zeni TNI-AD Brigjen TNI Dicky Waenal Usman, Paban I/Renc Slog TNI Kolonel Tek Sumarno, Wakil Kepala Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Kolonel  PNB A. Sumadi, Atase Pertahanan Afrika Selatan Kolonel Cpm Victor H. Simatupang, Sespri Kasum TNI Kolonel Inf Andika Perkasa dan Asst MA Perutusan Tetap Republik Indonesia di PBB New York Letkol Irooth Sonny Edhie.

Sumber: Seruu

Tahun Ini Dipastikan Indonesia Beli 2 Kapal Selam

Kapal selam kilo produk rusia yang di minati TNI AL
JAKARTA-(IDB) : Pemerintah memastikan rencana pembelian kapal selam tahun ini. Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Madya Susilo, mengatakan setidaknya ada dua unit kapal selam yang akan dibeli. "Tahun ini kami harapkan bisa eksekusi," katanya kepada Tempo di Jakarta, Jum'at, 27 Mei 2011.

Susilo mengatakan kementerian sedang memproses tawaran pembelian kapal selam dari beberapa negara. Meski demikian, ia tidak menyebutkan kapal selam buatan negara mana yang akan dipilih. Meski kesepakatan pembelian dilakukan tahun ini, dua kapal selam itu baru selesai dibangun lima tahun mendatang.

"Tawarannya banyak. Kami umumkan spesifikasi yang kami butuhkan seperti apa dan mereka yang mengajukan penawaran," katanya. Kebutuhan kapal selam untuk TNI Angkatan Laut sebenarnya lebih banyak. Saat ini Indonesia baru memiliki dua kapal selam.

Akan tetapi, Susilo mengatakan pembeliannya menyesuaikan ketersediaan anggaran. Ini karena harga kapal selam yang sangat mahal. Ia mencontohkan kapal selam jenis Scorpene yang dibeli Malaysia dari Prancis harganya mencapai €550 juta atau lebih dari US$700 juta.

Rencana pembelian kapal selam sudah digagas sejak 2009 lalu. Saat itu ada beberapa tawaran seperti kapal selam U-209 dari Jerman, U-209 Changbogo dari Korea Selatan, kapal selam Rusia Kelas Kilo, dan Scorpene dari Prancis.

Sumber: Tempo

Pesawat T-50 Akan Dirakit Di Indonesia

Perakitan pesawat T-50
JAKARTA-(IDB) : Indonesia telah melakukan pengadaan 16 pesawat latih T-50 buatan KAI senilai $ 400 juta dollar yang merupakan untuk pertama kalinya Korsel mengekspor pesawat tersebut.

Departemen Pertahanan Indonesia telah menandatangi kontrak pada hari rabu, kata wakil presiden KAI Enes Park. Kontrak tersebut pesawat harus selesai dalam waktu 18 bulan setelah penandatangan kontrak yang telah dilakukan oleh pemerintah Korsel dan Indonesia.

Pengumuman tender telah diputuskan pada 12 april 2011, pemerintah Indonesia mengirim surat tersebut ke KAI memberitahukan bahwa Korsel sebagai pemenang tender untuk menggantikan pesawat latih Hawk 53.

Mesin yang akan digunakan yaitu The 16 General Electric F404 kemudian diproduksi di pabrik KAI di Sacheon, Korsel. Selain itu PT DI juga melakukan perakitan pesawat latih T-50.

"Pesawat T-50 akan dikirim tetapi kita harus mematuhi peraturan industri pertahanan Indonesia yaitu dengan merakit pesawat tersebut di PT DI agar dapat meningkatkan kemampuan perusahaan tersebut", Kata Park.

Hal ini merupakan pencapaian yang luar bisa bagi KAI dan pemerintah Korsel, karena T-50 kalah dalam pengadaan tender dengan Aermacchi M-346 di UEA dan Singapura.

Lagi-lagi T-50 harus bersaing dengan Aermacchi M-346 dalam pengadaan pesawat latih di Israel dan AS untuk menggantikan pesawat latih A-4. Pada bulan mei, Aermacchi M-346 akan berkompetisi dengan T-50 untuk menggantikan pesawat latih buatan 1960an yaitu Northrop T-38C.
 
Pesawat Tempur F/A-50
Park juga menambahkan akan kemungkinan Indonesia memiliki dua varian yaitu T-50 dan F/A-50, namun kita belum mendiskusikan hal tersebut tetapi akan dilakukan dimasa yang akan datang.

Indonesia juga terlibat dalam program pembuatan pesawat tempur KF-X Korsel, kata Park. Pada saat pameran kedirgantaraan di Farnborough tahun 2010, Korsel menandatangani nota kesepahaman dengan Indonesia, dan Indonesia terlibat dalam 20% pendanaan pengembangan KF-X.

Pembelian T-50 merupakan salah satu contoh upaya Indonesia meningkatkan alutsista TNI AU. Pada november 2010, Indonesia juga membeli 8 unit Super Tucano untuk menggantikan pesawat OV-10 Bronco. Dan dibulan januari 2011 Arinc Engineering Services memenangkan kontrak sebesar $ 66.700.000 untuk memodernisasi lima C-130B milik TNI AU.

Indonesia juga berencana mengupgrade 10 F-16 A/B serta akan melakukan pembelian 24 F-16 eks USAF, namun belum ada keterangan resmi dari AS atau Indonesia.



Sumber: Flightglobal

Indonesia Orders 16 T-50 Trainers

JAKARTA-(IDB) : Indonesia has placed a $400 million order for 16 Korea Aerospace Industries T-50 Golden Eagle advanced jet trainers, the type's first export sale.

The Indonesian Defense Ministry signed the deal on Wednesday, said Enes Park, executive vice president of KAI. The contract stipulates that the aircraft must be delivered 18 months after the signing of a loan agreement between the South Korean and Indonesian governments.

The announcement follows a 12 April letter the Indonesian government sent to KAI designating the South Korean firm as the preferred bidder to replace Indonesia's BAE Systems Hawk 53s. The letter all but sealed the fate of the T-50's rivals in the competition, the Aero Vodochody L-159 and Yakovlev Yak-130.

The 16 General Electric F404-powered aircraft will be produced at the KAI facilities in Sacheon, South Korea. They will shipped to Indonesia partially disassembled, where Indonesia state aircraft manufacturer PT Dirgantara Indonesia/Indonesian Aerospace (IAe) will reassemble them.

"The aircraft is certainly capable of being ferried, but transporting them meets Indonesian industrial regulations," says Park. "(Re-assembling) the aircraft will help them improve their capabilities."
Despite the best efforts of KAI and the South Korean government, theT-50 lost trainer competitions in both the United Arab Emirates and Singapore to the Alenia Aermacchi M-346.

F/A-50 combat variant
The T-50 will again square off against its rival in Israel and the USA. In 2012, the Israeli Air Force will decide between the T-50 and M-346 to replaces its Douglas A-4 Skyhawk trainers. In early May, Alenia Aermacchi general manager Alessandra Franzoni said America's T-X competition to replace the 1960s era Northrop T-38C will be a two horse race between the T-50 and M-346.
Park adds that there could be a possibility of selling Indonesia the T-50's combat variant, the F/A-50. "While there have been no concrete discussions on this, there is a distinct possibility of this in the future."
Indonesia is also still involved in South Korea's proposed KF-X programme, says Park. At the Farnborough air show in 2010, South Korea signed a memorandum of understanding with Indonesia, with the latter to potentially contribute up to 20% of the KF-X development costs. Indonesia is currently looking at how it might participate in the project.

The T-50 buy is just the latest example of Jakarta's efforts to upgrade the nation's air force. In November 2010, it purchased eight Embraer EMB-314 Super Tucano light attack aircraft to replace Vietnam War-era Rockwell OV-10 Broncos. In January 2011 it awarded Arinc Engineering Services a $66.7 million contract to modernise five Lockheed Martin C-130Bs.

Indonesia is also considering upgrading its 10 Lockheed Martin F-16A/B fighters. Media reports have said Jakarta will buy 24 ex-US Air Force F-16s, but this has not been officially announced by either Washington or Jakarta.

Source: Flightglobal